Nathan berkata, "Dulu mungkin dia nggak bisa, tapi sekarang sulit untuk mengatakannya."Gwen mengerutkan alisnya. "Apa itu karena ... Romeo?"Kemarin Romeo berkata dia ingin membantu Howard melampiaskan amarah. Jelas kalau dia sudah berkawan dengan Howard.William berkata dengan jengkel, "Romeo ini benar-benar merepotkan. Tuan Nathan, kalau beberapa keluarga kita bekerja sama, apa kita juga nggak bisa menghancurkan Grup Fernandez?""Sulit untuk mengatakannya. Semenjak Romeo mengambil alih Keluarga Fernandez, mereka berada di puncak kejayaan. Empat keluarga besar juga harus menghindari mereka dulu. Itu menunjukkan Romeo memang lebih hebat daripada para pendahulunya."Gwen mengernyit dan berkata, "Tapi, kenapa Romeo bekerja sama dengan Grup Lionel? Semua orang tahu kalau Keluarga Lionel merepotkan, sementara Keluarga Fernandez adalah pengusaha yang jujur. Apa Romeo ingin menghancurkan dirinya dengan bekerja sama dengan Keluarga Lionel?"Nathan berkata, "Mungkin justru karena Keluarga Fer
Violet menerima kontrak tersebut. Di kontrak menyatakan setelah tiga bulan, Romeo akan menyerahkan seluruh saham Grup Fernandez kepada Violet."Ini seluruh Grup Fernandez. Aku mengira Tuan Romeo bercanda. Ternyata kamu serius?"Violet menatap Romeo, tapi Romeo berkata, "Aku selalu menepati janjiku, tapi ....""Tapi apa?""Tapi, aku merasa kamu nggak bisa bertahan hidup lebih dari tiga bulan."Kata-kata Romeo langsung membuat senyuman Violet menjadi kaku.Romeo mengangkat alisnya dan berkata, "Aku mendengar dari Howard kalau dia telah memberimu narkoba terbarunya. Nona Violet sudah dimanjakan sejak kecil. Seharusnya kamu nggak pernah merasa menderita, 'kan? Kalau kamu nggak bisa bertahan selama tiga bulan, uang ini tentu nggak bisa jatuh ke tangan Nona Violet."Saat Violet menundukkan kepala untuk melihat kontraknya, dia benaran melihat ada satu klausul yang berbunyi kalau salah satu dari kedua pihak meninggal dalam waktu tiga bulan, kontrak ini tidak akan memiliki efek hukum.Violet te
Di kamar tidur Kediaman Fernandez, dua hari sudah berlalu setelah serangan kecanduan narkoba pertama Evelyn. Muncul suara ratapan Evelyn yang menyayat hati dari kamar tidur. Rantai yang menahan tubuh Evelyn di tempat tidur terus mengeluarkan suara.Setelah Evelyn mengalami penyiksaan narkoba, dia terus menangis, "Kumohon padamu. Kumohon padamu, tolonglah aku .... Aku sudah tahu aku salah. Aku sungguh sudah tahu aku salah!"Ratapan Evelyn tidak mendapat satu pun jawaban dari Romeo. Pada akhirnya, Evelyn berteriak kesakitan, "Romeo! Sebenarnya apa yang sudah kulakukan padamu?! Sebenarnya apa yang sudah kamu suntikkan padaku?!"Romeo yang sedang di kamar tidur lain menundukkan kepalanya untuk melihat jam sukat di tangannya.Serangan pertama berlangsung sekitar tiga jam.Dalam tiga jam ini, Evelyn berubah dari merasa gembira menjadi gila. Walaupun prosesnya menyakitkan, itu tidak memakan nyawa.Pada akhirnya, sekujur tubuh Evelyn menjadi lemas di atas tempat tidur. Ada lingkaran hitam di b
"Narkoba yang disuntikkannya padaku sudah diencerkan?"Violet tercengang. Dia jelas tidak menyangka ternyata Howard bisa sebaik itu.Namun, Violet segera menyadari hal lain. "Tuan Nathan, bagaimana kamu bisa mengetahui semua ini?"Nathan berkata, "Charles melakukan banyak hal untuk Keluarga Swiss dulu. Saat itu Keluarga Swiss terlibat dalam bisnis dua dunia. Tempat seperti di luar negeri mempunyai banyak bisnis ilegal. Karena itu, Charles sangat menderita. Dulu dia juga terpaksa menjadi pecandu narkoba. Waktu itu semua dokter merasa dia sudah nggak bisa diselamatkan, tapi Charles masih hidup sekarang. Berkat kegigihannya, dia terbebas dari kecanduan narkoba dalam setahun.""Bagaimana mungkin? Bukankah Pak Phillip dari Keluarga Swiss yang sudah meninggal berutang budi pada Charles?""Budi? Bagi orang seperti kita, apa budi itu penting? Pak Phillip membiarkan Charles berdiri di sisinya karena dia merasa Charles sangat berbakat. Untuk mendapatkan kepercayaannya, Charles harus melakukan ba
Violet sudah tiba di luar laboratorium. Dia melihat Charles sedang membuat obat penghambat terbaru lagi. Kemudian, Violet berkata, "Aku mempunyai kabar baik. Apa kamu ingin mendengarnya?"Charles langsung berhenti bergerak. Saat dia menoleh, dia melihat Violet sedang berdiri di depan pintu.Sejak terakhir kali Violet datang ke laboratorium, Charles melarang keras Violet memasuki laboratorium tanpa tindakan pencegahan apa pun.Karena Violet sudah datang, Charles pergi menghampirinya. Setelah Charles melepaskan alat pelindungnya, dia mengetuk dahi Violet dan berkata dengan lembut, "Aku sudah bilang di sini sangat berbahaya. Kalau kamu merindukanku, kamu bisa langsung memanggilku.""Tuan Nathan memberitahuku kabar baik tadi."Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ada orang yang akhirnya nggak perlu mengurung diri di laboratorium 24 jam."Walaupun Violet tidak mengatakannya dengan jelas, Charles langsung memahami maksud Violet. Dia langsung mengangkat Violet, kemudian bertanya dengan waj
Saat Gwen melihat itu, dia buru-buru berkata, "Gawat! Kali ini kita benar-benar sudah kehilangan mereka!"Pada saat yang sama, Violet yang sedang duduk di dalam mobil Charles melihat kaca spion dengan aneh."Aneh ....""Kenapa?""Bukankah kita sudah melewati jalan ini?""Benar.""Kenapa kita mengambil jalan ini lagi?""Ada yang mengikuti kita tadi.""Mobil Rolls Royce tadi?""Ya.""Sepertinya itu mobil William."Saat Charles mendengar itu, dia tersenyum.Violet langsung tahu kalau orang yang mengikuti mereka tadi adalah William."Charles, apa kamu ingin menculikku?"Seulas senyuman tersungging di bibir Violet. Charles malah mengulurkan tangannya untuk mencubit hidung Violet, lalu dia berkata, "Ya. Aku nggak hanya ingin menculikmu, tapi aku lebih ingin mengikatmu di sisiku agar kamu nggak jauh-jauh dariku."Gombalan yang mendadak itu membuat wajah Violet langsung memerah.Dia berkata, "Dulu Tuan Charles nggak pandai menggombal seperti ini, loh. Tak disangka sekarang dia terus-menerus me
Tatapan mata Charles sangat lembut. Siapa pun tidak akan menyangka Tuan Charles yang terkenal kejam ternyata bisa menunjukkan ekspresi selembut itu.Wajah Violet memerah dan dia berbisik, "Bukankah aku sudah memberitahumu jawabannya?"Charles berlutut dengan satu kaki, lalu dia menjentikkan jarinya.Saat ini, seekor anjing Golden Retriever kecil mengibaskan ekornya dan berlari ke sisi Charles. Violet terkejut ketika melihat anjing Golden Retriever kecil itu mengenakan dasi merah.Anjing itu duduk di sebelah Charles. Matanya yang besar menatap Violet. Ia menggoyangkan ekornya sambil mengeluarkan lidah. Ia melihat Violet seakan-akan Violet adalah majikannya.Charles mengambil bunga dan cincin yang dibawa oleh anjing Golden Retriever kecil itu.Dia membuat cincin pertunangan untuk Violet. Itu adalah cincin berlian sebesar telur merpati yang lebih cantik dari yang dikenakan Violet sekarang.Violet tercengang. "Cincin?""Ini cincin lamaran."Belakangan ini Charles sudah menonton banyak vide
Saat melihat keramahan anjing ini, hati Violet hampir meleleh."Baik sekali. Apa ada yang mengajarimu?"Violet berbicara dengan anjing tersebut, tapi dia sengaja melirik Charles.Charles berkata dengan sangat serius, "Sayang, aku difitnah. Selama ini aku menyuruh anak buahku menjaganya.""Benarkah?"Violet melihat anjing kecil itu dengan aneh.Anjing kecil itu hanya menatap Violet dan bahkan terus menggonggong kecil.Saat Violet melihat anjing kecil berusia tiga bulan ini, dia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tidak menciumnya.Sepertinya dia dan anjing kecil ini benar-benar sudah ditakdirkan."Sayang, apa namamu?"Violet menatap mata anjing Golden Retriever kecil itu. Anjing Golden Retriever kecil itu sepertinya tahu kalau ia punya nama. Ia mengulurkan kakinya kecilnya, lalu menggaruk perut Violet.Violet pun tercengang.Charles di sebelah berkata, "Ia belum punya nama. Apa kamu ingin memberinya nama?"Violet menatap anjing itu, lalu menundukkan kepala untuk melihat perutnya s
Kota Poseidon, kantor Grup Campbell.Arianna berada di kantor Grup Campbell dan menatap kontainer besar di depannya. Dia mengusap dagunya dan bertanya, "Apa isinya?""Kami juga nggak tahu, tapi maskapai penerbangan mengirimkan paket ini pagi ini. Mereka bilang barang ini dikirim dari Kota Oaker.""Kota Oaker?"Saat Arianna mendengar barang ini dikirim dari Kota Oaker, wajahnya tampak ragu-ragu. Dia berkata, "Buka kontainernya.""Baik, Bu Arianna."Sekretaris pergi membuka kontainer tersebut, lalu dia langsung terkejut. "Bu Arianna! I ... ini Pak Barry!"Saat Arianna mendengar itu Barry, dia segera berjalan mendekat untuk melihat kondisi Barry.Dia melihat kedua mata Barry terpejam dan Barry sedang berbaring di dalam kontainer dengan wajah pucat pasi."Barry! Barry!"Arianna menepuk-nepuk pipi Barry dengan gelisah. Dia ingin membangunkan Barry. Namun, kemudian Arianna melihat luka di pinggang dan perut Barry mulai berdarah. Ekspresi Arianna langsung berubah, kemudian dia berkata, "Cepat
Beberapa menit kemudian, Howard tidak mendengar suara dari lantai bawah.Howard bertanya, "Apa Violet dan Charles nggak masuk?""Seharusnya sudah.""Kalau begitu, kenapa nggak ada yang melapor kepadaku?""Bos, bukankah Anda ... nggak mau menyambut mereka?"Akhir-akhir ini Glenn tidak dapat memahami Howard. Beberapa hari ini Howard seperti orang yang kontradiktif. Meskipun dia berkata dia tidak mau, pada akhirnya dia pergi menghadiri pernikahan Violet dan Charles.Kali ini dia jelas-jelas tidak melukai Charles, tapi dia malah bersikeras mengatakan kalau dia sengaja.Bahkan ketika dia mengundang dua orang itu untuk menginap di rumahnya dan memulihkan diri, apa yang dia perbuat selalu berbeda dengan ucapannya."Ngapain aku peduli pada mereka? Kalau mereka ingin tinggal di sini, biarkan mereka. Kalau nggak, nggak perlu."Howard bangkit, lalu berkata dengan sinis, "Aku lapar. Suruh orang masak.""Baik ...."Howard turun ke bawah dan dia sungguh tidak menemukan sosok Violet di ruang tamu.El
"Ayo pergi. Lagi pula, aku nggak percaya Howard bisa melakukan apa-apa kepada Charles."Selalu lebih hemat kalau ada seseorang yang dapat menanggung biaya daripada Charles harus memulihkan diri di tempat seperti rumah sakit.Violet berkata, "Beri tahu bos kalian kalau kami sudah tahu. Suruh dia kirimkan mobil untuk menjemput kami.""Mobil sudah lama menunggu di luar. Bos kami bilang Nona Violet pasti akan setuju. Untuk menghindari kerepotan, dia telah lebih awal mempersiapkan mobil.""Bos kalian sudah memikirkan segalanya.""Dia nggak berani lalai."Bagaimanapun juga, Howard sudah rugi banyak hal dari Violet. Jadi, dia sudah memiliki sedikit pengalaman.Tak lama kemudian, Violet memapah Charles keluar dari kamar pasien. Saat ini, beberapa anak buah Howard yang mengenakan jas putih segera maju untuk berinisiatif membantu Charles. Mereka juga tersenyum dan berkata pada Violet, "Nona Violet, biar kami saja."Beberapa orang itu berencana memapah Charles, tapi sebelum mereka dapat menyentuh
Melihat William sudah dikontrol oleh Violet, Gwen hanya bisa memegang keningnya. "Terserahmu, deh."Yang penting nanti William jangan menangis dan berteriak betapa menyesalnya dia."Kak Gwen, apa kamu sudah lama mempelajari trik yang kamu gunakan untuk melawan Barry?""Ya."Gwen berkata, "Bukan hanya aku yang bisa melakukannya, tapi William juga. Saat kami masih kecil, Kakek suka melatih kami. Kamu juga tahu keluarga seperti punya kita sering terjadi penculikan. Terutama ketika kita masih kecil, kita sering diculik oleh saingan atau orang jahat untuk meminta tebusan. Kakek merasa mau itu anak laki-laki atau anak perempuan, semuanya harus bisa melindungi diri sendiri. Jadi, dia secara khusus melatih kami beberapa trik.""Sebenarnya, menusuk seseorang dari belakang itu mudah. Bagian tersulitnya adalah menunjukkan kelemahan dulu."William di sebelah berkata, "Saat kami masih kecil, Tuan Besar Griffin mengajari kami harus bersikap lemah dulu setelah diculik agar mereka menurunkan kewaspa
"Uhuk! Uhuk!"Setelah mendengar ucapan Charles, Gwen hampir tersedak. "Kamu benar-benar adik kandungku! Tangan kirimu yang terluka. Apa hubungannya dengan tangan kananmu?""Tangan kananku juga sakit."Wajah Charles tidak memerah sedikit pun saat dia berbohong."Tangan kananmu juga sakit? Apa tangan kananmu juga terluka? Tunjukkan padaku."Violet melihat tangan kanan Charles dengan gugup. Saat William melihat itu, dia sangat terkejut sehingga sendoknya terjatuh. "Nona Violet, apa kamu serius? Apa kamu nggak bisa melihat kalau dia hanya berpura-pura?""Berpura-pura?"Violet melihat lengan Charles dan memang itu tidak terluka sedikit pun.Violet pun menepis tangan Charles dan berkata, "Karena tanganmu nggak patah, makan sendiri!""Tapi, aku ingin disuap istriku."Gwen benaran tidak bisa mendengar kata-kata menjijikkan Charles. Dia nyaris memuntahkan makanannya.Jijik sekali! Itu benar-benar menjijikkan!Apa orang di depannya ini adalah adiknya?Tidak, Gwen tidak mau mengakuinya!Gwen mele
Violet merasa tenang setelah mendengar itu."Dokter bilang kamu harus menginap di rumah sakit untuk pengawasan. Kamu akan tidur di sini selama beberapa hari ini. Aku akan datang untuk menjagamu."Lalu, Violet berhenti sejenak sebelum berkata, "Salah, bukan aku yang akan datang untuk menjagamu. Seseorang dan aku akan datang untuk menjagamu.""Hm?"Tanpa menunggu Violet berbicara, sudah terdengar ketukan pintu dari beberapa perawat laki-laki aneh.Satu per satu perawat masuk dengan takut-takut. Saat mereka melihat Charles, mereka tidak berani bernapas, tapi pada akhirnya mereka memberanikan diri untuk berkata, "Tuan Charles, kami adalah perawat rumah sakit. Beberapa hari ini kami akan menjaga Anda.""Oh, perawat." Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Tapi, aku merasa kalian terlihat sedikit familier. Apa kita pernah bertemu?""Nona Violet sedang bercanda. Bagaimana mungkin kita pernah bertemu? Kami hanya perawat rumah sakit."Beberapa orang itu bersikeras berkata mereka hanya perawat.
Glenn menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak bisa mengerti.Melihat Glenn menggelengkan kepala, Howard makin yakin dengan pemikirannya.Violet begitu mencintai Charles hingga sengaja mengagungkan Charles di hadapannya!Makin lama Howard memikirkannya, dia makin marah. Dia mendongak, lalu bertanya, "Tunggu, apa hak Violet datang ke rumahku dan membuat masalah? Bukan aku yang melukai Charles! Dia berbicara seakan-akan aku sengaja mencari orang untuk melukai Charles! Benar-benar menjengkelkan!""Bos, Violet dan Charles adalah pengantin baru, jadi mereka pasti akan saling melindungi. Terlebih lagi, dari awal hal ini memang nggak ada kaitannya dengan Bos .... Hanya saja, Barry sungguh jahat. Dia memanfaatkan Bos untuk melukai Charles dan merusak hubungan kalian."Howard mengangguk kepala dengan puas, tapi Howard tersadar dengan cepat dan berkata, "Salah! Apa hubunganku dengan Charles? Apa Barry perlu merusaknya? Kalau kamu nggak pandai bicara, diam saja!""Bos ...."Howard merasa jengkel s
Pertanyaan Violet membuat Howard sangat tidak nyaman. Howard berkata, "Violet, kamu sedang menginterogasiku?""Bagaimana mungkin?"Violet berkata dengan wajah polos, "Tapi, seharusnya Tuan Howard tahu orang-orang yang kubawa semuanya adalah orang yang diberikan Tuan Besar Griffin. Sekarang dia belum pergi dari Kota Oaker. Mengingat sifat Tuan Besar Griffin, kalau dia tahu Charles terluka karena Keluarga Lionel, dia nggak akan melepaskanmu.""Apa aku takut padanya?""Kamu nggak takut, makanya aku sedang berbicara baik-baik denganmu, 'kan?"Violet menopang dagunya dan ekspresinya tampak acuh tak acuh.Tatapan mata Violet membuat Howard makin canggung. Dia pun berkata, "Arianna ingin bekerja sama denganku.""Apa itu?""Kamu nggak usah peduli, tapi aku menolaknya." Howard menatap Violet dan berkata, "Aku menolak Barry. Barry bilang dia ingin bertemu dengan Charles. Dulu Charles membuang Barry ke laut, jadi itu utang Charles kepada Barry. Aku hanya membiarkan mereka bertemu dan nggak memili
"Maaf, aku nggak memiliki kebiasaan meracuni orang. Jadi, makanan-makanan yang kamu makan tadi nggak beracun. Tapi, aku menaruh sedikit obat tidur, jadi nanti mungkin kamu akan tidur selama delapan atau sembilan jam."Saat Violet hendak pergi, dia mengingat sesuatu dan berkata, "Oh, ya. Setelah delapan atau sembilan jam, kamu mungkin akan dikirim kembali ke Kota Poseidon melalui udara dan kontainer. Nanti aku akan menghubungi Nona Arianna untuk dia menjemputmu. Aku berharap setelah kamu pulang kali ini, semuanya baik-baik saja."Jelas yang dikatakan Violet semuanya bertentangan dengan keinginannya.Kalau Barry dipulangkan ke Kota Poseidon dengan cara seperti itu, mengingat kepribadian Arianna, Arianna pasti akan sangat marah padanya."Violet! Kamu!"Barry masih ingin berbicara, tapi kelopak matanya mulai terasa berat dan pandangannya menjadi kabur. Setelah itu, Barry terjatuh."Oh, aku lupa memberitahumu selain obat tidur, aku juga menaruh sedikit obat bius. Tidurlah dengan nyenyak. Ka