Share

Bab 163

Author: Gina
Nathan mengangkat tangannya. Lalu, pelayan di sebelah mengambil makanan-makanan di depan Violet dan menggantikannya dengan piring kosong.

"Nona Violet, silakan."

Nathan sudah duduk di kursi utama.

Violet tampak canggung. Pelayan di sebelahnya sedang mengambilkan makanan untuk Violet.

Karena ada Nathan, suasana langsung menjadi lebih berat. Nicholas pun diam saja.

Selama sarapan, Violet bersikap dengan hati-hati dan seperti ada yang mengganjal di tenggorokannya.

Apa ada orang yang makan dalam suasana serius seperti ini?

Tiba-tiba, Nathan meletakkan sendoknya, lalu berkata, "Aku masih ada urusan. Nanti Nona Violet bisa meminta adikku untuk mengajakmu mengelilingi halaman sebentar."

Violet mengangguk. "Terima kasih, Tuan Nathan."

"Kakak tenang saja. Aku akan menjaga Violet."

Nathan tidak berkata apa-apa. Pengawal di belakangnya mendorong kursi roda Nathan ke lift.

Setelah Nathan pergi, Violet baru menghela napas lega.

Tadi saat Nathan duduk di sini, Violet merasa makanannya hambar. Dia ba
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fyrda Noer Fadhilah fa
Alur ceritanya jelekkk terlalu berbelit belitttt sampe 400 bab
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 164

    Nicholas juga tidak tahu ada apa dengan pesta topeng itu? Kenapa kakaknya menganggap pentingnya?Violet merasa lebih bingung.Biasanya Nathan jarang menghadiri beberapa acara, apalagi meminta Nicholas untuk menghadiri sebuah acara atas namanya.Kenapa kali ini Nathan berinisiatif memberikan lencana itu kepada Nicholas? Sehingga dia sengaja memberi pesan kepada Nicholas untuk jangan sampai identitasnya diketahui orang lain?Gwen di samping melihat Violet tampak khawatir, jadi dia berbisik, "Jangan memikirkannya lagi. Lebih baik kita cepat pergi atau nanti terlalu malam."Violet mengangguk.Sekarang dia memang tidak punya waktu untuk memikirkan itu.Pokoknya, Nicholas bisa membawa mereka ke pesta topeng. Dengan begitu, tujuan mereka sudah tercapai.Pada saat yang sama, di kantor Grup Fernandez, Romeo sedang menatap lencana yang dikirim hari ini sambil berpikir.Levi berkata, "Tuan Romeo, malam ini Grup V telah mengadakan pesta topeng. Setiap orang yang mendapatkan lencana ini diundang. D

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 165

    "Ikut aku."Charles meraih tangan Violet, kemudian mereka menuju ke koridor di sudut.Dari awal penata rias sudah datang. Violet ditekan ke kursi oleh Charles. Ketika Violet melihat riasan Charles di cermin, Violet mengejeknya, "Dengan riasanmu, meskipun kamu nggak memakai topeng, aku tetap nggak bisa mengenalimu."Charles di sebelah berkata dengan lembut, "Meskipun kamu memakai topeng dan riasanmu sangat tebal, aku tetap bisa mengenalimu."Setelah Violet mendengar itu, pipinya tiba-tiba menjadi merah.Penata rias segera menambahkan beberapa sentuhan pada riasan Violet, lalu dia mengeluarkan pakaian yang sebelumnya sudah disiapkan. Sesuai keinginan Violet, ini adalah kostum badut.Violet bertanya, "Apa Romeo sudah datang?"Charles jelas tampak tidak senang ketika Violet menyebut nama Romeo. Charles menjawab dengan datar, "Nggak tahu.""Nggak tahu?"Violet menoleh dengan terkejut, kemudian berkata, "Kalau dia nggak datang hari ini, pertunjukanku ini akan menjadi sia-sia.""Dia datang at

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 166

    Romeo berjalan ke panggung dengan cepat. Dia menggeser kerumunan di depannya dan matanya terus tertuju pada badut yang sedang berdiri di atas panggung itu.Dia harus mengungkap identitas Virgo Garfield hari ini juga.Violet melihat sosok Romeo di keramaian, kemudian dia mengerutkan alisnya.Apa yang ingin dilakukan Romeo?"Gawat. Jangan-jangan Romeo ingin melepaskan topeng Vio di depan semua orang?"Ekspresi Gwen menjadi masam.Mereka hanya ingin Romeo melihat kemunculan Virgo Garfield di pesta topeng ini dengan mata kepalanya sendiri. Namun, mereka tidak menyangka Romeo ingin melepaskan topeng Violet di depan semua orang.William juga menjadi gelisah. "Sialan. Bukankah semua orang bilang Romeo itu orang yang tenang? Kenapa dia menggila? Apa dia nggak memikirkan konsekuensinya?"Violet merasa jantungnya berdetak dengan sangat cepat.Dia melihat Romeo makin mendekat, tapi dia tidak bisa pergi sekarang.Pada saat ini, pandangan di depan Violet mendadak menjadi hitam. Sepertinya ada yang

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 167

    "Aku pergi ke kamar mandi."Setelah mendengar kebohongan Violet, wajah Nicholas memerah.Nicholas menggaruk kepalanya, lalu berkata, "Ayo pergi. Di sini membosankan.""Oke! Ayo pergi. Aku juga merasa tempat ini membosankan."Violet ingin segera pergi. Nicholas menuntun mereka berdua keluar. Sebelum mereka pergi, Gwen mengedipkan mata kepada William. Setelah William menerima kode itu, dia juga keluar dari pesta dansa.Violet baru saja keluar dari kelab malam, lalu dia menerima panggilan masuk dari Levi.Violet mengangkat alisnya.Telepon ini datang cepat sekali.Gwen bertanya, "Romeo mencarimu?"Ketika nama Romeo diungkit, raut wajah Nicholas menjadi masam.Nicholas maju, lalu dia mengambil ponsel Violet. Nicholas berkata dengan alis berkerut, "Nggak boleh angkat!""Berhenti bermain-main. Cepat kembalikan ponselku."Violet hendak mengambil ponselnya, tapi NIcholas langsung mengangkat telepon dan berkata, "Violet sedang bersamaku! Kalau nggak ada apa-apa, jangan telepon dia!"Violet terc

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 168

    Gwen berkata, "Nicholas sudah mau memotong kue, tapi dia bilang dia mau menunggumu. Ayo cepat.""Ya."Violet dan Gwen bergandengan tangan sambil menuruni tangga.Kali ini yang menghadiri pesta ulang tahun Nicholas semuanya adalah nona dan tuan muda kaya. Semua mata mereka tertuju pada Violet."Bukankah itu istrinya Romeo? Ternyata orang yang ditunggu Tuan Muda Nicholas adalah dia ....""Dengar-dengar Romeo bertengkar dengannya dan mencari wanita lain di luar. Sepertinya mereka sudah mau bercerai.""Apa Tuan Muda Nicholas menyukainya? Kenapa Nicholas ingin barang bekas?"...Semua orang tidak berhenti berbisik-bisik.Nicholas senang karena dia melihat Violet, jadi dia tidak mendengar suara-suara di sekitar. Dia segera berjalan ke tangga, kemudian dia mengulurkan tangannya kepada Violet."Tuan Putri, silakan."Violet tertawa karena sikap Nicholas yang kekanak-kanakan ini. Saat dia mengulurkan tangannya, pintu rumah Keluarga Edris terbuka. Kemudian, beberapa orang berpakaian hitam masuk d

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 169

    Gwen menarik tangan Violet dan terlihat khawatir.Violet berkata, "Aku akan pulang besok malam.""Aku akan menunggumu di rumah.""Ya."Melihat Violet hendak pergi, Nicholas pun mengambil sepotong kue untuk Violet.Nicholas berkata, "Karena aku sudah menerima hadiah dan doamu, aku akan memberimu kue pertama."Violet menerima kue tersebut. "Oke."Nicholas melihat punggung Violet yang menjauh, kemudian dia membuka kotak hadiahnya. Dia menemukan sebuah jam tangan di dalam.Wajahnya berseri-seri, lalu dia memakai jam tangan tersebut dengan hati-hati.Violet mengikuti Levi keluar dari rumah Keluarga Edris.Levi berkata, "Nyonya, jangan bertengkar dengan Tuan Romeo lagi. Beberapa hari ini Tuan Romeo merindukan Nyonya ....""Dia merindukanku?"Violet seakan-akan baru mendengar sebuah lelucon. "Lebih baik dia merindukan Evelyn yang sedang di penjara."Nathan sudah memberikan pesan kepada orang di penjara. Meskipun dia hanya mengurung Evelyn selama beberapa hari, Evelyn pasti akan mengalami hari

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 170

    Romeo diam saja."Benar-benar untuk meminta maaf padaku, ya.""Violet, kamu ...."Ekspresi Romeo menjadi masam.Selama ini dia memiliki ego yang tinggi dan dia tidak pernah menundukkan kepalanya pada siapa pun. Dia berinisiatif mengaku kalau dia sudah memfitnah Violet termasuk langkah yang sangat besar.Romeo pura-pura berkata dengan dingin, "Aku sudah salah karena memfitnahmu, tapi kesalahan Evelyn nggak begitu serius. Dia menjebak Nicholas hanya karena dia malu ...."Romeo belum selesai berbicara, tapi Violet sudah tertawa. "Ternyata begitu."Romeo memanyunkan bibirnya.Violet berkata, "Aku merasa nggak mungkin kamu meminta maaf padaku tanpa alasan. Ternyata itu untuk Evelyn.""Aku ....""Apa kamu ingin aku berbicara dengan Keluarga Edris untuk Evelyn?"Romeo tidak berkata apa-apa, tapi jelas kalau Violet sudah salah paham.Violet berkata, "Kalau untuk itu, aku nggak bisa membantumu. Aku merasa aku nggak memiliki kemampuan itu. Aku nggak bisa membuat Tuan Nathan mendengarku.""Bukan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 171

    Violet mengerutkan keningnya. "Apa ini?""Utangku padamu," kata Romeo dengan singkat.Violet membuka kotak tersebut, lalu dia melihat sebuah cincin di dalam.Ketika dia menikah dengan Romeo dulu, Romeo tidak menyiapkan pernikahan dan cincin untuknya. Mereka hanya mendaftar akta nikah di disdukcapil. Mereka bahkan tidak mengadakan resepsi pernikahan. Dulu alasannya Romeo sangat sibuk.Namun, malam ini Romeo malah memberikannya cincin.Violet mengernyit dan berkata, "Ngapain kamu memberiku cincin?""Dulu aku sudah mengabaikan perasaanmu. Aku berharap kamu bisa ... memberikanku kesempatan."Violet tidak pernah menyangka kata-kata itu akan keluar dari mulut Romeo.Namun, Violet segera mendapatkan kembali akal sehatnya."Kamu melakukan ini karena Keluarga Gloria, 'kan?"Bagaimanapun juga, Violet memiliki Keluarga Gloria. Kali ini mal yang ingin dibuka Grup Fernandez terletak di bagian utama alun-alun milik Keluarga Gloria. Dan jalan perbelanjaan milik Grup V merupakan pukulan serius bagi Gr

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1383

    "Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1382

    "Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1381

    Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1380

    Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1379

    Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1378

    Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1377

    Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1376

    Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1375

    Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status