Dari tatapan mata Romeo yang sangat dingin, Evelyn merasakan ketakutan yang luar biasa. Dia tanpa sadar ingin kabur, tapi Romeo menarik rambutnya sehingga dia kembali ke atas tempat tidur.Banyak rambut Evelyn yang rontok karena ditarik dengan kuat.Evelyn berteriak kesakitan, tapi Romeo tidak berencana melepaskannya. Dia mengeluarkan tali nilon yang sudah lama dia siapkan dari bawah tempat tidur."Romeo, apa yang ingin kamu lakukan? Kamu .... Mm!"Sebelum Evelyn bisa selesai berbicara, mulutnya sudah ditutup selotip oleh Romeo.Evelyn meronta, tapi dia hanya bisa melihat Romeo mengikatnya ke ranjang."Mm! Mm!"Evelyn tidak bisa berbicara dan hanya bisa berteriak dengan gelisah dia atas tempat tidur.Romeo menutup semua jendela di kamar. Dalam sekejap, kamar menjadi gelap.Sekujur tubuh Evelyn gemetar ketakutan. Saat ini dia diikat kuat-kuat di tempat tidur dan sama sekali tidak bisa bergerak.Romeo berkata dengan sinis, "Mulai hari ini, kamu jadi Nyonya Fernandez di sini. Aku akan men
Violet pulang dengan tergesa-gesa, jadi dia belum tahu tentang berita di luar.Andrew melirik Jordan, lalu berkata, "Violet baru kembali. Biarkan dia kembali ke kantor dulu untuk memahami tugas terkini. Yang lainnya nanti saja."Jordan pun menganggukkan kepalanya. Dia berkata, "Bu Violet, ada banyak mata di sini. Kita naik ke atas dulu."Violet melirik tatapan mata para karyawan di sekitar yang menghindarinya, jadi dia mengikuti Jordan dan Andrew ke atas dulu.Di dalam kantor, Violet langsung menyadari setumpuk dokumen di atas meja kerja.Violet berkata, "Andrew, maaf sekali. Kamu harus membereskan kekacauan ini.""Nggak apa-apa. Ini semua kontrak simpel. Aku hanya menandatanganinya."Andrew maju untuk merapikan dokumen. Violet melihat Jordan dan berkata, "Sebenarnya kenapa mereka menghindariku?"Jordan berkata, "Ini berkaitan dengan Nona Violet ... dan Tuan Nathan.""Aku dan Nathan?" Violet mengerutkan alisnya. "Ada apa dengan aku dan Nathan?"Andrew menyerahkan koran di atas meja kep
Violet mengangkat alisnya. "Ini nggak ada hubungannya dengan identitas. Bos perusahaan surat kabar ini lumayan menarik. Bantu aku mengaturnya. Aku merasa aku menemukan rahasia kekayaan lagi."Violet duduk di depan meja kantornya dengan santai. Meskipun Andrew merasa tak berdaya, dia tidak akan pernah menolak keinginan Violet.Andrew menyerahkan koran kepada Jordan. "Siapkan."Jordan menganggukkan kepalanya.Saat Jordan hendak pergi menyelidikinya, dia kembali lagi setelah keluar sebentar.Melihat Jordan kembali, Violet bertanya dengan bingung, "Bukankah aku menyuruhmu menghubungi orang? Kenapa cepat sekali kamu kembali?"Jordan mengangkat korannya, lalu berkata, "Bu Violet, cara menghubunginya ... ada di sudut kiri bawah."Ada sebuah persegi berenda di bagian bawah koran. Di sebelah ada gambar kartun kepala polisi kucing hitam yang menatap ke depan dengan tegas. Di sana tertulis: Ratakan semua ketidakadilan di dunia! Kode QR Black Cat Sheriff adalah sebagai berikut. Masyarakat umum dip
Ketika Jordan melihat kantor CEO yang berada di sudut, dia berkata, "Bu Violet, apa Anda ingin saya membawanya kemari?""Nggak perlu! Aku pergi sendiri!"Violet langsung menuju ke kantor CEO. Dia membuka pintu, lalu melihat bagian belakang kursi kantor sedang menghadapnya. Papan nama di meja bertuliskan: CEO Jacob Knowles."Jacob Knowles?"Violet merasa nama ini terdengar familier, tapi dia tidak bisa mengingat di mana dia pernah melihatnya.Jacob memutar kursi kantornya. Dia mengenakan kaus abu-abu dan celana panjang abu-abu sederhana. Dia memakai kacamata berbingkai hitam yang tidak terlihat terlalu pintar. Dia tampan dan matanya tampak baik. Bentuk wajahnya tegas. Namun, dia memiliki pesona jahat yang tidak bisa diabaikan.Kesan pertama Violet terhadap Black Cat Sheriff adalah sedikit kekanak-kanakan."Kamu cari aku?"Jacob menopang dagunya, kemudian segerombolan orang memasuki kantor dan mengepung Jacob.Setelah Violet kembali dari Kota Oaker, dia memahami satu hal.Terkadang banya
Jacob berkata dengan dilema, "Aku kekurangan uang. Aku ingin dua miliar setiap bulan.""Nggak masalah.""Perusahaan butuh uang.""Aku akan berinvestasi.""Aku nggak ada rumah di Kota Poseidon.""Grup V bisa menyedikannya.""Oke.""Senang bekerja sama denganmu."Violet dan Jacob bersalaman. Jordan di sebelah tercengang.Bagaimana bisa ada pembicaraan kerja sama seperti ini?Dua miliar sebulan, investasi dan menyediakan tempat tinggal. Apa Jacob adalah seorang dewa?Violet berkata pada Jordan, "Suruh orang siapkan kontraknya. Aku ingin segera menandatangani kontrak dengannya.""Bu Violet ...."Apa dia benar-benar tidak ingin mempertimbangkannya lagi?Violet melihat Jordan, lalu Jordan segera berkata, "Baik, saya akan meminta orang melakukannya sekarang juga."Saat karyawan-karyawan di luar melihat Violet mau keluar, satu per satu kembali ke tempat masing-masing.Violet pergi bersama orang-orangnya. Itu terlihat seperti adegan di film.Di luar, akhirnya Jordan berkata, "Bu Violet, ngapain
"Tuan! Tuan Besar sudah bilang Anda harus menghadiri tempat yang harus dihadiri. Jangan lupa tujuan Anda datang ke Kota Poseidon ...."Sebelum sekretaris bisa selesai berbicara, satpam di luar menarik lengannya dan berkata, "Kak, kita semua makan gaji. Jangan sulitkan aku, ya!"Satpam itu baru berusia 25 tahun. Melihat sekretaris enggan menurutinya, dia melihat Jacob dengan murung. "Bos, dia nggak mau menuruti saya!"Jacob mengernyit dan berkata, "Kalau dia nggak pergi hari ini, kamu yang pergi. Urus ini."Itu langsung membuat satpam menjadi bersemangat. Akhirnya, dia menarik sekretaris itu keluar."Kak, maaf, ya! Aku butuh gaji!""Kamu ...."Sekretaris masih melihat ke dalam kantor CEO dengan gelisah. "Tuan! Tuan, dengarkan saya ...."Jacob langsung memakai earphone. "Nggak mau!"Anjing hitam besar di luar pintu menggonggong dengan keras. Sebelum sekretaris bisa bereaksi, pengawal di belakangnya dan dia telah keluar dari perusahaan.Ekspresi sekretaris menjadi masam.Kalau mereka tida
Violet bertanya, "Keluarga Knowles begitu hebat?""Mereka berbeda dengan Dylan. Howard juga nggak sebanding Keluarga Knowles." Nathan melihat Charles, kemudian berkata, "Kamu bisa bertanya pada Charles. Dulu di luar negeri, Charles sangat berusaha untuk mendapatkan Keluarga Swiss. Tapi, meskipun Keluarga Swiss berada di masa puncaknya dulu, mereka juga nggak bisa dibandingkan dengan Keluarga Knowles."Violet memanyunkan bibirnya. Sepertinya ini benar-benar masalah yang besar.Nathan berkata, "Tapi, tunanganmu benar-benar hebat. Dia sama sekali nggak peduli pada Keluarga Knowles. Dia mengikat Agnes dan Megan ke pesawat, lalu langsung mengirim mereka. Aku mengagumi keberaniannya ini."Violet tercengang. "Mengirim mereka?""Ya, mengirim. Yang dimasukkan ke kontainer itu.""..."Violet melirik Charles, tapi Charles hanya mengerutkan alisnya dan berkata, "Mereka nggak mau pergi, jadi aku terpaksa melakukan itu."Nathan berkata, "Agnes adalah putri kesayangan Keluarga Knowles. Ketika Tuan Be
Keluarga Knowles dari luar negeri dan Keluarga Lionel dari Kota Oaker bersama-sama datang ke Kota Poseidon untuk berkembang. Mereka juga sengaja mengadakan pesta. Para pengusaha Kota Poseidon yang sebelumnya ingin bergabung dengan Keluarga Knowles dan Lionel pun berebut untuk mendapatkan undangan pesta malam ini.Karena mereka sangat yakin kalau kedua keluarga ini bekerja sama mendirikan perusahaan di Kota Poseidon, mereka pasti akan menjadi Grup V yang selanjutnya!"Bu Violet, apa Anda mau pergi?"Di telepon, Jordan bertanya pada Violet dengan ragu.Grup V tentu saja juga menerima undangan. Hanya saja, mereka ingin mengundang Virgo Garfield.Namun, yang merepotkan adalah Virgo hanyalah karakter palsu. Pemilik Grup V yang sebenarnya adalah Violet.Kalau pemilik Grup V nggak menghadiri pesta Keluarga Lionel dan Knowles malam ini, kedua keluarga itu akan tersinggung.Kedua keluarga ini bukanlah keluarga yang mudah disinggung. Kalau Grup V menjadi musuh mereka, bisa jadi mereka akan sulit
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada