"Oh? Kenapa kamu bilang seperti itu?"Howard menjadi tertarik. Violet pun berkata dengan sangat serius, "Sejauh yang aku tahu, Keluarga Dawson sudah berada di ujung tanduk sekarang. Mereka nggak hanya memiliki utang yang besar, tapi bunga utang mereka juga sangat tinggi. 60 triliun nggak cukup untuk memperbaiki bisnis Keluarga Dawson. Kemungkinan besar dia menggunakan 60 triliun itu untuk membayar utangnya pada Grup V. Saat itu tiba, dia nggak hanya nggak bisa membayar kembali Tuan Howard, tapi 60 triliun itu juga akan masuk ke dompet Grup V dengan sia-sia. Kalau begitu, bukankah Grup Lionel rugi besar?""Kamu tahu sangat banyak tentang Grup V."Howard mendekat, lalu dia menatap mata Violet dengan saksama. Sepertinya dia mencoba menemukan petunjuk dari tatapan mata Violet. "Bukankah kamu sudah lama meninggalkan Grup V? Kenapa kamu bisa tahu tentang rahasia Grup V?"Violet tidak panik sedikit pun ketika dia dicurigai Howard. Dia berkata, "Walaupun aku sudah nggak mempunyai jabatan di sa
Ketika Howard mendengar itu, dia diam untuk beberapa detik sebelum berkata, "Dia rival cintamu? Karena kamu cemburu pada Romeo, jadi kamu membencinya?""Cemburu? Kenapa kamu mengatakan itu?""Kalau nggak, kenapa kamu nggak menyukai Dylan?"Melihat Howard makin berbicara sembarangan, kepala Violet pun menjadi kacau. "Pokoknya, Evelyn selalu melawanku. Aku nggak menyukainya dan dia adalah selingkuhan mantan suamiku. Teman dari musuh adalah musuh! Aku sangat membencinya dan Dylan.""Teman dari musuh adalah musuh. Karena kamu nggak ingin aku membantunya, aku akan menurutimu.""Serius?""Ya."Violet menatap Howard di depannya dengan curiga, lalu dia bertanya, "Semudah itu?""Kenapa? Kamu nggak percaya? Aku akan membahas pinjaman uang dengannya sekarang.""Jangan!"Violet segera menghentikan Howard. Saat Howard melihat itu, dia tersenyum.Violet menyadari dia sudah dipermainkan, jadi dia memelototi Howard, "Pergilah kalau Tuan Howard mau. Kalau kamu rugi nanti, jangan salahkan aku!"Setelah
Sebelum Charles pergi, dia sudah pernah memberi perintah. Kalau satu pun helai rambut Violet rontok, Charles akan menghukum Wilson.Namun, sekarang masalahnya bukan rambut rontok Violet. Sekujur tubuh Violet penuh dengan memar dan luka. Kalau Charles melihat ini, bukankah dia akan melenyapkan satu Kota Oaker?"Omong-omong, aku mau bertanya padamu. Apa yang sedang dilakukan Romeo dan Charles?""Romeo? Romeo dari Grup Fernandez?""Ya."Wilson tampak bingung dan berkata, "Aku nggak pernah mendengar itu. Kenapa Nona Violet mendadak mengungkitnya?""Kalau nggak, kenapa Romeo tiba-tiba membuat janji denganku besok di kasino Grup Lionel?"Wilson tampak makin bingung.Saat melihat wajah Wilson, Violet tahu dia tidak bisa mendapatkan jawaban. Dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Keluarga Lionel terlalu berbahaya. Untung Manajer Kenny yang sebelumnya pernah melihatmu sudah mati. Kalau nggak, begitu kamu dikenal, Howard pasti nggak akan melepaskanmu.""Aku datang untuk mengobati luka Nona Violet
"Alat pacu jantung! Cepat! Tingkatkan tegangan listriknya!""Dokter! Pasien mengalami pendarahan hebat! Darah tipe A baru saja diambil dari bank darah!"Seluruh tangan perawat magang itu berlumuran darah. Dia bahkan gemetaran saat berbicara.Bau darah memenuhi ruang operasi.Dia tidak pernah melihat darah sebanyak ini.Pada saat ini, sebuah pikiran terlintas di benaknya.Siapa yang mengambil darah tipe A dari bank darah?Wanita yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit ini memiliki wajah pucat dan bibir kering. Penglihatannya pun mulai kabur. "Romeo ....""Apa?""Romeo ...."Kali ini perawat magang itu mendengarnya. Nama yang dipanggil oleh wanita lemah ini adalah Romeo Fernandez.Romeo adalah presiden bisnis paling berkuasa di Kota Poseidon.Dokter itu hampir pingsan. Dia salah menekan nomor tiga kali sebelum akhirnya dia menelepon nomor yang benar. Dia segera berkata kepada orang di ujung telepon, "Tuan Romeo, Nyonya mengalami pendarahan hebat. Tapi, darah di bank darah telah diam
Romeo mengikuti arah pandangan Levi.Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.Violet?Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa."Kak Violet ... sangat cantik."Nada Evelyn terdengar agak iri.Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn d
Karena drama kecil itu, Romeo hanya fokus pada Violet dan dia sama sekali tidak menghiraukan Evelyn.Setelah pelelangan berakhir, Violet bersiap-siap untuk pergi. Namun, dia bertemu dengan Romeo dan Evelyn."Violet, kalau kamu nggak mengerti tentang properti, jangan membuat masalah."Romeo sama sekali tidak segan-segan menegur Violet.Evelyn juga berkata, "Ya, Kak Violet. Perbuatanmu sudah merugikan Grup Fernandez sebanyak 20 triliun."Violet tertawa sebelum dia membalas, "Nona Evelyn sudah salah paham. Aku yang mau membeli tanah itu. Apa hubungannya dengan Grup Fernandez?"Evelyn berkata, "Tapi, itu 20 triliun ....""Hanya 20 triliun. Itu angka kecil bagi kami, apalagi bagi Nona Violet."Muncul suara William dari kejauhan. "Benar 'kan, Nona Violet?"Violet melihat Charles yang berdiri di sebelah William, kemudian dia juga berkata dengan tenang, "Hanya 20 triliun. Itu cuman untuk bermain-main."Dalam sekejap, ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagi Romeo, 20 triliun bukanlah apa-apa dan an
Dalam sekejap, ruangan menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Charles tersenyum dan berkata, "Nyonya Fernandez, nggak boleh memfitnah orang baik, loh.""Benar. Kita semua adalah pengusaha yang bersih," ucap William dengan serius kepada Violet."Apa kalian adalah pengusaha yang bers atau bukan, itu bukan tergantungku. Tapi, aku merasa seharusnya Romeo tertarik."Violet berkata dengan tenang, "Aku hanyalah nona muda yang nggak tahu apa-apa, tapi Romeo berbeda. Kalau aku memberi tahu apa yang barusan kukatakan kepada Romeo, apa itu akan menarik perhatiannya?""Kamu terlalu licik!"William tidak bisa menahan amarahnya.Violet menatap Charles dengan serius dan berkata, "Aku nggak akan bertele-tele. Pinjamkan aku 16 triliun dan aku akan mengembalikan uangmu serta bunganya dalam tiga tahun."William membelalakkan matanya. "Yang benar saja? Apa kamu tahu berapa bunga 16 triliun tiga tahun kemudian? Kalau kamu nggak bisa mengembalikannya, kami rugi 16 triliun. Kamu adalah istrinya Romeo, nant
Senyuman di wajah Evelyn langsung menjadi tegang."Kenapa?""Malam ini Tuan Romeo mau membawa Nyonya Fernandez, jadi Nona Evelyn nggak usah ikut."Evelyn memaksakan seulas senyuman sambil berkata, "Ternyata dia membawa Nyonya Fernandez, ya .... Syukurlah. Aku memang nggak mau pergi ....""Itu bagus."Evelyn mencengkeram ponselnya yang sudah mati dan menggigit bibirnya.Teman-teman sekamarnya yang di belakang saling bertatapan."Evelyn, pacarmu nggak membatalkan janjinya denganmu, 'kan?""Dengar-dengar acara malam ini adalah pesta internasional. Bukankah kamu bilang pacarmu mengadakan pesta ini khusus untuk mengajakmu bertemu dengan beberapa pengusaha asing?"Evelyn memaksakan seulas senyuman ketika dia melihat beberapa tatapan curiga itu. "Dia punya satu tamu penting yang harus diajaknya. Aku nggak mau merepotkannya."Evelyn menundukkan kepalanya untuk melihat gaun yang sedang dia pegang dan ekspresinya terlihat sedikit masam.Selama ini Romeo tidak menyukai Violet, kenapa dia tiba-tib