Di luar, Andrew sedang menunggu bersama orang Keluarga Edris. Wajah Andrew tampak tenang, tapi dia memegang pisau lipat dengan erat di belakang punggungnya. Begitu terjadi sesuatu di dalam, dia akan segera bertindak.Saat ini, Violet berjalan keluar dan berkata pada Andrew, "Ngapain kamu gugup sekali? Ayo pergi."Andrew mengerutkan alisnya. "Sudah?""Sudah."Andrew merasa lega melihat Violet baik-baik saja.Keluarga Edris adalah keluarga yang sulit dimengerti. Kalau Romeo adalah raja Kota Poseidon, maka Nathan adalah raja Kota Poseidon paling misterius.Semua orang di Kota Poseidon tahu meskipun kamu mampu menyinggung Romeo, kamu tidak boleh menyinggung Nathan.Di dalam mobil, Andrew meraih bahu Violet, lalu memperhatikan seluruh tubuh Violet. Dia sudah yakin kalau Violet tidak terluka.Andrew mengabaikan pengemudi Keluarga Edris di depan dan bertanya, "Kamu sudah menyinggungnya?""Nggak.""Kalau begitu, ngapain dia mencarimu?""Dia hanya memberikanku pengingat yang baik."Ekspresi Vio
Para direktur Grup Fernandez sangat marah dan sedang memaki-maki di ruang rapat.Saat ini, Romeo membuka pintu dan melangkah masuk. Semua orang pun langsung diam."Tuan Romeo! Anda harus segera memikirkan cara. Saat ini departemen keuangan benar-benar nggak bisa menyediakan ratusan miliar untuk mendukung proyek ini. Kalau terjadi sesuatu sekarang, maka ....""Grup Fernandez mampu membayar biaya itu," kata Romeo.Ketika semua orang mendengar apa yang dikatakan Romeo, mereka langsung menjadi tenang.Salah satu direktur berkata, "Tuan Romeo, apa Anda ingin menggunakan uang pribadi Anda untuk menutup celah perusahaan?Kalau itu dulu, pasti tidak ada yang berani mengucapkan kata-kata seperti itu pada Romeo.Namun, apa yang dilakukan Romeo sekarang membuat para pekerjanya makin tidak bisa memahaminya."Tuan Romeo, apa Anda nggak mau mengendalikan Nyonya Fernandez?""Menurutku, lebih baik kalian bercerai. Sekarang Grup Gloria memiliki Grup V. Mereka sudah melupakan kita.""Tuan Romeo, motif w
"Baik, Tuan Romeo," jawab Levi.Beberapa direktur yang tadi bersiap mengancam Romeo dengan pengunduran diri menjadi lemas.Tidak ada yang menyangka Romeo akan menganggap mereka serius.Kelalaian Romeo akhir-akhir ini membuat mereka lupa bagaimana tegas dan kejamnya pemimpin Grup Fernandez sebelumnya."Tuan Romeo, Anda benar-benar ingin mereka pergi? Mereka semua direktur tua.""Aku ingin memberikan Nenek peringatan."Romeo berkata, "Tak peduli berapa panjang tangannya, dia nggak akan bisa menjangkau perusahaan, apalagi aku.""Baik, Tuan Romeo."Romeo mengeluarkan sebuah kartu, lalu berkata, "Uang di dalam cukup untuk menyelesaikan semuanya. Aku ingin bersih untuk beberapa waktu ini.""Tuan Romeo, meskipun masalah di lokasi pembangunan sudah diselesaikan, Nyonya ...."Saat nama Violet diungkit, Romeo pun melirik sinis Levi. Levi berkata dengan dilema, "Nyonya mengutus orang mengantar surat cerai setiap hari. Anda nggak bisa mengoyak semuanya.""Aku ingin bertemu dengan Violet malam ini.
Seluruh restoran Hotel Belle sudah dipesan oleh Romeo. Lampunya redup dan musik retro diputar di restoran. Koki meletakkan hidangan di depan mereka berdua satu per satu.Violet melihat hidangan-hidangan di meja, kemudian berkata, "Aku kira kamu mencariku untuk menandatangani perjanjian cerai."Grup Fernandez telah bertengkar hebat hari ini. Semua orang Grup Fernandez sedang mengeluh tentangnya.Ini kesempatan yang sangat langka. Dia tidak percaya Nyonya Besar Fernandez tidak akan melakukan apa pun.Di bawah tekanan yang begitu berat, seharusnya Romeo ingin membahas perceraian dengannya.Romeo tiba-tiba bertanya, "Apa Charles tahu tentang kamu dan Virgo Garfield?"Alis Violet berkerut saat dia berkata, "Apa maksudmu?""Demi kamu, Virgo Garfield nggak hanya menyerang perusahaanku, dia juga menerima bekerja sama dengan Grup Gloria sebelum kecelakaanmu. Hubungan kalian pasti nggak sederhana."Setelah mendengar apa yang dikatakan Romeo, Violet mengerti.Ternyata Romeo mengira Violet mampu m
Tingkah laku Evelyn menimbulkan banyak bisikan di antara orang-orang sekitar.Orang-orang di luar melihat Violet dan Romeo dengan aneh.Di hadapan seorang wanita hamil, mereka tampak seperti sepasang pezina."Tuan Romeo!"Levi segera masuk. Romeo melihat Levi dengan tajam dan bertanya, "Siapa yang mengizinkannya datang ke sini?""Sa ... saya ...."Levi tahu apa pun yang dia katakan sekarang tidak berguna. Pada saat ini di semak-semak luar hotel, seseorang mengambil foto, kemudian pergi secepat kilat.Violet sudah merasa kesal. Dia berkata dengan dingin, "Kalian lanjut bertengkar. Jangan menggangguku.""Violet! Kamu nggak boleh pergi!"Evelyn menarik tangan Violet. Evelyn tampak cemburu dan sangat marah. "Semuanya, lihatlah! Wanita ini sudah bercerai, tapi masih ingin menggoda suamiku!"Makin banyak orang yang berkumpul di sekitar. Ekspresi Romeo pun perlahan-lahan menjadi makin masam. "Evelyn, apa kamu sudah gila?""Romeo, aku sedang mengandung anakmu, tapi kamu malah datang ke sini un
Di sudut tak jauh dari Violet, sebuah kursi roda terjatuh ke lantai. Dia melihat seseorang yang familier.Violet tercengang.Nathan?Tiba-tiba, Violet mengingat kalau Hotel Belle adalah milik Keluarga Edris.Jadi, tidak aneh untuk Nathan muncul di sini malam-malam."Aku baik-baik saja. Terima kasih," kata Nathan dengan sangat sopan.Saat ini, Violet baru menyadari kalau kedua kaki Nathan bukannya tidak bisa berjalan, tapi dia kesulitan berjalan.Nathan duduk kembali di kursi roda. Ketika dia melihat Violet, dia tidak terkejut.Benar juga, Romeo sudah memesan seluruh restoran Hotel Belle. Sebagai pemilik restoran, Nathan mengetahuinya adalah hal yang sangat normal.Awalnya Violet ingin melarikan diri ketika dia melihat Nathan. Namun, ternyata Nathan begitu cepat menangkapnya. Violet pun sudah tidak bisa kabur saat ini. Dia hanya bisa menyapa, "Tuan Nathan, di mana orangmu?"Nathan berkata, "Dia sedang melakukan sesuatu untukku."Violet menganggukkan kepalanya, lalu dia berkata, "Kalau b
Violet barusan duduk, kemudian Nathan menyodorkan secangkir teh susu ke depan Violet.Violet melihat teh susu di tangannya, lalu menghela napas. Dia benar-benar mempunyai teh susu!Nathan duduk di seberangnya dan membuat teh untuk dirinya sendiri. Sepertinya dia sama sekali tidak berniat untuk melanjutkan topik tentang seseorang yang membuat keributan di bawah tadi.Violet sudah tidak sabar, jadi dia bertanya, "Tadi Tuan Nathan bilang ada yang membuat keributan di bawah. Apa maksudmu Evelyn?"Hotel Belle adalah milik Keluarga Edris. Tidak pernah ada orang yang berani membuat onar di wilayah Keluarga Edris.Evelyn bukan orang dari lingkaran mereka, jadi dia wajar kalau dia tidak tahu.Kalau itu orang biasa yang membuat onar di Hotel Belle, Hotel Belle tidak akan melakukan apa-apa. Namun, kalau ada orang yang dari kalangan mereka membuat masalah di Hotel Belle, masalah itu akan menjadi besar.Bagaimanapun juga, sekarang Evelyn termasuk setengah orang Keluarga Fernandez. Dia sedang mengan
Dari penataan materi, penulisan judul, keseluruhan konten dan pemasaran ... efisiensi kerja seperti ini sungguh menakutkan."Anggap ini sebagai hadiah ucapan terima kasih dariku karena Nona Violet sudah mengantarku kembali hari ini.""Hadiah ini terlalu berharga."Sekarang Keluarga Fernandez sudah berada di puncak badai. Setelah masalah hari ini, semua tekanan mungkin akan jatuh pada Romeo.Mereka hanya bisa bercerai.Violet berkata, "Tuan Nathan, orang bilang lebih baik menghancurkan kuil daripada merusak pernikahan. Kenapa kamu mau membantuku bercerai? Apa ini karena Nicholas?"Nathan meletakkan gelasnya, lalu dia menatap Violet.Meskipun itu hanya tatapan mata yang datar, Violet masih menundukkan kepalanya.Nathan sangat tampan dan wajahnya tampak sedikit feminin. Violet merasa pipinya menghangat sedikit, lalu dia memalingkan mukanya dari Nathan.Semenjak dia kecil, dia sudah mendengar orang tuanya berbicara tentang Nathan.Mereka berkata meskipun Nathan masih muda, dia sangat kuat
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla
Begitu Megan selesai berbicara, suasana di sekitar langsung menjadi berat.Megan menatap Charles lekat-lekat. Dia tahu pengaruh Keluarga Swiss di luar negeri sangat penting bagi Charles. Dia juga tahu bagaimana Charles bisa mendapatkan posisinya yang sekarang.Dia tidak percaya Charles akan melepaskan semua kerja kerasnya demi seorang wanita!Violet tersenyum melihat wanita yang tampak percaya diri itu.Dulu Megan benar-benar sudah dimanjakan Phillip. Dia sama sekali tidak tahu tentang bahaya di dunia luar.Sekarang Megan sudah tidak memiliki alat tawar untuk berdebat dengan Charles.Violet bertanya, "Di mana buktinya?"Megan mengerutkan alisnya. "Bukti apaan?""Tentu saja yang dikatakan Nona Megan tadi, syarat yang diberikan Pak Phillip kepada Charles ketika dia masih hidup." Violet tersenyum sambil berkata, "Nona Megan terus bilang Pak Phillip meminta Charles menikahimu, baru dia akan menyerahkan harta keluarganya. Kalau begitu, harus ada saksi yang bisa membuktikan Pak Phillip meman
"Megan, apa ini benar?"Jasper menatap Megan.Di depan semua orang, Megan berkata dengan perlahan, "Surat wasiatnya asli, tapi ... ada satu syarat di surat wasiat ini."Megan menatap Charles dan berkata, "Syarat Papi adalah Charles menikahiku. Dengan begitu, Charles baru bisa menjadi penerus Keluarga Swiss yang sah dan mendapatkan semua warisan papiku."Setelah Megan mengatakan itu, semua orang menoleh ke arah Violet.Tadi Charles mengakui Violet adalah istrinya di depan semua orang. Kalau begitu, Charles telah melanggar keinginan Phillip.Jari-jari Violet bergerak sedikit, kemudian Charles menggenggam tangannya lebih erat. Hati Violet tiba-tiba menjadi berat."Charles, saat papiku meninggal, dia mempercayakanku kepadamu dan memintamu menjagaku selamanya. Kamu pun menyetujuinya. Selain itu, papiku sudah lama ingin kamu menikahiku dan membuatmu menjadi menantu Keluarga Swiss. Semua orang tahu tentang ini.""Ya. Ketika Pak Phillip masih hidup, dia membesarkan Charles agar Charles menjadi
Pintu ruang rapat dibuka saat ini. Kemudian, Megan berjalan masuk sambil dikelilingi oleh pengawal.Megan memakai gaun panjang putih. Rambut lurus tergerai sampai pinggang. Aura lembut dan anggunnya sangat kuat.Sudah lama Violet tidak melihat Megan. Dia mengingat terakhir kali dia bertemu dengan Megan adalah di pesta pertunangannya dengan Charles.Saat ini Megan duduk di kursi seberang Charles.Jasper berjalan ke sisi Megan, kemudian berkata, "Megan adalah penerus yang kami putuskan!""Megan bukan hanya putri Pak Phillip, tapi dia juga belajar jurusan keuangan dan ekonomi. Beberapa tahun ini nilai kuliahnya juga sangat tinggi. Menurutku, dia lebih cocok daripada Tuan Charles.""Terus terang, kamu hanya orang luar. Kalau bukan karena kamu membunuh Pak Phillip, bagaimana mungkin kamu bisa menduduki jabatan ini bertahun-tahun?"Semua orang berbicara dan tampak tidak senang terhadap Charles.Kalau itu dulu, mereka tentu tidak mempunyai keberanian untuk berbicara dengan Charles seperti ini
Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka
Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b
Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka
Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha