Share

Bab 159

Penulis: Gina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"A ... aku nggak ...."

Evelyn menatap Romeo seolah-olah untuk meminta bantuan. Dia berkata, "Saat itu aku hanya terlalu takut. Aku nggak menyangka Tuan Muda Nicholas yang masuk ...."

"Kenapa? Kamu nggak menyangka orang yang masuk adalah Tuan Muda Nicholas, tapi kamu ingin Romeo yang masuk, 'kan?"

Kata-kata itu langsung membuat pipi Evelyn menjadi merah padam.

Romeo memanyunkan bibirnya dan berkata, "Ini hanya sebuah kesalahpahaman."

"Kesalahpahaman?"

Gwen yang berada di luar mendorong sekelompok pengawal itu, kemudian dia berkata, "Nicholas adalah tuan muda kedua Keluarga Edris. Dia barusan dihina habis-habisan dan dijebak oleh selingkuhanmu tanpa alasan. Kamu ingin menyudahi masalah ini dengan bilang ini hanya kesalahpahaman?"

Romeo hendak berbicara, tapi dia melihat di belakang Gwen muncul Nathan yang duduk di kursi roda.

Alis Romeo pun makin berkerut.

Violet juga tercengang.

Dia tidak menduga tadi Gwen pergi untuk memanggil Nathan kemari.

Namun ... bukankah Nathan sedang sakit saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Elisha Elisa
bagus cerita ny hnya saja sgt pendek stp eps ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 160

    "Kamu ...."Romeo tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.Saat Gwen melihat penampilan Romeo sekarang, dia mencibir, "Benar-benar nggak tahu malu."Romeo menghela napas. Violet tidak mungkin mau membantunya. Namun, dia juga tidak berani membiarkan Nathan membawa Evelyn pergi.Melihat Romeo tidak berkata apa-apa, Nathan pun tersenyum dan berkata, "Apa Tuan Romeo sudah membuat keputusan?""Romeo! Romeo, tolong aku!"Evelyn menatap Romeo dengan panik dan ketakutan.Evelyn tahu kalau dia jatuh di tangan Nathan, dia pasti akan menderita!Di Kota Poseidon, siapa yang tidak tahu kalau Nathan sangat menyayangi adiknya?Untuk membalaskan dendam Nicholas, Nathan bisa melakukan apa pun.Nathan memutar cincin di jarinya, lalu dia berkata, "Karena Tuan Romeo nggak mengatakan apa-apa, bawa wanita itu pergi.""Tunggu."Romeo mengernyit dan berkata, "Tuan Nathan, kali ini Evelyn sudah memfitnah Tuan Muda Nicholas. Jadi, aku nggak keberatan kalau dia dikirim ke kantor polisi.""Romeo!"Evelyn menatap Rome

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 161

    Violet tercengang. "Kamu berulang tahun?""Adikku nggak pernah suka merayakan hari ulang tahunnya. Dia juga nggak pernah mengundang temannya untuk menginap di rumah."Nathan menyunggingkan seulas senyuman dan berkata, "Kini sudah malam sekali. Nggak aman bagi kalian pulang. Lebih baik kalian menginap semalam di rumahku, baru merayakan hari ulang tahun Nicholas besok.Setelah Nathan mengatakan itu, dia menatap Violet dengan tajam.Jantung Violet mendadak berdebar.Kenapa ... dia merasa ada yang aneh dengan tatapan mata Nathan?Besok Grup V mengadakan pesta topeng. Hari ini lencananya sudah dikirim kepada para bos perusahaan besar.Jangan-jangan Nathan curiga Violet ada hubungan dengan Grup V?Saat Violet memikirkan itu, dia menggelengkan kepalanya.Dia menangani Grup V dengan baik dan menyembunyikan identitasnya dengan sempurna.Nathan tidak mungkin tahu.Gwen berkata, "Vio, ini ide yang bagus. Kalau kita menginap di rumah Keluarga Edris dan Romeo menyuruhmu pulang tengah malam, dia pas

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 162

    Sebelum Nicholas bisa menyelesaikan kalimatnya, Nathan menyela, "Nicholas, jangan mengganggu waktu istirahat tamu. Kembalilah ke kamarmu."Meskipun Nicholas ingin mengatakan sesuatu, dia tidak bisa menentang kakak tercintanya. Jadi, dia membungkam mulutnya.Gwen menarik Violet ke kamar. Keluarga Edris sudah menyiapkan dua kamar untuk mereka, tapi sejak mereka menjadi dekat, mereka selalu tidur seranjang.Violet melihat dekorasi kamar dan dia terus merasa ini terlihat familier. Rasanya seperti dia pernah menginap di sini dulu.Gwen berkata, "Vio, besok hari ulang tahun Nicholas. Apa rencanamu?""Kita bisa merayakan hari ulang tahunnya seperti biasa, tapi ... aku harus meyakinkan Nicholas untuk menemaniku ke pesta topeng."Akhir-akhir ini Romeo terus curiga dia ada hubungan dengan Grup V.Pesta ulang tahun ini bisa dianggap sudah membantunya.Besok, Violet bangun pagi-pagi. Dia turun dari lantai tiga dan melihat para pebisnis berjas berjalan mondar-mandir di lantai pertama sambil memegan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 163

    Nathan mengangkat tangannya. Lalu, pelayan di sebelah mengambil makanan-makanan di depan Violet dan menggantikannya dengan piring kosong."Nona Violet, silakan."Nathan sudah duduk di kursi utama.Violet tampak canggung. Pelayan di sebelahnya sedang mengambilkan makanan untuk Violet.Karena ada Nathan, suasana langsung menjadi lebih berat. Nicholas pun diam saja.Selama sarapan, Violet bersikap dengan hati-hati dan seperti ada yang mengganjal di tenggorokannya.Apa ada orang yang makan dalam suasana serius seperti ini?Tiba-tiba, Nathan meletakkan sendoknya, lalu berkata, "Aku masih ada urusan. Nanti Nona Violet bisa meminta adikku untuk mengajakmu mengelilingi halaman sebentar."Violet mengangguk. "Terima kasih, Tuan Nathan.""Kakak tenang saja. Aku akan menjaga Violet."Nathan tidak berkata apa-apa. Pengawal di belakangnya mendorong kursi roda Nathan ke lift.Setelah Nathan pergi, Violet baru menghela napas lega.Tadi saat Nathan duduk di sini, Violet merasa makanannya hambar. Dia ba

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 164

    Nicholas juga tidak tahu ada apa dengan pesta topeng itu? Kenapa kakaknya menganggap pentingnya?Violet merasa lebih bingung.Biasanya Nathan jarang menghadiri beberapa acara, apalagi meminta Nicholas untuk menghadiri sebuah acara atas namanya.Kenapa kali ini Nathan berinisiatif memberikan lencana itu kepada Nicholas? Sehingga dia sengaja memberi pesan kepada Nicholas untuk jangan sampai identitasnya diketahui orang lain?Gwen di samping melihat Violet tampak khawatir, jadi dia berbisik, "Jangan memikirkannya lagi. Lebih baik kita cepat pergi atau nanti terlalu malam."Violet mengangguk.Sekarang dia memang tidak punya waktu untuk memikirkan itu.Pokoknya, Nicholas bisa membawa mereka ke pesta topeng. Dengan begitu, tujuan mereka sudah tercapai.Pada saat yang sama, di kantor Grup Fernandez, Romeo sedang menatap lencana yang dikirim hari ini sambil berpikir.Levi berkata, "Tuan Romeo, malam ini Grup V telah mengadakan pesta topeng. Setiap orang yang mendapatkan lencana ini diundang. D

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 165

    "Ikut aku."Charles meraih tangan Violet, kemudian mereka menuju ke koridor di sudut.Dari awal penata rias sudah datang. Violet ditekan ke kursi oleh Charles. Ketika Violet melihat riasan Charles di cermin, Violet mengejeknya, "Dengan riasanmu, meskipun kamu nggak memakai topeng, aku tetap nggak bisa mengenalimu."Charles di sebelah berkata dengan lembut, "Meskipun kamu memakai topeng dan riasanmu sangat tebal, aku tetap bisa mengenalimu."Setelah Violet mendengar itu, pipinya tiba-tiba menjadi merah.Penata rias segera menambahkan beberapa sentuhan pada riasan Violet, lalu dia mengeluarkan pakaian yang sebelumnya sudah disiapkan. Sesuai keinginan Violet, ini adalah kostum badut.Violet bertanya, "Apa Romeo sudah datang?"Charles jelas tampak tidak senang ketika Violet menyebut nama Romeo. Charles menjawab dengan datar, "Nggak tahu.""Nggak tahu?"Violet menoleh dengan terkejut, kemudian berkata, "Kalau dia nggak datang hari ini, pertunjukanku ini akan menjadi sia-sia.""Dia datang at

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 166

    Romeo berjalan ke panggung dengan cepat. Dia menggeser kerumunan di depannya dan matanya terus tertuju pada badut yang sedang berdiri di atas panggung itu.Dia harus mengungkap identitas Virgo Garfield hari ini juga.Violet melihat sosok Romeo di keramaian, kemudian dia mengerutkan alisnya.Apa yang ingin dilakukan Romeo?"Gawat. Jangan-jangan Romeo ingin melepaskan topeng Vio di depan semua orang?"Ekspresi Gwen menjadi masam.Mereka hanya ingin Romeo melihat kemunculan Virgo Garfield di pesta topeng ini dengan mata kepalanya sendiri. Namun, mereka tidak menyangka Romeo ingin melepaskan topeng Violet di depan semua orang.William juga menjadi gelisah. "Sialan. Bukankah semua orang bilang Romeo itu orang yang tenang? Kenapa dia menggila? Apa dia nggak memikirkan konsekuensinya?"Violet merasa jantungnya berdetak dengan sangat cepat.Dia melihat Romeo makin mendekat, tapi dia tidak bisa pergi sekarang.Pada saat ini, pandangan di depan Violet mendadak menjadi hitam. Sepertinya ada yang

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 167

    "Aku pergi ke kamar mandi."Setelah mendengar kebohongan Violet, wajah Nicholas memerah.Nicholas menggaruk kepalanya, lalu berkata, "Ayo pergi. Di sini membosankan.""Oke! Ayo pergi. Aku juga merasa tempat ini membosankan."Violet ingin segera pergi. Nicholas menuntun mereka berdua keluar. Sebelum mereka pergi, Gwen mengedipkan mata kepada William. Setelah William menerima kode itu, dia juga keluar dari pesta dansa.Violet baru saja keluar dari kelab malam, lalu dia menerima panggilan masuk dari Levi.Violet mengangkat alisnya.Telepon ini datang cepat sekali.Gwen bertanya, "Romeo mencarimu?"Ketika nama Romeo diungkit, raut wajah Nicholas menjadi masam.Nicholas maju, lalu dia mengambil ponsel Violet. Nicholas berkata dengan alis berkerut, "Nggak boleh angkat!""Berhenti bermain-main. Cepat kembalikan ponselku."Violet hendak mengambil ponselnya, tapi NIcholas langsung mengangkat telepon dan berkata, "Violet sedang bersamaku! Kalau nggak ada apa-apa, jangan telepon dia!"Violet terc

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 876

    "Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 875

    Beberapa satpam itu ditarik keluar oleh karyawan lainnya. Terdengar teriakan yang mengenaskan terus-menerus di luar kasino.Charles berdiri dari kursi, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku hanya nggak pulang beberapa bulan, tapi kalian malah menjual tempat ini kepada orang lain. Sepertinya aku nggak cukup tegas. Robby, apa menurutmu yang kukatakan benar?"Robby menyeka keringatnya, lalu segera berkata, "Tuan Charles, ini perintah dari atas. Saya tahu saya salah .... Saya akan mengatakannya! Saya akan mengatakan semuanya! Ke ... Keluarga Knowles yang mencari kita dan ingin bekerja sama. Karena Anda nggak ada, Pak Felix yang membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Keluarga Knowles. Nggak ada yang tahu kalau ternyata ... Keluarga Knowles sudah lama bekerja sama dengan Grup Lionel. Ini perintah dari Pak Felix, kami para bawahan nggak berani melawannya ....""Felix Wright?"Charles tertawa sinis.Robby menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Ini semua perintah Pak Felix! Saya mengira

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 874

    Karyawan itu berkata dengan ekspresi masam ,"Tuan dan Nyonya, silakan tunggu sebentar. Saya akan menggantikan cip kalian."Masih ada pelanggan di sekitar, jadi mereka belum boleh membesarkan hal ini.Namun, saat karyawan itu membawa pergi cipnya, dia melihat anak buahnya."Cepat pergi tahu Manajer kalau ada orang yang bermain curang di kasino.""Baik."Beberapa menit kemudian, karyawan yang tadi disandera oleh Charles berjalan masuk bersama satpam.Karyawan itu menunjuk Charles, lalu berkata dengan lantang, "Itu dia! Dia mengancamku membawanya masuk dengan pisau!"Setelah mendengar itu, sepuluh satpam segera melangkah maju dan mengepung Charles bersama Violet.Setelah ketua satpam melihat Charles dan Violet, dia berkata, "Kalian yang masuk dengan paksa?"Charles diam saja dan masih meminum tehnya dengan santai.Melihat dirinya diabaikan, satpam itu segera mengangkat tongkat listriknya untuk memukul Charles.Namun, setelah manajer yang dipanggil melihat muka Charles, wajahnya langsung m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 873

    Beberapa menit kemudian, karyawan itu meletakkan cip di depan Charles. Dia bertanya, "Tuan, apa Anda pernah bermain ini?""Nggak.""Judi ini paling mudah. Anda bertaruh besar atau kecil? Lalu, Anda hanya perlu meletakkan cipnya."Setelah mendengar penjelasan karyawan, Violet sengaja bertanya, "Bagaimana yang dimaksud besar dan kecil?""Lihat ini. Ada tiga dadu di sini. Kalau angka yang keluar di atas sebelas, maka itu besar. Kalau angkanya di bawah sepuluh, maka itu kecil.""Simpel sekali." Violet melihat Charles, kemudian berkata, "Sayang, kita bertaruh besar atau kecil?"Charles mengeluarkan setumpuk kartu, lalu meletakkannya di tangan Violet dan bertanya, "Terserahmu.""Oke .... Aku memilih besar."Violet meletakkan cip di sisi besar.Karyawan itu melirik dealer dan dealer langsung mengerti maksud karyawan itu. Saat gelas dadu dibuka, angka dadunya benar-benar besar.Orang-orang yang bertaruh besar mendapat uang.Violet menyerahkan cip yang dimenangkan kepada Charles, tapi Charles m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 872

    "Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 871

    "Kakak, Kakak, apa kamu mau membeli bunga?"Seorang anak laki-laki yang lucu dan ada sedikit kotoran di mukanya berjalan ke arah Violet sambil memegang sebuket bunga layu.Hati Violet melembut sedikit. Saat dia hendak menerima bunga dari anak laki-laki itu, Charles langsung mengulurkan tangannya untuk menangkap pergelangan tangan anak laki-laki itu."Ah!"Anak laki-laki itu menjerit kesakitan. Bunga-bunga tersebut jatuh ke tanah dan ada sebuah pisau pendek tersembunyi di dalamnya.Violet terkejut ketika melihat itu.Charles berkata dengan sinis, "Perampokan di jalan? Apa kamu nggak takut mati?"Wajah anak laki-laki itu memucat setelah melihat tatapan sinis Charles. Dia meninggalkan pisau pendek di tanah, kemudian segera melarikan diri.Violet menundukkan kepalanya. Pisau pendek di tanah itu terlihat sangat kasar, tapi bilahnya tajam. Itu pasti diasah anak laki-laki itu.Violet bertanya, "Kenapa mereka mau membunuh orang?""Hukum di daerah kumuh luar negeri berantakan. Untuk bertahan hi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 870

    "Aku nggak peduli! Satu rumah saja nggak bisa dibelinya. Aku nggak akan menikah dengan orang nggak berguna seperti itu!"Agnes melihat Howard dengan jijik, kemudian dia menggandeng tangan Megan dan berkata, "Ayo pergi berbelanja. Aku meminta papiku membelikanku mal. Kamu boleh memilih apa saja yang kamu suka."Kemudian, Agnes menarik Megan keluar. Dia sama sekali tidak memedulikan Howard.Howard tetap tersenyum, tapi setelah dua wanita itu pergi, ekspresinya langsung menjadi masam.Setelah dia menghancurkan Charles dengan kekuatan Keluarga Knowles, dia pasti akan membunuh wanita itu!Pada saat yang sama ....Pesawat dari Kota Poseidon sudah mendarat di luar negeri.Violet memakai kacamata hitam dan topi. Dia memeluk lengan Charles sambil berjalan keluar dari bandara.Karena Violet adalah seorang publik figur sebelumnya, dia takut wajahnya akan menarik perhatian. Berita tentang kedatangan mereka di luar negeri belum tersebar. Agar tidak ada yang tahu, dia dan Charles tidak berharap dike

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 869

    Tengah malam, rumah Keluarga Lionel di luar negeri.Agnes menggandeng tangan Megan sambil berjalan ke kamar tamu di lantai dua."Aku meminta orang pagi-pagi menyiapkan kamar ini untukmu. Kamu tinggal di sini saja dan anggap rumah ini sebagai rumahmu sendiri."Saat Megan melihat dekorasi kamar yang mewah, dia berkata dengan dilema, "Tapi ... ini rumah Keluarga Lionel di luar negeri. Bukankah kurang pas kalau aku tinggal di sini?""Apa yang kamu takutkan? Kamu adalah sahabatku. Jangankan tinggal di sini, walaupun kamu tinggal di rumahku, papiku nggak akan berkata apa-apa. Terlebih lagi, Howard sendiri yang mengizinkanmu menginap di sini. Aku nggak menyuruhnya."Ketika mengungkit nama Howard, Agnes tampak jijik."Agnes, bagaimanapun juga, Tuan Howard adalah CEO Grup Lionel dan kamu adalah tunangannya. Seharusnya kamu menghormatinya.""Menghormatinya? Dia kira dia siapa? Orang seperti Howard bahkan nggak pantas membantuku memakai sepatu." Agnes memanyunkan bibirnya dan berkata, "Aku benar-

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 868

    Nathan melihat kedua orang itu, kemudian dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Kalian pergi saja. Perawatan medis di luar negeri lebih maju dan itu akan membantu rehabilitasi narkoba Nona Violet. Kalian nggak perlu mengkhawatirkan Kota Poseidon. Karena keributan yang dibuat Nona Violet sebelumnya, Howard nggak bisa mendirikan bisnisnya di Kota Poseidon untuk sementara. Walaupun dia sudah menyebarkan rumor di luar negeri, dia nggak akan tinggal lama di Kota Poseidon. Mungkin dia sudah lama meninggalkan Kota Poseidon, hanya saja kabarnya belum keluar.""Baik. Terima kasih."Setelah itu, Charles menarik tangan Violet keluar dari ruang kerja.Violet jarang melihat Charles seserius ini. Dia pun bertanya, "Apa situasi di luar negeri sangat sulit?""Nggak begitu.""Kalau ya, kamu nggak akan menunjukkan ekspresi seperti ini."Saat Charles mendengar itu, dia berhenti. Violet bertanya, "Bagaimana kalau bisnis-bisnismu di luar negeri diambil?""Usaha-usaha yang kulakukan di luar negeri selam

DMCA.com Protection Status