Violet sudah tiba di luar laboratorium. Dia melihat Charles sedang membuat obat penghambat terbaru lagi. Kemudian, Violet berkata, "Aku mempunyai kabar baik. Apa kamu ingin mendengarnya?"Charles langsung berhenti bergerak. Saat dia menoleh, dia melihat Violet sedang berdiri di depan pintu.Sejak terakhir kali Violet datang ke laboratorium, Charles melarang keras Violet memasuki laboratorium tanpa tindakan pencegahan apa pun.Karena Violet sudah datang, Charles pergi menghampirinya. Setelah Charles melepaskan alat pelindungnya, dia mengetuk dahi Violet dan berkata dengan lembut, "Aku sudah bilang di sini sangat berbahaya. Kalau kamu merindukanku, kamu bisa langsung memanggilku.""Tuan Nathan memberitahuku kabar baik tadi."Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ada orang yang akhirnya nggak perlu mengurung diri di laboratorium 24 jam."Walaupun Violet tidak mengatakannya dengan jelas, Charles langsung memahami maksud Violet. Dia langsung mengangkat Violet, kemudian bertanya dengan waj
Saat Gwen melihat itu, dia buru-buru berkata, "Gawat! Kali ini kita benar-benar sudah kehilangan mereka!"Pada saat yang sama, Violet yang sedang duduk di dalam mobil Charles melihat kaca spion dengan aneh."Aneh ....""Kenapa?""Bukankah kita sudah melewati jalan ini?""Benar.""Kenapa kita mengambil jalan ini lagi?""Ada yang mengikuti kita tadi.""Mobil Rolls Royce tadi?""Ya.""Sepertinya itu mobil William."Saat Charles mendengar itu, dia tersenyum.Violet langsung tahu kalau orang yang mengikuti mereka tadi adalah William."Charles, apa kamu ingin menculikku?"Seulas senyuman tersungging di bibir Violet. Charles malah mengulurkan tangannya untuk mencubit hidung Violet, lalu dia berkata, "Ya. Aku nggak hanya ingin menculikmu, tapi aku lebih ingin mengikatmu di sisiku agar kamu nggak jauh-jauh dariku."Gombalan yang mendadak itu membuat wajah Violet langsung memerah.Dia berkata, "Dulu Tuan Charles nggak pandai menggombal seperti ini, loh. Tak disangka sekarang dia terus-menerus me
"Alat pacu jantung! Cepat! Tingkatkan tegangan listriknya!""Dokter! Pasien mengalami pendarahan hebat! Darah tipe A baru saja diambil dari bank darah!"Seluruh tangan perawat magang itu berlumuran darah. Dia bahkan gemetaran saat berbicara.Bau darah memenuhi ruang operasi.Dia tidak pernah melihat darah sebanyak ini.Pada saat ini, sebuah pikiran terlintas di benaknya.Siapa yang mengambil darah tipe A dari bank darah?Wanita yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit ini memiliki wajah pucat dan bibir kering. Penglihatannya pun mulai kabur. "Romeo ....""Apa?""Romeo ...."Kali ini perawat magang itu mendengarnya. Nama yang dipanggil oleh wanita lemah ini adalah Romeo Fernandez.Romeo adalah presiden bisnis paling berkuasa di Kota Poseidon.Dokter itu hampir pingsan. Dia salah menekan nomor tiga kali sebelum akhirnya dia menelepon nomor yang benar. Dia segera berkata kepada orang di ujung telepon, "Tuan Romeo, Nyonya mengalami pendarahan hebat. Tapi, darah di bank darah telah diam
Romeo mengikuti arah pandangan Levi.Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.Violet?Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa."Kak Violet ... sangat cantik."Nada Evelyn terdengar agak iri.Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn d
Karena drama kecil itu, Romeo hanya fokus pada Violet dan dia sama sekali tidak menghiraukan Evelyn.Setelah pelelangan berakhir, Violet bersiap-siap untuk pergi. Namun, dia bertemu dengan Romeo dan Evelyn."Violet, kalau kamu nggak mengerti tentang properti, jangan membuat masalah."Romeo sama sekali tidak segan-segan menegur Violet.Evelyn juga berkata, "Ya, Kak Violet. Perbuatanmu sudah merugikan Grup Fernandez sebanyak 20 triliun."Violet tertawa sebelum dia membalas, "Nona Evelyn sudah salah paham. Aku yang mau membeli tanah itu. Apa hubungannya dengan Grup Fernandez?"Evelyn berkata, "Tapi, itu 20 triliun ....""Hanya 20 triliun. Itu angka kecil bagi kami, apalagi bagi Nona Violet."Muncul suara William dari kejauhan. "Benar 'kan, Nona Violet?"Violet melihat Charles yang berdiri di sebelah William, kemudian dia juga berkata dengan tenang, "Hanya 20 triliun. Itu cuman untuk bermain-main."Dalam sekejap, ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagi Romeo, 20 triliun bukanlah apa-apa dan an
Dalam sekejap, ruangan menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Charles tersenyum dan berkata, "Nyonya Fernandez, nggak boleh memfitnah orang baik, loh.""Benar. Kita semua adalah pengusaha yang bersih," ucap William dengan serius kepada Violet."Apa kalian adalah pengusaha yang bers atau bukan, itu bukan tergantungku. Tapi, aku merasa seharusnya Romeo tertarik."Violet berkata dengan tenang, "Aku hanyalah nona muda yang nggak tahu apa-apa, tapi Romeo berbeda. Kalau aku memberi tahu apa yang barusan kukatakan kepada Romeo, apa itu akan menarik perhatiannya?""Kamu terlalu licik!"William tidak bisa menahan amarahnya.Violet menatap Charles dengan serius dan berkata, "Aku nggak akan bertele-tele. Pinjamkan aku 16 triliun dan aku akan mengembalikan uangmu serta bunganya dalam tiga tahun."William membelalakkan matanya. "Yang benar saja? Apa kamu tahu berapa bunga 16 triliun tiga tahun kemudian? Kalau kamu nggak bisa mengembalikannya, kami rugi 16 triliun. Kamu adalah istrinya Romeo, nant
Senyuman di wajah Evelyn langsung menjadi tegang."Kenapa?""Malam ini Tuan Romeo mau membawa Nyonya Fernandez, jadi Nona Evelyn nggak usah ikut."Evelyn memaksakan seulas senyuman sambil berkata, "Ternyata dia membawa Nyonya Fernandez, ya .... Syukurlah. Aku memang nggak mau pergi ....""Itu bagus."Evelyn mencengkeram ponselnya yang sudah mati dan menggigit bibirnya.Teman-teman sekamarnya yang di belakang saling bertatapan."Evelyn, pacarmu nggak membatalkan janjinya denganmu, 'kan?""Dengar-dengar acara malam ini adalah pesta internasional. Bukankah kamu bilang pacarmu mengadakan pesta ini khusus untuk mengajakmu bertemu dengan beberapa pengusaha asing?"Evelyn memaksakan seulas senyuman ketika dia melihat beberapa tatapan curiga itu. "Dia punya satu tamu penting yang harus diajaknya. Aku nggak mau merepotkannya."Evelyn menundukkan kepalanya untuk melihat gaun yang sedang dia pegang dan ekspresinya terlihat sedikit masam.Selama ini Romeo tidak menyukai Violet, kenapa dia tiba-tib
Suara Evelyn sangat besar. Dalam sekejap, suasana menjadi hening.Saat Evelyn tersadar, mata semua orang sudah tertuju padanya.Itu termasuk Romeo dan Violet.Sekarang ini, semua orang merasa Evelyn adalah wanita yang kejam dan tidak berpendidikan.Tukang kebun itu membungkuk dan memungut satu per satu mawar yang di lantai. Mulutnya tidak berhenti meminta maaf.Raut wajah Evelyn langsung berubah menjadi masam ketika dia menyadari tatapan semua orang. Lalu, dia buru-buru mengubah ekspresinya. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Maaf, maaf. Aku terlalu panik. Kakek, kamu baik-baik saja, 'kan?"Violet yang berdiri tidak jauh telah melihat pemandangan itu.Meskipun Evelyn ingin memperbaiki kesalahannya, dia sudah terlambat. Dia begitu hanya akan membuat orang merasa dia sedang berpura-pura.Saat ini, Evelyn juga telah memperhatikan Violet yang berdiri di sebelah Romeo."Kenapa dia datang?"Romeo mengernyit.Violet melihat ekspresi Romeo. Sepertinya Romeo tidak tahu kalau Evelyn akan dat
Saat Gwen melihat itu, dia buru-buru berkata, "Gawat! Kali ini kita benar-benar sudah kehilangan mereka!"Pada saat yang sama, Violet yang sedang duduk di dalam mobil Charles melihat kaca spion dengan aneh."Aneh ....""Kenapa?""Bukankah kita sudah melewati jalan ini?""Benar.""Kenapa kita mengambil jalan ini lagi?""Ada yang mengikuti kita tadi.""Mobil Rolls Royce tadi?""Ya.""Sepertinya itu mobil William."Saat Charles mendengar itu, dia tersenyum.Violet langsung tahu kalau orang yang mengikuti mereka tadi adalah William."Charles, apa kamu ingin menculikku?"Seulas senyuman tersungging di bibir Violet. Charles malah mengulurkan tangannya untuk mencubit hidung Violet, lalu dia berkata, "Ya. Aku nggak hanya ingin menculikmu, tapi aku lebih ingin mengikatmu di sisiku agar kamu nggak jauh-jauh dariku."Gombalan yang mendadak itu membuat wajah Violet langsung memerah.Dia berkata, "Dulu Tuan Charles nggak pandai menggombal seperti ini, loh. Tak disangka sekarang dia terus-menerus me
Violet sudah tiba di luar laboratorium. Dia melihat Charles sedang membuat obat penghambat terbaru lagi. Kemudian, Violet berkata, "Aku mempunyai kabar baik. Apa kamu ingin mendengarnya?"Charles langsung berhenti bergerak. Saat dia menoleh, dia melihat Violet sedang berdiri di depan pintu.Sejak terakhir kali Violet datang ke laboratorium, Charles melarang keras Violet memasuki laboratorium tanpa tindakan pencegahan apa pun.Karena Violet sudah datang, Charles pergi menghampirinya. Setelah Charles melepaskan alat pelindungnya, dia mengetuk dahi Violet dan berkata dengan lembut, "Aku sudah bilang di sini sangat berbahaya. Kalau kamu merindukanku, kamu bisa langsung memanggilku.""Tuan Nathan memberitahuku kabar baik tadi."Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ada orang yang akhirnya nggak perlu mengurung diri di laboratorium 24 jam."Walaupun Violet tidak mengatakannya dengan jelas, Charles langsung memahami maksud Violet. Dia langsung mengangkat Violet, kemudian bertanya dengan waj
"Narkoba yang disuntikkannya padaku sudah diencerkan?"Violet tercengang. Dia jelas tidak menyangka ternyata Howard bisa sebaik itu.Namun, Violet segera menyadari hal lain. "Tuan Nathan, bagaimana kamu bisa mengetahui semua ini?"Nathan berkata, "Charles melakukan banyak hal untuk Keluarga Swiss dulu. Saat itu Keluarga Swiss terlibat dalam bisnis dua dunia. Tempat seperti di luar negeri mempunyai banyak bisnis ilegal. Karena itu, Charles sangat menderita. Dulu dia juga terpaksa menjadi pecandu narkoba. Waktu itu semua dokter merasa dia sudah nggak bisa diselamatkan, tapi Charles masih hidup sekarang. Berkat kegigihannya, dia terbebas dari kecanduan narkoba dalam setahun.""Bagaimana mungkin? Bukankah Pak Phillip dari Keluarga Swiss yang sudah meninggal berutang budi pada Charles?""Budi? Bagi orang seperti kita, apa budi itu penting? Pak Phillip membiarkan Charles berdiri di sisinya karena dia merasa Charles sangat berbakat. Untuk mendapatkan kepercayaannya, Charles harus melakukan ba
Di kamar tidur Kediaman Fernandez, dua hari sudah berlalu setelah serangan kecanduan narkoba pertama Evelyn. Muncul suara ratapan Evelyn yang menyayat hati dari kamar tidur. Rantai yang menahan tubuh Evelyn di tempat tidur terus mengeluarkan suara.Setelah Evelyn mengalami penyiksaan narkoba, dia terus menangis, "Kumohon padamu. Kumohon padamu, tolonglah aku .... Aku sudah tahu aku salah. Aku sungguh sudah tahu aku salah!"Ratapan Evelyn tidak mendapat satu pun jawaban dari Romeo. Pada akhirnya, Evelyn berteriak kesakitan, "Romeo! Sebenarnya apa yang sudah kulakukan padamu?! Sebenarnya apa yang sudah kamu suntikkan padaku?!"Romeo yang sedang di kamar tidur lain menundukkan kepalanya untuk melihat jam sukat di tangannya.Serangan pertama berlangsung sekitar tiga jam.Dalam tiga jam ini, Evelyn berubah dari merasa gembira menjadi gila. Walaupun prosesnya menyakitkan, itu tidak memakan nyawa.Pada akhirnya, sekujur tubuh Evelyn menjadi lemas di atas tempat tidur. Ada lingkaran hitam di b
Violet menerima kontrak tersebut. Di kontrak menyatakan setelah tiga bulan, Romeo akan menyerahkan seluruh saham Grup Fernandez kepada Violet."Ini seluruh Grup Fernandez. Aku mengira Tuan Romeo bercanda. Ternyata kamu serius?"Violet menatap Romeo, tapi Romeo berkata, "Aku selalu menepati janjiku, tapi ....""Tapi apa?""Tapi, aku merasa kamu nggak bisa bertahan hidup lebih dari tiga bulan."Kata-kata Romeo langsung membuat senyuman Violet menjadi kaku.Romeo mengangkat alisnya dan berkata, "Aku mendengar dari Howard kalau dia telah memberimu narkoba terbarunya. Nona Violet sudah dimanjakan sejak kecil. Seharusnya kamu nggak pernah merasa menderita, 'kan? Kalau kamu nggak bisa bertahan selama tiga bulan, uang ini tentu nggak bisa jatuh ke tangan Nona Violet."Saat Violet menundukkan kepala untuk melihat kontraknya, dia benaran melihat ada satu klausul yang berbunyi kalau salah satu dari kedua pihak meninggal dalam waktu tiga bulan, kontrak ini tidak akan memiliki efek hukum.Violet te
Nathan berkata, "Dulu mungkin dia nggak bisa, tapi sekarang sulit untuk mengatakannya."Gwen mengerutkan alisnya. "Apa itu karena ... Romeo?"Kemarin Romeo berkata dia ingin membantu Howard melampiaskan amarah. Jelas kalau dia sudah berkawan dengan Howard.William berkata dengan jengkel, "Romeo ini benar-benar merepotkan. Tuan Nathan, kalau beberapa keluarga kita bekerja sama, apa kita juga nggak bisa menghancurkan Grup Fernandez?""Sulit untuk mengatakannya. Semenjak Romeo mengambil alih Keluarga Fernandez, mereka berada di puncak kejayaan. Empat keluarga besar juga harus menghindari mereka dulu. Itu menunjukkan Romeo memang lebih hebat daripada para pendahulunya."Gwen mengernyit dan berkata, "Tapi, kenapa Romeo bekerja sama dengan Grup Lionel? Semua orang tahu kalau Keluarga Lionel merepotkan, sementara Keluarga Fernandez adalah pengusaha yang jujur. Apa Romeo ingin menghancurkan dirinya dengan bekerja sama dengan Keluarga Lionel?"Nathan berkata, "Mungkin justru karena Keluarga Fer
Setelah itu, Romeo keluar dari kamar dan meninggalkan Evelyn sendirian di dalam kamar.Sebelum pergi, Romeo mengunci pintunya.Di lantai satu, Martha melihat topeng perak aneh dan jas hitam sederhana di gudang. Dia melirik ke kiri dan kanan. Dia tidak mengingat kalau ini adalah pakaian Romeo.Saat Romeo turun dari lantai atas, dia melihat Martha ingin membuang benda-benda itu.Romeo mengernyit dan melangkah maju. Lalu, dia mengambil topeng perak bersama jas tersebut. Martha berkata, "Tuan, saya menemukan barang-barang ini di gudang. Seharusnya ini sudah nggak diperlukan, jadi saya ingin membuangnya ....""Barang ini milikku. Lain kali jangan sembarangan menyentuh barang di gudang.""Baik, Tuan ....""Selain itu, rumah ini sudah nggak memerlukan pembantu. Kamu pergi ke rumah utama saja untuk menjaga Nenek. Dia sudah tua dan hanya perlu tinggal di rumah. Tanpa persetujuanku, jangan membiarkannya keluar dari rumah.""Tapi, Tuan, Anda tinggal sendirian di rumah. Kebersihan di sini ....""A
Besok pagi .... Evelyn sudah diikat di tempat tidur selama dua hari. Selama dua hari ini, Romeo tidak mengantar makanan dan air secara teratur. Mulutnya masih tertutup rapat. Ketika dia ingin menggunakan toilet pun, dia hanya bisa membuangnya di atas tempat tidur.Kamar sudah menjadi sangat bau. Evelyn sangat tersiksa dan hampir gila!Pada saat ini, dia mendengar suara langkah kaki dari luar kamar.Martha ingin membuka pintu, tapi pintunya tidak bisa dibuka."Mm! Mm!"Evelyn meronta. Dia berusaha mengeluarkan suara agar orang di luar mendengarnya dan menyelamatkannya. Namun, kemudian muncul suara yang merusak rencananya."Bu Martha."Suara sinis Romeo mengejutkan Martha. Lalu, dia berkata, "Tuan, Anda nggak ada semalam. Saya berpikir ingin membersihkan kamar Anda pagi ini.""Lain kali siapa pun dilarang memasuki kamar ini kecuali aku.""Tapi, saya perlu membersihkan kamar ....""Aku bisa membersihkannya sendiri."Kata-kata Romeo membuat Martha merasa sedikit aneh, tapi karena itu perin
"Kamu ...."Tatapan mata Glenn langsung menjadi sinis. Kemudian, Howard berkata dengan tenang, "Glenn, jangan kurang ajar terhadap Nona Agnes.""Apa kamu mendengar itu? Bos kalian berutang budi padaku dan aku adalah tunangan bos kalian. Kalau kamu melihatku dengan tatapan mata itu lagi, aku akan menyuruh bos kalian mengorek matamu dan menjadikannya makanan anjing!"Setelah Agnes selesai berbicara, dia kembali ke kamarnya.Glenn mengerutkan keningnya, tapi Howard mendengus, lalu berkata, "Wanita itu benar-benar beruntung. Kalau dia datang lebih awal, aku pasti akan membakarnya hidup-hidup.""Bos, bagaimanapun juga, dia adalah putri Tuan Besar Knowles.""Aku tahu. Kalau nggak, kata-kata yang barusan dikatakannya sudah cukup untukku membunuhnya seratus kali.""Kalau begitu, apa rencana selanjutnya, Bos?"Howard berkata dengan datar, "Siapkan tempat tinggal untukku.""Saya sudah mengutus orang melakukannya.""Aku mau tinggal di sebelah apartemen Violet.""Apa?"Glenn mengira dia telah sala