Presiden Grup Preston pergi setelah memperkenalkan Evelyn. Stella yang biasanya memandang rendah semua orang menghampiri Evelyn dan memujinya."Mahasiswa S2 dari universitas bergengsi memang berbeda. Ke depannya aku mau belajar lebih banyak darimu."Meskipun Evelyn menyunggingkan seulas senyuman yang sopan, tatapan matanya terlihat sombong.Violet malas melihat orang-orang ini menjilat Evelyn. Ketika dia hendak pergi, Evelyn tiba-tiba memanggilnya, "Kak Evelyn, aku nggak menyangka kamu juga magang di perusahaan ini. Apa kamu mau menemaniku minum kopi setelah pulang kerja?"Stella melirik Violet, lalu dia melihat Evelyn. Stella bertanya, "Apa kalian saling kenal?"Evelyn baru ingin menjawab, tapi Violet menjawab dulu, "Nggak."Setelah itu, Violet pergi.Ekspresi Evelyn langsung terlihat canggung, tapi Stella berkata, "Dia memandang rendah semua orang karena dia cantik. Aku paling nggak menyukai wanita sepertinya.""Jangan bilang begitu. Mungkin dia mempunyai kesusahannya sendiri. Aku me
Evelyn tersenyum sinis. Dia merasa Violet hanya sedang berpura-pura tegar. Evelyn berkata, "Malam itu kami melakukannya tanpa perlindungan. Kalau aku hamil, kalian tetap harus bercerai! Untuk apa kamu mempermalukan dirimu sendiri?""Dengar aku baik-baik, sekarang yang nggak mau bercerai itu bukan aku. Seharusnya kamu mengatakan itu kepada Romeo."Violet melihat jam tangannya. Dia benar-benar tidak seharusnya menyia-nyiakan waktunya dengan Evelyn di sini.Setelah Violet pergi, rasa curiga muncul di dalam hati Evelyn.Jangan-jangan yang selama ini tidak mau bercerai itu ternyata bukan Violet, melainkan Romeo?Pada malam hari, ketika Violet sedang buru-buru berjalan ke pintu masuk Grup V, seseorang tiba-tiba muncul di belakang dan memeluknya.Violet terkejut. Setelah dia mendongak dan melihat orang itu adalah Romeo, dia tercengang. "Romeo?"Tubuh Romeo penuh dengan bau rokok dan alkohol. Pipinya sedikit memerah. Saat ini sepertinya dia sedang mengigau, "Violet, dari tadi aku menunggumu."
Violet berjalan masuk ke perusahaan. Wajah Romeo sepucat putih. Levi datang dan meletakkan selimut di bahu Romeo, kemudian dia berkata, "Tuan Romeo, di luar sangat dingin dan tadi Anda sudah minum banyak alkohol. Mari kita pulang sekarang.""Dia sudah tahu segalanya ....""Apa?""Dia sudah tahu kalau aku dan Evelyn ...."Suara Romeo terdengar sangat rendah.Awalnya dia mengira dengan memutuskan semua hubungan dengan Evelyn, dia bisa melupakan apa yang terjadi malam itu.Namun, sepertinya apa yang telah dilakukan sudah tidak bisa diubah sekarang."Tuan Romeo, ayo pulang ...."Levi di sebelah terlihat khawatir.Ekspresi Romeo menjadi masam dan dia berkata, "Kenapa Evelyn bisa berada di Grup Preston? Cari tahu.""Tuan Romeo, bagaimana kalau Anda bertanya pada Nona Evelyn dulu?""Aku nggak mau terlibat dengan wanita itu lagi!"Ini salahnya. Ini salahnya karena dulu dia baik hati membantu Evelyn.Dulu dia hanya merasa gadis itu sangat kasihan. Ditambah lagi karena Evelyn benar-benar berbaka
"Charles, omong kosong apa yang kamu katakan?"Violet buru-buru mengembalikan lambang tersebut kepada Charles.Orang luar seperti Violet tahu betapa pentingnya lambang Keluarga Griffin. Bisa-bisanya Charles memberikannya lambang sepenting itu."Violet, aku nggak pernah mengambil kembali barang yang sudah kuberikan."Charles memasang lambang keluarganya di dada Violet.Lambang Keluarga Griffin melambangkan kepala keluarga. Dengan adanya lambang keluarga ini, itu berarti dia mempunyai kekuasaan mutlak di Keluarga Griffin.Charles menatap Violet sambil tersenyum. Dia berkata dengan suara rendah, "Aku mau kamu menjadi istriku."Jantung Violet berdebar dengan hebat. Untuk sesaat, dia tidak tahu bagaimana menjawab Charles.Di kehidupan sebelumnya, dia mengabdi pada Romeo dan tidak pernah dipilih.Dan kata-kata Charles telah menyentuh hatinya."Aku ...."Ketika Violet hendak berbicara, tiba-tiba muncul suara William dari luar. "Charles, aku sudah membeli ...."William terdiam setelah dia meli
"Grup V jelas-jelas ingin mengambil keuntungan kita. Bagaimana kalau kita membalas mereka?"Para direktur lainnya terus berbicara.Sekarang mereka sudah tidak bisa menyentuh Grup V secara terbuka. Mereka hanya bisa menggunakan trik kotor di balik layar.Kalau itu dulu, Romeo mungkin akan langsung setuju.Namun, sekarang Romeo malah diam saja.Malam itu, dia mabuk dan mengikuti intuisinya pergi ke Grup V. Akan tetapi, dia malah bertemu dengan Violet.Jangan-jangan Violet benar-benar ada hubungan dengan Grup V?Atau Violet mempunyai hubungan dengan Virgo Garfield?Romeo memijit pelipisnya. Dia berkata dengan lelah, "Aku masih ada urusan. Nanti kita baru bicarakan ini lagi."Setelah itu, Romeo berdiri dan beranjak pergi.Levi di samping berkata, "Tuan Romeo, bagaimana kalau Anda minum obat untuk mengatasi sakit kepala Anda dulu?"Semalam Romeo minum lumayan banyak alkohol. Dia jelas terlihat lemas."Aku memintamu menyelidiki Virgo Garfield. Apa yang sudah kamu temukan?""Saya belum menemu
Levi berkata pada presiden Grup Preston, "Pak, Anda boleh lanjut bekerja dulu. Setelah Tuan Romeo berbicara dengan Nona Violet, Tuan Romeo akan langsung pergi.""Kalau begitu, aku pergi dulu. Ruang rapat ada di depan. Seharusnya sudah bisa digunakan. Silakan," ujar presiden Grup Preston sambil melirik Violet.Dia benar-benar tidak tahu apa hubungan pekerja magang ini dengan Romeo.Bukankah yang seharusnya mempunyai hubungan dengan Romeo adalah Evelyn Chika?Hubungan di kalangan kelas atas sungguh rumit.Setelah mereka memasuki ruang rapat, Violet berkata, "Kamu sampai sengaja datang ke Grup Preston untuk mencariku. Sebenarnya ada apa?"Dia mengira dia sudah mengatakannya dengan sangat jelas pada pertemuan terakhir mereka.Romeo berkata, "Sebenarnya apa hubunganmu dengan Grup V?""Semalam kamu sudah menanyakanku." Violet berkata, "Apa karena Tuan Romeo terlalu mabuk semalam, jadi kamu nggak mengingatnya?"Romeo mengerutkan alisnya dan berkata, "Violet, ini untuk kebaikanmu. Virgo Garfie
Di dalam ruang rapat, Romeo mendekati Violet dan berkata dengan suara rendah, "Vio, aku mengatakan ini untuk kebaikanmu. Menjauhlah dari orang seperti Charles dan Virgo. Mereka punya tujuan mendekatimu."Violet tidak menjawab Romeo, sebaliknya dia mundur selangkah. Lalu, Violet berkata, "Tuan Romeo, kalau nggak ada hal lain lagi, aku pergi dulu."Violet adalah orang pertama yang keluar dari ruang rapat. Dia baru saja membuka pintu, lalu dia melihat beberapa karyawan menoleh ke arahnya.Rasa cemburu muncul di tatapan mata Evelyn. Namun, ketika dia melihat Romeo keluar dari ruang rapat, ekspresinya berubah.Evelyn berjalan menghampiri Romeo. Dia tersenyum dengan indah dan berkata, "Romeo, kamu datang."Alis Romeo berkerut. Dia tidak ingin berbicara dengan Evelyn. Ketika dia hendak melewati Evelyn, Evelyn malah meraih lengannya. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih."Romeo, apa kamu sengaja datang untuk melihatku?"Evelyn menatap Romeo dengan penuh harap. Karena tak jauh dari mereka,
Akan tetapi, Evelyn tidak peduli. Dia juga memanfaatkan Romeo.Sebenarnya, mereka sama saja.Romeo melirik Evelyn dengan sinis, lalu dia berkata, "Kuperingati kamu, kalau kamu berani menyakiti Violet, aku nggak akan melepaskanmu."Wajah Evelyn memucat. Dia menarik tangan Romeo dan berkata, "Romeo, Violet sama sekali nggak menyukaimu. Sedangkan aku benar-benar mencintaimu .... Bukankah kita sangat menikmati malam itu?""Cukup!"Romeo menepis tangan Evelyn. Tatapan matanya menjadi sangat berbahaya. "Kamu masih berani mengungkit malam itu? Evelyn, kalau kamu nggak mau dikeluarkan dari Grup Preston, lebih baik kamu jangan menantang kesabaranku! Kalau nggak, aku akan meminta Universitas Ace mengeluarkanmu!"Ekspresi Evelyn menjadi makin masam. Dia tidak berani bergerak lagi karena dia tahu Romeo selalu menepati janjinya. Romeo bahkan bisa melakukan hal yang sepuluh kali lipat lebih mengerikan daripada apa yang dikatakan.Romeo pergi dan meninggalkan Evelyn sendirian. Levi melirik Evelyn, ke
Di ruang rapat, beberapa pemegang saham sedang mengobrol."Dulu aku membungkuk kepada Charles karena Pak Phillip. Tapi, sekarang Pak Phillip sudah nggak ada dan Charles malah masih memegang kekuasaan di sini. Pada rapat pemegang saham hari ini, mari semuanya memutuskan untuk memecatnya!""Ya, dia hanya seorang anak dari daerah kumuh. Bagaimana dia boleh menjadi penguasa Keluarga Swiss? Sebelumnya aku sudah nggak senang karena perusahaan Keluarga Swiss diubah Charles menjadi milik Grup Griffin. Sekarang Charles sudah kembali, kebetulan kita bisa menyelesaikan masalah ini!"...Di luar ruang rapat, Violet dapat mendengar beberapa orang itu berbicara dengan nada sinis tentang Charles. Hatinya pun terasa sakit.Dulu dia pernah mendengar banyak rumor tentang Charles. Ada yang berkata Charles tidak berperasaan. Ada yang berkata Charles kejam. Ketika identitas Charles sebagai penerus Keluarga Griffin belum diumumkan, semua orang menganggap Charles adalah dewa kematian yang berasal dari neraka
Alis Charles berkerut. Anak buah di belakang pun segera melangkah maju untuk menarik Susan."Ayah, cepat akui kesalahanmu kepada Tuan Charles! Bilang padanya lain kali kamu nggak akan berbuat salah lagi! Kita bersedia menyerahkan semua harta keluarga kita. Tuan Charles, ampuni ayahku!"Susan berlutut di depan Charles, lalu bersujud.Saat ini Susan tampak sangat kasihan, tapi itu membuat ekspresi Violet perlahan-lahan menjadi sinis.Charles berdiri. Dia berkata tanpa melirik Susan sama sekali, "Seret mereka keluar. Jangan mengasihani mereka.""Ini ...."Para anak buah saling bertatapan. Jelas mereka tersentuh karena tampang kasihan Susan. Namun, mereka tidak berani melawan perintah Charles. Mereka hanya bisa menarik ketiga orang itu keluar dari kantor."Tuan Charles! Tuan Charles!"Susan masih berteriak nama Charles, tapi mulut mereka segera dibungkam, lalu mereka ditarik keluar.Violet melihat Susan diseret, lalu berkata, "Luar negeri benar-benar luar biasa. Bahkan seorang anak kecil b
Violet melihat lencana sekolah di dada Susan, kemudian berkata, "Aku juga pernah mendengar tentang sekolah Nona Susan. Biaya sekolahnya triliunan per tahun. Menurutku, dengan gaji Pak Felix, seharusnya kamu nggak mampu membiayai keluargamu seperti ini."Susan melihat Felix dengan takut.Sementara Nyonya Wright buru-buru berkata, "Semua ini dari keluargaku! Nggak ada hubungannya dengan suamiku!""Nyonya Wright, jangan terburu-buru. Aku belum selesai bicara." Violet sengaja melirik Felix, kemudian berkata, "Ini belum termasuk pengeluaran Pak Felix membiayai kekasihnya. Aku melihat sekretaris tadi sangat menggairahkan dan seksi. Perhiasan-perhiasan yang dipakainya juga mahal. Pak Felix nggak hanya harus menafkahi keluarganya, tapi juga kekasihnya di luar. Gaji sebesar puluhan miliar setiap tahun nggak mungkin cukup untuk membiayai pemborosan seperti itu.""Apa?!"Ekspresi Nyonya Wright langsung berubah drastis ketika dia mendengar Felix memiliki kekasih di luar.Susan juga tidak menyangka
Melihat kedua orang itu tidak berbicara, Felix pun hanya bisa memberanikan diri untuk bertanya, "Apa ada yang ingin ditangani Tuan Charles kali ini?""Benar."Charles berkata dengan santai, "Bawa mereka masuk."Di luar, beberapa anak buah menarik masuk istri dan putri Felix.Tubuh Nyonya Wright yang membengkak sedang diikat dan riasannya sudah luntur karena air mata. Susan Wright, yang ditekan di lantai sebelahnya, juga menangis ketakutan. "Ayah! Tolong kami, Ayah!"Saat ini Susan masih memakai seragam sekolah. Jelas kalau dia diculik ketika dia sedang sekolah."Sayang! Susan ...."Wajah Felix memucat ketakutan. "Tuan Charles, ngapain Anda? Saya sudah bekerja bertahun-tahun untuk Anda, jadi kenapa Anda mau menculik istri dan putri saya?!""Pak Felix, ada yang salah dengan ucapanmu. Sebenarnya kamu bekerja untuk Tuan Charles atau Keluarga Knowles?"Nada bicara Violet lembut, tapi masih kedengaran tajam.Wajah Felix memucat ketika dia mendengar nama Keluarga Knowles."Tu ... Tuan Charles
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha
Beberapa satpam itu ditarik keluar oleh karyawan lainnya. Terdengar teriakan yang mengenaskan terus-menerus di luar kasino.Charles berdiri dari kursi, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku hanya nggak pulang beberapa bulan, tapi kalian malah menjual tempat ini kepada orang lain. Sepertinya aku nggak cukup tegas. Robby, apa menurutmu yang kukatakan benar?"Robby menyeka keringatnya, lalu segera berkata, "Tuan Charles, ini perintah dari atas. Saya tahu saya salah .... Saya akan mengatakannya! Saya akan mengatakan semuanya! Ke ... Keluarga Knowles yang mencari kita dan ingin bekerja sama. Karena Anda nggak ada, Pak Felix yang membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Keluarga Knowles. Nggak ada yang tahu kalau ternyata ... Keluarga Knowles sudah lama bekerja sama dengan Grup Lionel. Ini perintah dari Pak Felix, kami para bawahan nggak berani melawannya ....""Felix Wright?"Charles tertawa sinis.Robby menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Ini semua perintah Pak Felix! Saya mengira
Karyawan itu berkata dengan ekspresi masam ,"Tuan dan Nyonya, silakan tunggu sebentar. Saya akan menggantikan cip kalian."Masih ada pelanggan di sekitar, jadi mereka belum boleh membesarkan hal ini.Namun, saat karyawan itu membawa pergi cipnya, dia melihat anak buahnya."Cepat pergi tahu Manajer kalau ada orang yang bermain curang di kasino.""Baik."Beberapa menit kemudian, karyawan yang tadi disandera oleh Charles berjalan masuk bersama satpam.Karyawan itu menunjuk Charles, lalu berkata dengan lantang, "Itu dia! Dia mengancamku membawanya masuk dengan pisau!"Setelah mendengar itu, sepuluh satpam segera melangkah maju dan mengepung Charles bersama Violet.Setelah ketua satpam melihat Charles dan Violet, dia berkata, "Kalian yang masuk dengan paksa?"Charles diam saja dan masih meminum tehnya dengan santai.Melihat dirinya diabaikan, satpam itu segera mengangkat tongkat listriknya untuk memukul Charles.Namun, setelah manajer yang dipanggil melihat muka Charles, wajahnya langsung m
Beberapa menit kemudian, karyawan itu meletakkan cip di depan Charles. Dia bertanya, "Tuan, apa Anda pernah bermain ini?""Nggak.""Judi ini paling mudah. Anda bertaruh besar atau kecil? Lalu, Anda hanya perlu meletakkan cipnya."Setelah mendengar penjelasan karyawan, Violet sengaja bertanya, "Bagaimana yang dimaksud besar dan kecil?""Lihat ini. Ada tiga dadu di sini. Kalau angka yang keluar di atas sebelas, maka itu besar. Kalau angkanya di bawah sepuluh, maka itu kecil.""Simpel sekali." Violet melihat Charles, kemudian berkata, "Sayang, kita bertaruh besar atau kecil?"Charles mengeluarkan setumpuk kartu, lalu meletakkannya di tangan Violet dan bertanya, "Terserahmu.""Oke .... Aku memilih besar."Violet meletakkan cip di sisi besar.Karyawan itu melirik dealer dan dealer langsung mengerti maksud karyawan itu. Saat gelas dadu dibuka, angka dadunya benar-benar besar.Orang-orang yang bertaruh besar mendapat uang.Violet menyerahkan cip yang dimenangkan kepada Charles, tapi Charles m
"Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i