Keluarga Knowles sangat kuat di luar negeri. Charles harus menghabiskan bertahun-tahun baru bisa mendapatkan Keluarga Swiss dan mempunyai posisi di luar negeri.Namun, Keluarga Knowles sudah berdiri selama seratus tahun. Posisi mereka di luar negeri tidak bisa disentuh.Charles takut kalau mereka mengincar Violet, dia tidak bisa melakukan apa-apa."Dasar bodoh."Violet menggenggam tangan Charles dan berkata, "Aku nggak akan menjadi beban bagimu. Kamu bisa pergi melakukan apa yang ingin kamu lakukan. Walaupun aku nggak bisa menjamin aku dapat mengatasi semua rintangan, aku akan memastikan keselamatanku dan nggak akan membiarkanmu khawatir."Setelah Charles mendengar itu, keningnya menjadi mulus. Bagaimana dia bisa lupa kalau istrinya adalah pengusaha wanita termuda di Kota Poseidon? Dalam satu tahun, dia sudah cukup kuat untuk melawan Keluarga Fernandez. Dia tidak hanya sudah menjatuhkan Dylan, tapi juga menipu Howard.Kalau Keluarga Knowles mengincar Violet, sepertinya yang sial adalah
"Kalau kamu mempunyai sedikit kemampuan, apa aku perlu diam-diam seperti ini?"Tuan Besar Knowles berkata dengan kesal, "Belajarlah dari kakakmu. Kalau kakakmu masih ada, aku nggak akan punya banyak hal berantakan yang menunggu untukku tangani."Jacob berkata dengan nada bosan, "Kakakku sudah lama meninggal. Kalau dia masih hidup dan tahu ada banyak hal yang harus diurusinya, aku merasa dia lebih memilih berbaring di dalam peti mati.""Ketika kakakmu berusia 14 tahun, dia sudah bisa memanfaatkan orang. Dia juga adalah pelajar keuangan termuda. Orang-orang di perusahaan takut padanya dan menghormatinya. Dia adalah penerus Keluarga Knowles yang paling cocok. Sedangkan kamu nggak bisa apa-apa. Kamu hanya tahu mendirikan perusahaan surat kabar dan mencari keadilan! Kalau bukan karena Sherman mengalami kecelakaan mobil waktu itu, aku juga nggak memerlukanmu untuk menyamar menjadi kakakmu.""Ayah benar. Sherman paling baik dan Sherman adalah anak emasmu. Aku dan Agnes bahkan nggak setengah l
Saat Jacob mendengar itu, dia berhenti. Dia kembali berdiri di depan Romeo, lalu dia mendorong kacamatanya sambil berkata, "Kamu tahu siapa aku?""Menurutmu?""Kalau begitu, cepat laporkan aku. Kumohon padamu. Aku sudah sangat lelah menjadi Tuan Sherman. Kamu nggak tahu betapa membosankannya menjadi Sherman!""Tuan Muda!"Ekspresi Tommy menjadi masam.Jacob merapikan pakaiannya sebelum berkata dengan serius, "Tuan Romeo, silakan ikut aku masuk."Di ruang kerja, Tuan Besar Knowles sudah mendengar semua percakapan kedua orang itu di depan pintu. Dia langsung melepaskan sepatunya, lalu melemparkannya ke arah Jacob. "Bajingan! Apa gunanya kamu?!"Tangan Jacob menangkisnya dengan cepat. Lalu, sepatu itu terbang ke belakang Jacob di mana Romeo berdiri. Namun, Romeo mengulurkan tangannya dan menangkap sepatu itu."Tuan Besar Knowles, ayo membahas bisnis kita."Kemudian, Romeo meletakkan sepatu Tuan Besar Knowles di depan meja.Tuan Besar Knowles memperhatikan sikap sopan Romeo, lalu dia menga
Romeo tidak menjawabnya.Dia tahu Tuan Besar Knowles adalah pria yang licik dan pintar, tapi Romeo tidak menyangka ternyata dia sangat sensitif.Melihat Romeo diam saja, Tuan Besar Knowles pun berkata, "Kalau kamu nggak mau memberitahuku, kamu pergi saja. Aku bisa menanggung keluargaku sendiri. Kalau kamu mau mengumumkan rahasiaku dan Keluarga Knowles hancur, jangan harap Keluarga Fernandez bisa kumaafkan."Romeo mengerutkan alisnya. Tuan Besar Knowles melangkah maju, lalu berkata, "Romeo, aku memberimu kesempatan sekarang. Aku yang membantumu, bukan kamu yang mengancamku."Setelah melihat senyuman Tuan Besar Knowles, Romeo pun berhenti bersikap keras kepala. Dia berkata, "Aku ingin mencari tahu rahasia Kota Poseidon dan rahasia empat keluarga besar, termasuk ... kecelakaan mobil orang tua Violet."Ketika Tuan Besar Knowles mendengar itu, senyumannya langsung menghilang.Romeo berkata, "Aku percaya Tuan Besar Knowles juga ingin mengetahui hal ini. Kematian Sherman juga bukan sebuah kec
Pagi hari, rumah Keluarga Griffin di luar negeri.Violet sedang bersandar di sofa sambil memakan sarapan. Seorang pembantu menghampiri Violet, kemudian berkata, "Nyonya, Nona Megan datang. Apa Anda ingin bertemu dengannya?""Apa kamu yakin Megan datang menemuiku sendirian?""Ya." Pembantu itu mengangguk dan berkata, "Saya melihat dia nggak membawa orang lain."Ekspresi Violet menjadi serius.Pembantu berkata, "Kalau Nyonya nggak mau menemuinya, saya akan meminta orang menolaknya.""Nggak usah. Biarkan dia masuk." Violet berkata, "Sekalian suruh sebagian satpam rumah bubar setengah. Minta mereka bersembunyi dan jangan sampai orang lain tahu.""Ha?""Selain itu, kalau terjadi apa-apa di dalam rumah nanti, kamu terlihat normal saja. Kamu boleh melapor kepada Charles dan melapor polisi."Pembantu merasa bingung setelah mendengar perintah Violet, tapi pembantu itu memahaminya dengan cepat. "Baik, Nyonya."Beberapa saat kemudian, Megan berjalan masuk.Megan melihat Violet sedang duduk dengan
Meski itu bisa memberinya sedikit fantasi.Dulu Charles tidak mencintai siapa-siapa. Megan pun mengira Charles tidak akan mencintai orang lain. Dia berpikir cepat atau lambat Charles akan melihatnya suatu hari. Namun, kemudian Violet muncul dan menghancurkan semua masa depan yang dinantikan Megan.Megan mengepalkan tangannya dengan erat sambil berkata, "Kalau nggak ada kamu, meskipun Charles membenciku, itu lebih baik daripada dia mengabaikanku."Tiba-tiba, terdengar suara perkelahian di luar rumah. Lalu, banyak orang bergegas masuk dan mengepung Violet.Violet menatap Megan yang sedang berdiri di depannya, kemudian berkata, "Kamu dan aku mempunyai satu perbedaan. Apa kamu tahu apa itu?"Megan tertegun.Violet berkata, "Orang yang pernah kucintai juga pernah mencintai orang lain. Aku memberikan semua yang kumiliki dengan bodoh dan mengira dia akan menoleh. Kemudian, aku menyadari kalau orang yang nggak mencintaimu nggak akan mencintaimu. Hanya dengan mencintai dirimu, baru kamu bisa di
Saat Glenn mendorong Violet masuk ke dalam mobil, dia ingin memasang penutup mata di mata Violet.Violet mengernyit. "Nggak perlu, deh?""Perlu."Howard duduk di sebelah dan berkata, "Kamu terlalu pintar dan aku takut tertipu olehmu lagi. Ada baiknya juga untukku mengambil tindakan pencegahan."Setelah Violet mendengar itu, dia langsung memakai penutup mata tersebut.Sebenarnya dia tidak perlu melihat. Dia sudah tahu kalau Howard membeli rumah di pusat kota.Menurut rencana mereka, saat ini seharusnya Charles sudah menunggu di luar rumah Keluarga Lionel.Megan yang duduk di depan melihat mata Violet ditutup dari kaca spion, lalu dia bertanya dengan sedikit gelisah, "Apa yang ingin kamu lakukan terhadap Violet?""Nona Megan, tujuanmu sudah tercapai. Apa kamu masih mau peduli dengan nyawanya?""A ... apa kamu akan membunuhnya?"Megan tampak sedikit gugup.Kalau Violet kembali ke sisi Charles hidup-hidup, maka yang dilakukannya hari ini menjadi sia-sia.Howard mengangkat alisnya dan berta
Setelah mendengar apa yang dikatakan Howard, wajah Megan memucat sedikit.Maksud dari ucapan Howard jelas adalah dia sama sekali tidak berencana untuk membunuh Violet."Kalau begitu, kenapa kamu meminta pendapatku tadi? Mana boleh kamu seperti ini?!"Howard hanya merasa telinganya sakit. Dia mengusap telinganya dan tampak kesal.Makanya itu, dia tidak menyukai orang bodoh.Terutama nona muda kaya yang mempunyai pemikiran sederhana seperti Megan.Namun, karena hubungan Megan dan Agnes, Howard masih menjelaskan padanya, "Kalau aku membunuh Violet, apa aku sedang menunggu dibunuh Charles?"Kalimat itu membuat Megan sepenuhnya tercengang."Jadi, dari awal kamu nggak berencana membantuku? Kamu hanya ingin menangkap Violet untuk mengancam Charles?"Ketika Violet mendengar itu, dia tertawa. "Nona Megan, kamu salah lagi. Kalau dia ingin menangkapku, dari awal dia sudah menangkapku. Ngapain dia menghabiskan waktu dan membiarkanmu bernegosiasi denganku dulu? Dia hanya ingin menyeretmu juga. Nona
"Terima kasih atas niat baik Tuan Nathan. Aku masih merasa nggak perlu melakukannya. Sebenarnya, mengambil alih Keluarga Fernandez atau nggak juga nggak penting bagiku."Violet meletakkan cangkir teh di tangannya. Dia berdiri, lalu beranjak pergi dari Kediaman Edris.Nathan berkata, "Bukankah kamu nggak tertarik dengan pemakamannya?""Aku hanya pergi untuk melihat-lihat."Violet mengambil masker.Pemakaman Evelyn dibuat megah, jadi tidak ada seorang pun yang bisa melihatnya meskipun Violet berada di antara kerumunan.Nathan berkata pada Eddie yang berdiri di belakangnya, "Eddie, serahkan undangan kepadanya.""Baik, Tuan."Eddie mengeluarkan undangan pemakaman dari kantongnya, lalu menyodorkannya kepada Violet.Violet hanya meliriknya sekilas, lalu mengangkat alisnya sambil berkata, "Ternyata Tuan Nathan sudah membuat persiapan dari awal."Dia bahkan sudah menyiapkan undangannya.Dia hanya menunggu apa Violet ingin pergi atau tidak, 'kan?Violet pun keluar dari Kediaman Edris.Eddie di
Di Kediaman Edris, Violet menonton berita tentang pemakaman yang ditayangkan di televisi ruang tamu. Kemudian, dia berkata pada Nathan yang sedang duduk di depan televisi, "Tuan Nathan, apa harus sekali?"Suaranya sangat besar, seakan-akan itu sengaja untuknya dengar.Sebenarnya seberapa besar keinginan Nathan untuk menonton gosip?"Maaf, aku hanya membukanya."Kemudian, Nathan mengatur suaranya menjadi lebih besar.Violet tersenyum dengan paksa dan berkata, "Tuan Nathan, apa yang ingin kamu katakan?""Aneh sekali. Kenapa aku nggak melihat Romeo di pemakaman ini?"Nathan berulang kali memajukan dan memundurkan klipnya. Dia hanya melihat Nyonya Besar Fernandez dan yang lainnya, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Nathan berkata, "Istrinya meninggal dunia, tapi bisa-bisanya dia nggak menampakkan diri. Apa rumor tentang dia membunuh istrinya benar?""Apa?"Violet mengerutkan keningnya. Dia jelas-jelas tidak paham setelah mendengar apa yang dikatakan Nathan.Nathan menoleh ke Violet, lalu
Levi tidak menyangka Romeo akan sekejam ini.Sebenarnya setelah mereka menemukan mayat Evelyn, mereka sudah menemukan petunjuknya. Evelyn mati jelas-jelas bukan karena terbakar, tapi karena dia ditembak mati sebelum terbakar.Dan orang yang bisa melakukan itu hanyalah Romeo.Bagaimanapun juga, sebelum Evelyn mati, dia adalah Nyonya Fernandez. Kalau Keluarga Fernandez tidak mempersiapkan pemakamannya dengan baik, orang luar pasti akan merasa curiga. Pada saat itu, itu akan merugikan Keluarga Fernandez dan Romeo."Pak Levi, apa kita benar-benar ingin mendengar Tuan Romeo?"Levi diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "Kembali dan beri tahu Nyonya Besar."Di dalam rumah utama Keluarga Fernandez, setelah Nyonya Besar Fernandez mendapat kabar dari Levi, ekspresinya menjadi masam. "Romeo nggak paham, lalu kamu juga ikut nggak paham? Bagaimanapun juga, Evelyn adalah Nyonya Fernandez dan istrinya. Walaupun mereka bercerai setelah dia meninggal dunia, pemakamannya tetap harus diadakan dengan ba
Kedua orang ditarik ke kamar tamu di lantai tiga dengan linglung."Tunggu sebentar. Kamar kalian akan selesai disiapkan sebentar lagi."Gwen mengatakannya dengan riang.Agnes yang sedang memakai piama melirik Jacob yang berdiri di sebelahnya, lalu berkata, "Kak, apa kita sudah menjadi sandera?""Kamu tanya aku?"Jacob melirik Gwen dan William yang sedang menyiapkan kamar tamu dengan ramah. Dia berpikir dengan saksama sebelum berkata, "Seharusnya nggak mungkin. Menurutku, mereka sangat ramah.""..."Di bawah, Violet melihat Charles dan bertanya, "Apa menurutmu Keluarga Knowles adalah yang di balik Grup K?""Aku nggak tahu apa itu Keluarga Knowles atau bukan. Tapi, pasti bukan Jacob dan Agnes."Charles menyodorkan potongan jeruk yang sudah dikupas kepada Violet. Violet memanyunkan bibirnya sebelum dia memakan jeruknya. Lalu, dia berkata, "Menurutku, aneh untuk penerus Keluarga Knowles datang ke Kota Poseidon pada saat ini. Selain itu, nada bicaranya yang sebelumnya dengan sikapnya yang s
Ketika Jacob dan Agnes diundang ke Kediaman Edris, mereka berdua tertegun dan duduk di sofa.William dan Gwen mendekat untuk melihat Jacob dan Agnes. Mereka memperhatikan kedua orang itu dengan sorot mata waswas dan meragukan."Woi, ngapain kamu melihatku?"Agnes melirik Gwen dengan kesal.Jacob sudah tidak bisa duduk diam. Dia bertanya dengan perasaan sedikit bersalah, "Ke ... Kenapa kamu juga melihatku?"William sengaja mengusap dagunya sambil berpura-pura berpikir."Mencurigakan, sangat mencurigakan."William berkata, "Kenapa putra dan putri Keluarga Knowles datang ke sini? Apa ada gerakan besar yang ingin dilakukan Keluarga Knowles di Kota Poseidon?""Aku mendengar Sherman, putra sulung Keluarga Knowles, sudah menjadi tokoh populer di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir ini. Dia mempunyai aura yang kuat, unggul dalam percakapan dan pengembangan diri. Selain itu, selama beberapa tahun ini dia sangat kuat dan tegas dengan metodenya. Dia adalah orang yang paling terkenal saat in
William berteriak, "Charles! Kita sahabat. Biarkan aku tetap hidup, ya?""Ya! Aku juga masih ingin hidup! Aku ini kakak kandungmu!"Sampai setengah, Gwen berhenti sejenak sebelum dia berkata, "Ka ... Kakak sepupu juga kakak!""..."Violet bertanya dengan hati-hati, "Apa orang bernama sandi K ini sangat menyeramkan?"William dan Gwen mengangguk.Setelah menyadari tidak ada gunanya mereka menutup telinga, kedua orang itu langsung menurunkan tangan setelah saling berpandangan. Gwen berkata, "Vio, dengarkan aku. Biarkan mereka yang menangani hal ini. Kami sama sekali nggak ingin tahu siapa orang bernama K ini.""Ya! Aku nggak penasaran sedikit pun!"William tampak tegas.Violet berkata dengan ragu, "Tapi ... kenapa kamu terlihat ingin mengetahuinya?"William terdiam."Identitas K nggak diketahui, tapi sebenarnya selama ini Grup Lionel bekerja untuk Grup K. Dulu kami selalu nggak bisa menemukan apa-apa tentang perusahaan ini karena dia terlalu misterius."William bertanya, "Misterius? Bagai
Violet dan Devon berdiri di luar kantor polisi dan menunggu.Violet melipat kedua lengannya di depan dada. Dia merasa sedikit tidak senang.Mereka hanya berbicara! Jadi, kenapa mengusir semua orang dari kantor polisi?Violet tidak senang.Ada rahasia di antara kedua pria itu.Dan mereka menyembunyikannya darinya.Beberapa menit kemudian, Charles keluar dari kantor polisi bersama Howard.Howard menggoyangkan tangannya yang sedang diborgol, lalu berkata, "Buka."Charles menoleh ke Devon dan berkata, "Bukalah.""Tuan Charles, kuncinya ...."Devon melirik Howard dengan dilema.Kuncinya tidak berada di tangan mereka!"Kuncinya ada padaku."Violet mengeluarkan kuncinya, lalu menyerahkannya kepada Devon. Kali ini Howard membuka borgolnya dengan patuh.Howard mengibaskan pergelangan tangannya, lalu dia langsung pergi.Violet menunjuk Howard, kemudian bertanya, "Kenapa dia pergi?""Biarkan dia."Kemudian, Charles menarik Violet ke mobil.Di dalam mobil, Violet melirik Charles yang sedang mengem
"Violet!"Ekspresi Howard terlihat amat masam. "Aku datang ke Kota Poseidon untuk menemukan orang yang sudah menjebak keluargaku! Cepat buka borgolku!""Menjebak? Maksud Tuan Howard, puluhan ribu mesin yang dikirim itu adalah untuk menjebakmu? Berhenti bercanda. Kamu adalah CEO Grup Lionel yang terkenal kejam dan mempunyai reputasi besar di luar. Siapa yang berani menyinggungmu?"Kata-kata Violet membuat Howard tertawa dengan emosi. "Aku terkenal kejam? Dari kamu melihatnya? Tapi, aku memang mempunyai reputasi di luar. Hanya saja, itu bukan berarti nggak ada yang berani menipuku!"Violet mengorek telinganya dan merasa Howard sedikit berisik. Dia berkata, "Tuan Howard, kamu ingin bilang kalau masalah ini nggak ada hubungannya denganmu? Oke, aku percaya. Charles juga percaya. Tapi, bagaimana kamu bisa membuat orang memercayaimu? Kamu muncul di pelabuhan Kota Poseidon hari ini dan secara pribadi mengirim mesin-mesin itu. Selain itu, hanya kamu dan Glenn yang ditemukan di pelabuhan. Sulit
Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e