Para petugas kebersihan itu pun stres.Muka Ella menjadi makin pucat.Howard duduk di sofa, lalu berkata, "Kamu sudah dibawa pergi, tapi kamu masih berani kembali? Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?""Bos, saya tahu saya salah kali ini. Tapi, saya benar-benar nggak mengatakan apa-apa.""Oh, kamu nggak mengatakan apa-apa." Howard berkata, "Otakku benar-benar kemasukan air kalau aku memercayaimu.""Bos, tolong percaya pada saya. Charles dan Violet membawa saya pergi, lalu mengantar saya kembali untuk meminjam tangan Bos menyelesaikan saya. Anda jangan tertipu!"Kata-kata Ella membuat Howard berpikir sejenak."Violet atau Charles yang menyuruhmu kembali?""Nyonya Griffin."Ketika Howard mendengar itu Violet, dia mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, tinggallah."Ella tercengang mendengar itu.Dia tidak menyangka Howard akan membiarkannya tinggal dengan begitu mudah."Bos, apa Anda nggak merasa terlalu gegabah membiarkannya tinggal begitu saja?""Kamu merasa ini gegabah?""Ini benar-
Pembantu berkata, "Tuan muda kami juga biasanya menangani urusan perusahaan di luar, jadi dia sering nggak ada di rumah.""Jadi, apa dia ada di rumah hari ini?""Dia ....""Kenapa? Apa tuan besar dan tuan muda kalian keluar bersama hari ini?"Ekspresi Nyonya Besar Fernandez menjadi dingin. Pembantu hanya bisa berkata, "Walaupun Tuan Muda ada di rumah, dia sedang bekerja sekarang. Mungkin Anda nggak bisa menjumpainya ....""Bagaimanapun juga, aku adalah tamu Keluarga Knowles. Tapi, aku malah nggak melihat siapa-siapa di rumah. Apa artinya ini? Aku juga bukan orang yang nggak masuk akal. Kamu pergi melapor kepada tuan mudamu. Kalau dia nggak ingin bertemu denganku, aku akan menyusun koperku dan pulang ke Kota Poseidon sekarang juga."Nyonya Besar Fernandez bersikap keras kepala. Meskipun pembantu itu merasa dilema, dia hanya bisa menyampaikan pesan tersebut.Di dalam kamar, Jacob sedang berdiri terbalik di dinding. Mulutnya menggumamkan kata-kata bijak tentang keuangan dan ekonomi.Pemba
Romeo melihat Jacob, pada akhirnya dia berkata, "Yang penting jangan terlalu kelewatan."Setelah mendengar ucapan Romeo, Jacob langsung berdiri."Baiklah. Aku akan pergi menjumpai nenek tu ...."Sebelum Jacob dapat menyelesaikan kalimatnya, Romeo melihatnya lagi.Jacob segera mengubah kata-katanya, "Nyonya Besar, Nyonya Besar Fernandez."Romeo pun mengalihkan pandangannya. Jacob juga mulai merapikan penampilannya di cermin.Pada akhirnya, Jacob mengeluarkan kacamata berbingkai emasnya dari kantong. Setelah Jacob memastikan dia terlihat tampan, dia merapikan rambutnya.Jacob menghilangkan senyuman dari wajahnya, lalu berkata dengan serius, "Zoe, ayo pergi ke ruang kerja.""Baik, Tuan Muda."Zoe menuntun Jacob keluar.Di ruang kerja, Jacob duduk di depan kantor dan berpose beberapa kali. Pada akhirnya, dia bersikap lebih rileks. Di luar pintu, Zoe berkata, "Tuan Muda, Nyonya Besar sudah datang.""Ya."Jacob berkata, "Biarkan Nyonya Besar masuk."Zoe membuka pintu ruangan. Nyonya Besar Fe
Apa?Orang tua dari keluarga mantan suami ingin membunuhnya?Gosip besar macam apa ini?Jacob menekan antusiasnya. Dia bertanya dengan ekspresi serius, "Violet Gloria? Bukankah dia mantan Nyonya Fernandez?""Walaupun begitu, wanita itu sudah mencelakai Keluarga Fernandez. Aku nggak bisa membiarkan wanita itu lanjut merayu cucuku. Aku nggak bisa membiarkan Keluarga Fernandez jatuh ke tangannya!"Nyonya Besar Fernandez menjadi emosional saat dia membicarakan ini.Jacob takut Nyonya Besar Fernandez marah, jadi dia berkata, "Tenanglah, Nyonya Besar. Melenyapkan istri Charles adalah hal yang sulit.""Aku juga tahu. Dulu Charles sering melawan kalian di luar negeri. Dia juga pernah mengikat Agnes dan memulangkannya ke luar negeri. Aku tahu dendam di antara kalian berdua dalam. Kalian juga bisa melampiaskan amarah dengan membunuh Violet."Enteng sekali wanita tua ini berbicara!Sebenarnya siapa yang sembarangan menyebarkan rumor kalau dendam di antara Keluarga Knowles dan Charles dalam?Repor
"Itu nggak penting. Kamu jelaskan unggahanmu di Twitter kepadaku dulu."Romeo menunjukkan Twitter Jacob.Dia juga baru melihatnya. Ketika berjalan di koridor dari ruang kerja tadi, Jacob mengunggah lagi dengan kata-kata: "Mengejutkan! Neneknya mantan suami melakukan perjalanan jauh hanya untuk membunuhku!""Ini ...."Perasaan Jacob campur aduk.Gawat. Tadi dia mengunggahnya dengan terlalu tergesa-gesa sehingga dia lupa memblokir Romeo.Romeo berkata, "Mau kamu yang menghapusnya atau aku?""Aku, aku!"Jacob mengeluarkan ponselnya, kemudian segera masuk ke akun reporternya.Alhasil, warganet terlalu cepat dan unggahannya sudah disukai oleh ratusan orang.Jacob mencoba bertanya, "Bagaimana kalau ... nggak usah menghapusnya?"Sudah banyak orang yang menyukainya dan warganet mempunyai mulut yang besar. Hanya dalam beberapa saat, unggahan ini pasti sudah tersebar ke mana-mana."Lagi pula, nggak ada yang bisa menebak siapa yang kukatakan!"Jacob baru saja selesai berbicara, lalu tiba-tiba dia
Violet sudah lama tahu kalau Nyonya Besar Fernandez datang ke luar negeri untuk membunuhnya. Hanya saja, dia tidak menyangka akan ada reporter yang mengunggah hal ini ke internet dan menjadi viral. Reporter ini benar-benar berani."Tunjukkan padaku."Charles berjalan keluar dari kamar mandi. Dia mengelap rambutnya sambil melihat berita di ponsel. Lalu, dia mengangguk kepalanya dengan serius dan berkata, "Judulnya bagus.""Aku ingin melihat perusahaan surat kabar mana yang menyebarkannya."Violet menemukan ID berita yang paling awal mengunggah judul itu. Violet tercengang setelah dia melihat kata Surat Kabar Wolves."Surat Kabar Wolves?"Bukankah ini perusahaan surat kabar Jacob?Jacob yang menyebarnya?Charles di sebelah bertanya, "Kenapa?""Sebelumnya aku menghabiskan 100 miliar untuk membeli perusahaan surat kabar ini, jadi ...."Jadi, perusahaan surat kabar miliknya memberitakan tentang dirinya sendiri?Ini adalah ledakan di dunia berita.Di rumah Keluarga Knowles.Di ruang kerja, J
"Hatchiu!"Howard bersin di ruang kerja. Glenn berjalan masuk, kemudian berkata, "Tuan Howard, Nona Megan sudah datang."Howard melambaikan tangannya dan berkata, "Biarkan dia masuk.""Baik."Glenn membuka pintu ruang kerja. Megan terlihat berdiri dengan ragu-ragu di depan pintu. Dia juga mendapatkan kabar kalau Charles sudah membawa Violet pergi, jadi dia datang ke rumah Keluarga Lionel untuk bertanya.Howard hanya melirik Megan sekilas. Dia tahu apa yang sedang dipikirkan Megan saat ini, lalu dia berkata, "Dia diselamatkan. Nona Megan, bantuanku padamu kali ini sudah merugikanku dengan kehilangan banyak orangku."Ekspresi Megan tampak masam ketika dia berkata, "Kamu hanya membantu dirimu sendiri. Jangan berbicara seolah-olah kamu sangat baik!""Kalau begitu, bagaimana? Sekarang kamu dan aku berada di kapal yang sama. Sekarang Charles juga sudah tahu kalau kamu bekerja sama denganku untuk menculik Violet." Howard menopang dagu dan berkata, "Tapi, begini lumayan baik. Setidaknya tujuan
Kata-kata Howard seolah-olah mempunyai sihir. Ketika dia sudah selesai berbicara, hati Megan langsung tergoyah."Agnes ....""Bukankah kalian teman? Karena kalian teman, dia pasti akan memahamimu. Terlebih lagi, memang tidak ada hubungan di perjanjian pernikahan. Aku juga bukannya ingin kamu benar-benar menikah denganku. Kita hanya perlu memberi Charles perasaan terancam."Setelah Megan mendengar itu, dia berkata, "Baiklah, aku akan mengadakan pestanya. Tapi ... aku mau Tuan Howard membantuku menjelaskannya kepada Agnes nanti.""Tentu saja."Howard tersenyum.Megan pergi dengan perasaan gelisah, setelah itu baru senyuman Howard menghilang.Glenn di sebelah bertanya, "Bos, Anda benar-benar ingin membantunya menjelaskan kepada Nona Agnes?""Menjelaskan? Yang benar saja?"Howard mendengus sinis sebelum berkata, "Selama aku bertunangan dengan Megan, aku akan mendapatkan sumber daya Keluarga Swiss di luar negeri. Selama aku memiliki sumber daya di luar negeri, aku dapat bersaing dengan Char
"Bagaimana mungkin aku berani? Seharusnya anak buahku terlambat mengantarkannya."Howard melirik Agnes, kemudian dia menggandeng tangan Megan dan berkata, "Megan dan Nona Agnes adalah teman baik. Bagaimana mungkin aku nggak mengundang Nona Agnes untuk menyaksikan pertunangan kami? Benar, 'kan, Megan?"Saat Megan mendengar itu, wajahnya memucat.Dia tidak menyangka Howard akan melemparkan pertanyaan itu kepadanya.Violet yang menonton di sebelah meminum sampanye yang tadi diberikan Howard kepadanya.Howard benar-benar tidak tahu malu."Aku ...."Sebelum Megan bisa berbicara, Howard berpura-pura terkejut dan bertanya, "Kenapa? Apa kamu lupa mengantarkan undangan kepada Nona Agnes?"Wajah Megan menjadi makin pucat.Dia dan Agnes adalah sahabat. Namun, dia bertunangan dengan mantan tunangan Agnes yang baru diputuskan. Bagaimana mungkin dia akan memberikan Keluarga Knowles undangan?!Howard malah langsung menyalahkannya.Di tempat seperti ini, Megan sulit berbicara.Melihat Howard melempark
"Ini hanya perjanjian pernikahan. Nggak ada perasaan di antara kita.""Tuan Howard benar-benar jujur."Violet melirik para media yang diundang Howard, lalu berkata, "Kalau kamu ingin mengandalkan Keluarga Swiss untuk bersaing dengan Charles, aku menasihatimu lebih baik kamu nggak perlu menyia-nyiakan usaha itu.""Kenapa? Kamu nggak memercayaiku?" Howard berkata, "Violet, kamu sudah menipuku beberapa kali. Aku sudah sangat baik karena nggak menyalahkanmu. Hari ini aku mau kamu menjadi saksiku dan melihat bagaimana aku akan merebut sumber daya luar negeri."Violet tersenyum. "Maaf, aku datang bukan untuk melihatmu merebut sumber daya luar negeri.""Oh? Kalau begitu, ngapain kamu datang?""Aku datang untuk melihat kamu dipermalukan."Sorot mata Violet menjadi licik.Di tengah-tengah aula pesta, pembawa acara sudah mulai memperkenalkan tokoh utama pria dan wanita hari ini. Sebagai CEO Grup Lionel, Howard ingin mengumumkan pertunangannya dengan putri Keluarga Swiss, Megan. Dan setiap media
Glenn sangat ingin tahu dari mana asal kepercayaan diri Howard.Saat ini, terdengar suara anak buah di luar pintu kamar yang berkata, "Bos, Nona Violet sudah datang.""Bagaimana dengan Charles?""Saya nggak melihat sosok Charles."Ketika Howard mendengar itu, dia mengangguk dengan puas, "Oke, aku sendiri akan menyambutnya.""Bos sendiri?"Orang di luar tercengang.Howard sudah berjalan keluar. Glenn berkata pada anak buah di depan pintu, "Bersihkan kamar."Anak buah itu masuk, kemudian melihat belasan jas di atas tempat tidur. Dia langsung menghela napas dan merasa bosnya terlalu menganggap pertunangan kali ini!Di aula pesta, yang datang kali ini adalah semuanya partner yang pernah bekerja sama dengan Keluarga Swiss dulu. Selain itu, mereka sangat tidak senang Charles memimpin Keluarga Swiss.Violet baru saja masuk, lalu dia merasa banyak pasang mata yang tertuju padanya.Dan tatapan mata itu penuh dengan kebencian dan bahkan ada yang tampak bingung.Bagaimanapun juga, semua orang tah
"Seharusnya dia sudah lama menggoda Howard. Kalau nggak, bagaimana mungkin Howard membatalkan pernikahannya dengan Keluarga Knowles. Kemudian, kedua orang itu nggak sabar untuk bertunangan.""Kasihan Nona Agnes. Dengar-dengar dulu dia mengajak Megan tinggal di rumah Keluarga Lionel karena dia adalah anak yatim piatu. Ternyata dia merayu tunangan orang!"...Megan sedang di dalam Hotel Loong dan melihat makian orang di internet. Amarah membara di dalam hatinya. Wajahnya pun memucat.Di luar, Glenn mengetuk pintu dan berkata, "Nona Megan, sudah saatnya."Megan berkata dengan sinis, "Masuk."Glenn membuka pintu. Dia melihat Megan mengenakan gaun satu bahu berwarna putih. Dia tampak berkelas dan anggun. Bagaimanapun juga, dia terlihat seperti putri kaya di luar negeri.Megan selalu berada di rumah dulu karena kesehatannya. Dia jarang bersosialisasi di luar.Sekarang ini juga pertama kalinya dia menjadi begini viral di internet."Di mana Howard? Aku ingin bertemu dengannya.""Bos sedang men
Sore hari, di rumah Keluarga Knowles.Pada akhirnya, Romeo mendadak menguji Jacob. Setelah dia memastikan Jacob sudah memahami Grup Lionel, baru dia meletakkan penggarisnya. Dia berkata, "Sudah cukup."Jacob menatap penggaris itu dan akhirnya hatinya merasa tenang."Aku sudah bilang aku berbakat .... Aku nggak perlu tiga hari. Tiga jam saja aku sudah bisa menghafalnya.""Mukamu lumayan tebal, ya."Romeo mengangkat kepalanya, kemudian berkata, "Untuk beberapa hari ini, pikirkan cara agar Agnes nggak pergi mencari Megan. Harus menunggu sampai hari pesta pertunangannya, baru kamu mengajak adikmu ke sana."Jacob duduk di seberang Romeo, lalu berkata, "Maksudmu adalah mencegah mereka bertemu?""Ya.""Mereka berdua adalah sahabat. Mereka selalu melengket dari dulu." Jacob berpikir sejenak, lalu berkata, "Walaupun sudah terjadi masalah dengan Howard dan mereka mungkin akan bertengkar, aku mengerti Agnes. Selama Megan meminta maaf dengan tulus, Agnes pasti bisa memaafkannya. Bagaimanapun juga,
"Kamu diam! Aku sendiri bisa bertanya!"Agnes hendak pergi, tapi kemudian Violet berkata, "Tinggalkan undangannya. Aku mau pergi lusa.""Kamu!"Agnes menoleh untuk mendelik Violet. Dia jelas merasa Violet sengaja ingin membuatnya marah.Akan tetapi, sekarang Agnes memiliki urusan yang lebih penting. Agnes melempar balik undangan tersebut kepada Violet.Dia harus bertanya dengan jelas apa yang terjadi sebenarnya!Melihat Agnes ingin keluar dengan amarah yang menggebu-gebu, Violet berkata dengan santai, "Jangan menghabiskan energimu. Dia nggak akan bertemu denganmu."Agnes berhenti. Saat dia menoleh, matanya sudah sedikit memerah. "Kenapa kamu bilang seperti itu?""Kalau dia ingin bertemu denganmu, bagaimana mungkin dia nggak mengangkat teleponmu dan membalas pesanmu?"Violet berkata, "Bagi orang yang lahir di keluarga seperti kita, ketulusan itu makin sedikit makin bagus. Nona Agnes menganggapnya sebagai sahabat, tapi dia bisa meninggalkanmu sesuka hatinya karena kepentingannya sendiri.
Ketika mendengar suara Agnes, Violet pun turun dari tempat tidur dengan malas. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu berjalan keluar.Halaman tampak kacau. Violet membuka pintu, lalu bersandar di kusen pintu dan bertanya, "Nona Agnes, ada apa pagi-pagi?"Agnes melihat Violet mengenakan baju tidur berenda merah seksi yang membuat kulit Violet menjadi putih dan cantik.Violet bersandar di samping pintu. dan tersenyum. Setiap gerakannya seperti sedang memesona orang.Wajah Agnes memerah. Dia memelototi Violet dan berkata, "Pagi-pagi? Angkat kepalamu dan lihat! Sekarang sudah siang!"Violet tidak suka suara berisik. Dia menggosok telinganya, lalu bertanya, "Sebenarnya ada apa?""Nyonya, saya akan mengusirnya sekarang juga agar nggak mengganggu tidur siang Anda!"Anak buah Charles masih ingin mengusir Agnes, tapi Violet berkata, "Nggak usah. Biarkan dia masuk."Kemudian, Violet memegang selimutnya sambil berjalan ke ruang tamu.Cuaca di luar negeri tidak bisa diprediksi. Terkadang pana
"Ya."Tuan Besar Knowles menganggukkan kepalanya. Setelah Agnes pergi, ekspresi Tuan Besar Knowles menjadi masam."Tuan Besar, saya mendengar Nona Megan sudah memutuskan untuk bertunangan dengan Howard Lionel. Sudah banyak orang yang menerima undangan. Jelas kalau Nona Agnes belum tahu ....""Jangan biarkan dia tahu." Tuan Besar Knowles berkata dengan tidak senang, "Dulu aku merasa Megan lumayan baik, tapi aku nggak menduga dia dapat melakukan hal seperti ini. Meskipun Agnes sedikit sombong, dia mementingkan pertemanan. Kalau dia tahu sahabatnya bersama tunangannya yang baru saja diputuskan, dia pasti sedih.""Saya mengerti, Tuan Besar. Saya akan meminta orang jangan berkata apa-apa agar Nona Agnes nggak tahu."Romeo yang berada di seberang melihat itu, lalu ekspresinya menjadi masam.Jacob di sebelah melihat melalui celah pintu dan bertanya dengan kepo, "Ada apa?""Nggak apa-apa."Romeo kembali ke sofa. Jacob berkata, "Kuberi tahu kamu, adikku ini sangat menyeramkan! Nenekmu pasti sud
Jacob melihat setumpuk dokumen di tangannya, kemudian perasaan semangat yang baru saja dirasakannya langsung padam.Saat ini, terdengar suara Agnes dari luar pintu yang berkata, "Kenapa kamu masih berada di rumahku? Papiku nggak menyukaimu! Kenapa kamu masih belum pergi?"Romeo mengerutkan alisnya ketika mendengar teriakan Agnes.Jacob yang sedang duduk di kursi menajamkan telinganya, lalu berkata, "Berantem, berantem tuh. Apa kamu ingin aku menghentikan mereka?"Ketika melihat mata bersinar Jacob, Romeo merasa dia tidak akan pergi menghentikan pertengkaran, melainkan menambahkan masalah."Nona! Nona, Anda nggak boleh memukulnya!"Mendengar Agnes ingin memukul orang, Romeo segera membuka pintu sedikit. Dia melihat Agnes membuang koper Nyonya Besar Fernandez. Perhiasan mahal dan pakaian di dalam koper semuanya tumpah keluar.Pembantu di sebelah sama sekali tidak bisa menahan Agnes.Ekspresi Nyonya Besar Fernandez juga menjadi masam. Karena keributan ini sudah menjadi besar, Tuan Besar K