Sebelum Charles pergi, dia sudah pernah memberi perintah. Kalau satu pun helai rambut Violet rontok, Charles akan menghukum Wilson.Namun, sekarang masalahnya bukan rambut rontok Violet. Sekujur tubuh Violet penuh dengan memar dan luka. Kalau Charles melihat ini, bukankah dia akan melenyapkan satu Kota Oaker?"Omong-omong, aku mau bertanya padamu. Apa yang sedang dilakukan Romeo dan Charles?""Romeo? Romeo dari Grup Fernandez?""Ya."Wilson tampak bingung dan berkata, "Aku nggak pernah mendengar itu. Kenapa Nona Violet mendadak mengungkitnya?""Kalau nggak, kenapa Romeo tiba-tiba membuat janji denganku besok di kasino Grup Lionel?"Wilson tampak makin bingung.Saat melihat wajah Wilson, Violet tahu dia tidak bisa mendapatkan jawaban. Dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Keluarga Lionel terlalu berbahaya. Untung Manajer Kenny yang sebelumnya pernah melihatmu sudah mati. Kalau nggak, begitu kamu dikenal, Howard pasti nggak akan melepaskanmu.""Aku datang untuk mengobati luka Nona Violet
Malam itu, Romeo menunggu sangat lama di lantai dua kasino Grup Lionel. Dia menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya. Dua puluh menit telah berlalu dari pukul delapan yang disepakatinya dengan Violet. Namun, dia tetap tidak melihat sosok Violet di kasino.Romeo mengerutkan alisnya.Violet bukan orang yang tidak tepat waktu.Jangan-jangan dia tidak bisa datang karena dia mempunyai urusan?Romeo melihat sekeliling. Pada saat ini, Violet akhirnya muncul di kasino Grup Lionel.Dia memakai gaun panjang berwarna anggur merah yang sangat menarik perhatian. Orang bisa langsung melihatnya di keramaian.Namun, Romeo juga menyadari ada beberapa orang berpakaian hitam di sudut dan sepertinya mereka mau berjalan ke arah Violet.Dari pengalamannya, orang-orang ini jelas ditempatkan untuk mengawasi Violet.Dari bawah, Violet memberi tahu Romeo kalau ada orang yang mengawasinya di sekitar dengan tatapan matanya. Romeo pun langsung mengerti.Saat ini, Violet berpura-pura berjalan ke lantai dua de
"Naik!"Romeo ingin menarik Violet ke pantai, tapi Violet berkata, "Apa Charles yang menyuruhmu datang?""Naik ke kapal dulu!"Romeo langsung mendorong Violet ke kapal, tapi dia sendiri tidak tampak berniat untuk naik ke kapal."Akan ada yang menjagamu setelah kamu tiba di Kota Poseidon. Jangan menanyakan hal yang nggak perlu."Violet mengerutkan alisnya. "Kamu nggak pergi?""Setelah aku menangani urusan di sini, aku akan kembali."Romeo menatap orang yang berdiri di sebelah Violet, lalu dia berkata, "Ingat kata-kata tuan kalian. Antar kembali Nona Violet ke Kota Poseidon. Dia dan aku nggak mengizinkan kalian membuat kesalahan apa pun.""Baik, Tuan Romeo."Romeo melihat Violet untuk terakhir kalinya. Violet tidak dapat melihat perasaan apa pun dari tatapan mata Romeo. Mereka seolah-olah sudah berubah menjadi orang asing.Kemudian, Romeo meninggalkan pantai dan menghilang di malam hari."Nona Violet, ayo kembali."Violet menatap kejauhan dan tenggelam dalam pikirannya.Romeo membawanya
Di kapal, Violet perlahan-lahan merasa sulit bernapas. Sekujur tubuhnya menjadi panas. Dia bahkan bisa mendengar detak jantungnya mencepat sedikit dengan jelas.Violet bangkit dari tempat tidur. Dia berjalan ke kamar mandi kapal dengan terhuyung-huyung. Kemudian, dia mencuci mukanya dengan air dingin.Angin laut sangat dingin, tapi itu tidak bisa mengurangi rasa panas tubuhnya saat ini.Perlahan-lahan, Violet merasa halusinasi muncul di depan matanya. Dia juga makin tidak sadar.Pemandangan di depannya berangsur-angsur menjadi dua dan kakinya mulai melemah."Kalau kamu nggak bisa pulang sebelum jam 12 malam ini, kamu akan menderita rasa sakit ini setiap hari.""Jangan bilang aku terlalu kejam. Ini sudah cara terlembutku menangani seorang pengkhianat."...Suara Howard bergema di sebelah telinganya. Violet sudah terjatuh di lantai dan merasa menderita.Dalam sekejap, sekujur tubuhnya seolah-olah dimakan oleh semut-semut."Apa kamu tahu berapa banyak orang yang mati karena narkoba ini se
"Aku sungguh baik-baik saja." Nada Violet terdengar sedikit lemah, tapi dia tetap tampak bersemangat dan bertanya, "Di mana Charles? Apa Charles sudah aman?""Semuanya aman dan dia sudah kembali. Tenang saja, rencana kali ini berhasil dan semuanya selamat.""Bagaimana dengan Romeo? Kenapa Romeo nggak kembali ke Kota Poseidon?"Saat nama Romeo diungkit, ekspresi Nathan tampak datar. Dia seakan-akan tidak bersedia membahas Romeo. "Itu urusannya dan nggak ada hubungannya dengan kami.""Tuan, mobil sudah di depan.""Ya."Nathan melihat Violet, lalu berkata, "Ayo naik mobil dulu. Nanti kita baru membicarakan yang lain.""Oke."Violet mengiakannya.Saat perjalanan pulang, Violet bersandar ke jendela mobil dan terlihat lelah.Saat ini dia bahkan tidak mempunyai tenaga untuk berbicara.Pada saat yang sama ....Di Kota Oaker, rumah Keluarga Lionel.Glenn sudah selesai menangani semua masalah kasino. Dia berjalan ke ruang kerja, kemudian berkata, "Kebanyakan barang sudah dihancurkan oleh orang C
Bam!Teko teh yang didorong Evelyn kebetulan jatuh ke sebelah kaki Nyonya Besar Fernandez. Teko porselen itu langsung hancur berkeping-keping di lantai. Martha di sebelah segera melindungi Nyonya Besar Fernandez. "Nyonya Besar, hati-hati!"Wajah Nyonya Besar Fernandez tampak masam. "Ya sudah kalau kamu nggak membuat sarapan untuk orang tua pagi-pagi! Tapi, kamu masih membuat keributan di sini! Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?!"Melihat Nyonya Besar Fernandez marah, Evelyn menjadi sedikit panik. Dia bangun dari sofa, kemudian berkata dengan sedih, "Nyonya Besar, jangan salahkan aku. Romeo barusan bertunangan denganku, tapi lalu dia menghilang. Aku nggak bisa menghubunginya .... Aku juga memikirkan penerus Keluarga Fernandez. Aku sudah berjanji kepada Nyonya Besar aku akan segera mengandung cucu untuk Keluarga Fernandez."Ketika Nyonya Besar Fernandez melihat wajah kasihan Evelyn, dia menghela napas berat.Dia memang tidak menyukai wanita ini! Kalau bukan karena Evelyn adalah putr
Pembantu itu berkata dengan dilema, "Nona Alice ....""Alice? Maksudmu Evelyn?""Ya."Di Kota Poseidon, siapa yang tidak tahu gosip tentang Evelyn, Violet dan Romeo?Sekarang Evelyn sebagai calon Nyonya Fernandez datang mencarinya. Jelas kalau niatnya jahat."Nona Violet, apa Anda ingin saya meminta satpam mencari alasan untuk mengusirnya?""Nggak perlu." Violet meletakkan bubur di tangannya, kemudian berkata, "Biarkan dia tunggu di aula. Nanti aku akan turun.""Baik, Nona Violet."Pembantu keluar, tapi Violet makan sarang burung di mejanya dengan lambat.Karena Evelyn datang dengan niat jahat, Violet tidak akan membiarkannya kebiasaan.Evelyn juga tidak akan berani membuat keributan di Kediaman Edris.Saat ini di aula, Evelyn membawa pengawal Grup Fernandez ke Kediaman Edris. Matanya langsung berbinar-binar.Dia mengira Kediaman Fernandez sudah cukup mewah, tapi ternyata Kediaman Edris mempunyai halaman yang begitu besar.Ini di pusat kota. Rumah dengan harga setinggi langit ini juga
"Oh?"Sepertinya Violet menjadi tertarik. Dia bersandar ke pembatas pagar lantai dua dan melihat ke bawah. Dia memegang dagunya sambil bertanya, "Nona Alice ingin menagih apa? Kenapa aku nggak tahu sama sekali?""Violet, berhenti berpura-pura bodoh! Bukankah satu koper Nyonya Besar berada di tanganmu? Sekarang kamu sudah bukan Nyonya Fernandez, seharusnya kamu menyerahkan koper itu, 'kan?"Saat melihat sikap sombong Evelyn, Violet mendadak tertawa.Kalau Nyonya Besar Fernandez tidak mengatakannya, dia benar-benar hampir lupa.Untuk menyingkirkan Keluarga Spencer sebelumnya, Nyonya Besar Fernandez menggunakan kopernya untuk menukarnya dengan uang tunai dua triliun sebagai hipotek.Ketika Violet mendengar apa yang dikatakan Evelyn, sepertinya Nyonya Besar Fernandez tidak memberi tahu hal itu kepada Evelyn dan hanya mengutus Evelyn untuk meminta kopernya.Nyonya Besar Fernandez benar-benar tidak berubah. Dia suka memanfaatkan orang sebagai senjata.Violet berkata, "Apa Nona Alice tahu apa
"Uhuk! Uhuk!"Setelah mendengar ucapan Charles, Gwen hampir tersedak. "Kamu benar-benar adik kandungku! Tangan kirimu yang terluka. Apa hubungannya dengan tangan kananmu?""Tangan kananku juga sakit."Wajah Charles tidak memerah sedikit pun saat dia berbohong."Tangan kananmu juga sakit? Apa tangan kananmu juga terluka? Tunjukkan padaku."Violet melihat tangan kanan Charles dengan gugup. Saat William melihat itu, dia sangat terkejut sehingga sendoknya terjatuh. "Nona Violet, apa kamu serius? Apa kamu nggak bisa melihat kalau dia hanya berpura-pura?""Berpura-pura?"Violet melihat lengan Charles dan memang itu tidak terluka sedikit pun.Violet pun menepis tangan Charles dan berkata, "Karena tanganmu nggak patah, makan sendiri!""Tapi, aku ingin disuap istriku."Gwen benaran tidak bisa mendengar kata-kata menjijikkan Charles. Dia nyaris memuntahkan makanannya.Jijik sekali! Itu benar-benar menjijikkan!Apa orang di depannya ini adalah adiknya?Tidak, Gwen tidak mau mengakuinya!Gwen mele
Violet merasa tenang setelah mendengar itu."Dokter bilang kamu harus menginap di rumah sakit untuk pengawasan. Kamu akan tidur di sini selama beberapa hari ini. Aku akan datang untuk menjagamu."Lalu, Violet berhenti sejenak sebelum berkata, "Salah, bukan aku yang akan datang untuk menjagamu. Seseorang dan aku akan datang untuk menjagamu.""Hm?"Tanpa menunggu Violet berbicara, sudah terdengar ketukan pintu dari beberapa perawat laki-laki aneh.Satu per satu perawat masuk dengan takut-takut. Saat mereka melihat Charles, mereka tidak berani bernapas, tapi pada akhirnya mereka memberanikan diri untuk berkata, "Tuan Charles, kami adalah perawat rumah sakit. Beberapa hari ini kami akan menjaga Anda.""Oh, perawat." Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Tapi, aku merasa kalian terlihat sedikit familier. Apa kita pernah bertemu?""Nona Violet sedang bercanda. Bagaimana mungkin kita pernah bertemu? Kami hanya perawat rumah sakit."Beberapa orang itu bersikeras berkata mereka hanya perawat.
Glenn menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak bisa mengerti.Melihat Glenn menggelengkan kepala, Howard makin yakin dengan pemikirannya.Violet begitu mencintai Charles hingga sengaja mengagungkan Charles di hadapannya!Makin lama Howard memikirkannya, dia makin marah. Dia mendongak, lalu bertanya, "Tunggu, apa hak Violet datang ke rumahku dan membuat masalah? Bukan aku yang melukai Charles! Dia berbicara seakan-akan aku sengaja mencari orang untuk melukai Charles! Benar-benar menjengkelkan!""Bos, Violet dan Charles adalah pengantin baru, jadi mereka pasti akan saling melindungi. Terlebih lagi, dari awal hal ini memang nggak ada kaitannya dengan Bos .... Hanya saja, Barry sungguh jahat. Dia memanfaatkan Bos untuk melukai Charles dan merusak hubungan kalian."Howard mengangguk kepala dengan puas, tapi Howard tersadar dengan cepat dan berkata, "Salah! Apa hubunganku dengan Charles? Apa Barry perlu merusaknya? Kalau kamu nggak pandai bicara, diam saja!""Bos ...."Howard merasa jengkel s
Pertanyaan Violet membuat Howard sangat tidak nyaman. Howard berkata, "Violet, kamu sedang menginterogasiku?""Bagaimana mungkin?"Violet berkata dengan wajah polos, "Tapi, seharusnya Tuan Howard tahu orang-orang yang kubawa semuanya adalah orang yang diberikan Tuan Besar Griffin. Sekarang dia belum pergi dari Kota Oaker. Mengingat sifat Tuan Besar Griffin, kalau dia tahu Charles terluka karena Keluarga Lionel, dia nggak akan melepaskanmu.""Apa aku takut padanya?""Kamu nggak takut, makanya aku sedang berbicara baik-baik denganmu, 'kan?"Violet menopang dagunya dan ekspresinya tampak acuh tak acuh.Tatapan mata Violet membuat Howard makin canggung. Dia pun berkata, "Arianna ingin bekerja sama denganku.""Apa itu?""Kamu nggak usah peduli, tapi aku menolaknya." Howard menatap Violet dan berkata, "Aku menolak Barry. Barry bilang dia ingin bertemu dengan Charles. Dulu Charles membuang Barry ke laut, jadi itu utang Charles kepada Barry. Aku hanya membiarkan mereka bertemu dan nggak memili
"Maaf, aku nggak memiliki kebiasaan meracuni orang. Jadi, makanan-makanan yang kamu makan tadi nggak beracun. Tapi, aku menaruh sedikit obat tidur, jadi nanti mungkin kamu akan tidur selama delapan atau sembilan jam."Saat Violet hendak pergi, dia mengingat sesuatu dan berkata, "Oh, ya. Setelah delapan atau sembilan jam, kamu mungkin akan dikirim kembali ke Kota Poseidon melalui udara dan kontainer. Nanti aku akan menghubungi Nona Arianna untuk dia menjemputmu. Aku berharap setelah kamu pulang kali ini, semuanya baik-baik saja."Jelas yang dikatakan Violet semuanya bertentangan dengan keinginannya.Kalau Barry dipulangkan ke Kota Poseidon dengan cara seperti itu, mengingat kepribadian Arianna, Arianna pasti akan sangat marah padanya."Violet! Kamu!"Barry masih ingin berbicara, tapi kelopak matanya mulai terasa berat dan pandangannya menjadi kabur. Setelah itu, Barry terjatuh."Oh, aku lupa memberitahumu selain obat tidur, aku juga menaruh sedikit obat bius. Tidurlah dengan nyenyak. Ka
"Barry Fallon."Barry merasa sangat malu.Violet mengangguk. "Barry Fallon .... Dulu kamu juga anak buah Pak Phillip bersama Charles dan yang lainnya?""Bukankah lebih baik kamu bertanya padanya?""Kenapa kamu ingin membunuh Charles?""Kalian sudah menyulitkannya.""Karena itu?" Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Sepertinya kamu benar-benar peduli pada Nona Arianna."Barry mengalihkan pandangannya, lalu berbisik, "Dia adalah ... wanita terbaik yang pernah kutemui di dunia ini.""Aku nggak tertarik dengan kisah cinta kalian. Aku ingin kamu menjelaskan padaku alasan kamu ingin membunuh Charles.""Kamu nggak tahu?"Barry tertawa sinis sebelum berkata, "Selama ini Charles menekan Grup Campbell. Dia ingin menghilangkan rintanganmu, tapi kamu malah nggak tahu?"Violet mengernyit saat mendengar itu. "Kapan itu?""Sejak hari kamu menyerahkan perjanjian pengalihan saham kepada Arianna, Grup Campbell di Kota Alfeus telah diserang. Kamu sama sekali nggak tahu kalau Charles mengutus orang mer
Bam!Pintu kamar hotel ditendang buka.Kali ini Violet datang membawa beberapa anak buah.Barry telah diborgol dan dia sedang diikat di kursi.Perut Barry sudah ditusuk Gwen. Meskipun itu hanya luka kecil, dia tetap berdarah.Anak buah telah membalut luka Barry dengan simpel. Saat ini wajah Barry tampak pucat pasi.Violet berjalan ke depan Barry, lalu dia menekan luka Barry dengan ekspresi datar.Barry langsung berkeringat dingin. Bibirnya bahkan menjadi putih."Aku nggak memiliki kelebihan apa pun. Satu-satunya kelebihanku adalah melindungi kekuranganku."Violet berkata dengan sinis, "Kini suamiku sedang diselamatkan di ruang operasi. Aku ingin kamu merasakan sakit yang dia rasakan juga."Kemudian, Violet menyuruh orang mendorong masuk kereta makanan.Sarapan yang disiapkan Barry untuk mereka pagi ini ada di sini sekarang.Violet mengambil secangkir kopi, lalu berjalan ke depan Barry dan meletakkannya di depan hidung Barry. Setelah itu, dia menuangkan semua kopi ke dalam mulut Barry.
Beberapa pengawal telah maju untuk menahan Barry. Lalu, mereka melihat perut Barry telah tertusuk.Gwen ingin menampar Barry, tapi Violet tidak memedulikan mereka dan segera berteriak, "William! Panggil ambulans!""Baik!"William segera menelepon ambulans.Violet menatap Howard yang terdiam, lalu berkata, "Tuan Howard, suamiku terluka karena kamu. Aku harus meminta penjelasanmu atas hal ini."Melihat Violet telah salah paham, Howard hanya berkata dengan sinis, "Aku sudah lama ingin membunuh Charles. Hal ini gara-gara aku. Kamu boleh mencariku kapan saja.""Bos ....""Diam!"Howard berkata dengan sinis, "Hari ini aku membiarkanmu membawa pergi Charles. Lain kali kita baru membahas hal ini."Kemudian, Howard dan Glenn pergi.Violet tidak punya waktu untuk peduli pada Howard. Dia menundukkan kepalanya untuk melihat Charles yang sudah pingsan. Violet pun merasa sedikit panik.Ini pertama kalinya dia melihat Charles terluka seserius ini.Di luar, Glenn berkata, "Bos, masalah ini sama sekali
Charles melirik lengannya yang terasa sangat sakit dan bergetar sedikit, lalu dia melihat darahnya sudah menjadi hitam."Charles, suruh wanitamu menjaga sikapnya sedikit. Kalau dia terus melawan Arianna, aku akan membunuhnya."Nada Barry terlalu tenang. Baginya, membunuh seperti memotong daging.Charles menderita kelumpuhan saraf akibat racun di lengannya."Atau aku membunuhmu sekarang, lalu membunuh Violet dan teman-temanmu. Itu juga bisa mengurangi masalahku."Mendengar Barry ingin membunuh Violet, tatapan mata Charles pun menjadi sinis. Dia ingin bertahan, tapi karena racun di dalam tubuhnya, dia memuntahkan darah.Barry sudah menghampiri Charles. Pisau di tangannya berkilau."Berhenti!" Howard mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu bilang kamu ingin bicara dengan Charles dan aku sudah memberimu kesempatannya! Tapi, kalau kamu membunuhnya di sini, itu akan merepotkanku.""Itu masalahmu. Aku hanya ingin membunuhnya dan nggak peduli dengan hal lain." Barry menatap Charles yang sedan