Dulu Keluarga Gloria juga memiliki bisnis yang besar. Beberapa tahun ini mereka terlihat jaya di luar, tapi hanya beberapa orang Keluarga Gloria yang tahu kebenarannya."Violet, ke sini untuk merapikan berkas-berkas."Violet tiba-tiba mendengar suara dingin seorang wanita paruh baya.Violet tersadar, kemudian berkata, "Baik, Kak Stella."Violet berdiri, lalu pergi mengambil berkas.Kebetulan, di hari pertama magang, dia ditugaskan oleh pihak sekolah ke sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan Grup Fernandez.Bagi orang luar, sepertinya Grup Preston tidak mempunyai hubungan dengan Keluarga Fernandez. Di masa lalu mereka hanya memiliki beberapa kerja sama proyek.Namun, sebenarnya pertumbuhan ekonomi Grup Preston dalam beberapa tahun ini tidak dapat dipisahkan dari Grup Fernandez.Hubungan dua keluarga ini tidak sederhana.Kalau bukan karena belakangan ini Violet ingin menyerang Grup Fernandez dan melakukan banyak penyelidikan, dia juga tidak akan tahu kalau perusahaan ini ada hubungan
Dalam beberapa tahun, Andrew akan menjadi bintang terkenal. Daripada menjadi bos Andrew sekarang, lebih baik dia menjadi partner Andrew. Setelah mereka berteman lama, mereka pasti bisa menjadi partner yang saling menguntungkan.Violet melihat ke kiri dan kanan. Saat istirahat makan siang, bintang pria ini malah menarik seorang karyawan. Kalau ini ditangkap oleh satpam yang sedang mengawasi kamera CCTV, ini pasti akan menjadi berita utama besok.Andrew menyadari apa yang dikhawatirkan Violet, jadi dia berkata, "Tenang saja. Aku sudah melihatnya. Di sekitar nggak ada kamera CCTV."Violet bertanya dengan alis berkerut, "Apa kamu nggak perlu mengambil foto promosi?""Sudah selesai. Tapi, aku mungkin akan terus datang ke sini untuk beberapa hari. Aku masih perlu syuting iklan.""Kalau begitu, pergilah. Aku juga sudah mau kembali."Violet hendak pergi, tapi Andrew memanggilnya. Dia memberikan Violet kotak makanan dan berkata, "Nenek yang membuatnya.""Untuk aku?"Andrew berkata lagi, "Nenek
Evelyn melihat sepertinya Romeo serius. Dia mengepalkan tangannya dengan erat. Meskipun dia merasa enggan, dia tidak berani kehilangan kendali emosinya saat ini. "Di luar sangat dingin .... Apa kamu bisa mengantarku pulang dulu?""Aku akan mengantarmu pulang, tapi aku nggak akan naik."Maksud Romeo sudah jelas.Evelyn tersenyum dengan paksa. "Baik .... Aku nggak akan memaksamu."Romeo membiarkan Evelyn naik mobil.Bagaimanapun juga, Evelyn masih dapat tinggal di apartemen itu sekarang.Itu berarti dia masih punya kesempatan.Langit sudah gelap dan Romeo benar-benar tidak mengantar Evelyn ke atas.Evelyn naik lift sendirian. Setelah dia memasuki apartemennya, dia berjalan ke jendela. Dia melihat Romeo yang sudah mau pergi, kemudian dia melirik ke pisau buah di meja yang tak jauh darinya. Setelah itu, dia sudah membuat keputusan dan menelepon Romeo.Butuh waktu yang lama untuk Romeo mengangkat teleponnya.Evelyn mengambil pisau buah di atas meja, kemudian dia berkata pada Romeo, "Romeo,
Kenapa Violet tidak pernah melihatnya?Kenapa Violet tidak menatapnya seperti dulu lagi?Makin Romeo memikirkannya, dia makin menggila.Pada saat yang sama, Violet yang sedang bekerja lembur di Grup V mendadak bersin."Haachiii!""Ada apa?"Alis Charles berkerut.Saat ini, di kantor hanya ada dia dan Violet sendirian.William dan Gwen sudah keluar untuk bersenang-senang. Pagi hari, Violet harus magang di Grup Preston. Jadi, dia hanya bisa menangani berbagai proyek Grup V pada malam hari."Mungkin aku flu."Violet meminum teh panasnya.Akhir-akhir ini dia benar-benar sangat lelah. Dia tidak punya sedikit pun waktu untuk beristirahat."Kalau kamu nggak enak badan, kamu nggak usah menghadiri acara keluarga besok."Sebelumnya karena masalah Atlas, selama tiga bulan ini Violet selalu menggunakan alasan kecelakaan mobil untuk tidak menghadiri acara keluarga dan pulang ke rumah Keluarga Gloria. Namun, kali ini dia harus pergi.Violet menggelengkan kepalanya. "Aku harus pergi dan aku nggak mer
"Dasar anak berengsek ini! Kamu diam!"Freddy memelototi Atlas.Atlas langsung tidak berani bersuara.Violet mengira setelah Atlas dikurung di penjara begitu lama, seharusnya dia ada perubahan. Ternyata, Atlas masih sama dengan dulu."Vio, aku sudah memutuskan untuk menyerahkan beberapa perusahaan Keluarga Gloria kepadamu. Kebetulan kamu juga bisa berlatih."Freddy baru selesai berbicara, lalu terdengar suara Mia yang baru keluar dari dapur.Raut wajah Mia berubah. "Sayang, apa yang kamu katakan?! Bagaimana kamu bisa memberikan perusahaan keluarga ke orang lu ...."Sebelum Mia bisa mengucapkan kata "orang luar", dia menyadari dia sudah salah bicara.Dibandingkan dengan Violet, mereka baru orang luar!Dulu, semua perusahaan Keluarga Gloria ditangani oleh ayahnya Violet seorang.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Tante, kita sudah lama nggak berjumpa. Ternyata kamu masih sama dengan dulu.""Aku ...."Mia tahu dia salah. Dia pun meletakkan hidangan di atas meja.Violet mengira Mia ak
Violet mengerutkan keningnya. Mia di sebelah mendapati Violet tidak senang, jadi dia segera berkata pada pembantu wanita itu, "Kenapa kamu ceroboh sekali? Cepat siapkan baju baru untuk Nona Muda.""Maaf, Nona Muda! Saya akan menyiapkan baju baru untuk Anda sekarang juga."Pembantu wanita itu menundukkan kepalanya sambil meminta maaf. Kemudian, Mia berkata, "Pembantu itu orang baru. Dia masih kecil dan ceroboh. Nona Muda jangan marah, ya."Kemudian, Mia berkata pada pembantu wanita itu, "Cepat bawa Nona Muda ke atas untuk mengganti pakaian.""Baik, Nyonya."Pembantu wanita itu menuntun Violet ke atas dengan takut-takut.Violet menoleh ke Mia. Dia terus merasa ada yang aneh. Namun, hari ini adalah acara Keluarga Gloria. Seharusnya Mia tidak mempunyai keberanian untuk macam-macam dengannya.Pembantu wanita membawa Violet ke sebuah kamar di lantai dua, setelah itu dia menyerahkan pakaian yang sudah disiapkan kepada Violet."Nona Muda, silakan ganti pakaian Anda. Saya akan menunggu Anda di
Di luar pintu, pembantu wanita memasukkan kunci ke dalam lubang. Selama ada kunci yang tertancap di luar lubang kunci, orang di dalam tidak dapat membuka pintu."Tolong! Tolong!"Violet menepuk-nepuk pintu kamar sambil berteriak.Saat ini di bawah sedang memutarkan musik dengan sangat kuat. Mia yang mengenakan gaun merah menari dengan Freddy. Mereka sama sekali tidak bisa mendengar suara di atas."Jangan buang-buang tenagamu! Hari ini kamu hanya bisa menjadi milikku!"Calvin memeluk Violet, tapi Violet mendorong Calvin dengan kuat sehingga gelas di atas meja jatuh ke lantai dan pecah. Violet pun mengambil sebuah pecahan kaca. Dia menempelkan pecahan kaca itu ke lehernya dan berkata, "Kalau kamu berani mendekat, aku akan menggorok leherku. Semua usahamu dan kakakmu akan menjadi sia-sia!"Ekspresi Calvin berubah.Dia tidak berani membiarkan Violet mati di sini!"Berengsek! Kamu berani mengancamku?"Calvin maju untuk merebut pecahan kaca dari tangan Violet. Namun, Violet sama sekali tidak
Charles tidak punya waktu untuk menghajar Calvin, dia segera maju untuk memegang Violet.Dia melihat tubuh Violet berdarah dan wajahnya memerah dengan aneh.Charles berteriak kepada pembantu wanita yang berdiri di luar pintu, "Ambil kotak P3K!"Pembantu wanita itu tidak berani berlambat-lambat. Dia segera pergi mencari kotak P3K.Ketika pembantu wanita itu sudah mengantarkan kotak P3K, Charles berkata pada Calvin yang masih ada di dalam kamar, "Kamu keluar!"Setelah Calvin mendengar itu, dia langsung berlari keluar. Pembantu wanita itu juga tidak berani menetap. Dia buru-buru menutup pintu kamar.Charles mengobati luka Violet, tapi Violet sudah tidak bisa bertahan."Panas ...."Violet merasa dia tidak bisa bernapas. Sekujur tubuhnya panas dan dia kehilangan kesadaran."Bertahanlah."Charles menggendong Violet.Violet merasa hangatnya dada Charles dan sentuhannya menghilangkan rasa panas di tubuhnya. Rasa sejuk menyebar di kulit Violet.Charles meletakkan Violet ke dalam bak mandi. Kepa
Jordan menyerahkan dokumen di tangannya kepada Violet.Violet membuka dokumen tersebut. Kebanyakan dari mereka adalah perusahaan besar di pasar, tapi ada beberapa nama merek yang membuat Violet mengerutkan kening."Keluarga Fernandez sudah bekerja sama dengan sangat banyak merek besar dan juga telah mengakuisisi beberapa mereka. Sebelumnya beberapa merek ini bekerja sama dengan kita, tapi sekarang mereka melihat Grup Fernandez karena Romeo telah mengambil alih."Jordan berkata, "Dilihat dari tindakan Grup Fernandez belakangan ini, kemungkinan besar mereka akan memperluas skala bisnis mereka, kemudian menyingkirkan Grup V dari pasar. Dengan cara ini, pangsa pasar kami di Kota Poseidon yang semula sebesar 70% mungkin akan menurun hingga hanya 40% atau bahkan lebih rendah dari itu."Melihat Violet diam saja, Jordan pun berkata, "Bu Violet, kita harus memikirkan cara. Kalau nggak, cepat atau lambat suatu hari Grup Fernandez akan menelan semua keuntungan kita.""Beberapa merek ini ... teras
Jacob kembali ke kamarnya. Selagi tidak ada orang di sekitarnya, dia segera mengunci pintu.Dia mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon rumah Keluarga Knowles dengan cepat."Halo? Zoe? Aku mencari ayahku. Cepat suruh dia angkat telepon.""Apa yang terjadi? Anaknya hidup kembali! Cepat suruh ayahku angkat telepon!"Zoe yang berada di ujung telepon menatap gagang telepon.Apa?Anak siapa hidup kembali?"Zoe, siapa yang menelepon?"Tuan Besar Knowles perlahan-lahan menuruni tangga. Zoe tercengang, kemudian menjawab Tuan Besar Knowles, "Tuan Besar, ini telepon dari Tuan Muda Jacob. Tuan Muda bilang entah anak siapa hidup kembali."Ketika Tuan Besar Knowles mendengar itu, dia mengerutkan alisnya. Dia menghampiri telepon rumah, lalu memegang gagang telepon. Dia mendengar Jacob berkata, "Halo? Zoe? Apa kamu mendengarku?"Tuan Besar Knowles menghela napas berat saat mendengar suara anak bodohnya. Dia berkata, "Omong kosong apa yang kamu katakan?""Ayah!" Saat Jacob mendengar suara ayahnya, dia
Jadi, semua orang tidak menganggapnya serius.Namun, sekarang situasi di Kota Poseidon tidak sesederhana itu. Violet lambat laun tidak bisa membedakan siapa musuh dan siapa teman di sekitarnya.Jacob diam sejenak, lalu berkata, "Nona Violet, aku akan jujur padamu. Aku mendekatimu karena seseorang memintaku, tapi aku benar-benar nggak bisa memberitahumu siapa orang itu. Aku pasti nggak melakukan hal yang bisa mengecewakan semua orang, tapi tadi kamu bilang Sherman muncul dan aku benar-benar nggak mengerti."Setelah melihat sikap Jacob, Violet tidak berkata apa-apa.Namun, Violet tidak bisa memercayai Jacob dengan begitu mudah.Nathan sudah mengajarinya untuk mencurigai segalanya, tapi Violet tidak ingin mencurigai teman-temannya."Mari kita periksa rekaman CCTV. Dengan begitu, kita bisa tahu apa kamu pingsan di taman halaman belakang kemarin.""Ha?"Sebelum Jacob sadar, Violet sudah menelepon ruang CCTV Keluarga Edris.Ruang CCTV tidak langsung mengangkat teleponnya, jadi Violet menelep
Di lantai dua, Violet menuntun Jacob ke kamarnya. Melihat Violet menuntunnya ke sana, Jacob langsung berpikiran aneh."Nona Violet, Charles sedang pergi. Bukankah kurang pantas untukku masuk?"Violet duduk di sofa, lalu berkata, "Tuan Muda Jacob, hanya aku dan Charles yang tahu kalau kamu bukan Sherman. Kamar ini kedap suara, jadi kamu boleh berbicara dengan santai di sini.""Oh."Jacob terkejut.Dia mengira ....Violet berkata, "Sebenarnya aku ingin tahu apa Sherman juga ikut datang ke Kota Poseidon?""Dia datang ke Kota Poseidon? Itu mustahil."Dia sudah mati.Apa arwahnya bisa terbang?Namun, kemudian Jacob mengingat dia pernah tertangkap basah oleh Violet dan Charles karena dia mencari tahu makanan apa saja yang dimakan Violet dulu. Jacob berbohong kalau Sherman menyukai Violet.Bagaimanapun juga, kematian Sherman adalah rahasia Keluarga Knowles.Walaupun Violet dan Charles adalah orang baik, Jacob tidak berani mengungkapkan rahasia ayahnya.Violet berkata, "Kenapa Tuan Muda Jacob
"Itu ...." Jacob berkata, "Bukankah Dylan hanya orang nggak penting dan berada di Kota Vior? Bagaimana dia bisa tahu tentang Kota Poseidon?""Nggak tahu." Violet berkata, "Tapi, sekarang kita hanya bisa berharap kepada Dylan. Kita berharap dia nggak mudah mati, kalau nggak ... kita benar-benar sudah tidak punya petunjuk."Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Jacob makin merasa bersalah.Dulu Romeo mengirim Dylan ke Keluarga Knowles. Kemudian, Dylan langsung disembunyikan di luar negeri.Kalau Violet dan yang lainnya tahu Dylan sedang di luar negeri, mereka pasti akan menemukan sesuatu tentang Jacob.Pada saat itu tiba, bukankah rahasia Romeo akan terbongkar?Namun, kalau Jacob tidak memberi tahu tentang Dylan, petunjuk mereka akan hilang.Setelah itu, bukankah mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi?Saat Jacob sedang berpikir bagaimana cara mengeluarkan Dylan dari luar negeri dan tidak mengekspos dirinya sendiri, dia tiba-tiba merasakan beberapa pasang mata sedang menatapnya.B
"Violet! Violet!"Suara William menyadarkan Violet.Semua orang sedang menatapnya, baru Violet berkata, "Apa?"Semua orang sedang duduk bersama di ruang tamu Kediaman Edris.Gwen berkata, "Kami sedang membahas situasi di Kota Poseidon tadi. Kenapa kamu melamun lagi?""Ya, kamu sudah melamun tujuh atau delapan kali hari ini."William bertanya, "Oh, ya. Tadi aku berbicara sampai mana?"Gwen terdiam, kemudian dia mengingatkan, "Kamu bicara sampai sekarang Romeo dan Nicholas sudah membentuk aliansi. Keluarga Fernandez dan Grup Lionel bahkan telah menandatangani perjanjian kerja sama selama lima tahun.""Ya! Lima tahun. Bagaimana kalau Grup Lionel membawa suasana korup Kota Oaker ke Kota Poseidon?"Begitu William selesai bicara, dia ditatap Howard.Semua orang melihat Howard, kemudian William tertawa dengan canggung. "Bukan itu maksudku .... Tapi, kamu sendiri juga tahu ... betapa kacaunya Kota Oaker ...."Howard bersandar ke sofa, lalu berkata dengan sinis, "Aku bukan orang Kota Oaker. Kam
"Kemudian, domba-dombanya mati dan anak itu tidak berani berbohong lagi." Violet berkata, "Apa Tuan Nathan menceritakan dongeng yang semua anak kecil tahu untuk mendeskripsikan kalau Tuan Nathan adalah anak kecil yang suka berbohong itu?"Melihat Violet masih marah, Nathan pun berkata, "Dongeng ini memang untuk menasihati anak kecil jangan berbohong. Tapi, yang ingin kuberi tahu kamu adalah bagaimana cara membingungkan musuh."Saat Violet mendengar itu, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?""Ketika seseorang terlalu sering berbohong, orang lain nggak akan mampu membedakan kebenaran dari kebohongan."Nathan berkata, "Sama seperti tubuhku yang lemah ini, aku nggak tahu kapan aku akan meninggal. Pertama kali aku sakit parah, Nona Violet memilih untuk percaya, tapi pada akhirnya itu cuman rencanaku. Kedua kalinya, kamu menjadi curiga dan melalui pengamatan, kamu langsung tahu aku hanya sedang berakting dan itu memang rencanaku. Ketiga kalinya, aku menggunakan sedikit trik untuk membuatmu perca
Sebelum Jacob sempat bertanya, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berat dari luar.Saat Violet menoleh, dia melihat Charles telah masuk ke Kediaman Edris dari luar. Violet melihat tubuh Charles yang penuh dengan memar dan penampilannya yang agak berantakan, lalu dia segera menghampiri Charles dan bertanya dengan gugup, "Apa yang terjadi?""Nggak apa-apa."Charles menggelengkan kepalanya."Kamu bilang ini nggak apa-apa?" William di sebelah juga berkata, "Kamu menghilang satu malam ini. Sebenarnya kamu pergi ke mana?""..."Charles melirik Eddie yang muncul di lantai dua, lalu berkata, "Aku diserang saat aku keluar dari perusahaan.""Orang itu mengutus berapa orang? Sehingga kamu bisa tertahan? Aku bertanya karena aku penasaran!"Ini pertama kalinya William melihat Charles ditahan begitu lama. Charles bahkan tidak memiliki waktu untuk menelepon.Charles terus menatap Eddie yang berada di lantai dua dan berkata, "Mereka mengutus empat mobil van dan 180 orang."Saat William menden
Nathan yang seharusnya sedang sakit parah wajahnya sudah tidak terlihat pucat sekarang. Dia berkata, "Malam ini memang berbahaya, tapi setidaknya pertunjukan sudah selesai.""Tuan, karena Nona Violet sudah bisa berpikir sendiri, itu membuktikan pelatihan Anda padanya berhasil. Apa Anda ingin saya membubarkan orang-orang di tempat Tuan Charles?"Nathan bersandar ke kursi rodanya, kemudian berkata, "Sebentar lagi. Dia sedang marah dan butuh waktu untuk menenangkan diri."Eddie berkata, "Kalau begitu, kasihan orang-orang kita ....""Mereka nggak akan mati. Gandakan bonus akhir tahun mereka.""..."Di jalan tertutup luar Grup Griffin, empat mobil van mengepung Charles dan pengawal Keluarga Edris menyerbu.Charles sedang memegang tongkat listrik. Dia barusan menjatuhkan sekelompok orang, lalu sekelompok orang lagi menyerangnya.Para pengawal itu sudah kelelahan setelah berkelahi selama tiga jam.Ekspresi Charles tampak masam. "Kalian masih belum mau pergi?""Tuan Charles ... kami juga hanya