Violet mengantuk dan tidak tahu sudah berapa lama dia tertidur. Ketika dia bangun, ruangannya gelap gulita.Oh, dia sudah mengingatnya. Dia telah dilempar ke ruangan gelap oleh anak buah Howard.Saat ini lengannya terasa perih. Violet pun mendesis. Awalnya dia ingin menarik tangannya, tapi ada suara seorang pria berkata, "Jangan bergerak!""Siapa kalian?"Saat ini suster menyalakan senter. Violet menutup matanya. Di sini tidak ada jendela dan lampu. Semuanya sangat gelap.Suster itu berkata, "Kamu demam. Bos meminta kami menyembuhkanmu."Dengan cahaya senter, Violet melihat kertas plastik yang dibuang dokter. Itu obat penurun demam.Violet menjadi lega. Dia berkata, "Sampai kapan Howard berencana mengurungku di sini?""Itu terserah Bos. Kami nggak akan berspekulasi."Melihat dokter dan suster yang datang ini tidak tahu apa-apa, Violet pun bertanya, "Kalau begitu, apa dia mau membunuhku?""Bos meminta kami menyembuhkanmu, itu berarti dia nggak ingin membunuhmu.""Baguslah. Aku mau pergi
"Di mana dia?"Howard melihat sekeliling. Setelah dia memastikan tidak ada jalan untuk Violet kabur, dia mendengar Robert di sebelah berkata, "Dia masih berada di dalam. Dia sudah masuk selama lima menit, tapi dia belum keluar.""Tanya lagi.""Baik."Robert mengetuk pintu toilet dengan keras, lalu berkata, "Buka pintu!"Tetap tidak ada suara di dalam."Nona Violet, Tuan Howard sudah datang. Kamu juga nggak bisa melarikan diri di toilet. Buka pintu!"Suara Robert makin kasar, tapi tetap tidak ada orang yang menjawab di dalam kamar mandi.Robert bingung. Dia menoleh Howard, lalu berkata, "Tuan Howard, jangan-jangan dia pingsan lagi?"Saat Howard mendengar itu, dia mengerutkan keningnya. Kamar mandi sudah terkunci dari dalam. Howard pun langsung mengeluarkan pistol dari pinggangnya, kemudian menembak pintu yang terkunci itu sekali. Setelah itu, dia menendangnya buka. Bam! Pintu kamar mandi sudah dirusaknya."Ayo."Dengan wajah masam, Howard masuk bersama Robert. Namun, dia melihat Violet
Pada saat genting, sepertinya Howard tanpa sadar menangkap lengan Violet.Apa wanita ini gila?!Saat ini, sekujur tubuh Violet sudah berada di luar kapal dan ombak sudah membasahi pergelangan kaki Violet. Selama Howard melepaskan tangannya, Violet akan langsung jatuh ke dalam laut."Tuan Howard!"Robert sangat terkejut.Bagaimana bisa ada wanita yang sangat tidak mementingkan nyawanya?Howard berkata dengan marah, "Kenapa kamu diam saja? Cepat tarik dia!""Sa ... saya akan pergi memanggil anak buah sekarang juga!""Nggak perlu!"Violet meronta sedikit, tapi genggaman Howard malah makin erat. "Violet! Apa kamu benar-benar ingin mati?!""Howard, nyawaku milikku sendiri! Hormati aku atau ...."Diamnya Violet menunjukkan kalau dia sedang melawan Howard.Howard menggertakkan giginya dan wajahnya tampak marah.Tidak ada yang boleh mengancamnya!"Tuan Howard! Ini talinya!""Tarik dia!""Baik!"Tali sudah diturunkan ke sebelah tubuh Violet, tapi Violet tampak tidak berniat untuk naik. Howard m
"Tuan Howard! Wanita ini benar-benar terlalu sombong. Kalau itu saya, seharusnya biarkan dia menjadi makanan ikan hiu saja!"Robert sudah lama tidak menyukai Violet. Melihat Violet begitu tidak tahu diri, dia pun murka."Diam!"Saat melihat ekspresi masam Howard, Robert segera menutup mulutnya.Violet sedang bertaruh apakah Howard ada hubungannya dengan kecelakaan mobil orang tuanya dan Charles saat itu.Kalau ya, Howard pasti menginginkan harta karun Kota Poseidon. Dan harta karun Kota Poseidon adalah rahasia yang disimpan oleh empat keluarga besar. Anggota Keluarga Gloria yang terakhir sekarang sisa Violet sendiri.Howard masih belum bisa membiarkannya mati.Howard hanya tertawa sinis melihat wanita yang keras kepala di depannya ini, kemudian dia melepaskan Violet."Kamu pintar. Menarik."Violet menghela napas lega.Howard memerintah pembantu, "Siapkan kamar dan bawa dia kembali.""Baik."Pembantu melangkah maju, kemudian memapah Violet dengan hati-hati.Dari awal Violet sudah tidak
Saat ini, Charles mengerutkan keningnya dan berkata, "Ada yang salah.""Apa itu?""Cincin ini sangat kecil. Bagaimana mungkin mereka bisa menemukannya?"Cincin akan tenggelam ketika jatuh ke dalam laut. Benda seperti ini tidak mungkin bisa ditemukan oleh jaring ikan petani.Cincin ini seolah-olah ada yang sengaja meninggalkannya."Di mana nelayan yang menemukan cincin ini? Panggil dia!""Baik, baik. Aku mengutus orang memanggilnya sekarang juga."William tiba-tiba merasa apa yang dikatakan Charles masuk akal.Bagaimana cincin sekecil ini bisa tersangkut di jaring ikan? Selain itu, ketika orang biasa menemukan cincin semahal ini, bagaimana mungkin dia akan berinisiatif mencari mereka?Tak lama kemudian, nelayan itu sudah di antar ke depan Charles oleh anak buah William.Nelayan itu tampak ketakutan. Charles menunjukkan cincin itu kepadanya. "Siapa yang memintamu menyerahkan cincin ini kepadaku?""A ... aku menemukannya."Nelayan itu tidak berani menatap mata Charles. Melihat orang-orang
"Nona Violet, apa itu benda penting? Apa Anda mau saya membantu Anda mencarinya?"Suara pembantu membuat Violet tersadar. Violet berpura-pura berkata dengan tenang, "Itu bukan benda penting, tapi lumayan mahal. Nggak apa-apa kalau itu sudah hilang. Kamu nggak usah mencarinya.""Baiklah. Tidurlah, Nona Violet. Nama saya Ella. Kalau ada apa-apa, Nona Violet bisa memanggil saya.""Apa kamu tahu kali ini kita mau pergi ke mana?""Tentu saja pulang ke Kota Poseidon. Tiga hari lagi kapal akan berlabuh."Saat Violet mendengar informasi itu dari Ella, dia tidak terkejut.Karena Howard telah datang ke Kota Poseidon, dia seharusnya tidak bisa segera pulang.Hanya saja ... Violet ingin mencari cara memberi tahu Charles kalau dia masih hidup.Besok pagi, Violet bangun. Setelah dia mandi, dokter datang untuk menyuntiknya.Howard tidak peduli obat apa yang cocok untuk Violet selama dia bisa sembuh dalam tiga hari.Jadi, yang harus dilalui Violet setiap hari adalah disuntik dan meminum obat. Dia sepe
Namun, ketika Robert mengingat perintah Howard, dia bersabar dan berkata pada pembantu di belakang, "Ganti!""Baik."Pembantu itu pergi. Tak lama kemudian, dia menyajikan steik.Violet memotongnya, kemudian dia berkata dengan malas, "Ini terlalu berminyak. Dari mana kalian menemukan koki ini? Bagaimana Tuan Howard kalian bisa menggunakan koki seperti ini dan memakan makanan yang sangat nggak enak ini? Ganti."Robert menahan amarahnya dan berkata pada pembantu di belakang, "Kenapa kamu berdiri saja? Ganti!""Nona Violet, ini tuna berkualitas.""Ikan bisa membuat penyakit orang memburuk. Apa kalian ingin mencelakaiku?""Ini escargot panggang.""Aku nggak suka makan serangga.""Tumis sayur.""Terlalu simpel."Pada akhirnya, pembantu meletakkan kaki domba panggang di depan Violet.Violet menaikkan alisnya dan berkata, "Ini terlalu berminyak dan aku nggak makan daging domba."Violet sangat pemilih, tapi kali ini Robert tidak berdiam diri saja."Nona Violet, kalau kamu nggak bisa bekerja sam
"Aku adalah orang yang nggak suka membuang-buang makanan."Kata-kata Howard itu ditujukan kepada Violet.Violet membalas dengan tenang, "Kebetulan, aku juga.""Malam ini apa yang ingin kamu makan? Steik, spageti, makanan Timur atau makanan Barat?""Semuanya boleh. Aku bukan pemilih."Sikap Violet sangat bertolak belakang dengan tadi siang. Robert di sebelah berkata, "Tuan Howard, dia berpura-pura baik hanya di depan Anda! Tadi siang dia ...."Sebelum Robert selesai berbicara, Howard langsung menyelanya, "Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan padaku?""Tuan Howard benar-benar pintar."Robert di sebelah tidak mengerti apa yang terjadi.Bukankah Howard memanggil Violet untuk menghukumnya?Namun, kenapa dia tidak terlihat marah sedikit pun?"Violet tersenyum dan berkata, "Aku ingin menggunakan ponsel."Saat mendengar Violet menginginkan ponsel, kedua tangan Howard yang sedang memegang garpu dan pisau langsung berhenti bergerak.Robert tidak menduga ternyata Violet begini berani. Dia berka