Di dalam ruang rapat, Romeo mendekati Violet dan berkata dengan suara rendah, "Vio, aku mengatakan ini untuk kebaikanmu. Menjauhlah dari orang seperti Charles dan Virgo. Mereka punya tujuan mendekatimu."Violet tidak menjawab Romeo, sebaliknya dia mundur selangkah. Lalu, Violet berkata, "Tuan Romeo, kalau nggak ada hal lain lagi, aku pergi dulu."Violet adalah orang pertama yang keluar dari ruang rapat. Dia baru saja membuka pintu, lalu dia melihat beberapa karyawan menoleh ke arahnya.Rasa cemburu muncul di tatapan mata Evelyn. Namun, ketika dia melihat Romeo keluar dari ruang rapat, ekspresinya berubah.Evelyn berjalan menghampiri Romeo. Dia tersenyum dengan indah dan berkata, "Romeo, kamu datang."Alis Romeo berkerut. Dia tidak ingin berbicara dengan Evelyn. Ketika dia hendak melewati Evelyn, Evelyn malah meraih lengannya. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih."Romeo, apa kamu sengaja datang untuk melihatku?"Evelyn menatap Romeo dengan penuh harap. Karena tak jauh dari mereka,
Akan tetapi, Evelyn tidak peduli. Dia juga memanfaatkan Romeo.Sebenarnya, mereka sama saja.Romeo melirik Evelyn dengan sinis, lalu dia berkata, "Kuperingati kamu, kalau kamu berani menyakiti Violet, aku nggak akan melepaskanmu."Wajah Evelyn memucat. Dia menarik tangan Romeo dan berkata, "Romeo, Violet sama sekali nggak menyukaimu. Sedangkan aku benar-benar mencintaimu .... Bukankah kita sangat menikmati malam itu?""Cukup!"Romeo menepis tangan Evelyn. Tatapan matanya menjadi sangat berbahaya. "Kamu masih berani mengungkit malam itu? Evelyn, kalau kamu nggak mau dikeluarkan dari Grup Preston, lebih baik kamu jangan menantang kesabaranku! Kalau nggak, aku akan meminta Universitas Ace mengeluarkanmu!"Ekspresi Evelyn menjadi makin masam. Dia tidak berani bergerak lagi karena dia tahu Romeo selalu menepati janjinya. Romeo bahkan bisa melakukan hal yang sepuluh kali lipat lebih mengerikan daripada apa yang dikatakan.Romeo pergi dan meninggalkan Evelyn sendirian. Levi melirik Evelyn, ke
"Violet, karena beberapa hari ini kamu terus bersama Andrew, kamu nggak bisa melakukan pekerjaan magangmu dengan baik. Kak Evelyn memberikan ini kepadamu dan kamu harus menyelesaikannya pada hari ini juga. Kalau nggak, kamu akan kehilangan nilai magangmu."Seorang karyawan wanita meletakkan setumpuk dokumen di meja Violet.Violet melihat tumpukan dokumen di meja kerjanya yang hampir setinggi komputer, lalu dia menoleh ke Evelyn yang sedang tersenyum padanya di kantor.Violet tahu ini akan terjadi, tapi dia tidak menyangka ternyata Evelyn tidak sepintar yang dipikirkannya.Violet menghitung dokumen-dokumen itu, kemudian dia berkata, "Seingatku dokumen ini diberikan padamu oleh Kak Stella kemarin, 'kan?"Karyawan wanita itu sama sekali tidak takut pada Violet. "Kenapa? Aku adalah pekerja tetap. Aku menyerahkan dokumen ini kepadamu karena aku percaya padamu."Violet tersenyum sinis. "Apa mungkin aku bisa memeriksa laporan ini seharian dan membuat sepuluh proposal yang sesuai?"Karyawan wa
Ini pertama kalinya para karyawan melihat orang sebanyak ini, mereka pun ternganga.Ekspresi Evelyn juga berubah.Dia hanya tahu Violet adalah nona muda Keluarga Gloria, tapi dia tidak pernah menduga ternyata Violet juga mengurus perusahaan Keluarga Gloria."Kenapa? Apa Kak Evelyn nggak memberi tahu kalian siapa aku?"Violet berdiri di sana sambil tersenyum. "Aku Violet Gloria, nona muda dari Keluarga Gloria dan istri Romeo Fernandez."Ketika semua orang mendengar itu, ekspresi setiap orang berubah, kemudian mereka menoleh ke Evelyn.Istri sah Romeo adalah Violet, jadi Evelyn adalah si pelakor, 'kan?Evelyn dapat merasakan tatapan semua orang, kemudian dia diam-diam mengepalkan tangannya."Kenapa Kak Evelyn diam saja? Kalau kamu nggak keberatan, tolong panggil Pak Rayan untuk berbicara denganku." Violet memberikan dokumen di tangannya kepada Jordan. "Hari ini suasana hatiku kurang baik. Kontrak kita akan berakhir tahun ini."Stella di kantor mendengar keributan di kantor karyawan. Dia
Karyawan wanita itu sangat ketakutan sehingga sekujur tubuhnya gemetaran.Violet memang tidak berniat berdebat dengan orang-orang ini. Hanya saja, Evelyn terlalu arogan. Kalau dia tidak memberikan Evelyn pelajaran hari ini, ke depannya dia tidak akan bisa hidup dengan tenang."Halo! Saya nggak menyangka Anda akan datang!"Rayan tersenyum ketika dia keluar, tapi dia tercengang setelah melihat wajah Violet.A ... Ada apa ini?Jordan di samping berkata, "Ini adalah Bu Violet, istrinya Tuan Romeo."Wajah Rayan memucat. "Nyo ... Nyonya Fernandez?"Rayan melihat Violet, lalu dia melirik Evelyn. "Kalau A ... Anda adalah Nyonya Fernandez, maka dia ...."Evelyn mengerutkan alisnya. Dia tampak sangat tidak senang.Rayan menelan ludahnya dengan gugup.Dulu Romeo tidak pernah membawa Violet ke acara mana pun, jadi mereka tentu tidak tahu bagaimana tampang Violet.Selain itu, dia tidak pernah mendengar ternyata Nona Muda Keluarga Gloria kuliah S2 di Universitas Ace."Pak Rayan terlihat sangat gugup
Violet melemparkan setumpuk dokumen itu ke Evelyn.Ekspresi Evelyn tampak amat masam."Bu Violet benar! Kami nggak akan melakukannya lagi!"Violet tersenyum dan berkata, "Itu saja. Aku akan lanjut bekerja. Silakan Pak Rayan tanda tangan di sini.""Baik, baik!"Rayan yang ketakutan segera menandatanganinya. Dia sama sekali tidak peduli apakah tahun depan mereka masih dapat bekerja sama dengan Andrew atau tidak.Bagaimanapun juga, Violet, si Nyonya Fernandez sedang marah. Sekarang yang paling penting bukan menghasilkan uang, tapi melindungi nyawanya sendiri!Evelyn berdiri di sana sambil melihat Violet yang sedang duduk di tempatnya. Dia sangat marah sehingga sekujur tubuhnya gemetar.Senyuman di wajah Violet melebar ketika dia melihat ekspresi marah Evelyn.Sebenarnya, Evelyn lumayan pintar dan pandai belajar. Akan tetapi, dia sama sekali tidak mengerti peraturan kalangan orang kelas atas. Dia mengira dia hanya perlu memiliki Romeo, tapi sebenarnya meskipun dia mendapatkan posisi, kalan
Evelyn tercengang.Bukankah Violet hanya seorang anak orang kaya? Bagaimana mungkin Keluarga Gloria membiarkan Violet mengurus semuanya?"Mustahil! Kamu pasti salah!"Itu tidak masuk akal!Rayan berkata dengan berat hati, "Nona Evelyn, untuk apa aku membohongimu? Kabar itu sudah menyebar ke satu kalangan. Aku bisa menyinggung pemilik Grup Media Gloria, tapi aku nggak boleh menyinggung bos Grup Gloria."Setelah Evelyn mendengar apa yang dikatakan Rayan, seluruh tenaganya seolah-olah telah dikuras.Apa Violet dapat menangani seluruh Keluarga Gloria karena Romeo?Evelyn mengepalkan tangannya.Violet berada dari keluarga yang berada. Walaupun dia tidak bisa apa-apa, dia masih bisa mengandalkan Romeo dan menjadi penguasa Grup Gloria. Namun, kenapa? Kenapa Evelyn yang sudah berusaha keras bertahun-tahun mempunyai kehidupan seperti ini?"Nona Evelyn, aku berharap kamu bisa mengerti."Rayan sudah berkata seperti itu.Meskipun Evelyn marah, saat ini dia hanya bisa pergi.Di kantor karyawan, par
Apa Evelyn bukan kekasih Romeo? Romeo kejam sekali terhadap kekasihnya. Dia sama sekali tidak ingin bertanya."Ya, ya! Tuan Romeo tenang saja, saya pasti akan menjaga Nyonya dengan baik! Saya nggak akan membiarkan Nyonya ditindas di perusahaan!"Romeo merasa agak kesal. Dia tidak menghiraukan Rayan dan langsung mematikan telepon.Levi di samping berkata, "Tuan Romeo, kalau Nona Evelyn nggak bisa segera mendapatkan tempat magang, laporannya ....""Kalau dia nggak bisa, dia sudah menyia-nyiakan pelatihan yang kuberikan padanya selama bertahun-tahun."Romeo berkata, "Lain kali jangan mengungkit nama Evelyn lagi di depanku. Aku dan dia sudah nggak ada hubungan.""Baik, Tuan Romeo."Sore hari, Violet ditelepon Jordan.Violet menuangkan air untuk dirinya sendiri sambil bertanya, "Ada apa?""Siang ini, beberapa perusahaan di bawah grup kita menerima CV dari orang yang sama.""Siapa?""Evelyn Chika."Violet tertawa.Evelyn baru saja dipecat, tapi dia sudah buru-buru mencari perusahaan lain. Se
Violet melemparkan sindiran yang dengan jelas mengatakan kalau Nyonya Besar Fernandez datang ke luar negeri kali ini sambil membawa harapan mudanya.Nyonya Besar Fernandez paling peduli dengan reputasinya. Setelah dia mendengar itu, dia terlihat marah. "Tentu saja aku ingin pulang! Kalau bukan karena ada urusan yang mau kutangani di luar negeri, aku pasti nggak akan datang!""Nyonya Besar jangan marah. Aku nggak mengatakan apa-apa."Setelah itu, Violet mendekat dan berbisik ke telinga Nyonya Besar Fernandez, "Jangan lupa bukti kamu membayar pembunuh untuk membunuhku masih ada di tanganku. Kalau kamu nggak ingin aku marah, lebih baik kamu jangan macam-macam denganku. Kalau nggak, kamu akan tinggal di penjara untuk sisa hidupmu."Nyonya Besar Fernandez tidak bisa marah setelah mendengar ancaman Violet.Dulu Violet mengandalkan ini untuk mengancam Romeo agar Romeo menyerahkan Grup Fernandez.Sekarang meskipun Grup Fernandez belum jatuh ke tangan Violet, bisa jadi di masa depan cucunya yan
Kata-kata cemburu para wanita itu terdengar oleh Violet. Violet tidak memilih untuk mengabaikannya, melainkan melihat ke arah para wanita yang baru saja bergosip itu. Setelah para wanita itu melihat Violet, mereka langsung tersenyum dan mereka seolah-olah bukan baru saja membicarakan orang di belakang.Violet juga menyunggingkan seulas senyuman ke arah mereka, tapi sorot matanya tampak dingin.Tatapan mata Violet membuat punggung mereka merinding, jadi mereka beranjak pergi.Satu tatapan mata itu saja membuat mereka mengerti kalau Violet bukanlah wanita yang mudah ditindas.Kalau mereka membuat Violet marah, mereka akan celaka!Dalam aula rumah Keluarga Knowles. Violet baru saja melangkah masuk, lalu dia langsung melihat Nyonya Besar Fernandez yang sedang dikelilingi oleh para wanita. Nyonya Besar Fernandez berpakaian anggun dan mewah. Perhiasan yang dia pakai semuanya mahal.Violet mengangkat alisnya ketika melihat itu.Sebagian besar perhiasan mahal Nyonya Besar Fernandez berada di t
Violet berpikir sejenak sebelum berkata, "Pantas saja. Walaupun Keluarga Fernandez adalah penguasa Kota poseidon, Nyonya Besar Fernandez sebenarnya nggak punya kekuasaan di Grup Fernandez. Jadi, kenapa para istri orang kaya tiba-tiba mau mengadakan pesta malam? Ternyata karena Nyonya Besar Fernandez berada di rumah Keluarga Knowles."Sepertinya Tuan Besar Knowles dan Nyonya Besar Fernandez benar-benar lumayan dekat ketika mereka masih muda.Charles membantu Violet membuka kotak kue lain, kemudian dia berkata, "Nanti malam aku akan menemanimu pergi.""Nggak usah. Itu pesta untuk wanita. Apa kamu wanita?" Violet berkata, "Terlebih lagi, Nyonya Besar Fernandez telah jauh-jauh datang ke luar negeri. Kalau dugaanku benar, itu antara Romeo berada di luar negeri atau Nyonya Besar Fernandez datang untuk mencelakaiku."Nyonya Besar Fernandez kelihatan baik, tapi sebenarnya dia memiliki pikiran paling picik.Sebelumnya dia sudah menyinggung Nyonya Besar Fernandez dari awal sampai akhir. Bagaiman
Setelah melihat tatapan mata tiga wanita itu yang meyakinkan, Violet menyunggingkan seulas senyuman.Ini menjadi menarik."Apa yang sedang kalian bicarakan?"Charles sudah pulang ke rumah. Dia hanya mengenakan kemeja putih simpel tanpa dasi. Beberapa kantong kertas tergantung di lengannya.Saat tiga wanita itu melihat Charles, mata mereka bersinar.Charles tidak hanya memegang kekuasaan besar di luar negeri, tapi dia juga mempunyai wajah tampan yang sempurna dan kaya. Siapa yang akan keluar kalau memiliki suami seperti Charles?"Kami nggak menyangka Tuan Charles akan berada di rumah siang hari. Kalau kami tahu, kami akan menyiapkan hadiah untukmu.""Tuan Charles sangat baik pada Nyonya Griffin dengan setiap hari menemani Nyonya Griffin di rumah. Nggak seperti suami-suami kami ...."Wajah tiga wanita itu memerah. Walaupun mereka sudah sedikit berusia, mereka masih seorang wanita. Violet tahu kalau beberapa orang ini menyukai Charles.Hanya saja, sebelum Violet bisa mengatakan apa-apa, C
Nyonya Besar Fernandez melihat Martha pergi menyusun koper, kemudian dia tertawa sinis di dalam hati.'Violet, kamu memiliki Charles yang melindungimu di Kota Poseidon. Tapi, sepertinya kamu nggak memiliki keberuntungan itu di luar negeri.'Sore hari, di luar negeri.Di rumah Keluarga Griffin, Violet melihat perhiasan, gaun mewah dan tas edisi terbatas yang dibawa oleh pembantu. Lalu, dia melirik ke tiga wanita yang duduk di seberang sofa. Dia tersenyum dan berkata, "Hadiah ini terlihat sangat indah dan berharga. Kelihatannya nggak murah. Terima kasih.""Antara semua sosialita, Nyonya Griffin memiliki badan yang terbagus. Tubuh model paling terkenal kami juga nggak sebagus milik Nyonya Griffin. Kebetulan keluarga kami baru saja membuat satu gaun haute couture mewah kelas atas, jadi aku ingin memberikannya kepada Nyonya Griffin. Gaun ini hanya bisa dikenakan oleh tubuh seperti milik Nyonya Griffin.""Keluarga kami memiliki bisnis perhiasaan. Berkat perhatian Tuan Charles selama bertahun
Kota Poseidon, di rumah utama Keluarga Fernandez.Nyonya Besar Fernandez melihat pengawal yang berjaga di depan pintu rumah utama, lalu dia bertanya, "Romeo menyuruh kalian mengurungku berapa lama di sini?""Nyonya Besar, Tuan Romeo bilang Anda boleh keluar kapan saja, tapi kami harus mengikuti Anda."Kata-kata pengawal membuat Nyonya Besar Fernandez jengkel.Dia adalah nyonya besar Keluarga Fernandez, tapi dia tidak mempunyai kebebasan untuk keluar."Kalian semua minggir."Levi masuk dari pintu rumah utama. Ketika para pengawal melihat Levi, mereka memberi jalan."Levi, akhirnya kamu datang. Beri tahu aku, di mana Romeo?"Sejak kemarin, Romeo sudah tidak membalas pesannya. Bisa-bisanya cucu yang dibesarkannya mengabaikan neneknya demi seorang wanita!"Nyonya Besar, saya ingin memberi tahu Anda kalau dari kemarin Tuan Romeo sudah nggak datang ke perusahaan. Saya pun menyelidiki tiket pesawat Tuan Romeo. Ternyata Tuan Romeo sudah pergi ke luar negeri tanpa memberi tahu saya! Terlebih la
Saat Howard mendengar itu, dia menyipitkan matanya dengan berbahaya.Saat itu, Charles menyuntikkan narkoba ke dalam tubuhnya untuk Violet. Itu menyebabkan Howard harus menggunakan narkoba setiap beberapa hari untuk menangani kecanduannya.Jelas kalau Charles juga mempunyai narkoba baru Grup Lionel.Jangan-jangan dia menyiapkannya untuk Violet?"Pantas saja dia terlihat sangat baik terakhir kali aku melihatnya. Dia juga nggak memohon. Ternyata Charles telah membeli narkoba kita untuknya."Howard tersenyum sinis.Dia mengira Violet sangat pandai mengontrol diri, tapi ternyata bukan seperti itu.Howard berkata, "Sebarkan perintahku, berhenti menjual narkoba baru kita untuk sementara waktu.""Berhenti menjualnya? Kalau seperti itu, meskipun Violet harus bertahan melewati efek kecanduan, bagaimana dengan pelanggan lama kita? Saya khawatir mereka akan menjadi nggak senang kepada kita.""Tenang saja. Selama kita memiliki barangnya, ketika mereka sudah nggak bisa membeli barangnya, mereka ten
Jasper sedang mengendarai mobil dengan cepat ke rumah. Megan yang sedang duduk di belakang tidak pernah melihat paman yang selalu baik hati ini menunjukkan ekspresi yang begitu menyeramkan. Megan pun berkata, "Paman Jasper, pelan sedikit ....""Diam!"Jasper melirik Megan melalui kaca spion dengan sinis.Awalnya dia mengira Megan dekat dengan Charles dan Charles akan selalu peduli pada Megan. Namun, ternyata Megan sangat tidak berguna! Baru mengucapkan beberapa kata, tapi dia langsung kalah.Dibandingkan dengan Violet yang berdiri di sisi Charles, Megan adalah vas bunga.Ekspresi Megan menjadi masam setelah ditegur Jasper.Saat ini, Jasper barusan tiba di depan pintu rumahnya. Namun, dia melihat pintu rumahnya terbuka lebar dan pengawal sedang keluar masuk. Jasper segera menghentikan mobil, kemudian turun dari mobil dan berseru, "Siapa yang mengizinkan kalian memindahkan barang-barang rumahku?! Siapa yang menyuruh kalian datang?!""Pak Jasper, ini surat pemecatan Anda. Kami juga bertin
Kalau mereka mengikuti Megan ... bagaimana dengan perusahaan di masa depan?"Itu .... Aku mau mengatakan sesuatu."Salah satu pemegang saham kecil berdiri, kemudian berkata, "Nggak peduli apa itu Keluarga Swiss atau Griffin, selama aku bisa menghasilkan uang dan mendapatkan dividen setiap tahun, aku nggak peduli dengan yang lainnya. Jadi, aku netral dalam pemungutan suara kali ini .... Aku netral."Pemegang saham kecil yang lainnya juga berdiri dan berkata, "Aku juga netral ....""Aku juga netral. Maaf, Pak Jasper ...."Beberapa orang yang berjanji akan mendukung Jasper satu per satu mundur.Charles berkata dengan santai, "Oh, ya. Teman lama kalian, Pak Felix, baru saja dikeluarkan dari perusahaan. Kalau ada yang ingin memiliki akhir yang sama dengannya, kalian boleh berdiri."Saat Jasper mendengar itu, raut wajahnya menjadi masam. "Charles, Pak Felix adalah pemegang saham besar kita di sini. Apa hakmu memecatnya?"Charles berkata, "Karena aku memegang 60% saham dan mempunyai hak mutla