Tengah malam, alun-alun di pusat Kota Oaker sudah lama menjadi sepi.Pria asing yang tadi memeluk Violet tiba-tiba menarik kembali tangannya."Nona Violet, aku nggak sengaja tadi! Nanti kamu jangan mengadu kepada Charles, ya!""Aku tahu kamu nggak sengaja. Kalau bukan berkat kamu tadi, aku nggak akan dapat keluar sampai sekarang."Saat Violet barusan keluar dari ruang istirahat, dia melihat Wilson sedang berkeliaran di luar ruang istirahat. Wilson tampak seperti orang luar, tapi entah kapan aksennya berubah."Di mana Charles? Apa dia juga datang?"Wilson mengeluh, "Dia juga datang! Bagaimana mungkin dia nggak datang? Begitu dia tahu kamu dalam masalah, dia langsung naik pesawat. Tapi, dia malah juga menarikku! Aku harus mengoperkan beberapa operasiku kepada orang lain. Nona Violet, nanti kamu harus membantuku memarahinya."Mendengar Charles datang, jantung Violet langsung berdebar-debar. Dia tidak peduli dengan keluhan Wilson. Dia meraih lengan Wilson, lalu berkata, "Di mana dia? Suruh
Beberapa saat kemudian, Violet menenangkan dirinya, lalu duduk di sebuah kursi panjang alun-alun. Di pinggir jalan, Howard dan Glenn turun dari mobil. Ada banyak anak buah yang mengikuti mereka di belakang.Violet melihat kedua orang itu membawa segerombolan anak buah menyeberangi jalan. Mereka sama sekali tidak memperhatikannya. Violet pun berseru, "Tuan Howard, kenapa kamu datang marah-marah?"Setelah mendengar suara Violet, Howard mengira dia sedang berimajinasi. Dia berhenti. Saat dia menoleh, dia melihat Violet sedang duduk dengan santai. Angin malam agak dingin. Ketika angin mengenai tubuh Violet, terlihat jelas kalau Violet kedinginan dari mukanya.Glenn mengerutkan alisnya. "Bos, apa Anda ingin saya menangkapnya?""Kalian tunggu di sini.""Baik."Howard berjalan ke arah Violet. Lalu, dia langsung menarik lengan Violet."Sss!"Violet mendesis kesakitan. Dia memelototi Howard dan bertanya, "Ngapain kamu?""Aku ngapain? Aku yang seharusnya bertanya ngapain kamu!" Howard berkata de
"Masuk!"Howard mendorong Violet ke kamar. Violet hampir saja terjatuh. Dia menatap Howard dengan marah dan bertanya, "Tuan Howard, apa kamu perlu melakukan ini?"Selama perjalanan, Howard diam saja. Begitu mereka sampai di rumah Keluarga Lionel, Howard langsung menunjukkan sifat aslinya.Ekspresi Howard tampak masam. Dia berkata dengan dingin, "Kalau bukan karena kamu sedikit bermanfaat, dari awal kamu sudah mati!""Aku tahu. Kalau nggak, bagaimana mungkin aku sekurang ajar ini pada Tuan Howard?"Violet duduk di sofa dengan tenang dan bahkan menuangkan segelas anggur merah untuk dirinya sendiri.Ketika melihat sikap tenang Violet, Howard tertawa. "Kamu benar-benar nggak tahu malu.""Aku sudah bermain piano hari ini sehingga jari-jariku hampir cacat. Aku cuma minum seteguk. Tuan Howard jangan pelit, dong."Violet meminum anggur merahnya sambil memperhatikan ekspresi Howard.Melihat Howard bukan benar-benar marah, Violet pun berkata, "Karena aku bersikap baik hari ini, Tuan Howard bisa
Violet menganggukkan kepalanya. Ella mengikuti Violet kembali ke kamar. Namun, ketika mereka baru tiba di pintu, Violet mengulurkan tangannya dan menghalangi Ella untuk memasuki kamar. Ella tampak panik dan bertanya, "Nona Violet, apa yang ingin kamu lakukan?""Nggak ada, tapi sepertinya kamu mengenal gaun ini."Melihat Violet langsung mengonfrontasi, Ella juga tidak lagi menyembunyikannya. "Nona Violet, jangan bilang saya nggak memperingati Anda. Gaun ini milik Nona Grace. Kalau Nona Grace tahu gaunnya telah dipakai orang lain, Nona Violet nggak akan berakhir dengan baik."Violet berkata, "Ini hanya sebuah gaun. Apa dia akan membunuhku hanya karena sebuah gaun?""Mungkin. Nggak ada yang boleh menodai barang Nona Grace. Bukan hanya pakaian, begitu juga dengan orangnya."Ada maksud terselubung dalam perkataan Ella. Pertama kali Violet melihat Ella, dia mengira Ella hanyalah seorang pembantu polos. Namun, tampaknya Ella sudah lama bekerja dengan Howard. Dia pasti memiliki kemampuannya se
Amy melirik Kenny sekilas. Dia melihat Kenny sedang memberinya tatapan peringatan. Amy pun langsung menutup mulutnya, lalu berkata, "Eh, lihat omong kosong yang kukatakan. Nona Grace jangan memikirkannya."Amy sengaja bersikap berlebihan dan itu membuat ekspresi Kenny menjadi masam. Grace melihat Kenny, lalu berkata dengan dingin, "Siapa yang mengizinkan orang lain menyentuh pianoku? Kenny, apa kamu sudah nggak mau bekerja?""Nona Grace, i ... ini nggak ada kaitannya dengan saya. Pianis baru nggak paham peraturan dan saya sudah memberinya pelajaran ...."Sebelum Kenny sempat menyelesaikan kalimatnya, Amy di samping berkata, "Ya, Nona Grace. Anda nggak bisa menyalakan Pak Kenny. Tuan Howard yang membawa pianis baru itu. Pak Kenny hanya bekerja sesuai arahan.""Oh? Howard yang membawanya?"Ekspresi Grace menjadi makin sinis. Kini punggung Kenny sudah berkeringat dingin. Dia memelototi Amy, tapi Amy sudah berlari ke depan Grace dan berkata, "Nona Grace, pianis baru itu sangat licik. Dia s
"Baik, Nona."Sopir segera mengendarai mobil ke rumah Keluarga Lionel.Glenn mendengar ada yang datang berkunjung, jadi dia pergi ke luar untuk menyambut. Saat Glenn melihat orang yang turun dari mobil adalah Grace, wajahnya menjadi pucat. "Nona Grace, Bos masih tidur. Anda nggak bisa menemuinya sekarang."Langit saja belum terang. Mana ada orang yang datang berkunjung tengah malam?Grace melirik vila yang lampunya masih menyala, lalu bertanya, "Aku nggak bisa menemuinya sekarang atau dia sedang tidur bersama wanita lain?"Saat Glenn mendengar itu, dia mengerutkan alisnya. "Nona Grace, Anda sudah keterlaluan.""Keluarga Romanov dan Lionel adalah teman. Aku hanya bertanya."Grace berkata pada sopir di belakang, "Pulanglah. Hari ini sudah malam sekali. Beri tahu Ayah kalau aku menginap di rumah Keluarga Lionel malam ini.""Baik, Nona."Mendengar Grace ingin menginap di sini, alis Glenn menjadi makin berkerut. "Nona Grace, sepertinya ini kurang pantas.""Kenapa nggak pantas? Cepat atau la
Di kamar tidur utama rumah Keluarga Lionel, Grace perlahan-lahan keluar dari kamar mandi. Dia hanya mengenakan gaun tidur renda hitam tipis. Air menetes dari rambutnya yang basah dan setiap gerakan serta senyumannya tampak sangat menggoda.Howard membuka pintu kamar, kemudian Grace langsung pergi memeluk leher Howard. Grace berkata dengan nada manja dan rendah, "Howard, apa kamu merindukanku beberapa hari ini?"Howard menyingkirkan tangan Grace dengan dingin. Saat melihat sikap cuek Howard, senyuman Grace perlahan-lahan menghilang. Howard berjalan ke sofa di seberang, kemudian bertanya, "Ada apa kamu mencariku?""Aku kangen padamu, jadi aku datang untuk melihatmu. Nggak boleh?" Grace berjalan ke sisi Howard, kemudian berkata, "Dengar-dengar kamu ada pianis baru."Setelah Howard mendengar itu, dia mengulurkan tangannya untuk memainkan rambut Grace. Dia berkata dengan tenang, "Hanya seorang pianis. Kamu cemburu?""Aku sudah meminta orang menghancurkan pianonya." Grace berkata dengan kesa
"Dia sudah pergi." Howard mengangkat alisnya dan bertanya, "Kenapa? Kamu takut?""Tentu saja. Tuan Howard memiliki wanita lain di rumah. Kalau Nona Grace mengetahuinya, Tuan Howard nggak bisa menjelaskannya, 'kan?""Wanita lain di rumah? Apa kamu mengatakan dirimu??""Bukankah?"Violet menundukkan kepala untuk melihat dirinya sendiri, kemudian dia berkata, "Apa Nona Grace lebih cantik daripada aku?"Howard memperhatikan Violet, kemudian dia berkata, "Pinggangmu lebih kecil darinya. Wajahmu juga lebih cantik sedikit darinya. Kamu juga ... lebih licik.""Terima kasih atas pujiannya.""Aku nggak memujimu."Howard berbalik dan mengabaikan Violet, tapi lalu dia berkata, "Aku memberimu lima menit. Turun dan naik mobil."Howard berjalan ke bawah. Glenn melihat Howard sudah turun dan diikuti oleh Violet di belakang.Glenn mengernyit dan berkata, "Tuan Howard, bukankah Anda sudah berjanji pada Nona Grace ingin mengusir Violet?""Aku hanya bilang saja. Kenapa kamu juga menganggapnya serius?"Dia
Nathan yang seharusnya sedang sakit parah wajahnya sudah tidak terlihat pucat sekarang. Dia berkata, "Malam ini memang berbahaya, tapi setidaknya pertunjukan sudah selesai.""Tuan, karena Nona Violet sudah bisa berpikir sendiri, itu membuktikan pelatihan Anda padanya berhasil. Apa Anda ingin saya membubarkan orang-orang di tempat Tuan Charles?"Nathan bersandar ke kursi rodanya, kemudian berkata, "Sebentar lagi. Dia sedang marah dan butuh waktu untuk menenangkan diri."Eddie berkata, "Kalau begitu, kasihan orang-orang kita ....""Mereka nggak akan mati. Gandakan bonus akhir tahun mereka.""..."Di jalan tertutup luar Grup Griffin, empat mobil van mengepung Charles dan pengawal Keluarga Edris menyerbu.Charles sedang memegang tongkat listrik. Dia barusan menjatuhkan sekelompok orang, lalu sekelompok orang lagi menyerangnya.Para pengawal itu sudah kelelahan setelah berkelahi selama tiga jam.Ekspresi Charles tampak masam. "Kalian masih belum mau pergi?""Tuan Charles ... kami juga hanya
Romeo melihat segerombolan orang di belakang Violet. Dia tahu semua orang itu adalah orang Violet.Meskipun Charles dan Nathan tidak ada di sini, Violet memegang kekuatan Keluarga Edris dan Griffin.Mereka bukan sedang bersaing koneksi hari ini, tapi kekuatan di Kota Poseidon.Keempat keluarga besar bersatu sudah menjadi lawan yang tangguh, belum lagi Sherman dari luar negeri juga terlibat.Saat menghadapi kekuatan-kekuatan ini, meski itu Romeo, dia hanya bisa berkata, "Bubar."Levi mengerutkan alisnya, tapi karena itu perintah Romeo, dia hanya bisa mengangkat tangan dan meminta semua orang bubar.Romeo berkata dengan dingin, "Violet, kamu boleh membawa pergi Agnes hari ini. Tapi, siapa pemenangnya di masa depan masih belum diketahui."Violet membalas dengan sinis, "Tenang saja, Tuan Romeo. Kami akan melawanmu sampai akhir, sampai salah satu dari kita nggak bisa berdiri lagi."Romeo membawa orang-orangnya pergi dari lantai dua.Nicholas melihat dukungan terbesarnya sudah pergi, jadi di
"Dasar bajingan!"William tidak tahan memaki Romeo.Dasar Romeo si berengsek itu!Ternyata dia bekerja sama melawan mereka dengan orang itu!Sia-sia saja Violet melepaskan Romeo waktu itu.Nicholas berkata, "Nona Agnes hanya akan tinggal beberapa hari bersama kami. Dia akan baik-baik saja. Kalian semua kembalilah. Kalau nggak, kita bisa bersaing untuk melihat siapa yang lebih kuat di Kota Poseidon.""Aku juga ingin tahu siapa yang lebih kuat di Kota Poseidon."Violet menuntun dua pasukan masuk.Saat Nicholas melihat sekelompok orang Keluarga Edris di belakang Violet, Nicholas mengernyit. "Stempel pribadi Nathan ada bersamamu?""Tenang. Belum selesai."Violet mengangkat tangannya. Kemudian, sekelompok pengawal bersenjata tongkat listrik menyerbu masuk.Orang-orang itu mengenakan lambang Keluarga Griffin. Dalam beberapa menit, mereka telah mengepung seluruh Hotel Imperial."Tuan Romeo, Tuan Nicholas, kalau kalian nggak mau menyerah, bagaimana kalau kita semua bertarung?"Violet berkata,
Di lantai dua, Nicholas mendengar Sherman telah muncul. Dia pun mengerutkan alisnya dan berkata, "Sherman Knowles?""Ya ... ya, Sherman Knowles! Kami pasti nggak salah."Satpam menyerahkan jam tangan kepada Nicholas.Nicholas melihat jam tangan tersebut. Jam tangan unik ini dibuat khusus untuk Keluarga Knowles.Di kalangan mereka, mereka bisa mengetahui identitas seseorang dari jam tangannya. Dan jam tangan ini hanya bisa dipakai oleh Sherman.Sampai sekarang, belum ada orang yang berani menantang kekuasaan Keluarga Knowles."Aku akan turun ke bawah."Nicholas mengangkat tangannya, lalu belasan pengawal ikut dia turun ke bawah.Saat ini Sherman sudah berdiri di tengah-tengah aula.Saat Sherman melihat Nicholas telah membawa pengawal, tatapan matanya tetap datar. Dia hanya berdiri di sana, tapi auranya telah mencekik banyak orang."Tuan Sherman." Nicholas berkata, "Ada apa kamu datang ke sini?""Aku nggak suka bertele-tele." Sherman mengulurkan tangannya, lalu bertanya, "Di mana adikku?
Ketika Aaron melihatnya, dia tanpa sadar mengerutkan alis.Sherman Knowles?Violet tidak menyangka dengan hanya meminta Jacob mengganti pakaian, auranya langsung berubah.Pakaian benar-benar membentuk karakter orang!Violet menghampirinya, kemudian mengulurkan tangan dan berkata, "Tuan Knowles."Sherman melirik Violet sekilas dan tidak mengulurkan tangannya. Nadanya terdengar dingin dan angkuh saat dia berkata, "Di mana adikku?"Violet merasa kemampuan akting Jacob sangat bagus. Setelah itu, dia menjawab, "Dia telah diculik CEO baru Grup Lionel. Aku tahu kamu pasti akan datang malam ini. Aku akan mengantarmu ke sana."Aaron yang berdiri tak jauh mendengarkan percakapan mereka. Alisnya makin berkerut.Menurut informasi yang mereka dapatkan, Sherman Knowles sudah meninggal dunia!Bagaimana mungkin dia bisa muncul di Kota Poseidon?Apa Jacob berpura-pura menjadi kakaknya?Setelah Violet membawa pergi Sherman, Aaron melihat ke lantai dua dengan ragu. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengikut
"Nggak bisa, nggak bisa! Aku benar-benar nggak bisa!"Di Kediaman Edris, Jacob sedang dikejar Violet.Jacob bersembunyi di belakang sofa. Dia berkata dengan ekspresi malu, "Violet, aku saja nggak memiliki keberanian itu saat di luar negeri. Bagaimana aku bisa bersandiwara di Kota Poseidon?""Kamu ingin menyelamatkan adikmu atau nggak?"Violet berkata dengan alis berkerut, "Kamu nggak perlu mengatakan apa pun. Aku bisa memberimu earphone!""Aku nggak mau! Aku sudah pernah menggunakan itu. Barang itu mudah ketahuan!"Jacob hampir memberi tahu Violet tentang Romeo, jadi dia segera mengubah kata-katanya, "A ... aku harus menyiapkan mentalku sebentar!""Kita sudah nggak punya waktu!"Violet langsung menyerahkan jas di tangannya kepada Jacob, kemudian dia berkata, "Ganti bajumu. Sepuluh menit kemudian, kamu loncat dari jendela.""Apa?! Loncat dari jendela?"Violet berhenti di depan Jacob, lalu berkata, "Kamu tahu ada mata-mata di rumah ini, 'kan? Aaron tahu kamu ada di rumah, jadi kamu harus
Eddie menggelengkan kepalanya."Kenapa Nicholas mengkhianati kita? Bagaimana mungkin dia mengkhianati kita? Mereka pasti memiliki rencana. Sekarang Agnes telah ditangkap dan kita sulit berbuat apa-apa. Kamu jelaskan padaku dengan jelas!""Saya minta maaf, Nona Violet. Saya benar-benar nggak tahu ...."Eddie terus berkata dia tidak tahu.Pikiran Violet sudah sangat kacau.Sekarang dia sudah tidak bisa membedakan apa yang asli dan apa yang palsu.Apa semua yang terjadi hari ini adalah rencana seseorang? Rencana siapa itu?Nicholas orang baik atau orang jahat? Nathan benar-benar sakit atau tidak? Pertanyaan-pertanyaan ini hampir membuat kepala Violet meledak."Di mana Charles?"Nathan sedang sakit parah. Charles tidak mungkin meninggalkannya.Eddie berkata, "Tuan Charles ditahan di rumah Keluarga Griffin. Dari pagi dia belum kembali.""Dia sudah keluar seharian?"Mustahil!Dengan kecepatan Charles, dia tidak mungkin begitu lambat menangani Keluarga Griffin.Ketika Violet sedang kebingunga
"Hei, hei! Jangan sentuh aku!"Agnes tidak menduga beberapa pengawal ini benar-benar akan menangkapnya.Saat ini Nicholas sudah turun dari lantai atas.Ketika Nicholas melihat Agnes, alisnya berkerut. Dia bertanya dengan sinis, "Di mana Violet dan Gwen?""Tuan Nicholas, mereka ... sudah melarikan diri."Plak!Terdengar suara tamparan yang keras. Nicholas berkata dengan marah, "Dasar sampah!"Pengawal itu tidak berani melawan dan hanya menundukkan kepalanya.Agnes mendelik Nicholas, lalu berkata, "Nicholas, kamu ini benar-benar binatang! Bajingan! Kamu lebih jahat daripada Howard! Bisa-bisanya kamu mengkhianati kami! Kamu bukan manusia!"Kata-kata hina Agnes tidak memengaruhi Nicholas sedikit pun."Kuberi tahu kalian, aku ini putri Keluarga Knowles! Kalau kalian berani menyentuhku, papiku nggak akan melepaskan kalian!"Para pengawal sudah sakit kepala mendengar kalimat itu.Namun, Keluarga Knowles memang bukan keluarga yang mereka sanggup singgung.Seorang pengawal bertanya, "Tuan Nicho
"Kenapa nggak? Kejar mereka."Terdengar suara seorang pria yang rendah dari sudut lantai dua.Pria itu mengenakan jubah hitam dan topeng putih yang menutupi seluruh wajahnya. Bahkan suaranya disimulasikan oleh pengubah suara.Nicholas berkata, "Nggak baik menyinggung Keluarga Knowles.""Ini Kota Poseidon. Kenapa kalau aku menyinggung Keluarga Knowles?"Pria itu mengangkat tangannya, lalu pengawal-pengawal di belakang segera berlari ke bawah.Orang-orang yang menghadiri pesta hari ini tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kamera-kamera para reporter pun segera dipaksa untuk dimatikan."Ngapain kalian?!"Satu per satu reporter diusir dari hotel. Lalu, semua orang menarik napas.Berdasarkan pengalaman mereka selama puluhan tahun di Kota Poseidon, tampaknya akan ada pertempuran sengit di Hotel Imperial malam ini.Satu-satunya hal yang dapat dilakukan orang-orang ini adalah bersembunyi dan tidak mengatakan sepatah kata pun."Minggir! Kalau kalian nggak sengaja melukai putri Keluarga Knowles,