Romeo diam saja."Benar-benar untuk meminta maaf padaku, ya.""Violet, kamu ...."Ekspresi Romeo menjadi masam.Selama ini dia memiliki ego yang tinggi dan dia tidak pernah menundukkan kepalanya pada siapa pun. Dia berinisiatif mengaku kalau dia sudah memfitnah Violet termasuk langkah yang sangat besar.Romeo pura-pura berkata dengan dingin, "Aku sudah salah karena memfitnahmu, tapi kesalahan Evelyn nggak begitu serius. Dia menjebak Nicholas hanya karena dia malu ...."Romeo belum selesai berbicara, tapi Violet sudah tertawa. "Ternyata begitu."Romeo memanyunkan bibirnya.Violet berkata, "Aku merasa nggak mungkin kamu meminta maaf padaku tanpa alasan. Ternyata itu untuk Evelyn.""Aku ....""Apa kamu ingin aku berbicara dengan Keluarga Edris untuk Evelyn?"Romeo tidak berkata apa-apa, tapi jelas kalau Violet sudah salah paham.Violet berkata, "Kalau untuk itu, aku nggak bisa membantumu. Aku merasa aku nggak memiliki kemampuan itu. Aku nggak bisa membuat Tuan Nathan mendengarku.""Bukan
Violet mengerutkan keningnya. "Apa ini?""Utangku padamu," kata Romeo dengan singkat.Violet membuka kotak tersebut, lalu dia melihat sebuah cincin di dalam.Ketika dia menikah dengan Romeo dulu, Romeo tidak menyiapkan pernikahan dan cincin untuknya. Mereka hanya mendaftar akta nikah di disdukcapil. Mereka bahkan tidak mengadakan resepsi pernikahan. Dulu alasannya Romeo sangat sibuk.Namun, malam ini Romeo malah memberikannya cincin.Violet mengernyit dan berkata, "Ngapain kamu memberiku cincin?""Dulu aku sudah mengabaikan perasaanmu. Aku berharap kamu bisa ... memberikanku kesempatan."Violet tidak pernah menyangka kata-kata itu akan keluar dari mulut Romeo.Namun, Violet segera mendapatkan kembali akal sehatnya."Kamu melakukan ini karena Keluarga Gloria, 'kan?"Bagaimanapun juga, Violet memiliki Keluarga Gloria. Kali ini mal yang ingin dibuka Grup Fernandez terletak di bagian utama alun-alun milik Keluarga Gloria. Dan jalan perbelanjaan milik Grup V merupakan pukulan serius bagi Gr
Violet mengembalikan kotak cincin kepada Romeo."Berikan ini kepada wanita yang sungguh-sungguh menyukaimu. Aku sudah bosan menjadi Nyonya Fernandez."Setelah itu, Violet pergi dan meninggalkan Romeo.Malam itu, Violet kembali ke apartemennya. Di internet juga sudah muncul berita tentang Grup V dan Grup Fernandez. Ada rumor kalau kedua perusahaan itu tidak akur.Hanya butuh satu malam untuk rumor itu menjadi makin aneh.Ada yang mengatakan posisi Grup Fernandez sebagai perusahaan terunggul di Kota Poseidon sedang terancam.Ada yang mengatakan pemilik Grup V adalah orang yang sangat hebat dengan latar belakang yang mengerikan. Romeo sama sekali tidak bisa menyentuhnya.Dan ada yang mengatakan sebenarnya Romeo bekerja di bawah bos Grup V. Sekarang Grup V sudah kembali, jadi mereka ingin melenyapkan Romeo dan menjadi raja.Gwen tertawa terbahak-bahak membaca berita-berita di internet.Violet bersandar di sofa dan berkata dengan tak berdaya, "Tempat tidur sudah mau ambruk karena kamu terta
Dulu Keluarga Gloria juga memiliki bisnis yang besar. Beberapa tahun ini mereka terlihat jaya di luar, tapi hanya beberapa orang Keluarga Gloria yang tahu kebenarannya."Violet, ke sini untuk merapikan berkas-berkas."Violet tiba-tiba mendengar suara dingin seorang wanita paruh baya.Violet tersadar, kemudian berkata, "Baik, Kak Stella."Violet berdiri, lalu pergi mengambil berkas.Kebetulan, di hari pertama magang, dia ditugaskan oleh pihak sekolah ke sebuah perusahaan yang bekerja sama dengan Grup Fernandez.Bagi orang luar, sepertinya Grup Preston tidak mempunyai hubungan dengan Keluarga Fernandez. Di masa lalu mereka hanya memiliki beberapa kerja sama proyek.Namun, sebenarnya pertumbuhan ekonomi Grup Preston dalam beberapa tahun ini tidak dapat dipisahkan dari Grup Fernandez.Hubungan dua keluarga ini tidak sederhana.Kalau bukan karena belakangan ini Violet ingin menyerang Grup Fernandez dan melakukan banyak penyelidikan, dia juga tidak akan tahu kalau perusahaan ini ada hubungan
Dalam beberapa tahun, Andrew akan menjadi bintang terkenal. Daripada menjadi bos Andrew sekarang, lebih baik dia menjadi partner Andrew. Setelah mereka berteman lama, mereka pasti bisa menjadi partner yang saling menguntungkan.Violet melihat ke kiri dan kanan. Saat istirahat makan siang, bintang pria ini malah menarik seorang karyawan. Kalau ini ditangkap oleh satpam yang sedang mengawasi kamera CCTV, ini pasti akan menjadi berita utama besok.Andrew menyadari apa yang dikhawatirkan Violet, jadi dia berkata, "Tenang saja. Aku sudah melihatnya. Di sekitar nggak ada kamera CCTV."Violet bertanya dengan alis berkerut, "Apa kamu nggak perlu mengambil foto promosi?""Sudah selesai. Tapi, aku mungkin akan terus datang ke sini untuk beberapa hari. Aku masih perlu syuting iklan.""Kalau begitu, pergilah. Aku juga sudah mau kembali."Violet hendak pergi, tapi Andrew memanggilnya. Dia memberikan Violet kotak makanan dan berkata, "Nenek yang membuatnya.""Untuk aku?"Andrew berkata lagi, "Nenek
Evelyn melihat sepertinya Romeo serius. Dia mengepalkan tangannya dengan erat. Meskipun dia merasa enggan, dia tidak berani kehilangan kendali emosinya saat ini. "Di luar sangat dingin .... Apa kamu bisa mengantarku pulang dulu?""Aku akan mengantarmu pulang, tapi aku nggak akan naik."Maksud Romeo sudah jelas.Evelyn tersenyum dengan paksa. "Baik .... Aku nggak akan memaksamu."Romeo membiarkan Evelyn naik mobil.Bagaimanapun juga, Evelyn masih dapat tinggal di apartemen itu sekarang.Itu berarti dia masih punya kesempatan.Langit sudah gelap dan Romeo benar-benar tidak mengantar Evelyn ke atas.Evelyn naik lift sendirian. Setelah dia memasuki apartemennya, dia berjalan ke jendela. Dia melihat Romeo yang sudah mau pergi, kemudian dia melirik ke pisau buah di meja yang tak jauh darinya. Setelah itu, dia sudah membuat keputusan dan menelepon Romeo.Butuh waktu yang lama untuk Romeo mengangkat teleponnya.Evelyn mengambil pisau buah di atas meja, kemudian dia berkata pada Romeo, "Romeo,
Kenapa Violet tidak pernah melihatnya?Kenapa Violet tidak menatapnya seperti dulu lagi?Makin Romeo memikirkannya, dia makin menggila.Pada saat yang sama, Violet yang sedang bekerja lembur di Grup V mendadak bersin."Haachiii!""Ada apa?"Alis Charles berkerut.Saat ini, di kantor hanya ada dia dan Violet sendirian.William dan Gwen sudah keluar untuk bersenang-senang. Pagi hari, Violet harus magang di Grup Preston. Jadi, dia hanya bisa menangani berbagai proyek Grup V pada malam hari."Mungkin aku flu."Violet meminum teh panasnya.Akhir-akhir ini dia benar-benar sangat lelah. Dia tidak punya sedikit pun waktu untuk beristirahat."Kalau kamu nggak enak badan, kamu nggak usah menghadiri acara keluarga besok."Sebelumnya karena masalah Atlas, selama tiga bulan ini Violet selalu menggunakan alasan kecelakaan mobil untuk tidak menghadiri acara keluarga dan pulang ke rumah Keluarga Gloria. Namun, kali ini dia harus pergi.Violet menggelengkan kepalanya. "Aku harus pergi dan aku nggak mer
"Dasar anak berengsek ini! Kamu diam!"Freddy memelototi Atlas.Atlas langsung tidak berani bersuara.Violet mengira setelah Atlas dikurung di penjara begitu lama, seharusnya dia ada perubahan. Ternyata, Atlas masih sama dengan dulu."Vio, aku sudah memutuskan untuk menyerahkan beberapa perusahaan Keluarga Gloria kepadamu. Kebetulan kamu juga bisa berlatih."Freddy baru selesai berbicara, lalu terdengar suara Mia yang baru keluar dari dapur.Raut wajah Mia berubah. "Sayang, apa yang kamu katakan?! Bagaimana kamu bisa memberikan perusahaan keluarga ke orang lu ...."Sebelum Mia bisa mengucapkan kata "orang luar", dia menyadari dia sudah salah bicara.Dibandingkan dengan Violet, mereka baru orang luar!Dulu, semua perusahaan Keluarga Gloria ditangani oleh ayahnya Violet seorang.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Tante, kita sudah lama nggak berjumpa. Ternyata kamu masih sama dengan dulu.""Aku ...."Mia tahu dia salah. Dia pun meletakkan hidangan di atas meja.Violet mengira Mia ak
Ketika Violet dan Charles sedang bermesraan, tiba-tiba terdengar suara sejumlah orang naik turun tangga di luar pintu.Violet mengernyit dan berkata, "Ngapain Howard malam-malam?"Setelah itu, Violet mendorong Charles ke ranjang dan berkata, "Tidurlah. Aku keluar sebentar.""Baik." Charles menggenggam tangan Violet, lalu berkata, "Cepat kembali.""Ya."Violet berjalan ke pintu untuk melihat situasi di luar.Satu per satu orang Howard memasuki kamar sambil memegang dokumen.Violet berpikir seharusnya itu orang-orang yang diutus Howard untuk menyelidiki informasi pedagang-pedagang di Kota Oaker dan mereka datang untuk mengantarkan dokumen.Hanya saja, dia tidak menyangka ternyata ada begitu banyak bisnis di Kota Oaker ....Puluhan orang naik turun tangga untuk mengantar dokumen. Salah satu pengawal berlari, lalu berkata, "Bos! Kami sudah menangkap orang yang merusak mobil!"Mendengar orangnya sudah tertangkap, Howard segera keluar dari kamar, lalu berkata dengan sinis, "Bawa orang itu ke
Charles akan mematuhi segala ucapan Violet."Emosi sekali!"Howard naik ke atas dengan marah.Drama tersebut langsung berakhir.Agnes sudah tidak ingin menonton drama, jadi dia memanyunkan bibirnya dan berkata, "Aku kira aku akan dapat menonton sebuah perang besar, tapi akhirnya malah mengecewakan. Sampai sekarang aku nggak tahu apakah Charles atau Howard lebih hebat.""Apa kamu masih perlu bertanya? Tentu saja itu Charles."Jacob langsung membela Charles.Dari atas, sebuah sepatu tiba-tiba terbang ke arah Jacob.Sepatu tersebut mengenai bagian belakang kepala Jacob dengan kuat. Dia berseru, lalu segera menoleh. "Siapa?!"Dia melihat itu adalah Howard yang berada di lantai atas. Howard pun pura-pura berkata, "Maaf, tadi tanganku terselip. Maaf, Tuan Knowles.""..."Karena itu Howard, amarah Jacob langsung hilang. Dia tertawa datar sebelum berkata, "Nggak apa-apa. Ini bukan masalah besar. Lain kali hati-hati, ya ...."Howard berbalik, lalu menuju ke kamar tidurnya. Jacob pun mengayunkan
Saat Violet pulang ke rumah Keluarga Lionel, hari sudah tengah malam.Dia melihat ruang tamu sangat berisik. Jacob sedang menarik Charles sambil berkata dengan gelisah, "Aduh! Nona Violet adalah orang yang sangat beruntung. Dia nggak mungkin mati! Bukankah Tuan Howard sudah pergi? Mereka semua nggak bisa mati!""Ya! Dia nggak bisa mati!"Agnes juga sedang menghalangi jalan Charles.Melihat tatapan mata Charles yang menakutkan saja membuat sekujur tubuh Agnes gemetar.Namun, kakaknya saja sudah maju. Agnes tidak bisa menunjukkan kelemahannya."Minggir!"Charles hanya mengenakan kemeja putih dan lengan kemejanya digulung naik sedikit. Wajahnya pucat pasi. Saat dia hendak mendorong dua orang itu, suara Violet mencapai telinganya. "Charles!"Mendengar Violet sudah kembali, sorot mata mengerikan Charles langsung menghilang.Jacob dan Agnes melihat Violet sudah kembali bersama Howard, kemudian mereka berdua menghela napas lega.Violet sudah pulang!Akhirnya dia pulang!Kalau Violet telat sed
Karena rencananya sudah terbongkar, Violet langsung tidak ingin lanjut menipu Howard. Dia berkata dengan cuek, "Glenn benar. Ini sudah siang sekali. Aku harus pulang.""Kamu ....""Karena Tuan Howard baru mandi, nggak bagus kalau kamu langsung kena angin. Sebenarnya kamu bisa meminta Glenn mengantarku pulang saja. Lebih baik kamu menginap di sini satu malam.""Kapan kamu boleh membuat keputusan untukku?"Howard berdiri, kemudian berkata pada Glenn, "Pergi ambil mobil sekarang juga.""Tapi, Bos ... apa Anda yakin ingin keluar berpakaian seperti ini?"Sangat tidak pantas untuk Howard keluar dengan hanya memakai jubah mandi.Howard menundukkan kepala untuk melihat jubah mandi yang dikenakannya. Dia melempar handuk di lehernya ke wajah Violet. "Keluar!""..."Violet melempar kembali handuk tersebut, lalu dia keluar dari kamar hotel tanpa memedulikan ekspresi masam Howard.Glenn mengikuti Violet.Kalau itu orang lain, sepertinya dia sudah dipukul sampai mati oleh Howard.Violet bersandar di
Glenn memberi jalan yang jelas-jelas meminta Violet masuk.Kedua pengawal membuka pintu kamar presidential suite. Violet melihat tidak ada orang di dalam kamar, tapi dia mendengar suara air mengalir dari kamar mandi.Glenn keluar, lalu menutup pintu kamar.Violet tanpa sadar ingin membuka pintu, tapi dia melihat dua cangkir teh hangat di atas meja.Tadi ada orang lain di dalam kamar ini?Ada bau tembakau di dalam kamar. Itu dari cerutu yang sering digunakan Howard. Namun, asbak di sisi lain bersih.Orang itu tidak merokok?Saat Violet sedang berpikir siapa orang yang bertemu dengan Howard, pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka.Sebuah handuk bergantung di leher Howard dan dia sedang mengenakan jubah mandi. Violet menatap Howard secara terang-terangan.Awalnya Howard ingin mengejutkan Violet, tapi Violet tidak merasa malu seperti wanita lainnya dan malah memperhatikannya. Tatapan itu pun membuat sekujur tubuh Howard terasa canggung.Dia tiba-tiba mengingat terakhir kali dia mandi, Violet
"Kamu berbohong."Howard berkata dengan sinis, "Mungkin aku nggak bisa mengalahkan kalian, tapi kalian jangan menganggapku bodoh."Howard berhenti di depan Romeo, lalu berkata, "Saat itu kamu menjanjikan saham Grup Fernandez kepadaku, kemudian kamu berjanji menyerahkan saham kepada Violet. Untuk menyelamatkan dirimu, kamu memanfaatkanku dan nggak mengizinkanku mendapatkan manfaat. Aku benar, 'kan?""Tuan Howard berpikir terlalu jauh."Howard mendengus. "Romeo, kamu jangan pikir aku benar-benar bodoh. Kamu dan Violet telah menandatangani perjanjian pengalihan saham. Begitu batas waktu tiga bulan tiba, Grup Fernandez langsung menjadi milik Violet dan kamu hanyalah mantan CEO Grup Fernandez. Semua janjimu kepadaku tentu nggak berlaku. Sebelumnya kamu sudah membuka jalan untuk Violet dan ingin menyerahkan Grup Fernandez kepadanya, tapi kenapa sekarang kamu ingin aku merebutnya?"Romeo tersenyum dan berkata, "Tampaknya ... Tuan Howard nggak sebodoh yang kukira."Howard menjaga raut wajahnya
Tatapan mata Howard tampak sangat berbahaya.Romeo berkata dengan alis berkerut, "Aku nggak menyentuh mobilmu.""Itu bukan kamu? Kalau begitu, bagaimana kamu tahu mobilku telah dirusak orang?""Aku melihatnya.""Kamu kira aku akan percaya?"Howard mendengus, kemudian berkata, "Bagaimanapun juga, Violet adalah mantan istrimu. Apa kamu bisa hanya melihat mobil Violet dirusak orang, lalu memilih pergi tanpa melakukan apa-apa?""Aku nggak bisa muncul di depannya, jadi aku hanya bisa memberinya kode kalau mobilnya sudah dirusak."Ekspresi tenang Romeo membuat Howard goyah sedikit.Romeo lanjut berkata, "Saat itu aku bisa langsung pergi. Aku sama sekali nggak perlu berpura-pura misterius untuk membuat Violet curiga. Kamu bisa tahu setelah kamu bertanya padanya. Kalau bukan karena dia melihatku, dia nggak akan memeriksa mobil.""Baiklah, kita anggap apa yang kamu katakan masuk akal." Howard berkata, "Tapi, aku nggak mengizinkanmu datang ke Kota Oaker. Romeo, sekarang kamu sudah bukan CEO Grup
Violet membuka tutup botol air mineral, lalu minum beberapa teguk. Saat dia menoleh, dia memelototi Howard dan berkata, "Dengar-dengar orang yang sering membalap rentan terhadap gegar otak. Tuan Howard berhati-hatilah ketika tidur. Jangan mati secara tiba-tiba.""Tenang saja. Aku pasti akan hidup lama dan lebih lama daripada kamu dan Charles."Kring, kring.Howard menundukkan kepala untuk melihat ponselnya. Itu telepon dari Glenn.Howard berkata, "Lihat. Aku sudah bilang aku bisa menangkap orang itu kurang dari 20 menit."Kemudian, Howard mengangkat telepon dan berkata pada Glenn yang berada di ujung telepon, "Cepat antar orang itu kemari setelah kamu menangkapnya. Kamu nggak perlu meneleponku dan menunda waktu.""Bos, kami nggak menemukan orangnya ....""Kamu nggak menemukannya? Jadi, ngapain kamu meneleponku?""Walaupun kami nggak menemukannya, kami tahu siapa orang berpakaian hitam itu.""Siapa dia?"Tatapan mata Howard menjadi tajam. Glenn di ujung telepon menyebut nama seseorang y
"Apa ini masih bisa digunakan setelah diperbaiki?"Howard mengulurkan tangan untuk mendorong kepala Violet, kemudian dia menggertakkan giginya sambil berkata, "Violet, apa kamu akan sakit kalau nggak merepotkanku sehari saja?""Tenang ... tenang ...."Dia tidak menyangka Howard akan semarah ini karena Violet merusak mobilnya."Siapa yang melakukan ini? Apa kamu melihat orangnya?""Nggak.""Kalau kamu nggak melihatnya, bagaimana kamu bisa tahu mobil ini sudah disentuh orang?""Aku hanya berhati-hati, tapi ... tadi aku melihat seseorang berpakaian hitam lewat. Seharusnya pria itu, tapi aku nggak melihat mukanya."Violet berbicara sambil menunjuk lampu jalan di belakang. Tadi pria itu menghilang di sana.Howard berkata pada Glenn yang sudah turun dari mobil, "Cek CCTV di sekitar sini, lalu suruh orang kita mengepung tempat ini untuk menyaring orang yang mencurigakan.""Baik, Bos."Howard melirik dua anak buah yang berdiri di belakang Violet, lalu berkata, "Jadi, ngapain kamu membawa dua o