"Aku berubah karena kamu."Andrew menatapnya sambil menyunggingkan seulas senyuman.Kalau bukan karena Violet, Andrew mungkin masih seorang anak depresi sekarang. Dia tidak akan bisa mencapai puncak hanya dalam waktu setengah tahun dan mendapatkan posisinya saat ini.Dan juga berkat Violet, dia baru bisa menghasilkan uang untuk neneknya.Bagi Andrew, Violet adalah cahaya di masa kelamnya yang sudah menerangi seluruh hidupnya.Violet tidak memberi tahu Andrew kalau di kehidupan sebelumnya Keluarga Gloria telah memperlakukan Andrew dengan buruk. Jadi, dia tidak pantas dipuji Andrew seperti itu.Mobil berhenti di depan pintu masuk Restoran Four Spices. Andrew keluar dari mobil, kemudian membukakan pintu untuk Violet.Pemandangan itu sangat menarik perhatian. Ada banyak eksekutif wanita yang hadir hari ini. Ketika wanita-wanita itu melihat Andrew, mata mereka berbinar-binar.Bagaimanapun juga, Andrew sangat tertutup. Dia tidak pernah menghadiri acara malam apa pun.Ketika orang yang biasan
Setelah Andrew kembali, Violet bertanya dengan alis berkerut, "Apa yang kamu katakan padanya tadi?"Senyuman yang tak terduga muncul di wajah Andrew yang datar. "Aku bilang kalau dia lanjut memfotomu, aku mungkin akan menghancurkan kameranya di depan semua orang, kemudian membiarkan perusahaan lawannya menerbitkan berita utama baru ini. Kalau kameranya rusak dan berita utamanya diambil lawannya, dia nggak akan bisa menjadi wartawan lagi."Kata-kata Andrew membuat Violet terdiam.Dia dari awal sudah menebak kalau Andrew memiliki kepribadian yang buruk, sekarang sepertinya tebakannya benar!Alis Romeo berkerut ketika dia melihat Violet sangat dekat dengan Andrew.Setelah Levi mendapat kabar dari satpam, ekspresinya berubah drastis. Dia segera berkata pada Romeo, "Tuan Romeo, Nona Evelyn dan Nyonya Besar telah datang!""Siapa yang mengizinkan mereka datang?"Tatapan mata Romeo menjadi dingin.Levi berkata, "Bu Martha juga nggak bisa menghentikan Nyonya Besar. Nyonya Besar bersikeras ingin
"Nenek, seharusnya kamu nggak datang hari ini."Romeo mengerutkan alisnya. Tidak apa-apa kalau Nyonya Besar Fernandez menghadiri acara hari ini, tapi dia seharusnya tidak membawa Evelyn!"Keluarga Fernandez dan Gloria bekerja sama adalah hal yang besar. Kenapa aku nggak boleh datang?"Nyonya Besar Fernandez melirik para eksekutif Keluarga Gloria. Sorot matanya yang memandang rendah itu membuat orang merasa canggung.Nyonya Besar Fernandez selalu seperti itu. Dia sombong dan selalu hidup di masa kejayaan Keluarga Fernandez. Dia mengira tidak ada yang berani tidak menghormatinya dan mencelakai Keluarga Fernandez.Namun, zaman sudah berubah.Sekarang di Kota Poseidon bukan hanya Romeo yang kuat."Nyonya Besar Fernandez, sepertinya nggak pantas bagimu mengajak wanita sepertinya ke acara hari ini?""Bu Violet kami sedang berdiri di sini. Kamu sangat nggak menghormati Keluarga Gloria!""Kerja sama apaan ini? Menurutku, kalian mau mempermalukan kami!""...Orang-orang di sekitar berangsur-ang
"Ya! Kasus tentang Bu Violet kami jatuh ke laut saja belum diselidiki dengan jelas. Bisa jadi kalian sengaja mencelakai Bu Violet agar si pelakor itu bisa menjadi anggota keluarga kalian.""Kalau bukan karena Bu Violet, apa kamu mengira kami ingin bekerja sama dengan Keluarga Fernandez?""Bisa-bisanya kalian sengaja mengadakan acara malam ini untuk mempermalukan kami. Apa ada yang menindas orang seperti kalian?!"...Suara teriakan muncul di mana-mana.Violet hanya berdiri di samping dengan tenang dan menonton kekacauan ini.Menurutnya, kalau kekacauan kali ini tidak dibuat heboh, maka strateginya menjadi sia-sia.Mata Romeo tertuju pada Violet, lalu dia segera mengalihkan pandangannya. Dia tahu kalau semua ini dilakukan dengan sengaja oleh Violet.Levi juga sudah tidak bisa mengendalikan situasi. Dia hanya tahu Romeo ingin menggunakan acara malam ini untuk memperbaiki hubungannya dengan Violet. Romeo juga ingin para media menerbitkan berita tentang pasangan suami istri ini sudah kemba
"Aku juga nggak tahu ...."Evelyn berkata dengan muka muram, "Keluarga Gloria ... nggak mungkin lebih hebat daripada kita, 'kan?"Keluarga Fernandez adalah raja di Kota Poseidon. Di dunia bisnis, siapa yang tidak tahu mereka?Keluarga Gloria sudah lama berada di ambang kekuatan. Bagaimana Romeo bisa mengatakan itu?"Nyonya Besar, hari ini Anda sudah merusak semua rencana Tuan Romeo!"Kesabaran Levi sudah habis. Dia tidak banyak bicara, kemudian pergi mencari Romeo."Nenek, jangan memikirkannya. Ini semua .... Aa!"Sebelum Evelyn sempat menyelesaikan kalimatnya, Nyonya Besar Fernandez menampar muka Evelyn.Raut wajah Evelyn langsung berubah. Nyonya Besar Fernandez melirik sinis Evelyn, lalu berkata, "Ini semua gara-gara kamu menggoda Romeo! Kalau nggak, bagaimana Keluarga Fernandez bisa mempunyai skandal seperti ini?"Evelyn tidak berani berkata apa-apa.Bagaimanapun juga, dia dan Romeo belum menikah. Sekarang dia masih memerlukan bantuan Nyonya Besar Fernandez.Evelyn menggigit bibirny
Saat Andrew mendengar itu, dia segera melihat sopir dari kaca spion dengan waspada. Sopir itu mengemudi sambil berkata, "Tenang saja, Nona Violet. Tuan kami hanya ingin bertemu dengan Anda. Dia nggak memiliki niat jahat.""Tuan kalian?"Violet tidak mengenal banyak orang di Kota Poseidon.Dan tidak banyak orang yang bisa mengganti sopirnya dan mengetahui tampang Violet.Ketika Violet sedang merasa bimbang, Andrew sudah mengeluarkan pisau lipat yang disembunyikan di lengan bajunya.Violet segera menahan tangan Andrew yang memegang pisau.Andrew mengerutkan alisnya. Dia tampak khawatir.Violet menggelengkan kepalanya ke arah Andrew.Sopir ini tidak terlihat jahat dan majikannya bisa mengganti sopir Violet tanpa ada yang menyadarinya. Kalau majikan sopir ini menginginkan nyawa Violet, dia pasti bisa melakukannya dengan mudah.Karena majikan sopir ini ingin bertemu dengan Violet, itu berarti dia ingin berbicara dengan Violet.Malam ini masih panjang. Biarkan Violet berkenalan dengan majika
Secara natural, Nathan memiliki aura yang menyeramkan. Ketika dia tersenyum, itu membuat orang merasa dingin.Violet telah mendengar tentang metode licik Nathan di kehidupan sebelumnya. Kalau saja orang yang memiliki pengaruh besar seperti itu tidak berumur pendek, sepertinya Kota Poseidon sudah lama berada di luar jangkauan Romeo."Saya menyarankan Nona Violet untuk nggak melakukan apa yang Nona Violet ingin lakukan sekarang," kata Nathan.Meskipun nadanya datar, itu mengandung peringatan.Violet merasa dia tidak dekat dengan Nathan dan mereka hanya pernah bertemu beberapa kali, tapi dia tidak mengerti kenapa Nathan tiba-tiba mengundangnya ke sini dan memberinya saran."Tuan Nathan, saya ... nggak mengerti apa maksud Anda."Violet berpura-pura bodoh, tapi kebetulan dia bertatapan mata dengan mata tajam Nathan.Jantung Violet pun berdebar dan dia segera mengalihkan pandangannya seolah-olah dia akan ketahuan kalau dia menatap balik mata Nathan satu detik lebih lama."Keluarga Fernandez
Violet menatap Nathan, lalu akhirnya dia berkata, "Tuan Nathan, apa kamu memiliki de ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, alis Nathan berkerut.Violet pun segera menelan kembali kata-kata yang ingin diucapkan.Dia tidak boleh mengucapkannya langsung di depan muka Nathan.Seharusnya rahasia terbesar Nathan adalah dia menderita depresi berat.Bagaimanapun juga, Nathan perlu memimpin Keluarga Edris yang begitu besar. Kalau orang luar tahu Nathan menderita penyakit mental seperti depresi, itu tentu akan menimbulkan keributan besar. Orang yang ingin merebut kekuasaan Keluarga Edris juga akan maju dan menggunakan trik kotor.Maka itu, Violet berkata dengan nada bijaksana, "Tuan Nathan, meminum obat saja nggak dapat menyembuhkan penyakit hatimu. Bagaimana kalau kamu mencari tempat untuk mengatasi kekhawatiran hatimu?""Terima kasih, Nona Violet."Nathan berkata pada pengurus rumah yang berdiri di belakang, "Antar Nona Violet keluar.""Baik, Tuan."Punggung pengurus rumah berk
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal