"Violet, karena beberapa hari ini kamu terus bersama Andrew, kamu nggak bisa melakukan pekerjaan magangmu dengan baik. Kak Evelyn memberikan ini kepadamu dan kamu harus menyelesaikannya pada hari ini juga. Kalau nggak, kamu akan kehilangan nilai magangmu."Seorang karyawan wanita meletakkan setumpuk dokumen di meja Violet.Violet melihat tumpukan dokumen di meja kerjanya yang hampir setinggi komputer, lalu dia menoleh ke Evelyn yang sedang tersenyum padanya di kantor.Violet tahu ini akan terjadi, tapi dia tidak menyangka ternyata Evelyn tidak sepintar yang dipikirkannya.Violet menghitung dokumen-dokumen itu, kemudian dia berkata, "Seingatku dokumen ini diberikan padamu oleh Kak Stella kemarin, 'kan?"Karyawan wanita itu sama sekali tidak takut pada Violet. "Kenapa? Aku adalah pekerja tetap. Aku menyerahkan dokumen ini kepadamu karena aku percaya padamu."Violet tersenyum sinis. "Apa mungkin aku bisa memeriksa laporan ini seharian dan membuat sepuluh proposal yang sesuai?"Karyawan wa
Ini pertama kalinya para karyawan melihat orang sebanyak ini, mereka pun ternganga.Ekspresi Evelyn juga berubah.Dia hanya tahu Violet adalah nona muda Keluarga Gloria, tapi dia tidak pernah menduga ternyata Violet juga mengurus perusahaan Keluarga Gloria."Kenapa? Apa Kak Evelyn nggak memberi tahu kalian siapa aku?"Violet berdiri di sana sambil tersenyum. "Aku Violet Gloria, nona muda dari Keluarga Gloria dan istri Romeo Fernandez."Ketika semua orang mendengar itu, ekspresi setiap orang berubah, kemudian mereka menoleh ke Evelyn.Istri sah Romeo adalah Violet, jadi Evelyn adalah si pelakor, 'kan?Evelyn dapat merasakan tatapan semua orang, kemudian dia diam-diam mengepalkan tangannya."Kenapa Kak Evelyn diam saja? Kalau kamu nggak keberatan, tolong panggil Pak Rayan untuk berbicara denganku." Violet memberikan dokumen di tangannya kepada Jordan. "Hari ini suasana hatiku kurang baik. Kontrak kita akan berakhir tahun ini."Stella di kantor mendengar keributan di kantor karyawan. Dia
Karyawan wanita itu sangat ketakutan sehingga sekujur tubuhnya gemetaran.Violet memang tidak berniat berdebat dengan orang-orang ini. Hanya saja, Evelyn terlalu arogan. Kalau dia tidak memberikan Evelyn pelajaran hari ini, ke depannya dia tidak akan bisa hidup dengan tenang."Halo! Saya nggak menyangka Anda akan datang!"Rayan tersenyum ketika dia keluar, tapi dia tercengang setelah melihat wajah Violet.A ... Ada apa ini?Jordan di samping berkata, "Ini adalah Bu Violet, istrinya Tuan Romeo."Wajah Rayan memucat. "Nyo ... Nyonya Fernandez?"Rayan melihat Violet, lalu dia melirik Evelyn. "Kalau A ... Anda adalah Nyonya Fernandez, maka dia ...."Evelyn mengerutkan alisnya. Dia tampak sangat tidak senang.Rayan menelan ludahnya dengan gugup.Dulu Romeo tidak pernah membawa Violet ke acara mana pun, jadi mereka tentu tidak tahu bagaimana tampang Violet.Selain itu, dia tidak pernah mendengar ternyata Nona Muda Keluarga Gloria kuliah S2 di Universitas Ace."Pak Rayan terlihat sangat gugup
Violet melemparkan setumpuk dokumen itu ke Evelyn.Ekspresi Evelyn tampak amat masam."Bu Violet benar! Kami nggak akan melakukannya lagi!"Violet tersenyum dan berkata, "Itu saja. Aku akan lanjut bekerja. Silakan Pak Rayan tanda tangan di sini.""Baik, baik!"Rayan yang ketakutan segera menandatanganinya. Dia sama sekali tidak peduli apakah tahun depan mereka masih dapat bekerja sama dengan Andrew atau tidak.Bagaimanapun juga, Violet, si Nyonya Fernandez sedang marah. Sekarang yang paling penting bukan menghasilkan uang, tapi melindungi nyawanya sendiri!Evelyn berdiri di sana sambil melihat Violet yang sedang duduk di tempatnya. Dia sangat marah sehingga sekujur tubuhnya gemetar.Senyuman di wajah Violet melebar ketika dia melihat ekspresi marah Evelyn.Sebenarnya, Evelyn lumayan pintar dan pandai belajar. Akan tetapi, dia sama sekali tidak mengerti peraturan kalangan orang kelas atas. Dia mengira dia hanya perlu memiliki Romeo, tapi sebenarnya meskipun dia mendapatkan posisi, kalan
Evelyn tercengang.Bukankah Violet hanya seorang anak orang kaya? Bagaimana mungkin Keluarga Gloria membiarkan Violet mengurus semuanya?"Mustahil! Kamu pasti salah!"Itu tidak masuk akal!Rayan berkata dengan berat hati, "Nona Evelyn, untuk apa aku membohongimu? Kabar itu sudah menyebar ke satu kalangan. Aku bisa menyinggung pemilik Grup Media Gloria, tapi aku nggak boleh menyinggung bos Grup Gloria."Setelah Evelyn mendengar apa yang dikatakan Rayan, seluruh tenaganya seolah-olah telah dikuras.Apa Violet dapat menangani seluruh Keluarga Gloria karena Romeo?Evelyn mengepalkan tangannya.Violet berada dari keluarga yang berada. Walaupun dia tidak bisa apa-apa, dia masih bisa mengandalkan Romeo dan menjadi penguasa Grup Gloria. Namun, kenapa? Kenapa Evelyn yang sudah berusaha keras bertahun-tahun mempunyai kehidupan seperti ini?"Nona Evelyn, aku berharap kamu bisa mengerti."Rayan sudah berkata seperti itu.Meskipun Evelyn marah, saat ini dia hanya bisa pergi.Di kantor karyawan, par
Apa Evelyn bukan kekasih Romeo? Romeo kejam sekali terhadap kekasihnya. Dia sama sekali tidak ingin bertanya."Ya, ya! Tuan Romeo tenang saja, saya pasti akan menjaga Nyonya dengan baik! Saya nggak akan membiarkan Nyonya ditindas di perusahaan!"Romeo merasa agak kesal. Dia tidak menghiraukan Rayan dan langsung mematikan telepon.Levi di samping berkata, "Tuan Romeo, kalau Nona Evelyn nggak bisa segera mendapatkan tempat magang, laporannya ....""Kalau dia nggak bisa, dia sudah menyia-nyiakan pelatihan yang kuberikan padanya selama bertahun-tahun."Romeo berkata, "Lain kali jangan mengungkit nama Evelyn lagi di depanku. Aku dan dia sudah nggak ada hubungan.""Baik, Tuan Romeo."Sore hari, Violet ditelepon Jordan.Violet menuangkan air untuk dirinya sendiri sambil bertanya, "Ada apa?""Siang ini, beberapa perusahaan di bawah grup kita menerima CV dari orang yang sama.""Siapa?""Evelyn Chika."Violet tertawa.Evelyn baru saja dipecat, tapi dia sudah buru-buru mencari perusahaan lain. Se
Evelyn berdandan dengan cantik. Dia memasuki perusahaan dengan sepatu hak tingginya. Pewawancara melihat Evelyn, kemudian berkata, "Aku sudah melihat CV-mu. Kamu kuliah S2 di Universitas Ace?"Evelyn tampak sedikit bangga. Dia menjawab, "Ya.""Kamu masih sangat muda. Pasti sulit, 'kan?"Pewawancara tampak setuju.Evelyn makin merasa dirinya luar biasa.Bagaimanapun juga, dia dapat memasuki Universitas Ace karena kemampuannya sendiri. Dia juga mendapatkan posisi S2 sendiri.Pewawancara berkata, "Kami memang mempunyai satu posisi untuk kamu magang di sini, tapi bukan posisi wakil manajer.""Bukan posisi wakil manajer?"Alis Evelyn berkerut. Dia sudah pernah berpikir tidak akan mudah baginya untuk mendapatkan posisi wakil manajer, jadi dia berkata, "Persyaratan terendahku adalah menjadi pemimpin tim di departemen keuangan atau ....""Bukan, bukan. Kamu sudah salah paham."Pewawancara menyela Evelyn, "Meskipun kamu kuliah di Universitas Ace, perusahaan kami selalu mempunyai syarat yang tin
Apa yang bisa Evelyn lakukan dengan delapan juta?"Untuk tinggal di Kota Poseidon, delapan juta itu tidak cukup!"Nona Evelyn, kamu jangan menolaknya dengan terburu-buru. Aku akan memberikanmu sehari untuk mempertimbangkannya. Berikan aku jawaban besok."Pewawancara itu tersenyum, kemudian dia mengembalikan CV Evelyn.Evelyn keluar dari perusahaan dengan ekspresi masam.Grup V hanyalah perusahaan baru yang bahkan tidak bisa menandingi Grup Fernandez! Jadi, kenapa standar mereka begitu tinggi?Evelyn menolak untuk percaya dan segera menghubungi perusahaan-perusahaan lain.Namun, perusahaan-perusahaan itu telah menerima instruksi Violet dan satu per satu menolak Evelyn.Walaupun Evelyn merendahkan dirinya, mereka hanya menawarinya gaji sebesar enam juta.Evelyn duduk dengan sedih di jalan. Dia tidak bisa memercayai ini. Bagaimana tidak ada satu pun perusahaan yang mau menerimanya padahal dia adalah mahasiswa S2 Universitas Ace?Saat ini, ponsel Evelyn berdering. Awalnya Evelyn mengira di
Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka
Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b
Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka
Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha
Beberapa satpam itu ditarik keluar oleh karyawan lainnya. Terdengar teriakan yang mengenaskan terus-menerus di luar kasino.Charles berdiri dari kursi, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku hanya nggak pulang beberapa bulan, tapi kalian malah menjual tempat ini kepada orang lain. Sepertinya aku nggak cukup tegas. Robby, apa menurutmu yang kukatakan benar?"Robby menyeka keringatnya, lalu segera berkata, "Tuan Charles, ini perintah dari atas. Saya tahu saya salah .... Saya akan mengatakannya! Saya akan mengatakan semuanya! Ke ... Keluarga Knowles yang mencari kita dan ingin bekerja sama. Karena Anda nggak ada, Pak Felix yang membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Keluarga Knowles. Nggak ada yang tahu kalau ternyata ... Keluarga Knowles sudah lama bekerja sama dengan Grup Lionel. Ini perintah dari Pak Felix, kami para bawahan nggak berani melawannya ....""Felix Wright?"Charles tertawa sinis.Robby menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Ini semua perintah Pak Felix! Saya mengira
Karyawan itu berkata dengan ekspresi masam ,"Tuan dan Nyonya, silakan tunggu sebentar. Saya akan menggantikan cip kalian."Masih ada pelanggan di sekitar, jadi mereka belum boleh membesarkan hal ini.Namun, saat karyawan itu membawa pergi cipnya, dia melihat anak buahnya."Cepat pergi tahu Manajer kalau ada orang yang bermain curang di kasino.""Baik."Beberapa menit kemudian, karyawan yang tadi disandera oleh Charles berjalan masuk bersama satpam.Karyawan itu menunjuk Charles, lalu berkata dengan lantang, "Itu dia! Dia mengancamku membawanya masuk dengan pisau!"Setelah mendengar itu, sepuluh satpam segera melangkah maju dan mengepung Charles bersama Violet.Setelah ketua satpam melihat Charles dan Violet, dia berkata, "Kalian yang masuk dengan paksa?"Charles diam saja dan masih meminum tehnya dengan santai.Melihat dirinya diabaikan, satpam itu segera mengangkat tongkat listriknya untuk memukul Charles.Namun, setelah manajer yang dipanggil melihat muka Charles, wajahnya langsung m
Beberapa menit kemudian, karyawan itu meletakkan cip di depan Charles. Dia bertanya, "Tuan, apa Anda pernah bermain ini?""Nggak.""Judi ini paling mudah. Anda bertaruh besar atau kecil? Lalu, Anda hanya perlu meletakkan cipnya."Setelah mendengar penjelasan karyawan, Violet sengaja bertanya, "Bagaimana yang dimaksud besar dan kecil?""Lihat ini. Ada tiga dadu di sini. Kalau angka yang keluar di atas sebelas, maka itu besar. Kalau angkanya di bawah sepuluh, maka itu kecil.""Simpel sekali." Violet melihat Charles, kemudian berkata, "Sayang, kita bertaruh besar atau kecil?"Charles mengeluarkan setumpuk kartu, lalu meletakkannya di tangan Violet dan bertanya, "Terserahmu.""Oke .... Aku memilih besar."Violet meletakkan cip di sisi besar.Karyawan itu melirik dealer dan dealer langsung mengerti maksud karyawan itu. Saat gelas dadu dibuka, angka dadunya benar-benar besar.Orang-orang yang bertaruh besar mendapat uang.Violet menyerahkan cip yang dimenangkan kepada Charles, tapi Charles m
"Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i