Di rumah Keluarga Griffin, anak buah Charles mengikat Ella dan memaksanya untuk menghadapi Violet."Jangan macam-macam!"Wajah Ella pucat pasi. Saat dia melihat Violet, dia menundukkan kepalanya dengan panik.Violet berkata dengan sinis, "Ella, aku sudah berjanji padamu dan menepatinya. Jadi orang harus jujur, 'kan? Apa kamu sudah lama memberikan barang yang kumau kepada Howard?""Maaf .... Maafkan aku, Nona Violet .... Nggak ada gunanya meskipun kamu menyimpan ponsel itu. Aku hanya bisa menyerahkannya kepada Howard, baru aku bisa mendapat kepercayaannya!""Apa maksudmu?""Setelah aku turun dari kapal, aku membuka ponsel itu. Di dalam sama sekali nggak ada apa-apa. Kamu sama sekali nggak bisa menangkap Howard! Aku harus kembali ke sisi Howard.""Jadi, kamu mengorbankanku untuk mendapatkan kepercayaan Howard?"Nada Violet menjadi makin sinis.Dia bisa mengerti Ella mengkhianatinya untuk dapat bertahan hidup, tapi dia tidak mengerti kenapa Ella mau membohonginya berkali-kali.Karena ini,
Ella menggigit bibirnya, lalu berkata, "Tapi, aku tahu Howard mempertahankanku untuk menjadi pengganti Grace. Begitu Grace mati, aku akan muncul di hadapan para orang kaya Kota Oaker sebagai putri haram Lukas dan mengambil alih tugas Grace ...."Ella menatap Violet dan berkata, "Sebenarnya, bos-bos yang tidur dengan Grace nggak hanya menyukai wajah cantik Grace, tapi itu karena Grace adalah putri Keluarga Romanov dan tunangan Howard. Pikirkan saja, Keluarga Romanov dan Lionel meremehkan keberadaan mereka. Tapi, mereka dapat tidur dengan putri Keluarga Romanov dan tunangan Howard di belakang. Itu pun membuat mereka merasa sangat bangga."Ella menggertakkan giginya sembari berkata, "Sebenarnya awalnya aku mengira kalau aku dapat menggantikan tugas Grace, aku bisa mendapatkan bukti kejahatan Grup Lionel dari mereka. Tapi, ternyata Howard nggak membiarkanku menggantikan Grace dan langsung meninggalkan Keluarga Romanov!"Violet berkata, "Dia nggak membiarkanmu menggantikan Grace seharusnya
"Dasar bodoh."Violet mengangkat tangannya untuk mencubit pipi Charles, tapi jarinya malah merasa sedikit kesakitan. Dia mengernyit dan bertanya, "Kenapa kamu ada kumis?"Charles menggenggam tangan Violet yang mencubit pipinya, lalu berkata, "Kamu kira siapa yang berjaga di luar rumah Keluarga Lionel selama beberapa hari ini?""Kamu nggak pernah pergi sedetik pun?""Nggak pernah.""Bagaimana kalau kamu mau menggunakan toilet?"Setelah mendengar pertanyaan Violet, Charles meletakkan telunjuk di depan bibirnya. "Pria mempunyai caranya sendiri."Wajah serius Charles membuat Violet tertawa. Dia memeluk Charles, kemudian berkata dengan lelah, "Aku heran kenapa aku dapat tidur dengan nyenyak beberapa hari ini. Ternyata itu karena ada kamu yang menjagaku."Violet bersandar di dada Charles. Rambut yang lembut menggelitik dada Charles.Charles menelan ludah dengan canggung dan suaranya menjadi sedikit serak. "Karena aku sudah membuatmu senang, seharusnya aku diberi hadiah, 'kan?""Hadiah? Ya, s
Ketika Violet mendengar itu, keningnya menjadi mulus. Dia menggenggam tangan Charles yang menutupi mulutnya, kemudian menurunkannya dan berkata, "Baik, aku nggak akan mengatakan itu lagi."Malam hari, Ella berdiri di depan gerbang rumah Keluarga Lionel. Sampai sekarang dia belum masuk.Setelah satpam melihat Ella, dia bertanya dengan heran, "Ella?"Ella tercengang. Dia ingin kabur, tapi kemudian dia melihat anak buah Charles sedang diam-diam mengawasinya.Ketika Ella sedang maju mundur, sebuah mobil hitam keluar dari dalam rumah Keluarga Lionel.Ella melihat wajah yang berada di dalam mobil itu, kemudian dia tercengang.Bukankah itu Romeo?Kenapa dia datang ke luar negeri?Sebelum Ella bisa berpikir lebih jauh, Glenn yang tadi mengantar Romeo keluar pun melihat Ella yang sedang berdiri di depan gerbang.Dia mengernyit dan bertanya, "Kenapa kamu kembali?"Suara itu mengejutkan Ella. Dia mundur selangkah dengan canggung. Ketika Ella melihat Glenn, dia berkata dengan wajah pucat, "Pak Gle
Para petugas kebersihan itu pun stres.Muka Ella menjadi makin pucat.Howard duduk di sofa, lalu berkata, "Kamu sudah dibawa pergi, tapi kamu masih berani kembali? Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?""Bos, saya tahu saya salah kali ini. Tapi, saya benar-benar nggak mengatakan apa-apa.""Oh, kamu nggak mengatakan apa-apa." Howard berkata, "Otakku benar-benar kemasukan air kalau aku memercayaimu.""Bos, tolong percaya pada saya. Charles dan Violet membawa saya pergi, lalu mengantar saya kembali untuk meminjam tangan Bos menyelesaikan saya. Anda jangan tertipu!"Kata-kata Ella membuat Howard berpikir sejenak."Violet atau Charles yang menyuruhmu kembali?""Nyonya Griffin."Ketika Howard mendengar itu Violet, dia mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, tinggallah."Ella tercengang mendengar itu.Dia tidak menyangka Howard akan membiarkannya tinggal dengan begitu mudah."Bos, apa Anda nggak merasa terlalu gegabah membiarkannya tinggal begitu saja?""Kamu merasa ini gegabah?""Ini benar-
Pembantu berkata, "Tuan muda kami juga biasanya menangani urusan perusahaan di luar, jadi dia sering nggak ada di rumah.""Jadi, apa dia ada di rumah hari ini?""Dia ....""Kenapa? Apa tuan besar dan tuan muda kalian keluar bersama hari ini?"Ekspresi Nyonya Besar Fernandez menjadi dingin. Pembantu hanya bisa berkata, "Walaupun Tuan Muda ada di rumah, dia sedang bekerja sekarang. Mungkin Anda nggak bisa menjumpainya ....""Bagaimanapun juga, aku adalah tamu Keluarga Knowles. Tapi, aku malah nggak melihat siapa-siapa di rumah. Apa artinya ini? Aku juga bukan orang yang nggak masuk akal. Kamu pergi melapor kepada tuan mudamu. Kalau dia nggak ingin bertemu denganku, aku akan menyusun koperku dan pulang ke Kota Poseidon sekarang juga."Nyonya Besar Fernandez bersikap keras kepala. Meskipun pembantu itu merasa dilema, dia hanya bisa menyampaikan pesan tersebut.Di dalam kamar, Jacob sedang berdiri terbalik di dinding. Mulutnya menggumamkan kata-kata bijak tentang keuangan dan ekonomi.Pemba
Romeo melihat Jacob, pada akhirnya dia berkata, "Yang penting jangan terlalu kelewatan."Setelah mendengar ucapan Romeo, Jacob langsung berdiri."Baiklah. Aku akan pergi menjumpai nenek tu ...."Sebelum Jacob dapat menyelesaikan kalimatnya, Romeo melihatnya lagi.Jacob segera mengubah kata-katanya, "Nyonya Besar, Nyonya Besar Fernandez."Romeo pun mengalihkan pandangannya. Jacob juga mulai merapikan penampilannya di cermin.Pada akhirnya, Jacob mengeluarkan kacamata berbingkai emasnya dari kantong. Setelah Jacob memastikan dia terlihat tampan, dia merapikan rambutnya.Jacob menghilangkan senyuman dari wajahnya, lalu berkata dengan serius, "Zoe, ayo pergi ke ruang kerja.""Baik, Tuan Muda."Zoe menuntun Jacob keluar.Di ruang kerja, Jacob duduk di depan kantor dan berpose beberapa kali. Pada akhirnya, dia bersikap lebih rileks. Di luar pintu, Zoe berkata, "Tuan Muda, Nyonya Besar sudah datang.""Ya."Jacob berkata, "Biarkan Nyonya Besar masuk."Zoe membuka pintu ruangan. Nyonya Besar Fe
Apa?Orang tua dari keluarga mantan suami ingin membunuhnya?Gosip besar macam apa ini?Jacob menekan antusiasnya. Dia bertanya dengan ekspresi serius, "Violet Gloria? Bukankah dia mantan Nyonya Fernandez?""Walaupun begitu, wanita itu sudah mencelakai Keluarga Fernandez. Aku nggak bisa membiarkan wanita itu lanjut merayu cucuku. Aku nggak bisa membiarkan Keluarga Fernandez jatuh ke tangannya!"Nyonya Besar Fernandez menjadi emosional saat dia membicarakan ini.Jacob takut Nyonya Besar Fernandez marah, jadi dia berkata, "Tenanglah, Nyonya Besar. Melenyapkan istri Charles adalah hal yang sulit.""Aku juga tahu. Dulu Charles sering melawan kalian di luar negeri. Dia juga pernah mengikat Agnes dan memulangkannya ke luar negeri. Aku tahu dendam di antara kalian berdua dalam. Kalian juga bisa melampiaskan amarah dengan membunuh Violet."Enteng sekali wanita tua ini berbicara!Sebenarnya siapa yang sembarangan menyebarkan rumor kalau dendam di antara Keluarga Knowles dan Charles dalam?Repor
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada