Setelah semua orang mengenal satu sama lain secara singkat, beban hari pertama mereka adalah mereka harus pergi ke daerah yang belum berkembang di pulau untuk bertahan hidup.Kru acara sudah menemukan sebuah area terlebih dahulu dan membuat garis pengaman. Mereka juga menyiapkan gelang pelarian untuk setiap orang demi memastikan keselamatan semua orang.Violet melirik gelang canggih di tangannya, lalu melirik Romeo dan bertanya, "Apa kamu bisa menggunakannya?""Gelang ini khusus untuk berpetualang. Nggak mudah rusak dan kualitasnya bagus.""Aku bertanya apa kamu bisa menggunakannya atau nggak ...."Violet malu untuk berkata dia tidak pandai menggunakannya. Romeo menunjuk tombol-tombol di atas sambil berkata, "Ini untuk memanggil bantuan. Ini untuk penentuan lokasi. Ini kompas yang umum digunakan, lalu ini adalah senter."Violet mengingat itu semua dengan cepat. Saat ini Molly juga tampak sedikit bingung. "Oscar, apa kamu bisa menggunakan ini?""Aku juga nggak bisa."Oscar menggaruk kep
Di ruang kerja vila, Charles sedang menonton siaran langsung di televisi. Di sebelah William memakan camilan dan berkata, "Memburu harta karun adalah game lama. Kenapa masih ada orang yang memainkan itu sekarang? Nathan pandai atau nggak? Nanti jangan sampai Violet kita makin kebingungan.""Nggak tahu."Charles terus memperhatikan kolom komentar.Layar sedang menunjukkan Violet dan Romeo setelah memasuki hutan.Daratan pulau ini rumit. Semua jalannya tidak bisa terlihat dengan jelas karena ditutupi oleh hutan."Aa!"Di kamera, Violet tersandung dan nyaris jatuh ke belakang.Romeo sedang menarik pergelangan tangan Violet. Kemudian, dia bertanya dengan alis berkerut, "Apa kamu baik-baik saja?""Ya."Violet melepaskan tangan Romeo, lalu lanjut berjalan.Kolom komentar:"Apa yang terjadi? Tadi jantungku berdebar untuk sesaat.""Siapa yang bisa menolak wajah setampan itu? Dia juga seorang CEO yang kaya.""Semangat, VioRo!""Hue, Kakak jangan bersama gigolo, bersama Tuan Romeo saja! Sepertin
Charles ingin memastikan Violet selalu aman.Saat ini, pengurus rumah tiba-tiba masuk dan berkata dengan cemas, "Tuan Charles, Tuan William, ada masalah!"Charles sangat jarang melihat pengurus rumah Nathan begini panik. Dia langsung merasakan ada yang tidak beres. Charles berdiri, lalu menuju ke ruang kerja Nathan.Ekspresi Nathan serius dan wajahnya bahkan tampak lebih pucat dari biasanya. Melihat Charles sudah datang, Nathan segera berkata, "Telepon orangmu. Suruh mereka datang ke sini sekarang juga."Charles bertanya dengan serius, "Apa yang terjadi?""Howard ada di sini."Kalimat itu langsung membuat suasana satu ruangan menjadi gugup.William berkata, "Kenapa Howard tiba-tiba datang ke sini?""Aku nggak menyangka Howard akan begitu tertarik pada Violet. Seharusnya Howard sudah menganggap Violet sebagai mangsa. Tadi orang kru acara bilang mereka melihat dua pria memasuki area terpencil."Charles berkata dengan marah, "Kamu jelas-jelas tahu ada yang aneh dengan itu, kenapa kamu ngg
"Nggak, sih ...."Videografer tampak sangat dilema, lalu dia menundukkan kepalanya untuk melihat kamera di tangannya.Tadi entah kapan sutradara mengalihkan adegan ke mereka.Percakapan tadi sudah disiarkan langsung ke seluruh negeri."Ada yang ingin meninggalkan kompetisi!""Lucu sekali. Semua orang sedang berkompetisi dengan serius, tapi hanya VioRo yang memikirkan cara untuk bermalas-malasan!""Kenapa aku merasa Romeo sangat jantan? Pria seharusnya seperti ini! Hadiah bukanlah apa-apa. Yang terpenting adalah istri!"...Violet melihat ke arah kamera, tapi dia tidak bisa tersenyum.Dia kira-kira bisa membayangkan apa yang sedang dikatakan warganet.Dia hanya berharap Charles tidak melihatnya ....Waktu terus berjalan, kemudian cuaca di pulau jelas berubah.Violet mendongak untuk melihat langit. Dia berkata, "Sepertinya sudah mau hujan.""Ya."Romeo melepaskan ranselnya, kemudian dia mengeluarkan jas hujan yang sudah disiapkan kru acara sebelumnya."Pakai jas hujan ini."Romeo menyera
"Pak, bagaimana ini?""Apa yang bisa kulakukan? Ini arahan Tuan Nathan. Aku juga nggak bisa melakukan apa-apa.""Kenapa Tuan Nathan memberi arahan seperti ini? Bukankah itu sama dengan memberi tekanan kepada kita?""Sepertinya dia ingin acara ini menjadi viral."Sutradara berpikir seperti itu, tapi dia terus merasa ada yang tidak beres.Mereka sudah memiliki topik viral dan makin banyak orang yang menonton acara ini. Namun, kenapa dia merasa Tuan Nathan melakukan ini hanya untuk meningkatkan popularitas Violet?Kru acara sudah dihujat, tapi makin banyak orang yang berkomentar mereka menyukai Violet.Siapa yang menyangka beberapa hari sebelumnya Violet baru dihujat di internet, tapi kini reputasinya sudah tiba-tiba berubah.Kemampuan kaum kapitalis benar-benar mengerikan ....Duar!Suara petir terdengar di langit. Violet langsung berhenti, lalu dia menoleh ke Romeo dan berkata, "Ayo kembali."Sepertinya mereka sudah berjalan selama tiga jam.Mereka belum tahu apa hujan ini deras atau ke
Videografer langsung melarikan diri. Tinggal Violet dan Romeo yang masih bersembunyi di belakang pohon.Ketiak Romeo hendak mengejar videografer itu, Violet malah menahan tangan Romeo. Dia berkata, "Jangan. Target pembunuh bukan dia. Kalau dia mengikuti kita, dia akan berada dalam bahaya yang lebih besar."Romeo mengernyit dan berkata, "Sebenarnya apa yang terjadi? Apa ada yang kamu rahasiakan dariku?""Sekarang bukan saatnya untukku menjelaskan. Ikut aku!"Violet menarik lengan Romeo sambil berjalan ke hutan lebih dalam.Penembak itu jelas sudah menemukan mereka, jadi mereka harus mencari tempat untuk bersembunyi."Sebenarnya apa yang terjadi?!"Romeo bertanya di belakang.Violet juga sedang bertanya pada dirinya sendiri.Ya, sebenarnya apa yang terjadi?Sekarang dia sama sekali tidak bisa memastikan identitas orang itu.Apa itu orang Dylan atau Howard?Atau ... itu orang Evelyn dan Nyonya Besar Fernandez?Pikiran Violet kacau. Namun, ketika dia melihat cara penembak tadi memegang sen
Meskipun ini area belum berkembang, ia dikelilingi oleh laut. Sepertinya mereka sudah mencapai perbatasan.Benar saja, Romeo mendengar suara ombak menerpa bebatuan."Gawat. Kalau begitu, kita makin menjauh dari kru sutradara."Violet tampak khawatir, tapi Romeo malah mengulurkan tangannya untuk menyentuh pergelangan kaki Violet.Violet tanpa sadar menarik kakinya. "Ngapain kamu?""Biarkan aku melihat kakimu.""Nggak perlu ....""Waktu istirahat kita hanya sebentar. Kalau nanti kita terkejar oleh pembunuh dan aku nggak tahu tentang kondisimu, maka kita akan mati."Violet pun diam. Melihat Violet tidak menghentikannya lagi, Romeo membuka sepatu Violet dan memeriksanya. Kakinya sedikit bengkak dan perlu ditaruh obat.Romeo mengeluarkan minyak dari tasnya. Violet mengernyit dan bertanya, "Sepertinya itu bukan barang kru acara?""Aku yang membawa ini.""Bagaimana kamu bisa tahu ini akan terpakai?""Kamu kira aku nggak berpengalaman seperti kamu?""..."Romeo menuangkan minyak ke telapak tan
Romeo mendekati Violet, lalu bertanya, "Dengan siapa kamu menonton Dunia Absurd di bioskop?""Kenapa kamu masih memikirkan itu? Aku pergi menonton dengan Kak Gwen."Violet takut Romeo masih ingin melanjutkan topik ini, tapi Romeo tetap berkata, "Aku sudah meminta Levi menyelidiki catatan pembelian tiket semua bioskop di Kota Poseidon. Nggak ada namamu dan juga Gwen di semua catatan itu. Kamu sama sekali nggak pergi ke bioskop. Kenapa kamu berbohong?"Violet tidak menyangka Romeo akan meminta Levi menyelidiki hal seperti itu.Violet tersenyum sambil berkata, "Romeo, apa kamu terlalu senggang? Bagaimanapun juga, Levi adalah sekretaris tingkat atas. Kamu malah memintanya menyelidiki seluruh catatan pembelian tiket bioskop di Kota Poseidon?""Dunia Absurd bukan film populer, jadi sangat mudah untuk menyelidikinya. Kami bisa menemukannya dengan mudah melalui data sistem belakang. Jangan mengalihkan topik. Aku ingin tahu kenapa kamu berbohong padaku."Violet tahu dia menyukai Dunia Absurd. B