"Pingsan? Kenapa dia tiba-tiba pingsan?"Howard berdiri. Ketika dia hendak pergi, Dylan mendadak berkata, "Nona Violet? Maksudmu Violet Gloria, tunangan Charles yang sedang hilang itu?""Kenapa? Apa Tuan Dylan mengenalnya?""Aku nggak hanya mengenalnya."Ekspresi Dylan menjadi masam.Hilangnya Violet di pesta pertunangannya sudah menimbulkan kehebohan di Kota Poseidon dan banyak rumor yang beredar.Ada yang mengatakan Violet menyelingkuhi Charles dan telah melarikan diri dengan orang lain.Ada juga yang mengatakan Violet masih menginginkan Romeo, jadi dia kabur dari pertunangannya.Ada perbedaan pendapat di Kota Poseidon tentang kaburnya Violet dari pesta pertunangan.Namun, Dylan tidak pernah menyangka ternyata Violet ada di rumah Howard!Melihat Howard ingin pergi, Dylan segera berkata, "Tuan Howard, masalah dana.""Kita akan membicarakan masalah dana nanti. Antar tamu keluar."Howard sudah tidak berencana berbicara dengan Dylan. Raut wajah Dylan langsung menjadi gelap karena dia tid
"Oh? Kenapa kamu bilang seperti itu?"Howard menjadi tertarik. Violet pun berkata dengan sangat serius, "Sejauh yang aku tahu, Keluarga Dawson sudah berada di ujung tanduk sekarang. Mereka nggak hanya memiliki utang yang besar, tapi bunga utang mereka juga sangat tinggi. 60 triliun nggak cukup untuk memperbaiki bisnis Keluarga Dawson. Kemungkinan besar dia menggunakan 60 triliun itu untuk membayar utangnya pada Grup V. Saat itu tiba, dia nggak hanya nggak bisa membayar kembali Tuan Howard, tapi 60 triliun itu juga akan masuk ke dompet Grup V dengan sia-sia. Kalau begitu, bukankah Grup Lionel rugi besar?""Kamu tahu sangat banyak tentang Grup V."Howard mendekat, lalu dia menatap mata Violet dengan saksama. Sepertinya dia mencoba menemukan petunjuk dari tatapan mata Violet. "Bukankah kamu sudah lama meninggalkan Grup V? Kenapa kamu bisa tahu tentang rahasia Grup V?"Violet tidak panik sedikit pun ketika dia dicurigai Howard. Dia berkata, "Walaupun aku sudah nggak mempunyai jabatan di sa
Ketika Howard mendengar itu, dia diam untuk beberapa detik sebelum berkata, "Dia rival cintamu? Karena kamu cemburu pada Romeo, jadi kamu membencinya?""Cemburu? Kenapa kamu mengatakan itu?""Kalau nggak, kenapa kamu nggak menyukai Dylan?"Melihat Howard makin berbicara sembarangan, kepala Violet pun menjadi kacau. "Pokoknya, Evelyn selalu melawanku. Aku nggak menyukainya dan dia adalah selingkuhan mantan suamiku. Teman dari musuh adalah musuh! Aku sangat membencinya dan Dylan.""Teman dari musuh adalah musuh. Karena kamu nggak ingin aku membantunya, aku akan menurutimu.""Serius?""Ya."Violet menatap Howard di depannya dengan curiga, lalu dia bertanya, "Semudah itu?""Kenapa? Kamu nggak percaya? Aku akan membahas pinjaman uang dengannya sekarang.""Jangan!"Violet segera menghentikan Howard. Saat Howard melihat itu, dia tersenyum.Violet menyadari dia sudah dipermainkan, jadi dia memelototi Howard, "Pergilah kalau Tuan Howard mau. Kalau kamu rugi nanti, jangan salahkan aku!"Setelah
Sebelum Charles pergi, dia sudah pernah memberi perintah. Kalau satu pun helai rambut Violet rontok, Charles akan menghukum Wilson.Namun, sekarang masalahnya bukan rambut rontok Violet. Sekujur tubuh Violet penuh dengan memar dan luka. Kalau Charles melihat ini, bukankah dia akan melenyapkan satu Kota Oaker?"Omong-omong, aku mau bertanya padamu. Apa yang sedang dilakukan Romeo dan Charles?""Romeo? Romeo dari Grup Fernandez?""Ya."Wilson tampak bingung dan berkata, "Aku nggak pernah mendengar itu. Kenapa Nona Violet mendadak mengungkitnya?""Kalau nggak, kenapa Romeo tiba-tiba membuat janji denganku besok di kasino Grup Lionel?"Wilson tampak makin bingung.Saat melihat wajah Wilson, Violet tahu dia tidak bisa mendapatkan jawaban. Dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Keluarga Lionel terlalu berbahaya. Untung Manajer Kenny yang sebelumnya pernah melihatmu sudah mati. Kalau nggak, begitu kamu dikenal, Howard pasti nggak akan melepaskanmu.""Aku datang untuk mengobati luka Nona Violet
Malam itu, Romeo menunggu sangat lama di lantai dua kasino Grup Lionel. Dia menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya. Dua puluh menit telah berlalu dari pukul delapan yang disepakatinya dengan Violet. Namun, dia tetap tidak melihat sosok Violet di kasino.Romeo mengerutkan alisnya.Violet bukan orang yang tidak tepat waktu.Jangan-jangan dia tidak bisa datang karena dia mempunyai urusan?Romeo melihat sekeliling. Pada saat ini, Violet akhirnya muncul di kasino Grup Lionel.Dia memakai gaun panjang berwarna anggur merah yang sangat menarik perhatian. Orang bisa langsung melihatnya di keramaian.Namun, Romeo juga menyadari ada beberapa orang berpakaian hitam di sudut dan sepertinya mereka mau berjalan ke arah Violet.Dari pengalamannya, orang-orang ini jelas ditempatkan untuk mengawasi Violet.Dari bawah, Violet memberi tahu Romeo kalau ada orang yang mengawasinya di sekitar dengan tatapan matanya. Romeo pun langsung mengerti.Saat ini, Violet berpura-pura berjalan ke lantai dua de
"Naik!"Romeo ingin menarik Violet ke pantai, tapi Violet berkata, "Apa Charles yang menyuruhmu datang?""Naik ke kapal dulu!"Romeo langsung mendorong Violet ke kapal, tapi dia sendiri tidak tampak berniat untuk naik ke kapal."Akan ada yang menjagamu setelah kamu tiba di Kota Poseidon. Jangan menanyakan hal yang nggak perlu."Violet mengerutkan alisnya. "Kamu nggak pergi?""Setelah aku menangani urusan di sini, aku akan kembali."Romeo menatap orang yang berdiri di sebelah Violet, lalu dia berkata, "Ingat kata-kata tuan kalian. Antar kembali Nona Violet ke Kota Poseidon. Dia dan aku nggak mengizinkan kalian membuat kesalahan apa pun.""Baik, Tuan Romeo."Romeo melihat Violet untuk terakhir kalinya. Violet tidak dapat melihat perasaan apa pun dari tatapan mata Romeo. Mereka seolah-olah sudah berubah menjadi orang asing.Kemudian, Romeo meninggalkan pantai dan menghilang di malam hari."Nona Violet, ayo kembali."Violet menatap kejauhan dan tenggelam dalam pikirannya.Romeo membawanya
Di kapal, Violet perlahan-lahan merasa sulit bernapas. Sekujur tubuhnya menjadi panas. Dia bahkan bisa mendengar detak jantungnya mencepat sedikit dengan jelas.Violet bangkit dari tempat tidur. Dia berjalan ke kamar mandi kapal dengan terhuyung-huyung. Kemudian, dia mencuci mukanya dengan air dingin.Angin laut sangat dingin, tapi itu tidak bisa mengurangi rasa panas tubuhnya saat ini.Perlahan-lahan, Violet merasa halusinasi muncul di depan matanya. Dia juga makin tidak sadar.Pemandangan di depannya berangsur-angsur menjadi dua dan kakinya mulai melemah."Kalau kamu nggak bisa pulang sebelum jam 12 malam ini, kamu akan menderita rasa sakit ini setiap hari.""Jangan bilang aku terlalu kejam. Ini sudah cara terlembutku menangani seorang pengkhianat."...Suara Howard bergema di sebelah telinganya. Violet sudah terjatuh di lantai dan merasa menderita.Dalam sekejap, sekujur tubuhnya seolah-olah dimakan oleh semut-semut."Apa kamu tahu berapa banyak orang yang mati karena narkoba ini se
"Aku sungguh baik-baik saja." Nada Violet terdengar sedikit lemah, tapi dia tetap tampak bersemangat dan bertanya, "Di mana Charles? Apa Charles sudah aman?""Semuanya aman dan dia sudah kembali. Tenang saja, rencana kali ini berhasil dan semuanya selamat.""Bagaimana dengan Romeo? Kenapa Romeo nggak kembali ke Kota Poseidon?"Saat nama Romeo diungkit, ekspresi Nathan tampak datar. Dia seakan-akan tidak bersedia membahas Romeo. "Itu urusannya dan nggak ada hubungannya dengan kami.""Tuan, mobil sudah di depan.""Ya."Nathan melihat Violet, lalu berkata, "Ayo naik mobil dulu. Nanti kita baru membicarakan yang lain.""Oke."Violet mengiakannya.Saat perjalanan pulang, Violet bersandar ke jendela mobil dan terlihat lelah.Saat ini dia bahkan tidak mempunyai tenaga untuk berbicara.Pada saat yang sama ....Di Kota Oaker, rumah Keluarga Lionel.Glenn sudah selesai menangani semua masalah kasino. Dia berjalan ke ruang kerja, kemudian berkata, "Kebanyakan barang sudah dihancurkan oleh orang C
"Vincent, apa sikap Agnes menjadi begitu buruk karena kamu terlalu memanjakannya?"Setelah Violet pergi, Nyonya Besar Fernandez baru menunjukkan ketidaksenangannya.Seorang junior bukan hanya sudah bersikap kurang ajar padanya, tapi juga menamparnya. Ini adalah hal termalu dalam hidupnya!"Luna, aku memang sudah terlalu memanjakan Agnes. Aku benar-benar minta maaf atas kejadian hari ini."Tuan Besar Knowles menghiburnya, "Kamu kembali ke kamar tamu dulu. Aku sudah mengutus orang memanggil dokter untuk memeriksa wajahmu."Amarah Nyonya Besar Fernandez menghilang setelah mendengar nada lembut Tuan Besar Knowles. Namun, ketika Nyonya Besar Fernandez mengingat kata-kata sombong Agnes tadi, dia berkata dengan sedikit kesal, "Ini karena aku nggak mengenal siapa-siapa di luar negeri, makanya aku mengingatmu. Agnes malah menjadi salah paham .... Entah apa yang dikatakan orang lain tentangku.""Kita hanya teman lama, jadi kamu nggak perlu terlalu peduli. Di luar negeri nggak ada yang berani ber
Setelah Violet memikirkan itu, dia langsung mempunyai ide.Violet berjalan ke arah sampanye yang ditumpahkan Agnes tadi. Ketika tidak ada yang memperhatikannya, dia membungkuk dan menggunakan pecahan kaca gelas sampanye untuk menggores pergelangan kakinya."Aduh!"Suara Violet menarik perhatian banyak orang.Agnes merasa suara itu familier, jadi dia menoleh dan benar-benar melihat Violet."Violet?"Agnes menyipitkan matanya. Begitu dia mengingat temannya yang sudah ditindas Violet, dia menjadi marah. Agnes berjalan mendekat karena dia ingin memberi Violet pelajaran. Namun, ketika Agnes hendak menampar Violet, Tuan Besar Knowles tiba-tiba berteriak, "Agnes! Berhenti!"Melihat Tuan Besar Knowles menyelanya dengan ekspresi masam, Agnes pun mengentakkan kakinya dengan kesal. "Papi! Wanita ini merebut Charles dan menyebabkan Megan menjadi bahan lelucon di luar negeri. Kenapa kamu nggak mengizinkanku memukulnya?""Cukup. Keributan hari ini sudah cukup banyak. Kamu harus mengubah sikap sombon
"Bersikap kasar?" Agnes seakan-akan baru mendengar lelucon. Dia berjalan ke depan Nyonya Besar Fernandez, lalu mengayunkan tangannya. Tamparan itu membuat Nyonya Besar Fernandez tercengang.Agnes tertawa sinis, kemudian berkata, "Keluarga Knowles menguasai luar negeri. Apa yang milik papiku adalah milikku! Orang tua sepertimu ingin bersikap kasar padaku? Kamu nggak benar-benar mengira papiku akan membelamu, 'kan? Kuberi tahu kamu, aku ini putri kesayangan papiku. Mamiku barulah wanita yang paling dicintai papiku! Bagaimanapun juga, dia nggak akan menyukai wanita tua sepertimu!"Setelah Agnes selesai berbicara, aula menjadi hening.Bukan karena kata-kata Agnes yang mengejutkan, tapi karena teriakannya sudah memanggil Tuan Besar Knowles keluar.Tuan Besar Knowles perlahan-lahan berjalan keluar dari lift. Walaupun dia sudah hampir berusia 70 tahun, dia menjaga dirinya dengan sangat baik. Sepertinya rambutnya dicat hitam dan tubuhnya masih tegap. Dapat dilihat kalau dia seorang pria tampan
"Tapi ...."Pembantu itu hendak menghalangi Nyonya Besar Fernandez, tapi Nyonya Besar Fernandez sudah berdiri dan keluar dari kamar.Saat di Kota Poseidon, dia sudah terbiasa bertindak sebagai senior. Terlebih lagi, semua istri orang kaya dan sosialita di Kota Poseidon pasti akan menghormatinya.Nyonya Besar Fernandez menganggap karena Agnes adalah putri kesayangan Tuan Besar Knowles, Agnes pasti mempunyai hubungan dengannya. Karena itu, Nyonya Besar Fernandez menjadi berani.Ketika Nyonya Besar Fernandez turun ke bawah, dia melihat Agnes sedang berdiri di tengah-tengah aula.Pengurus rumah di sebelah berkata, "Nona, dia benar-benar nggak ada di sini. Lebih baik Anda pulang ke rumah Tuan Howard dulu. Kalau Tuan Besar tahu Anda membuat keributan di sini, dia akan marah.""Omong kosong! Semua orang luar negeri tahu kalau Papi mengadakan pesta penyambutan malam ini untuk wanita tua itu. Kenapa kalian menyembunyikannya dariku seorang? Siapa dia? Dia sudah tua! Masih berani-beraninya dia da
Violet melemparkan sindiran yang dengan jelas mengatakan kalau Nyonya Besar Fernandez datang ke luar negeri kali ini sambil membawa harapan mudanya.Nyonya Besar Fernandez paling peduli dengan reputasinya. Setelah dia mendengar itu, dia terlihat marah. "Tentu saja aku ingin pulang! Kalau bukan karena ada urusan yang mau kutangani di luar negeri, aku pasti nggak akan datang!""Nyonya Besar jangan marah. Aku nggak mengatakan apa-apa."Setelah itu, Violet mendekat dan berbisik ke telinga Nyonya Besar Fernandez, "Jangan lupa bukti kamu membayar pembunuh untuk membunuhku masih ada di tanganku. Kalau kamu nggak ingin aku marah, lebih baik kamu jangan macam-macam denganku. Kalau nggak, kamu akan tinggal di penjara untuk sisa hidupmu."Nyonya Besar Fernandez tidak bisa marah setelah mendengar ancaman Violet.Dulu Violet mengandalkan ini untuk mengancam Romeo agar Romeo menyerahkan Grup Fernandez.Sekarang meskipun Grup Fernandez belum jatuh ke tangan Violet, bisa jadi di masa depan cucunya yan
Kata-kata cemburu para wanita itu terdengar oleh Violet. Violet tidak memilih untuk mengabaikannya, melainkan melihat ke arah para wanita yang baru saja bergosip itu. Setelah para wanita itu melihat Violet, mereka langsung tersenyum dan mereka seolah-olah bukan baru saja membicarakan orang di belakang.Violet juga menyunggingkan seulas senyuman ke arah mereka, tapi sorot matanya tampak dingin.Tatapan mata Violet membuat punggung mereka merinding, jadi mereka beranjak pergi.Satu tatapan mata itu saja membuat mereka mengerti kalau Violet bukanlah wanita yang mudah ditindas.Kalau mereka membuat Violet marah, mereka akan celaka!Dalam aula rumah Keluarga Knowles. Violet baru saja melangkah masuk, lalu dia langsung melihat Nyonya Besar Fernandez yang sedang dikelilingi oleh para wanita. Nyonya Besar Fernandez berpakaian anggun dan mewah. Perhiasan yang dia pakai semuanya mahal.Violet mengangkat alisnya ketika melihat itu.Sebagian besar perhiasan mahal Nyonya Besar Fernandez berada di t
Violet berpikir sejenak sebelum berkata, "Pantas saja. Walaupun Keluarga Fernandez adalah penguasa Kota poseidon, Nyonya Besar Fernandez sebenarnya nggak punya kekuasaan di Grup Fernandez. Jadi, kenapa para istri orang kaya tiba-tiba mau mengadakan pesta malam? Ternyata karena Nyonya Besar Fernandez berada di rumah Keluarga Knowles."Sepertinya Tuan Besar Knowles dan Nyonya Besar Fernandez benar-benar lumayan dekat ketika mereka masih muda.Charles membantu Violet membuka kotak kue lain, kemudian dia berkata, "Nanti malam aku akan menemanimu pergi.""Nggak usah. Itu pesta untuk wanita. Apa kamu wanita?" Violet berkata, "Terlebih lagi, Nyonya Besar Fernandez telah jauh-jauh datang ke luar negeri. Kalau dugaanku benar, itu antara Romeo berada di luar negeri atau Nyonya Besar Fernandez datang untuk mencelakaiku."Nyonya Besar Fernandez kelihatan baik, tapi sebenarnya dia memiliki pikiran paling picik.Sebelumnya dia sudah menyinggung Nyonya Besar Fernandez dari awal sampai akhir. Bagaiman
Setelah melihat tatapan mata tiga wanita itu yang meyakinkan, Violet menyunggingkan seulas senyuman.Ini menjadi menarik."Apa yang sedang kalian bicarakan?"Charles sudah pulang ke rumah. Dia hanya mengenakan kemeja putih simpel tanpa dasi. Beberapa kantong kertas tergantung di lengannya.Saat tiga wanita itu melihat Charles, mata mereka bersinar.Charles tidak hanya memegang kekuasaan besar di luar negeri, tapi dia juga mempunyai wajah tampan yang sempurna dan kaya. Siapa yang akan keluar kalau memiliki suami seperti Charles?"Kami nggak menyangka Tuan Charles akan berada di rumah siang hari. Kalau kami tahu, kami akan menyiapkan hadiah untukmu.""Tuan Charles sangat baik pada Nyonya Griffin dengan setiap hari menemani Nyonya Griffin di rumah. Nggak seperti suami-suami kami ...."Wajah tiga wanita itu memerah. Walaupun mereka sudah sedikit berusia, mereka masih seorang wanita. Violet tahu kalau beberapa orang ini menyukai Charles.Hanya saja, sebelum Violet bisa mengatakan apa-apa, C
Nyonya Besar Fernandez melihat Martha pergi menyusun koper, kemudian dia tertawa sinis di dalam hati.'Violet, kamu memiliki Charles yang melindungimu di Kota Poseidon. Tapi, sepertinya kamu nggak memiliki keberuntungan itu di luar negeri.'Sore hari, di luar negeri.Di rumah Keluarga Griffin, Violet melihat perhiasan, gaun mewah dan tas edisi terbatas yang dibawa oleh pembantu. Lalu, dia melirik ke tiga wanita yang duduk di seberang sofa. Dia tersenyum dan berkata, "Hadiah ini terlihat sangat indah dan berharga. Kelihatannya nggak murah. Terima kasih.""Antara semua sosialita, Nyonya Griffin memiliki badan yang terbagus. Tubuh model paling terkenal kami juga nggak sebagus milik Nyonya Griffin. Kebetulan keluarga kami baru saja membuat satu gaun haute couture mewah kelas atas, jadi aku ingin memberikannya kepada Nyonya Griffin. Gaun ini hanya bisa dikenakan oleh tubuh seperti milik Nyonya Griffin.""Keluarga kami memiliki bisnis perhiasaan. Berkat perhatian Tuan Charles selama bertahun