Howard keluar dari Hotel Loong dengan tergesa-gesa. Glenn mengikutinya di belakang dan bertanya, "Bos, ngapain kita berlari cepat sekali?""Kamu nggak mengerti!"Howard keluar dari Hotel Loong dengan cepat, lalu dia langsung melihat ke mobil Bentley Charles.Namun, tempat di mana awalnya mobil itu diparkir sudah kosong.Sudah pergi?Cepat sekali?Howard mengerutkan alisnya.Glenn di sebelah bertanya dengan aneh, "Bos, apa yang sedang Anda lihat?""Mobil.""Mobil?""Di mana mobil Charles?""Seharusnya ... sudah dibawa perginya, 'kan?""Dia sudah pergi ...."Howard berpikir dengan keras.Dia terus merasa Charles tidak akan pergi begitu saja.Dalam sekejap, ekspresi Howard menjadi masam. "Gawat!""Bos, ada apa?"Howard berlari ke tempat di mana mobilnya diparkir. Dia melihat dua ban belakang mobil Ferrari-nya sudah dilepas!Saat Howard melihat itu, ekspresinya menjadi makin masam.Charles itu benar-benar orang yang picik dan tak tahu malu!Dia baru melepaskan satu ban mobil Charles, tapi
Sepertinya Romeo benar-benar sudah melakukan kesalahan di kehidupan sebelumnya, makanya dia harus mengajari orang bodoh ini apa yang telah dia pelajari sepanjang hidupnya."Kenapa? Apa kamu nggak enak badan?"Romeo menatap Jacob dan berkata, "Menjadi gurumu adalah hal yang paling kusesali seumur hidupku ini."Lalu, Romeo meninggalkan Jacob yang tercengang sendirian di kamar.Bam.Pintu kamar langsung ditutup.Jacob tercengang, kemudian dia berseru dengan kesal, "Bukankah kamu bilang penampilanku bagus hari ini?!"Romeo mengendarai mobil Porsche-nya ke Hotel Loong. Setelah dia tiba di luar hotel, dia melihat Howard yang sedang berdiri di sana sambil ditiup angin dingin.Howard sudah melepaskan jas dan dasinya. Dia sedang berkacak pinggang dan memerintahkan perusahaan derek untuk menarik mobil kesayangannya pergi.Saat Howard melihat Romeo mengendarai mobil Porsche-nya kemari, dia hanya merasa kesal.Romeo menurunkan jendela mobilnya, lalu melihat Howard dari atas ke bawah. Dia bertanya,
Kata-kata Romeo langsung membungkam Howard yang hendak berbicara.Glenn di sebelah berkata dengan alis berkerut, "Tuan Romeo tahu kalau Nona Agnes dekat dengan Megan. Kalau Bos bertunangan dengan Megan, Keluarga Knowles pasti akan datang dan menimbulkan masalah. Kenapa sebelumnya Tuan Romeo nggak mengungkit apa-apa?"Romeo menjawab dengan tenang, "Keluarga Fernandez nggak dekat dengan Keluarga Knowles dan Swiss. Aku juga nggak tahu kalau Nona Agnes dekat dengan Megan. Kalau aku tahu, kemarin aku pasti nggak akan mengusulkan ide Tuan Howard bertunangan dengan Megan.""Tadi Anda jelas-jelas ....""Aku melihatnya di internet."Romeo mengeluarkan ponselnya. Di layar ponselnya menunjukkan sebuah artikel yang khusus membahas hubungan Howard, Agnes dan Megan.Romeo sengaja bercanda, "Ternyata cerita hubungan Tuan Howard sangat seru."Glenn masih ingin berbicara, tapi Howard menyelanya dengan wajah masam, "Cukup!"Lagi pula, itu sudah terjadi. Tidak ada gunanya lagi dia bertanya siapa yang ber
Saat ini, seseorang di sudut sedang mengawasi Howard dan diam-diam mengepalkan tangannya.Di rumah Keluarga Griffin."Sudah 100 juta orang yang membaca berita ini. Sepertinya Howard akan menjadi populer."Selesai mandi, Violet berbaring telungkup di ranjang sambil melihat berita di ponselnya.Kekacauan hari ini akhirnya bisa mengusir Howard keluar dari luar negeri.Dia tidak mendapatkan dukungan Keluarga Knowles dan sumber daya Keluarga Swiss.Ujung-ujungnya, Howard tidak memiliki fondasi sama sekali di luar negeri. Dia sama sekali tidak bisa menggoyahkan posisi Charles.Charles keluar dari kamar mandi. Dia mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk sambil berkata, "Masalah di sini hampir selesai. Beberapa hari kemudian, kita sudah boleh pulang ke Kota Poseidon."Lalu, Charles memeluk Violet dan berbisik, "Sudah saatnya kita mendaftar akta nikah."Wajah Violet memerah setelah mendengar itu.Keadaan di luar negeri menjadi tenang begitu cepat. Rasanya agak tidak nyata.Violet bersan
Malam itu, Violet sedang menyusun kopernya untuk pulang ke Kota Poseidon ketika ponselnya tiba-tiba berdering.Melihat itu adalah nomor asing, Violet pun langsung mematikannya. Namun, dalam sekejap, nomor yang sama sekali lagi meneleponnya.Violet mengerutkan keningnya. Dia mengangkat teleponnya, kemudian dia langsung mendengar suara Agnes yang berkata, "Violet, aku ingin bertemu denganmu. Datang ke Hotel Loong untuk menemuiku sekarang juga."Nada Agnes masih saja terdengar arogan. Violet tertawa, kemudian berkata, "Nona Agnes, apa lagi yang ingin kamu lakukan? Hari ini aku nggak punya waktu untuk menemanimu. Aku akan pulang ke Kota Poseidon besok pagi.""Aku nggak peduli. Aku harus menemuimu hari ini juga!"Agnes yang berada di ujung telepon terdengar agak gelisah. Dia berkata, "Apa yang terjadi sebelumnya adalah salahku. Aku ingin meminta maaf padamu. Selain itu, aku benar-benar mempunyai hal yang sangat penting untuk memberitahumu. Ini berkaitan dengan Charles. Kamu cepat datang kem
Violet berjalan mendekat, tapi kedua pengawal itu tanpa sadar melangkah mundur."Bagaimana kamu bisa tahu?!"Kedua pengawal itu ingin mengeluarkan tongkat dari kantong, tapi Violet mengulurkan tangannya untuk menyentuh lambang Keluarga Knowles di jas mereka dan berkata, "Kalian sudah salah mencetak lambang Keluarga Knowles. Lain kali kalian harus lebih teliti.""Kamu ...."Ekspresi pengawal menjadi masam. Violet membalikkan tubuhnya, kemudian berkata dengan suara keras, "Aku sudah di sini. Tuan Dylan, keluarlah dan mari bertemu. Sekalian bawa Nona Agnes keluar agar kita semua bisa mengobrol."Dalam sekejap, seseorang berjalan keluar dari pabrik yang ditinggalkan itu.Hanya dalam waktu setengah bulan, penampilan Dylan sudah menjadi sangat kuyu. Wajahnya dipenuhi jenggot dan rambutnya berantakan. Bahkan kemeja yang dipakainya sedikit kotor.Violet berdecak, lalu berkata, "Tuan Dylan, sepertinya hidupmu susah akhir-akhir ini. Apa uang yang dipinjamkan Grup V sudah menipis?"Dylan makin na
Dylan berkata dengan tatapan mata sinis, "Sekarang kamu, Megan dan putri Keluarga Knowles berada di tanganku. Charles, Keluarga Knowles dan Howard berada di bawah kekuasaanku!"Setelah mendengar perkataan Dylan yang konyol, Violet melihat tongkat listrik yang berada di tangannya dan berkata, "Bagaimana kamu bisa bilang kami bertiga berada di bawah kekuasaanmu?"Kemudian, Violet menghampiri Dylan.Bagaimanapun juga, dulu Dylan adalah kepala Keluarga Dawson. Jadi, dia termasuk kuat.Saat ini dia melihat Violet menghampirinya dengan tenang. Dia pun menjadi sedikit ragu untuk sesaat.Apa Violet ingin mengalahkan seorang pria?"Mm! Mm!"Agnes meronta dengan kuat. Lalu, dia menginjak kaki Dylan dengan sepatu hak tingginya. Dylan meringis kesakitan dan tanpa sadar melepaskan Agnes.Saat Agnes hendak kabur, Dylan menjambak rambutnya dengan kuat.Tatapan Violet menjadi dingin ketika melihat itu."Dylan, aku menebak kamu memanfaatkan Megan dulu untuk menipu Agnes. Lalu, kamu menggunakan nyawa me
"Itu urusanku! Kamu nggak usah pedulikan!"Dylan mengarahkan mulut pistol ke dahi Agnes, lalu berkata, "Cepat telepon Charles dan suruh dia menyiapkan uang tebusan! Kalau nggak, aku akan membunuhnya!""Bunuh saja dia." Violet berpura-pura cuek dan berkata, "Lagi pula, aku dan Nona Megan adalah saingan cinta. Aku juga nggak dekat dengan Nona Agnes. Siapa pun yang kamu bunuh nggak memengaruhiku."Kata-kata Violet membuat Agnes sangat marah. Dari ekspresi Agnes, Violet tahu kalau Agnes sedang memakinya dengan sangat kasar.Violet tidak peduli dan berkata, "Tuan Dylan, sebaiknya kamu menyimpan tenagamu. Daripada kamu mengancamku dengan nyawa mereka berdua, lebih baik kamu menelepon keluarga mereka dulu. Mungkin Howard sangat peduli dengan tunangannya dan akan memberimu uang. Mengenai Tuan Besar Knowles, dia sudah tua dan mempunyai sifat yang kejam. Untuk berjaga-jaga, lebih baik kamu menelepon kakaknya Nona Agnes. Bisa jadi kamu akan mendapatkan akhir yang baik. Setidaknya kamu tetap menda
William mengantar Violet dan Gwen ke Kediaman Edris dulu, kemudian dia dan Charles bergegas ke perusahaan untuk mengecek situasi.Setelah Violet dan Gwen masuk, mereka melihat sekelompok ahli medis asing masuk keluar aula di lantai pertama. Orang-orang itu sepertinya sedang mendiskusikan beberapa tindakan pencegahan. Pengurus rumah dan semua pembantu bolak-balik lantai pertama dan kedua. Situasinya tampak mendesak.Violet mengingat di kehidupan sebelumnya kalau kematian Nathan tidak terjadi secepat ini.Walaupun banyak hal yang sudah berubah semenjak dia terlahir kembali, hal seperti penyakit tidak bisa terjadi lebih awal, 'kan?"Bagaimana keadaannya sekarang, ya?"Gwen di sebelah terlihat agak gugup. Situasi aula Kediaman Edris juga sudah menakutinya.Terakhir kali dia melihat Kediaman Edris begini kacau adalah ketika kepala Keluarga Edris yang sebelumnya meninggal dunia.Violet berkata, "Aku akan naik ke atas.""Aku mau mengikutimu!"Saat Violet dan Gwen naik ke lantai dua, para pemb
Ketika Jacob memikirkan itu, dia segera mengejar Agnes dan berkata dengan tegas, "Aku ini pergi ke Kota Poseidon untuk melindungimu, ya! Ini untuk kebaikanmu!""Ya! Kakak memang paling sayang aku!"Pada saat yang sama, di Kota Poseidon.William dan Gwen sudah menunggu lama di bandara. Ada dua lingkaran hitam di bawah mata William. Saat ini dia melihat siapa saja mirip Charles dan Violet."Kak Gwen, nggak apa-apa kalau kita menunggu mereka di rumah. Mereka juga bukan anak kecil! Mereka nggak mungkin tersesat, 'kan?"William berkata dengan sedih, "Akhirnya aku bisa beristirahat untuk beberapa jam, tapi aku akan sangat lelah ketika menyetir nanti.""Aku mengerti. Aku akan menggantikanmu menyetir mobil."Ketika William mengingat kemampuan menyetir Gwen, dia langsung menjadi bersemangat. "Sebenarnya ... aku merasa baik-baik saja."Di sisi lain, Violet dan Charles barusan turun dari pesawat. Dari jauh, Violet sudah melihat Gwen dan William sedang bertengkar di antara kerumunan."Apa maksudmu
"Rahasia Kota Poseidon terlalu banyak. Aku nggak ingin dia mengetahuinya."Setelah itu, Romeo langsung menendang karung itu ke depan Jacob dan berkata, "Angkat dia ke atas. Aku akan menunggumu.""Woi, Romeo! Kenapa kamu meninggalkannya kepadaku?"Jacob marah-marah. Dia melihat Dylan yang berwajah pucat dan berbaring di dalam karung, lalu berdecak.Kenapa dia harus menculik dua wanita yang paling dicintai di luar negeri? Dia benar-benar berdosa.Pada saat yang sama ....Di pabrik kosong.Howard dan Glenn datang terlambat. Ketika mereka tiba, pabriknya sudah kosong.Howard melihatnya dan diam untuk beberapa saat. "Kamu yakin ini tempatnya?""Bos, pasti ini tempatnya. Anak buah kita bilang ketika saya menerima telepon, sinyalnya datang dari tempat ini."Howard melihat jam tangannya.Ketika mereka tiba di sini, dua jam sudah berlalu.Jangan-jangan ... sudah selesai?Ekspresi Howard menjadi masam. "Si Dylan benar-benar nggak berguna!"Besok pagi, di rumah Keluarga Knowles."Apa? Violet suda
Jacob tahu Romeo pergi untuk Violet, tapi yang penting dia tahu kalau Romeo baik-baik saja.Jacob berkata, "Cepat mandi. Papi masih belum tahu kamu terkena masalah. Kalau nggak, hal ini akan menjadi besar.""Lebih baik hal ini dibesarkan! Bisa-bisanya Dylan Dawson bersekongkol dengan Megan untuk menculikku. Benar-benar berengsek!""Megan?"Jacob tercengang.Dia tidak menyangka Dylan akan bersekongkol dengan Megan untuk menculik adiknya."Dasar bedebah!"Jacob menyingsingkan lengan bajunya dengan emosi, kemudian dia ingin keluar dari rumah Keluarga Knowles.Ketika Agnes melihat itu, dia buru-buru menarik kakak keduanya dan berkata, "Kak, kamu ingin pergi ke mana?!""Aku ingin pergi ke mana? Aku ingin menghajar kedua bedebah itu! Berani-beraninya mereka menindas adikku!""Kak! Kak!"Sebelum Agnes dapat menahan Jacob, Romeo yang sedang memakai topeng melangkah masuk.Setelah Agnes melihat Romeo, dia mengerutkan alisnya. "Kamu? Kamu masih tahu jalan pulang? Kamu ...."Agnes baru ingin naik
Di rumah Keluarga Knowles.Violet dan Charles mengantar Agnes ke rumah Keluarga Knowles. Agnes baru saja sampai rumah, lalu dia melihat Jacob yang sedang menunggu dengan cemas di depan pintu."Kak!"Agnes segera berlari ke arahnya. Wajah Jacob pun menjadi cerah. Saat dia hendak memeluk Agnes, dia melihat Violet dan Charles yang sedang berdiri di belakang Agnes.Dalam sekejap, senyuman Jacob menjadi kaku. Tangannya yang terulur juga membeku di udara.Dia belum latihan bagian ini!Reaksi apa yang harus ditunjukkan ketika dia melihat Charles dan Violet?Romeo! Di mana dia? Di mana?!Sepertinya Agnes tidak menyadari Jacob yang mematung. Dia memeluk Jacob, lalu berkata dengan sedih, "Kak! Aku kira aku nggak akan bisa melihatmu lagi untuk selamanya!"Agnes menangis sambil mendongak, kemudian dia melihat Jacob menelan ludah dengan gugup saat menatap Violet dan Charles. Dia pun bertanya dengan bingung, "Kak, ada apa?"Jacob tersadar. Setelah dia melihat wajah menangis adiknya, dia hanya bisa b
"Bagaimana mungkin? Aku sudah melihatmu dari kejauhan."Violet sengaja berbisik, "Aku hanya ingin bercanda dengan Agnes. Aku nggak akan melukai diriku sendiri.""Tadi aku jelas-jelas mendengarmu bilang mau menukar ketulusan dengan ketulusan.""Ya. Aku benar-benar tulus ingin menyelamatkan Agnes! Tapi, aku juga nggak harus mati ....""Kalau begitu, ngapain kamu repot-repot berakting? Kamu ingin menipunya?""Nggak, kok. Kenapa kamu bilang aku ingin menipunya? Aku hanya sedang bersikap licik. Di hubungan antara dua orang, memang harus ada satu orang yang berani untuk mengambil langkah pertama."Saat Charles mendengar itu, baru dia mencolek hidung Violet dan berkata, "Ya, kamu paling pintar."Violet tertawa. Dia sudah tidak seserius tadi.Langkah ini memang di luar dugaan, tapi efeknya sangat bagus.Mereka tidak hanya telah menangkap Dylan, tapi juga membuat Agnes berutang budi pada Violet.Meskipun utang budi itu direncanakannya, dia benar-benar ingin menyelamatkan Agnes.Violet mendadak
Setelah mendengar apa yang dikatakan Megan, tatapan mata Violet menjadi makin dingin.Melihat Violet berdiri saja, Megan pun tertawa. "Violet, kamu juga nggak sebaik itu! Menukar ketulusan dengan ketulusan? Itu hanya omong kosong belaka!""Kalau aku benar-benar melakukannya, apa kamu akan melepaskan Agnes?""Tentu saja! Kalau kamu mati, aku akan melepaskannya!"Megan melirik Agnes yang sedang ditahannya, lalu berkata, "Bagaimanapun juga, kami adalah sahabat. Aku hanya ingin kamu mati. Selama kamu bersedia bunuh diri, aku berjanji nggak akan melukai Agnes."Setelah mendengar apa yang dikatakan Megan, hati Agnes menjadi dingin.Agnes tidak percaya Violet akan memilih bunuh diri untuk menyelamatkan dirinya!Meskipun Agnes berpikir sedemikian, dia tetap melihat Violet.Violet menoleh ke Percy dan mengulurkan tangannya, kemudian dia berkata, "Berikan aku pisau."Percy tidak bergerak. Violet pun mengernyit dan berkata, "Berikan padaku."Melihat Percy tetap tidak bergerak, Violet pun berkata,
Megan berkata dengan emosional, "Howard telah menganggapku sebagai pion, jadi aku ingin dia kehilangan sejumlah uang! Dibandingkan dia yang sudah mempermalukanku dan menjadikanku buah bibir di luar negeri, 40 triliun bukanlah apa-apa! Apa itu akan mengganti martabatku yang sudah hilang?""Martabat berasal dari dirimu sendiri! Howard sudah memberimu pilihan. Kamu sendiri yang serakah!""Kamu diam!"Megan menatap Violet dengan galak."Kamu nggak usah berlagak di depanku. Kamu kira kamu sangat suci? Kalau kamu sungguh suci, kenapa kamu menggoda Charles-ku? Di pesta pertunanganmu dengan Charles, Gwen melindungimu, William melindungimu, bahkan Nathan Edris juga mendukungmu! Kamu masih memiliki Andrew dan Brandon yang mendukung Grup V. Romeo juga nggak bisa melupakanmu. Jelas-jelas banyak orang yang mencintaimu, tapi kenapa kamu mau merebut Charles-ku?"Violet tidak menyangka ternyata Megan sangat tidak menyukainya. Dia pun tertawa sinis."Semua yang kudapatkan adalah hasil dari jerih payahk
Percy menangkap Agnes, lalu dia segera memasukkan Agnes ke dalam mobil.Agnes sangat takut saat ini. Tubuhnya mematung dan dia tidak berani bergerak sama sekali.Violet menyepak Dylan, kemudian menekannya di tanah dengan kuat. "Katakan! Kamu pasti tahu ada apa di Kota Poseidon!"Awalnya, Violet berusaha keras menjatuhkan Dylan, dia juga meminta William mengawasi Dylan di Kota Poseidon, tujuannya adalah agar dia bisa mencari tahu semuanya secara langsung ketika pulang nanti.Namun, tak disangka Dylan datang ke luar negeri, lalu juga menyandera Agnes dan Megan.Paha Dylan telah tertembak. Dia sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk melawan Violet. Dia menggertakkan giginya dalam kesakitan sambil berkata, "Ada apa di Kota Poseidon?! Kamu, seorang putri Keluarga Gloria, nggak tahu? Berhenti bercanda denganku! Itu adalah kekayaan yang nggak bisa ditandingi negara! Itu harta yang diimpikan semua pengusaha!""Harta karun apa itu? Katakan dengan jelas!"Violet ingin mendengarnya lebih jelas.