"Jadi, sebenarnya kecanduanmu nggak kambuh. Kalian hanya memasang jebakan dan menungguku terjebak?""Tuan Howard, kamu benar-benar cukup pintar ketika kamu pintar."Biasanya dia kurang menggunakan logikanya.Violet menyunggingkan seulas senyuman, lalu berkata, "Tuan Howard, apa kami sudah boleh pergi?"Howard sudah menggertakkan giginya dan tak bisa berkata-kata. Violet sengaja bersikap seolah dia sudah paham dan berkata, "Oh, sepertinya aku sudah nggak perlu bertanya padamu."Violet menoleh ke Charles, lalu berkata dengan manis, "Sayang, ayo pergi.""Ya."Charles berjalan di sebelah Violet.Orang Charles meletakkan pisau kecil di depan leher Ella. Wajah Ella memucat, lalu dia terpaksa mengikuti Charles dan Violet."Bos ...."Wajah Ella pucat pasi, tapi Howard sama sekali tidak melihatnya. Dia malah membiarkan Ella dibawa pergi oleh anak buah Charles.Ketika Ella melihat Howard sama sekali tidak peduli pada keselamatannya, ekspresinya pun menjadi masam.Howard berkata dengan sinis, "Ch
"Ya, ya. Violet dan Charles sudah pergi dari rumah Keluarga Lionel. Mereka baik-baik saja. Dengar-dengar Charles membawa 180 orang. Ramai sekali. Sayangnya aku nggak ada di sana. Kalau nggak, aku bisa menyiarkannya."Jacob tampak kesal saat mengatakan itu.Di luar negeri, dia hanya bisa menjadi Sherman Knowles.Kalau tidak, dengan bakatnya, dia pasti bisa menjadi reporter top di dalam dan luar negeri!"Eh, bukankah Violet adalah mantan istrimu? Ngapain kamu peduli pada mantan istrimu? Seharusnya kamu peduli pada istrimu yang sekarang."Jacob yang kepo berlari ke hadapan Romeo, kemudian dia bertanya, "Apa Evelyn cantik? Apa dia sangat cantik? Dengar-dengar Violet adalah wanita tercantik di Kota Poseidon, tapi kamu malah berselingkuh dengan Evelyn. Seharusnya dia lebih cantik daripada Vio .... Mm! Mm!"Romeo langsung menyumbat mulut Jacob dengan roti, lalu dia berkata dengan sinis, "Tuan Muda Jacob, tutup mulutmu lain kali kalau kamu nggak pandai berbicara. Aku khawatir kamu akan dipukul
Di rumah Keluarga Griffin, anak buah Charles mengikat Ella dan memaksanya untuk menghadapi Violet."Jangan macam-macam!"Wajah Ella pucat pasi. Saat dia melihat Violet, dia menundukkan kepalanya dengan panik.Violet berkata dengan sinis, "Ella, aku sudah berjanji padamu dan menepatinya. Jadi orang harus jujur, 'kan? Apa kamu sudah lama memberikan barang yang kumau kepada Howard?""Maaf .... Maafkan aku, Nona Violet .... Nggak ada gunanya meskipun kamu menyimpan ponsel itu. Aku hanya bisa menyerahkannya kepada Howard, baru aku bisa mendapat kepercayaannya!""Apa maksudmu?""Setelah aku turun dari kapal, aku membuka ponsel itu. Di dalam sama sekali nggak ada apa-apa. Kamu sama sekali nggak bisa menangkap Howard! Aku harus kembali ke sisi Howard.""Jadi, kamu mengorbankanku untuk mendapatkan kepercayaan Howard?"Nada Violet menjadi makin sinis.Dia bisa mengerti Ella mengkhianatinya untuk dapat bertahan hidup, tapi dia tidak mengerti kenapa Ella mau membohonginya berkali-kali.Karena ini,
Ella menggigit bibirnya, lalu berkata, "Tapi, aku tahu Howard mempertahankanku untuk menjadi pengganti Grace. Begitu Grace mati, aku akan muncul di hadapan para orang kaya Kota Oaker sebagai putri haram Lukas dan mengambil alih tugas Grace ...."Ella menatap Violet dan berkata, "Sebenarnya, bos-bos yang tidur dengan Grace nggak hanya menyukai wajah cantik Grace, tapi itu karena Grace adalah putri Keluarga Romanov dan tunangan Howard. Pikirkan saja, Keluarga Romanov dan Lionel meremehkan keberadaan mereka. Tapi, mereka dapat tidur dengan putri Keluarga Romanov dan tunangan Howard di belakang. Itu pun membuat mereka merasa sangat bangga."Ella menggertakkan giginya sembari berkata, "Sebenarnya awalnya aku mengira kalau aku dapat menggantikan tugas Grace, aku bisa mendapatkan bukti kejahatan Grup Lionel dari mereka. Tapi, ternyata Howard nggak membiarkanku menggantikan Grace dan langsung meninggalkan Keluarga Romanov!"Violet berkata, "Dia nggak membiarkanmu menggantikan Grace seharusnya
"Dasar bodoh."Violet mengangkat tangannya untuk mencubit pipi Charles, tapi jarinya malah merasa sedikit kesakitan. Dia mengernyit dan bertanya, "Kenapa kamu ada kumis?"Charles menggenggam tangan Violet yang mencubit pipinya, lalu berkata, "Kamu kira siapa yang berjaga di luar rumah Keluarga Lionel selama beberapa hari ini?""Kamu nggak pernah pergi sedetik pun?""Nggak pernah.""Bagaimana kalau kamu mau menggunakan toilet?"Setelah mendengar pertanyaan Violet, Charles meletakkan telunjuk di depan bibirnya. "Pria mempunyai caranya sendiri."Wajah serius Charles membuat Violet tertawa. Dia memeluk Charles, kemudian berkata dengan lelah, "Aku heran kenapa aku dapat tidur dengan nyenyak beberapa hari ini. Ternyata itu karena ada kamu yang menjagaku."Violet bersandar di dada Charles. Rambut yang lembut menggelitik dada Charles.Charles menelan ludah dengan canggung dan suaranya menjadi sedikit serak. "Karena aku sudah membuatmu senang, seharusnya aku diberi hadiah, 'kan?""Hadiah? Ya, s
Ketika Violet mendengar itu, keningnya menjadi mulus. Dia menggenggam tangan Charles yang menutupi mulutnya, kemudian menurunkannya dan berkata, "Baik, aku nggak akan mengatakan itu lagi."Malam hari, Ella berdiri di depan gerbang rumah Keluarga Lionel. Sampai sekarang dia belum masuk.Setelah satpam melihat Ella, dia bertanya dengan heran, "Ella?"Ella tercengang. Dia ingin kabur, tapi kemudian dia melihat anak buah Charles sedang diam-diam mengawasinya.Ketika Ella sedang maju mundur, sebuah mobil hitam keluar dari dalam rumah Keluarga Lionel.Ella melihat wajah yang berada di dalam mobil itu, kemudian dia tercengang.Bukankah itu Romeo?Kenapa dia datang ke luar negeri?Sebelum Ella bisa berpikir lebih jauh, Glenn yang tadi mengantar Romeo keluar pun melihat Ella yang sedang berdiri di depan gerbang.Dia mengernyit dan bertanya, "Kenapa kamu kembali?"Suara itu mengejutkan Ella. Dia mundur selangkah dengan canggung. Ketika Ella melihat Glenn, dia berkata dengan wajah pucat, "Pak Gle
Para petugas kebersihan itu pun stres.Muka Ella menjadi makin pucat.Howard duduk di sofa, lalu berkata, "Kamu sudah dibawa pergi, tapi kamu masih berani kembali? Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?""Bos, saya tahu saya salah kali ini. Tapi, saya benar-benar nggak mengatakan apa-apa.""Oh, kamu nggak mengatakan apa-apa." Howard berkata, "Otakku benar-benar kemasukan air kalau aku memercayaimu.""Bos, tolong percaya pada saya. Charles dan Violet membawa saya pergi, lalu mengantar saya kembali untuk meminjam tangan Bos menyelesaikan saya. Anda jangan tertipu!"Kata-kata Ella membuat Howard berpikir sejenak."Violet atau Charles yang menyuruhmu kembali?""Nyonya Griffin."Ketika Howard mendengar itu Violet, dia mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, tinggallah."Ella tercengang mendengar itu.Dia tidak menyangka Howard akan membiarkannya tinggal dengan begitu mudah."Bos, apa Anda nggak merasa terlalu gegabah membiarkannya tinggal begitu saja?""Kamu merasa ini gegabah?""Ini benar-
Pembantu berkata, "Tuan muda kami juga biasanya menangani urusan perusahaan di luar, jadi dia sering nggak ada di rumah.""Jadi, apa dia ada di rumah hari ini?""Dia ....""Kenapa? Apa tuan besar dan tuan muda kalian keluar bersama hari ini?"Ekspresi Nyonya Besar Fernandez menjadi dingin. Pembantu hanya bisa berkata, "Walaupun Tuan Muda ada di rumah, dia sedang bekerja sekarang. Mungkin Anda nggak bisa menjumpainya ....""Bagaimanapun juga, aku adalah tamu Keluarga Knowles. Tapi, aku malah nggak melihat siapa-siapa di rumah. Apa artinya ini? Aku juga bukan orang yang nggak masuk akal. Kamu pergi melapor kepada tuan mudamu. Kalau dia nggak ingin bertemu denganku, aku akan menyusun koperku dan pulang ke Kota Poseidon sekarang juga."Nyonya Besar Fernandez bersikap keras kepala. Meskipun pembantu itu merasa dilema, dia hanya bisa menyampaikan pesan tersebut.Di dalam kamar, Jacob sedang berdiri terbalik di dinding. Mulutnya menggumamkan kata-kata bijak tentang keuangan dan ekonomi.Pemba
Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e
Bam!Howard menendang meja di depannya, kemudian berkata, "Bukan aku yang membeli mesin itu dan aku bukan orang Kota Poseidon! Aku ini membantu kalian menangkap orang."Kedua interogator itu melihat Howard seolah-olah mereka sedang melihat orang gila.Seorang interogator bertanya dengan tenang, "Katakan, ada apa dengan tangan dan mesin di dalam kotak?""Aku sudah bilang dari tadi kalau aku ini datang ke Kota Poseidon untuk membantu kalian menangkap orang. Ngapain kamu menangkapku?!"Howard memang orang yang temperamental. Kini dia sedang berpikir bajingan mana yang telah menjebaknya. Dia sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan.Interogator mengabaikannya dan lanjut bertanya, "Sudah berapa kali kalian mengirim mesin itu? Siapa pembelinya? Siapa penjualnya?""Aku CEO Grup Lionel. Apa kalian pernah mendengar Keluarga Lionel dari Kota Oaker? Kalian menangkapku? Dan masih bertanya siapa penjualnya? Aku juga ingin tahu siapa yang membeli mesinku!""Kalau begitu, mesin itu berasal dari pe
Violet mengulurkan tangan untuk meraih tangan Charles.Charles terlihat cuek di luar, tapi sebenarnya dia memiliki hati paling lembut.Seharusnya para anak buah itu sudah mengikuti Charles selama beberapa tahun.Trik yang digunakan orang di balik masalah ini sangat jahat. Dia membuat mereka mematahkan sayap mereka sendiri dan melemparkan satu per satu bawahan mereka ke penjara."Aku baik-baik saja," ucap Charles dengan suara rendah.Dia menggenggam tangan Violet sambil berkata, "Ayo masuk ke dalam."Violet mengangguk.Ada puntung rokok dan sisa rokok berserakan di lantai ruang.Violet pernah melihat mesin-mesin ini di Kota Oaker.Dia juga mengingat Howard membawanya ke area terbuka yang sedang dibangun dulu. Howard mengatakan dia ingin membuat taman hiburan yang penuh dosa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Sepertinya ini berhubungan dengan Howard."Di Kota Oaker, tanpa persetujuan Howard, mesin-mesin ini pasti tidak bisa dikirim ke Kota Poseidon.Charles melambaikan
Anak buah Charles menahan semua pelanggan di dalam.Charles berkata, "Antar mereka ke kantor polisi. Biarkan Pak Devon menginterogasi mereka.""Baik."Charles melihat sekelompok demi sekelompok pelanggan dibawa pergi, kemudian dia menoleh ke para karyawan yang ditahan di lantai dan berkata, "Kalian ingin berbicara sendiri atau ingin aku yang membuat kalian berbicara?""Sa ... saya!"Salah satu karyawan segera mendongak, kemudian berkata, "Tuan, beberapa dari kami ingin menghasilkan uang. Saat itu, salah satu teman kami bilang belakangan ini ada pengusaha berinvestasi untuk membuka arkade. Selama kamu bergabung dan membayar biaya waralaba, kamu dapat menjalankan bisnis sendiri! Dan kamu nggak perlu mengurus dekorasi lokasi dan mesin, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan bisnis arkade ini, ada peraturan nggak tertulis yaitu penerima waralaba harus penduduk lokal Kota Poseidon! Selain itu, mereka harus memiliki latar belakang ....""Latar belakang yang kamu maksud adalah orang itu harus
Saat Jacob tidak tahu bagaimana menjawab, anak buah Charles tiba-tiba berlari masuk dari luar. Ketika dia melihat Violet, dia ragu sejenak. Maka itu, dia mendekati Charles dan berbisik kepadanya."Tuan ...."Di depan semua orang, Charles berkata, "Nggak ada orang luar di sini. Katakan saja.""Baik."Anak buah itu segera menegakkan punggungnya, lalu berkata, "Kediaman Fernandez kebakaran. Api menyebar dengan cepat dan telah habis terbakar!"Setelah kata-kata itu diucapkan, suasana langsung menjadi hening.Charles melirik sinis anak buahnya.Bulu kuduk anak buah itu langsung berdiri.Bukankah Charles yang berkata tidak ada orang luar di sini?Ketika tidak ada orang di aula yang berani berbicara, Jacob mendadak berteriak. Kemudian, dia mulai berakting dengan kaku. "Kediaman Fernandez? Kebakaran? Astaga, masalah ini besar. Seingatku, Nyonya Griffin adalah mantan istri Tuan Romeo, 'kan? Kita harus pergi melihatnya. Kalau benar-benar ada korban, kita harus membantu membersihkan tulang-tulang
Awalnya beberapa orang itu ingin melawan, tapi mereka bahkan tidak bisa mengangkat tangan. Dalam sekejap, teriakan terus terdengar di aula."Ampun! Ampun!"Sekujur tubuh pria yang memimpin itu ditekan ke lantai. Dia berusaha mendongak, tapi dia melihat ternyata orang yang berdiri di depannya adalah Charles!Muka pria itu langsung memucat. "Tuan Charles .... Tuan Charles, ampuni saya .... Ampuni saya, Tuan Charles!"Charles mengangkat kakinya, kemudian menginjak muka pria itu. Dia melihat ke kiri dan kanan, setelah itu dia bertanya, "Orang dari pelabuhan Barat?""Be ... benar! Ampun, Tuan Charles!""Tangan ini yang sudah menyentuh istriku?""Istri?"Wajah pria itu menjadi makin pucat. Dia tidak menyangka wanita yang diganggu tadi ternyata adalah Nyonya Griffin!Namun, dia langsung menyadari orang yang dirangkul Charles adalah Violet, orang yang hanya dikatai tadi.Dia pun buru-buru berkata, "Nggak, nggak! Saya nggak sempat ...."Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, pria itu mera
Saat mendengar nama Agnes, Jacob langsung berlari ke arah suara itu.Violet mengikutinya. Dia melihat setelah Agnes masuk, dia dihalangi oleh beberapa preman.Agnes mengenakan rok pendek kotak-kotak biru dan putih gaya sekolah. Dengan rambut keriting berwarna kuning keemasannya tergerai, dia tampak seperti putri dari keluarga kaya.Violet merasa sedikit dilema setelah melihat pakaian Agnes.Agnes benar-benar putri yang tidak mengenal dunia luar. Bisa-bisanya dia berdandan seperti itu ke tempat seperti ini. Begitu dia masuk, sepertinya akan ada banyak pria yang menatapnya.Kalau itu terjadi, Violet tidak mungkin bisa melakukan penyelidikan secara diam-diam."Kalian semua minggir!"Pada saat ini, Jacob sudah berjalan ke depan Agnes. Tinggi badannya 185 sentimeter dan dia mempunyai tubuh yang bagus. Hanya dengan berdiri di samping Agnes, auranya menjadi sangat kuat.Agnes berkata dengan marah, "Kak! Berani-beraninya mereka menyentuhku! Potong tangan mereka! Aku ingin menjadikannya makanan
Jacob mengikuti Violet. Dia sama sekali tidak terlihat seperti pacar Violet, tapi seperti anak Violet.Violet melirik Jacob sekilas.Dia mengingat ketika di rumah Keluarga Knowles sebelumnya, Jacob sangat berkarisma.Kenapa dia menjadi penakut setelah dia tiba di Kota Poseidon?"Uhuk, uhuk."Jacob bertanya dengan serius, "Ada apa di belakang?"Karyawan berjalan di depan sambil berkata, "Kami nggak bisa meletakkan mesin di belakang ke depan. Mesin di luar hanya bisa digunakan untuk ditukar dengan boneka, sedangkan mesin di dalam bisa ditukar menjadi uang. Bukankah itu lebih asyik daripada memancing ikan?"Ketika Jacob mendengar mesin itu bisa ditukar menjadi uang, Jacob langsung berkata, "Tapi, dengar-dengar permainan seperti itu sudah dilarang.""Bukankah kita memainkannya secara diam-diam. Kalau itu orang biasa, aku nggak akan memberitahunya.""Ternyata kamu adalah karyawan tempat ini.""Biasanya tugasku adalah menarik pelanggan untuk Bos.""Apa mesin di belakang memenangkan uang tuna
Di dalam arkade, Jacob mengeluarkan 10 juta untuk membeli koin. Kasir melirik kartu bank yang tak terhitung jumlahnya dan setumpuk besar uang tunai di dompet Jacob. Lalu, dia melirik pria berpakaian kasual di sampingnya."Tuan, ini koin Anda."Jacob menyerahkan dua keranjang berisi koin kepada Violet, lalu sengaja meninggikan suaranya dan berkata, "Bermainlah sesukamu! Aku mentraktir hari ini!""Kalau begitu, terima kasih, Tuan Knowles."Violet sengaja menekankan suaranya ketika dia menyebut "Tuan Knowles".Ketika kedua orang itu berjalan ke mesin pancing, Jacob merendahkan suaranya dan bertanya, "Apa ini benar-benar akan berhasil?"Violet berbisik, "Tentu saja. Menurutku, sudah nggak ada orang lain yang bermurah hati seperti Tuan Knowles di arkade ini. Mereka sangat bodoh kalau mereka nggak memanfaatkan kesempatan ini.""Kalau begitu, kenapa harus aku yang membayar?""Tuan Knowles, aku nggak bawa uang.""Kamu ....""Terlebih lagi, siapa yang membiarkan wanita membayar ketika mengajak