"Grup V jelas-jelas ingin mengambil keuntungan kita. Bagaimana kalau kita membalas mereka?"Para direktur lainnya terus berbicara.Sekarang mereka sudah tidak bisa menyentuh Grup V secara terbuka. Mereka hanya bisa menggunakan trik kotor di balik layar.Kalau itu dulu, Romeo mungkin akan langsung setuju.Namun, sekarang Romeo malah diam saja.Malam itu, dia mabuk dan mengikuti intuisinya pergi ke Grup V. Akan tetapi, dia malah bertemu dengan Violet.Jangan-jangan Violet benar-benar ada hubungan dengan Grup V?Atau Violet mempunyai hubungan dengan Virgo Garfield?Romeo memijit pelipisnya. Dia berkata dengan lelah, "Aku masih ada urusan. Nanti kita baru bicarakan ini lagi."Setelah itu, Romeo berdiri dan beranjak pergi.Levi di samping berkata, "Tuan Romeo, bagaimana kalau Anda minum obat untuk mengatasi sakit kepala Anda dulu?"Semalam Romeo minum lumayan banyak alkohol. Dia jelas terlihat lemas."Aku memintamu menyelidiki Virgo Garfield. Apa yang sudah kamu temukan?""Saya belum menemu
Levi berkata pada presiden Grup Preston, "Pak, Anda boleh lanjut bekerja dulu. Setelah Tuan Romeo berbicara dengan Nona Violet, Tuan Romeo akan langsung pergi.""Kalau begitu, aku pergi dulu. Ruang rapat ada di depan. Seharusnya sudah bisa digunakan. Silakan," ujar presiden Grup Preston sambil melirik Violet.Dia benar-benar tidak tahu apa hubungan pekerja magang ini dengan Romeo.Bukankah yang seharusnya mempunyai hubungan dengan Romeo adalah Evelyn Chika?Hubungan di kalangan kelas atas sungguh rumit.Setelah mereka memasuki ruang rapat, Violet berkata, "Kamu sampai sengaja datang ke Grup Preston untuk mencariku. Sebenarnya ada apa?"Dia mengira dia sudah mengatakannya dengan sangat jelas pada pertemuan terakhir mereka.Romeo berkata, "Sebenarnya apa hubunganmu dengan Grup V?""Semalam kamu sudah menanyakanku." Violet berkata, "Apa karena Tuan Romeo terlalu mabuk semalam, jadi kamu nggak mengingatnya?"Romeo mengerutkan alisnya dan berkata, "Violet, ini untuk kebaikanmu. Virgo Garfie
Di dalam ruang rapat, Romeo mendekati Violet dan berkata dengan suara rendah, "Vio, aku mengatakan ini untuk kebaikanmu. Menjauhlah dari orang seperti Charles dan Virgo. Mereka punya tujuan mendekatimu."Violet tidak menjawab Romeo, sebaliknya dia mundur selangkah. Lalu, Violet berkata, "Tuan Romeo, kalau nggak ada hal lain lagi, aku pergi dulu."Violet adalah orang pertama yang keluar dari ruang rapat. Dia baru saja membuka pintu, lalu dia melihat beberapa karyawan menoleh ke arahnya.Rasa cemburu muncul di tatapan mata Evelyn. Namun, ketika dia melihat Romeo keluar dari ruang rapat, ekspresinya berubah.Evelyn berjalan menghampiri Romeo. Dia tersenyum dengan indah dan berkata, "Romeo, kamu datang."Alis Romeo berkerut. Dia tidak ingin berbicara dengan Evelyn. Ketika dia hendak melewati Evelyn, Evelyn malah meraih lengannya. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih."Romeo, apa kamu sengaja datang untuk melihatku?"Evelyn menatap Romeo dengan penuh harap. Karena tak jauh dari mereka,
Akan tetapi, Evelyn tidak peduli. Dia juga memanfaatkan Romeo.Sebenarnya, mereka sama saja.Romeo melirik Evelyn dengan sinis, lalu dia berkata, "Kuperingati kamu, kalau kamu berani menyakiti Violet, aku nggak akan melepaskanmu."Wajah Evelyn memucat. Dia menarik tangan Romeo dan berkata, "Romeo, Violet sama sekali nggak menyukaimu. Sedangkan aku benar-benar mencintaimu .... Bukankah kita sangat menikmati malam itu?""Cukup!"Romeo menepis tangan Evelyn. Tatapan matanya menjadi sangat berbahaya. "Kamu masih berani mengungkit malam itu? Evelyn, kalau kamu nggak mau dikeluarkan dari Grup Preston, lebih baik kamu jangan menantang kesabaranku! Kalau nggak, aku akan meminta Universitas Ace mengeluarkanmu!"Ekspresi Evelyn menjadi makin masam. Dia tidak berani bergerak lagi karena dia tahu Romeo selalu menepati janjinya. Romeo bahkan bisa melakukan hal yang sepuluh kali lipat lebih mengerikan daripada apa yang dikatakan.Romeo pergi dan meninggalkan Evelyn sendirian. Levi melirik Evelyn, ke
"Violet, karena beberapa hari ini kamu terus bersama Andrew, kamu nggak bisa melakukan pekerjaan magangmu dengan baik. Kak Evelyn memberikan ini kepadamu dan kamu harus menyelesaikannya pada hari ini juga. Kalau nggak, kamu akan kehilangan nilai magangmu."Seorang karyawan wanita meletakkan setumpuk dokumen di meja Violet.Violet melihat tumpukan dokumen di meja kerjanya yang hampir setinggi komputer, lalu dia menoleh ke Evelyn yang sedang tersenyum padanya di kantor.Violet tahu ini akan terjadi, tapi dia tidak menyangka ternyata Evelyn tidak sepintar yang dipikirkannya.Violet menghitung dokumen-dokumen itu, kemudian dia berkata, "Seingatku dokumen ini diberikan padamu oleh Kak Stella kemarin, 'kan?"Karyawan wanita itu sama sekali tidak takut pada Violet. "Kenapa? Aku adalah pekerja tetap. Aku menyerahkan dokumen ini kepadamu karena aku percaya padamu."Violet tersenyum sinis. "Apa mungkin aku bisa memeriksa laporan ini seharian dan membuat sepuluh proposal yang sesuai?"Karyawan wa
Ini pertama kalinya para karyawan melihat orang sebanyak ini, mereka pun ternganga.Ekspresi Evelyn juga berubah.Dia hanya tahu Violet adalah nona muda Keluarga Gloria, tapi dia tidak pernah menduga ternyata Violet juga mengurus perusahaan Keluarga Gloria."Kenapa? Apa Kak Evelyn nggak memberi tahu kalian siapa aku?"Violet berdiri di sana sambil tersenyum. "Aku Violet Gloria, nona muda dari Keluarga Gloria dan istri Romeo Fernandez."Ketika semua orang mendengar itu, ekspresi setiap orang berubah, kemudian mereka menoleh ke Evelyn.Istri sah Romeo adalah Violet, jadi Evelyn adalah si pelakor, 'kan?Evelyn dapat merasakan tatapan semua orang, kemudian dia diam-diam mengepalkan tangannya."Kenapa Kak Evelyn diam saja? Kalau kamu nggak keberatan, tolong panggil Pak Rayan untuk berbicara denganku." Violet memberikan dokumen di tangannya kepada Jordan. "Hari ini suasana hatiku kurang baik. Kontrak kita akan berakhir tahun ini."Stella di kantor mendengar keributan di kantor karyawan. Dia
Karyawan wanita itu sangat ketakutan sehingga sekujur tubuhnya gemetaran.Violet memang tidak berniat berdebat dengan orang-orang ini. Hanya saja, Evelyn terlalu arogan. Kalau dia tidak memberikan Evelyn pelajaran hari ini, ke depannya dia tidak akan bisa hidup dengan tenang."Halo! Saya nggak menyangka Anda akan datang!"Rayan tersenyum ketika dia keluar, tapi dia tercengang setelah melihat wajah Violet.A ... Ada apa ini?Jordan di samping berkata, "Ini adalah Bu Violet, istrinya Tuan Romeo."Wajah Rayan memucat. "Nyo ... Nyonya Fernandez?"Rayan melihat Violet, lalu dia melirik Evelyn. "Kalau A ... Anda adalah Nyonya Fernandez, maka dia ...."Evelyn mengerutkan alisnya. Dia tampak sangat tidak senang.Rayan menelan ludahnya dengan gugup.Dulu Romeo tidak pernah membawa Violet ke acara mana pun, jadi mereka tentu tidak tahu bagaimana tampang Violet.Selain itu, dia tidak pernah mendengar ternyata Nona Muda Keluarga Gloria kuliah S2 di Universitas Ace."Pak Rayan terlihat sangat gugup
Violet melemparkan setumpuk dokumen itu ke Evelyn.Ekspresi Evelyn tampak amat masam."Bu Violet benar! Kami nggak akan melakukannya lagi!"Violet tersenyum dan berkata, "Itu saja. Aku akan lanjut bekerja. Silakan Pak Rayan tanda tangan di sini.""Baik, baik!"Rayan yang ketakutan segera menandatanganinya. Dia sama sekali tidak peduli apakah tahun depan mereka masih dapat bekerja sama dengan Andrew atau tidak.Bagaimanapun juga, Violet, si Nyonya Fernandez sedang marah. Sekarang yang paling penting bukan menghasilkan uang, tapi melindungi nyawanya sendiri!Evelyn berdiri di sana sambil melihat Violet yang sedang duduk di tempatnya. Dia sangat marah sehingga sekujur tubuhnya gemetar.Senyuman di wajah Violet melebar ketika dia melihat ekspresi marah Evelyn.Sebenarnya, Evelyn lumayan pintar dan pandai belajar. Akan tetapi, dia sama sekali tidak mengerti peraturan kalangan orang kelas atas. Dia mengira dia hanya perlu memiliki Romeo, tapi sebenarnya meskipun dia mendapatkan posisi, kalan