Share

7 judul Menciptakan peluang bertemu

Author: Lucy Ang
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bab 7

     “Apa kau bilang?“ tanya Chelsy lagi benar-benar terkejut mendengar kata-kata Dantoni.

     “Wilson menolak untuk bekerja sama dengan perusahaan kita. Aku sudah menduga, dia akan melakukan ini! Kalau saja kau tidak memujinya di depan Samuel, kita bisa menyondorkan model baru kita kepadanya tanpa harus menemui kesulitan seperti ini!“ katanya menyesalkan keadaan.

     Chelsy menghela napas panjang. “Apa Samuel sudah tahu tentang hal ini?“

    “Yah, tapi dia yakin kau bisa menanganinya dan apa kau benar-benar yakin Lica adalah model yang kau tentukan untuk iklan kali ini? Ada beberapa model lain yang bisa kau pilih untuk pemeran wanita dalam iklan ini.“

     “Tidak. Lica adalah model wanita yang sempurna untuk iklan Samuel,“ kata Chelsy dengan tegas.

     Dantoni akhirnya menyerah dengan keputusan Chelsy dan memilih percaya pada pilihan Chelsy.

     “Kau bisa yakin setelah melihat buktinya minggu depan. Aku akan membuatmu terpesona dibuatnya sampai tidak bisa mengatupkan bibirmu lagi!“ kata Chelsy dengan yakin.

     “Aku percaya pada pilihanmu.“

     “Tapi tidak yakin iya ‘kan? Tolong carikan nomor pribadi Wilson.“

     “Nomor pribadinya masih tetap sama setahuku.“

     Chelsy tertawa.

     “Tapi aku sudah tidak memilikinya.“

     Dantoni balas tertawa lalu membuka ponselnya dan mencatatkan nomor ponsel Wilson untuk Chelsy.

     Chelsy sebenarnya tidak mau berhubungan dengan Wilson lagi setelah kejadian tadi malam. Wilson mengatakan sesuatu yang membuatnya sakit hati! Tapi saat ini ia harus mengedepankan bisnis dari pada perasaan pribadinya. Secepat ia bisa mewujudkan kerjasama ini, semakin cepat pula ia bisa mengalihkan pikirannya ke kontrak berikutnya.

     Chelsy menekan nomor ponsel Wilson dan menyuruh Dantoni keluar ruangan untuk mengerjakan hal yang lainnya.

Wilson sudah tahu, Chelsy akan meneleponnya! Ia sengaja menolak bekerja sama dengan perusahaannya agar Chelsy menghubunginya. 

     Wilson memejamkan mata. Akhirnya, saat itu datang juga, kata Wilson dalam hati sambil melihat ponselnya yang masih berbunyi. 

     Ia menghela napas terlebih dahulu sebelum menjawab. Sudah seharian ini dia menunggu telepon dari Chelsy.

     “Siapa ini?“ tanya Wilson berlagak acuh. Padahal dia tahu pasti, Chelsy yang sedang menghubunginya! Dalam hatinya, ia tertawa sambil berusaha menenangkan diri.

     Chelsy memejamkan matanya, mencoba menahan diri. Kepentingan bisnis harus lebih didahulukan dibanding kepentingan pribadi. Jujur kalau diberi pilihan Chelsy tidak ingin berhubungan dengan Wilson lagi setelah kejadian tadi malam.

     “Aku…, Chelsy Olivia Columbus. Kita perlu bertemu untuk mencapai kesepakatan, Wilson.“

     “Aku sudah memberikan jawabanku, apalagi yang perlu dibahas?“ tanya Wilson dengan dingin.

     Chelsy tahu membujuk Wilson saat ini bukan seperti yang dulu lagi. Kini Wilson membencinya dan berniat untuk mempersulitnya.

     “Kerjasama ini akan sama-sama menguntungkan bagi perusahaan kita masing-masing, Wilson.“

     “Aku tidak butuh, lagipula jadwalku sudah terisi penuh tapi kalau kau mau aku bisa merekomendasikan model-modelku untuk bisa mengisi peran iklan perusahaan Gomes Secery.“

     Chelsy menghela napas panjang dan terdiam.

     “Baiklah,“ kata Chelsy pada akhirnya lalu menutup teleponnya. 

    Ia benci mengecewakan kliennya tapi apa yang harus dilakukan lagi. Wilson berhak untuk menolak kerjasama ini.

     Wilson benar-benar tidak percaya Chelsy memutuskan sambungan teleponnya tanpa berusaha membujuknya lagi!? 

     Dia sangat panik dan gelisah sambil menatap ponselnya. Ia tahu, Chelsy tidak akan mencoba meneleponnya lagi! Ia benar-benar menyesal kenapa harus bersikap seperti tadi! sesalnya sambil menyalahkan dirinya sendiri.

     Wilson segera menghubungi asistennya untuk mencari tahu agenda kegiatan Chelsy. Paling tidak, ia harus membuka kesempatan bagi Chelsy untuk meminta maaf dan menyesali perbuatannya. Bila Chelsy memanfaatkan kesempatan yang dia ciptakan, segalanya akan baik-baik saja tapi kalau tidak, dia akan menjadi mimpi buruk bagi Chelsy!

     “Bagaimana?“ tanya Dantoni dengan cemas.

     Chelsy menghela napas panjang lalu menggeleng.

     “Sudah kuduga dia memang sengaja mempersulit kita!“ kata Dantoni dengan berang.

     “Kalau saja kau tidak merekomendasikan dia, pasti sekarang ini kita akan terbebas dari kesulitan ini. Tapi bagaimana kalau sekarang kau melihat model-model pilihanku, siapa tahu diantara mereka ada yang cocok menggantikan peran Wilson?“

     “Coba saja,“ sahut Chelsy tidak sanggup berharap banyak. Tapi model-model pilihan Dantoni kali ini memang membuatnya terkesan.

     Dantoni tersenyum bangga pada dirinya sendiri setelah melihat pancaran puas dari sorot wajah Chelsy.

     “Bagaimana?“ tanya Dantoni pelan.

     “Pilihanmu, lumayan.“

     “Hanya lumayan?“

     “Apa kau butuh pujian untuk ini?“ tanya Chelsy balik sambil tersenyum.

     “Baiklah, mereka memang mengagumkan!“ bisik Chelsy sambil tersenyum.

     “Aku tahu itu!“ kata Dantoni dengan percaya diri.

     "Aki tidak menyangka bisa menemukan berlian ditengah lumpur!" bisiknya dengan senang. 

     

     Chelsy menatap ke-15 model yang telah direkrutnya dan menatapnya satu-persatu. Dia menyuruh mereka satu persatu untuk berjalan kedepannya dan memperkenalkan diri dihadapannya agar bisa melihat pancaran pesona yang ada pada setiap modelnya.

     Satu persatu model Chelsy mulai melenggak-lenggok dan menatap Chelsy dengan penuh percaya diri lalu memperkenalkan diri mereka masing-masing.

     Chelsy mengangguk-angguk sambil membuat catatan-catatan penting untuk setiap modelnya. Ia berhenti menulis saat melihat seorang model pria keluar dari barisan belakang dan benar-benar menyita perhatiannya. 

     Keningnya mengerut senang melihat model barunya itu meski masih ada sedikit keraguan dalam dirinya.

     “Maxmara,“ kata Chelsy sambil mengulang perkenalan yang disampaikan Maxmara kepadanya. Ia menatap Dantoni sambil memuji pilihannya melalui matanya.

     “Baiklah, selanjutnya.“

     Setelah selesai pengenalan para modelnya, dia memberi sambutan selamat datang yang singkat namun hangat dan meminta Maxmara untuk tetap tinggal diruangannya.

     Dantoni mengangguk sambil keluar dari ruangan Chelsy. Ia tahu apa yang diinginkan Chelsy. Kontrak exslusive! Dantoni tersenyum senang melihat model pilihannya bisa menjadi salah satu model andalan di perusahaan Chelsy.

     “Aku ingin melihat bentuk tubuhmu,“ kata Chelsy tanpa basa basi begitu pintu ruangannya ditutup.     

     “Maaf?“ kata Maxmara memastikan permintaan Chelsy. 

      Chelsy menunggu dengan sorot mata yang memastikan permintaannya.

     Maxmara segera membuka kemejanya sesuai dengan permintaan Chelsy.

     Chelsy menghela napas panjang sambil menatap Maxmara tanpa berkedip.

     “Kau masih harus berusaha lebih keras untuk pengembangan otot-otot tubuhmu.“

     Tubuh Maxmara memang bagus tapi belum sesempurna Wilson dan setelah tadi malam, Chelsy tahu Wilson juga telah melakukan pengembangan yang luar biasa untuk membentuk tubuhnya. Untuk bersaing menyamai level yang dimiliki Wilson, Maxmara harus berjuang extra keras untuk mencapai level yang Chelsy inginkan.

     “Kau sudah makan siang?“ tanya Chelsy sambil tersenyum.

     “Saya hanya memakan suplemen untuk mengganti makan siang saya.“

     “Sekarang tidak lagi, aku akan mengajakmu bertemu dengan beberapa orang yang bisa membantumu menjadi model andalanku tapi sebelum itu aku ingin kau menemaniku makan siang, apa kau keberatan?“

     “Tentu tidak!“ sahut Maxmara dengan cepat.

     “Bagus,“ kata Chelsy sambil tersenyum lagi dan menghubungi Dantoni untuk mengurus sisa urusan kantor.

     Setelah mempertemukan Maxmara dengan ahli gizi untuk mengatur pola makan, dia juga mengantar Maxmara untuk mengatur jadwalnya di pusat kebugaran bersama trainer favoritnya, Tommy.

     “Apa kabarmu cantik? Aku turut berduka,…“ kata Tommy saat menyambut kedatangan Chelsy.

     “Terima kasih,“ potong Chelsy cepat sambil tersenyum.

     “Tommy, kenalkan ini Maxmara, Maxmara ini Tommy dan kita akan membujuknya menjadi trainer pribadimu.“

     “Kau tidak perlu membujukku untuk itu, cantik!“ 

     Tommy menyuruh Maxmara membuka pakaiannya dan menyuruhnya berganti pakaian dengan celana ketat yang sudah disiapkan anak buahnya.

     “Sayang dia tidak sesempurna Wilson,“ desah Tommy kepada Chelsy ketika Maxmara meninggalkan mereka.

     “Untuk itulah aku memerlukan bantuanmu,“ kata Chelsy sambil tersenyum.

     “Aku tahu, kau mampu mewujudkannya untukku!“

    “Oh, kau sangat tahu kelemahanku!“ erangnya sambil merangkul Chelsy.

     “Wilson? Apa kau ada jadwal hari ini? “ tanya Tommy dengan heran saat melihat kedatangan Wilson di Gym-nya.

Lucy Ang

Orang yang berhasil adalah orang yang tahu menciptakan kesempatan!

| Like

Related chapters

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   8 judul Hasrat itu kembali muncul

    Bab 8 “Apa aku tidak boleh berlatih selain waktu yang telah ditetapkan?“ tanya Wilson balik sambil melirik Chelsy. Chelsy yakin Wilson sengaja bertemu dengannya disini. Keningnya sedikit mengerut, ada kemungkinan Wilson berubah pikiran tentang iklan Samuel, katanya dalam hati. “Wilson,“ sapanya pelan lalu memandang Maxmara yang sudah datang dengan celana super ketatnya. “Wilson, kau sudah tahu apa yang harus kau lakukan jadi santai saja yah dan ganti bajumu.“ Wilson menatap Maxmara dengan sorot mata tidak senang lalu pergi keruang ganti. Tommy segera membuat catatan setelah melihat lekukan otot pada tubuh Maxmara dan menuliskan jadwal ketat untuk latihannya. “Kita harus benar-benar bekerja keras untuk bisa menyenangkan nyonya satu ini,“ kata Tommy sambil mengerling kepada Ch

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   9 judul Hasrat itu

    Bab 9 Akhirnya dia nekat datang ke Hotel Mariot dengan hati yang sudah siap menerima hinaan Wilson. Dia tahu akan berat baginya melepaskan Wilson untuk yang kedua kalinya tapi kali ini bukan dia yang akan meninggalkan Wilson tapi Wilsonlah yang akan meninggalkannya dan ia sudah siap menerima hukumannya! Ia sadar seberapa dalam dia telah menyakiti Wilson dari sorot matanya terlihat jelas seberapa sakitnya hati Wilson terhadapnya dan dia benar-benar tidak berharap Wilson akan menyuruhnya datang dengan niat untuk merayunya apalagi mengharap kembali padanya. Sungguh tidak mungkin! desahnya benar-benar merasa pesimis. Dengan semua pesona dan kesempurnaan Wilson, sudah barang tentu banyak gadis-gadis muda yang menjadi kekasihnya dan Chelsy percaya Wilson bukan lagi miliknya. Chelsy tertegun menyadari kesedihannya, memikirkan Wilson bahagia bersama gadis lain membuat hatinya sakit! Cepat-cepat Chelsy menekan lift

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   10 judul Indahnya gairah itu

    Bab 10 Chelsy mengerang saat Wilson memanjakan intisari kewanitaannya dengan mulut dan lidahnya. Ia mengerang dan menikmati semuanya itu. Wilson memainkan lidah dan bibirnya diintisari kewanitaan Chelsy dan merasa bahagia mendengar Chelsy mengerang karena menikmati apa yang ia lakukan. Ia merasa lebih bergairah mendengar desahan dan erangan Chelsy. Chelsy menggigit bibirnya sambil menahan sensasi yang begitu dalam saat mulut dan lidah Wilson memberikan kenikmatan lebih kedalam dirinya. Wilson menatap Chelsy yang jelas-jelas menyukai apa yang ia lakukan kepadanya dan menjadi lebih bergairah karena telah mendapatkan Chelsy kembali. Chelsy mengerang ketika mencapai titik kepuasan dalam dirinya dan mengerang lagi sambil terengah-engah merasakan gelombang lautan kepuasan sedang melandanya saat ini. Wi

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   11 judul Cutenya Wilson

    Bab 11 Chelsy menyuruh Maxmara dan Lica memilih sendiri pakaian sehari-hari dan pakaian untuk menghadiri pesta-pesta yang akan mereka adakan tapi rupanya mereka belum memiliki kepercayaan diri untuk memilih sendiri pakaian yang pantas bagi mereka maka Chelsy memutuskan untuk membantu mereka. Setelah memilih beberapa pakaian sekaligus, Chelsy meminta Lica dan Maxmara melakukan pengepasan pakaian untuk ia lihat. Chelsy menunggui para modelnya sambil membaca majalah yang disediakan toko tempatnya membeli pakaian. Ponselnya berbunyi dan Wilson sedang menghubunginya. “Kau dimana?“ tanya Wilson langsung begitu teleponnya diangkat. “Aku sedang menemani anak-anak belanja pakaian.“ “Kau bisa menyuruh asisten untuk mendampingi mereka!“ “Katakan ada apa?“ tanya Chelsy mengalihkan pembicaraan sambil men

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   12 judul semua dalam kendali

    Bab 12 Chelsy masuk kedalam kantor Samuel dengan didampingi Dantoni dan para model pilihannya. Ia benar-benar bersemangat mempertemukan Samuel dengan model-model andalannya. Ia juga sudah menemui klien-kliennya yang kembali bermunculan tanpa diundang dikantornya sepanjang minggu ini. Tidak satupun ia sia-siakan. Kali ini, ia bergerak cepat menyondorkan model-model baru diperusahaannya. Ia bergerak halus namun meyakinkan mereka bahwa model-model didalam Young Diesy Agency bisa kembali menjadi andalan bagi produk-produk perusahaan mereka tapi yang membuat Chelsy merasa tertekan karena hampir setiap mereka ingin ia berjanji untuk kembali mengambil alih perusahaan sepenuhnya seperti dulu! Samuel menyambut kedatangan Chelsy didepan ruangan rapat dengan senyum merekah. “Kau tidak perlu menyambutku seperti ini, Sam

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   13 judul pria dari masalalu

    Bab 13 “Bagaimana dengan penolakan supply yang tadi kau bicarakan?“ “Mereka sudah menunggu di kantor saat ini.“ “Rasanya aku tidak punya tenaga untuk berpikir saat ini,“ keluh Chelsy lemas. “Kenapa?“ “Aku lapar.“ Mark tertawa. “Kita mampir ke Macdonald dulu?“ “Oh, sungguh melegakan. Satu paket burger sudah cukup untuk mengisi ulang tenaga dan pikiranku.“ Mark tertawa melihat kepolosan Chelsy. Sungguh menyebalkan melihat bekas teman dekat-mu kini menjelma menjadi batu sandungan bagi perusahaanmu! Wilson menjadi pesaing dalam bisnisnya dan kini Thomas, menjadi batu sandungan bagi perusahaan suaminya. Meskipun ia tidak ingat Thomas memiliki perusahaan yang berkaitan dengan

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   14 judul Selamat tinggal Thomas

    Bab 14 Mark keluar ruangan, memberikan kesempatan kepada Thomas dan Chelsy untuk berbicara empat mata. “Bagaimana kabarmu?“ tanya Thomas sambil mendekati Chelsy. “Baik, terima kasih. Dan bagaimana kabarmu?“ “Aku berjuang untuk bisa melupakanmu sampai saat ini.“ “Kuharap hal itu sudah bisa kau lakukan.“ “Fareld sudah meninggal, Chelsy!“ kata Thomas sambil mencoba menyentuh wajah Chelsy. Chelsy menghindari sentuhan Thomas. “Bagiku, dia selalu hidup dihatiku, Thomas.“ “Chelsy!“ Thomas benar-benar tidak percaya mendengar pengingkaran yang dilakukan Chelsy kepada keadaannya saat ini. “Maafkan aku Thomas, hubungan kita sudah berakhir setelah aku menikah

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   15 judul Kembali dari berlibur

    Bab 15 Chelsy benar-benar tenggelam dalam kesibukannya mengurus setiap kontrak-kontrak baru yang mengalir deras mengisi pundi-pundi perusahaannya. Rasanya setelah semuanya berjalan lancar kembali, ia ingin segera pulang ke Inggris tapi mengingat kesepian yang akan dialaminya disana, ia benar-benar sedih tidak dapat melakukannya tapi disini, ia akan semakin mencintai Wilson! Chelsy mengerang karena kesal. Tidak seharusnya dia jatuh cinta lagi apalagi dengan Wilson! Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk mengajak Mark berlibur bersamanya. Pergi ke pulau terpencil dan pribadi dan bersenang-senang demi menghindar dari Wilson. Yang jelas, ia harus berusaha mengubur perasaannya terhadap Wilson! Ia sengaja tidak ikut dalam sesi pengambilan gambar iklan perusahaan Samuel dan membiarkan Dantoni mengambil alih untuknya. Ia juga sengaja mematikan jaringan komunikasinya. Ia ingin menjaga jar

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   17 judul Menyerah atas cinta

    Bab 17 Chelsy tersenyum sambil membelai wajah Wilson. “Kurasa kau mengacaukan segala peraturan yang aku buat,“ kata Chelsy sambil tersenyum dan membelai tubuh sempurna milik Wilson. “Apa kau tidak suka mengikuti peraturan yang aku buat?“ goda Wilson lagi sambil menjilat keringat pada payudara Chelsy dan menciuminya. Chelsy tertawa sambil menikmati apa yang Wilson lakukan terhadapnya. “Ingin rasanya aku berkata tidak tapi sayangnya, aku memang menyukainya. Kau mampu membuatku tergila-gila karena sentuhanmu,“ kata Chelsy dengan jujur. Wilson mengerang membalikkan posisi tanpa melepaskan diri. “Kita tidak bisa meneruskan hal ini disini!“ kata Chelsy sambil memprotes pelan. “Kenapa tidak bisa?“ sahut Wilson tidak perduli.

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   16 judul hasrat cinta

    Bab 16 Wilson menghela napas sambil tersenyum dan mencium bibir Chelsy dengan rakus. “Katakan padaku?“ kata Chelsy dengan tegas. “Aku hanya berpura-pura! Aku mengira kau tidak perduli lagi padaku.“ “Benar?“ tanya Chelsy sambil tersenyum lega. “Hampir saja, kalau kau terlambat meneleponku mungkin sekarang aku tidak bisa membawa mobilku tiba selamat sampai disini.“ Chelsy tersenyum. “Sekarang lepaskan aku, kita sedang ada dikantor saat ini, orang lain…“ “Aku tidak perduli,“ kata Wilson sambil memanjakan Chelsy. “Wilson jangan sekarang,“ kata Chelsy benar-benar tidak berdaya begitu bibir Wilson menghisap payudaranya. “Aku merindukanmu,“ desah Wilson. “Mau

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   15 judul Kembali dari berlibur

    Bab 15 Chelsy benar-benar tenggelam dalam kesibukannya mengurus setiap kontrak-kontrak baru yang mengalir deras mengisi pundi-pundi perusahaannya. Rasanya setelah semuanya berjalan lancar kembali, ia ingin segera pulang ke Inggris tapi mengingat kesepian yang akan dialaminya disana, ia benar-benar sedih tidak dapat melakukannya tapi disini, ia akan semakin mencintai Wilson! Chelsy mengerang karena kesal. Tidak seharusnya dia jatuh cinta lagi apalagi dengan Wilson! Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk mengajak Mark berlibur bersamanya. Pergi ke pulau terpencil dan pribadi dan bersenang-senang demi menghindar dari Wilson. Yang jelas, ia harus berusaha mengubur perasaannya terhadap Wilson! Ia sengaja tidak ikut dalam sesi pengambilan gambar iklan perusahaan Samuel dan membiarkan Dantoni mengambil alih untuknya. Ia juga sengaja mematikan jaringan komunikasinya. Ia ingin menjaga jar

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   14 judul Selamat tinggal Thomas

    Bab 14 Mark keluar ruangan, memberikan kesempatan kepada Thomas dan Chelsy untuk berbicara empat mata. “Bagaimana kabarmu?“ tanya Thomas sambil mendekati Chelsy. “Baik, terima kasih. Dan bagaimana kabarmu?“ “Aku berjuang untuk bisa melupakanmu sampai saat ini.“ “Kuharap hal itu sudah bisa kau lakukan.“ “Fareld sudah meninggal, Chelsy!“ kata Thomas sambil mencoba menyentuh wajah Chelsy. Chelsy menghindari sentuhan Thomas. “Bagiku, dia selalu hidup dihatiku, Thomas.“ “Chelsy!“ Thomas benar-benar tidak percaya mendengar pengingkaran yang dilakukan Chelsy kepada keadaannya saat ini. “Maafkan aku Thomas, hubungan kita sudah berakhir setelah aku menikah

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   13 judul pria dari masalalu

    Bab 13 “Bagaimana dengan penolakan supply yang tadi kau bicarakan?“ “Mereka sudah menunggu di kantor saat ini.“ “Rasanya aku tidak punya tenaga untuk berpikir saat ini,“ keluh Chelsy lemas. “Kenapa?“ “Aku lapar.“ Mark tertawa. “Kita mampir ke Macdonald dulu?“ “Oh, sungguh melegakan. Satu paket burger sudah cukup untuk mengisi ulang tenaga dan pikiranku.“ Mark tertawa melihat kepolosan Chelsy. Sungguh menyebalkan melihat bekas teman dekat-mu kini menjelma menjadi batu sandungan bagi perusahaanmu! Wilson menjadi pesaing dalam bisnisnya dan kini Thomas, menjadi batu sandungan bagi perusahaan suaminya. Meskipun ia tidak ingat Thomas memiliki perusahaan yang berkaitan dengan

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   12 judul semua dalam kendali

    Bab 12 Chelsy masuk kedalam kantor Samuel dengan didampingi Dantoni dan para model pilihannya. Ia benar-benar bersemangat mempertemukan Samuel dengan model-model andalannya. Ia juga sudah menemui klien-kliennya yang kembali bermunculan tanpa diundang dikantornya sepanjang minggu ini. Tidak satupun ia sia-siakan. Kali ini, ia bergerak cepat menyondorkan model-model baru diperusahaannya. Ia bergerak halus namun meyakinkan mereka bahwa model-model didalam Young Diesy Agency bisa kembali menjadi andalan bagi produk-produk perusahaan mereka tapi yang membuat Chelsy merasa tertekan karena hampir setiap mereka ingin ia berjanji untuk kembali mengambil alih perusahaan sepenuhnya seperti dulu! Samuel menyambut kedatangan Chelsy didepan ruangan rapat dengan senyum merekah. “Kau tidak perlu menyambutku seperti ini, Sam

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   11 judul Cutenya Wilson

    Bab 11 Chelsy menyuruh Maxmara dan Lica memilih sendiri pakaian sehari-hari dan pakaian untuk menghadiri pesta-pesta yang akan mereka adakan tapi rupanya mereka belum memiliki kepercayaan diri untuk memilih sendiri pakaian yang pantas bagi mereka maka Chelsy memutuskan untuk membantu mereka. Setelah memilih beberapa pakaian sekaligus, Chelsy meminta Lica dan Maxmara melakukan pengepasan pakaian untuk ia lihat. Chelsy menunggui para modelnya sambil membaca majalah yang disediakan toko tempatnya membeli pakaian. Ponselnya berbunyi dan Wilson sedang menghubunginya. “Kau dimana?“ tanya Wilson langsung begitu teleponnya diangkat. “Aku sedang menemani anak-anak belanja pakaian.“ “Kau bisa menyuruh asisten untuk mendampingi mereka!“ “Katakan ada apa?“ tanya Chelsy mengalihkan pembicaraan sambil men

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   10 judul Indahnya gairah itu

    Bab 10 Chelsy mengerang saat Wilson memanjakan intisari kewanitaannya dengan mulut dan lidahnya. Ia mengerang dan menikmati semuanya itu. Wilson memainkan lidah dan bibirnya diintisari kewanitaan Chelsy dan merasa bahagia mendengar Chelsy mengerang karena menikmati apa yang ia lakukan. Ia merasa lebih bergairah mendengar desahan dan erangan Chelsy. Chelsy menggigit bibirnya sambil menahan sensasi yang begitu dalam saat mulut dan lidah Wilson memberikan kenikmatan lebih kedalam dirinya. Wilson menatap Chelsy yang jelas-jelas menyukai apa yang ia lakukan kepadanya dan menjadi lebih bergairah karena telah mendapatkan Chelsy kembali. Chelsy mengerang ketika mencapai titik kepuasan dalam dirinya dan mengerang lagi sambil terengah-engah merasakan gelombang lautan kepuasan sedang melandanya saat ini. Wi

  • Kesempatan Kedua (part 2 dari novel Percayalah Cinta)   9 judul Hasrat itu

    Bab 9 Akhirnya dia nekat datang ke Hotel Mariot dengan hati yang sudah siap menerima hinaan Wilson. Dia tahu akan berat baginya melepaskan Wilson untuk yang kedua kalinya tapi kali ini bukan dia yang akan meninggalkan Wilson tapi Wilsonlah yang akan meninggalkannya dan ia sudah siap menerima hukumannya! Ia sadar seberapa dalam dia telah menyakiti Wilson dari sorot matanya terlihat jelas seberapa sakitnya hati Wilson terhadapnya dan dia benar-benar tidak berharap Wilson akan menyuruhnya datang dengan niat untuk merayunya apalagi mengharap kembali padanya. Sungguh tidak mungkin! desahnya benar-benar merasa pesimis. Dengan semua pesona dan kesempurnaan Wilson, sudah barang tentu banyak gadis-gadis muda yang menjadi kekasihnya dan Chelsy percaya Wilson bukan lagi miliknya. Chelsy tertegun menyadari kesedihannya, memikirkan Wilson bahagia bersama gadis lain membuat hatinya sakit! Cepat-cepat Chelsy menekan lift

DMCA.com Protection Status