Violet melirik Evelyn yang tampak sedikit merasa bersalah. Dia tersenyum dan berkata, "Nona Evelyn, apa kamu punya masalah lain?"Evelyn tersadar. Dia sedikit panik, tapi dia berpura-pura tenang dan menjawab, "Nggak ....""Kalau begitu, tolong selidiki masalah ini, ya. Kalau kalian memerlukan rekaman CCTV, kalian boleh memintanya."Setelah itu, Violet sengaja melirik Evelyn yang berada di pelukan Romeo.Evelyn menghindari tatapan mata Violet dan Violet langsung tahu pasti ada sesuatu yang mencurigakan di masalah ini.Tak lama kemudian, polisi mendapat rekaman CCTV restoran.Video itu pertama-tama menunjukkan Levi mengantar Evelyn ke kamar sepertinya untuk Evelyn berganti pakaian. Kemudian, Levi menutup pintu dan meninggalkan kamar tersebut.Ketika Violet melihat itu, dia menghentikan videonya dan bertanya, "Levi, setelah kamu mengantar Nona Evelyn untuk berganti pakaian, kamu langsung pergi, 'kan?"Levi menganggukkan kepalanya. "Tuan Romeo bilang gaun yang dipakai Nona Evelyn nggak bag
"A ... aku nggak ...."Evelyn menatap Romeo seolah-olah untuk meminta bantuan. Dia berkata, "Saat itu aku hanya terlalu takut. Aku nggak menyangka Tuan Muda Nicholas yang masuk ....""Kenapa? Kamu nggak menyangka orang yang masuk adalah Tuan Muda Nicholas, tapi kamu ingin Romeo yang masuk, 'kan?"Kata-kata itu langsung membuat pipi Evelyn menjadi merah padam.Romeo memanyunkan bibirnya dan berkata, "Ini hanya sebuah kesalahpahaman.""Kesalahpahaman?"Gwen yang berada di luar mendorong sekelompok pengawal itu, kemudian dia berkata, "Nicholas adalah tuan muda kedua Keluarga Edris. Dia barusan dihina habis-habisan dan dijebak oleh selingkuhanmu tanpa alasan. Kamu ingin menyudahi masalah ini dengan bilang ini hanya kesalahpahaman?"Romeo hendak berbicara, tapi dia melihat di belakang Gwen muncul Nathan yang duduk di kursi roda.Alis Romeo pun makin berkerut.Violet juga tercengang.Dia tidak menduga tadi Gwen pergi untuk memanggil Nathan kemari.Namun ... bukankah Nathan sedang sakit saat
"Kamu ...."Romeo tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.Saat Gwen melihat penampilan Romeo sekarang, dia mencibir, "Benar-benar nggak tahu malu."Romeo menghela napas. Violet tidak mungkin mau membantunya. Namun, dia juga tidak berani membiarkan Nathan membawa Evelyn pergi.Melihat Romeo tidak berkata apa-apa, Nathan pun tersenyum dan berkata, "Apa Tuan Romeo sudah membuat keputusan?""Romeo! Romeo, tolong aku!"Evelyn menatap Romeo dengan panik dan ketakutan.Evelyn tahu kalau dia jatuh di tangan Nathan, dia pasti akan menderita!Di Kota Poseidon, siapa yang tidak tahu kalau Nathan sangat menyayangi adiknya?Untuk membalaskan dendam Nicholas, Nathan bisa melakukan apa pun.Nathan memutar cincin di jarinya, lalu dia berkata, "Karena Tuan Romeo nggak mengatakan apa-apa, bawa wanita itu pergi.""Tunggu."Romeo mengernyit dan berkata, "Tuan Nathan, kali ini Evelyn sudah memfitnah Tuan Muda Nicholas. Jadi, aku nggak keberatan kalau dia dikirim ke kantor polisi.""Romeo!"Evelyn menatap Rome
Violet tercengang. "Kamu berulang tahun?""Adikku nggak pernah suka merayakan hari ulang tahunnya. Dia juga nggak pernah mengundang temannya untuk menginap di rumah."Nathan menyunggingkan seulas senyuman dan berkata, "Kini sudah malam sekali. Nggak aman bagi kalian pulang. Lebih baik kalian menginap semalam di rumahku, baru merayakan hari ulang tahun Nicholas besok.Setelah Nathan mengatakan itu, dia menatap Violet dengan tajam.Jantung Violet mendadak berdebar.Kenapa ... dia merasa ada yang aneh dengan tatapan mata Nathan?Besok Grup V mengadakan pesta topeng. Hari ini lencananya sudah dikirim kepada para bos perusahaan besar.Jangan-jangan Nathan curiga Violet ada hubungan dengan Grup V?Saat Violet memikirkan itu, dia menggelengkan kepalanya.Dia menangani Grup V dengan baik dan menyembunyikan identitasnya dengan sempurna.Nathan tidak mungkin tahu.Gwen berkata, "Vio, ini ide yang bagus. Kalau kita menginap di rumah Keluarga Edris dan Romeo menyuruhmu pulang tengah malam, dia pas
Sebelum Nicholas bisa menyelesaikan kalimatnya, Nathan menyela, "Nicholas, jangan mengganggu waktu istirahat tamu. Kembalilah ke kamarmu."Meskipun Nicholas ingin mengatakan sesuatu, dia tidak bisa menentang kakak tercintanya. Jadi, dia membungkam mulutnya.Gwen menarik Violet ke kamar. Keluarga Edris sudah menyiapkan dua kamar untuk mereka, tapi sejak mereka menjadi dekat, mereka selalu tidur seranjang.Violet melihat dekorasi kamar dan dia terus merasa ini terlihat familier. Rasanya seperti dia pernah menginap di sini dulu.Gwen berkata, "Vio, besok hari ulang tahun Nicholas. Apa rencanamu?""Kita bisa merayakan hari ulang tahunnya seperti biasa, tapi ... aku harus meyakinkan Nicholas untuk menemaniku ke pesta topeng."Akhir-akhir ini Romeo terus curiga dia ada hubungan dengan Grup V.Pesta ulang tahun ini bisa dianggap sudah membantunya.Besok, Violet bangun pagi-pagi. Dia turun dari lantai tiga dan melihat para pebisnis berjas berjalan mondar-mandir di lantai pertama sambil memegan
Nathan mengangkat tangannya. Lalu, pelayan di sebelah mengambil makanan-makanan di depan Violet dan menggantikannya dengan piring kosong."Nona Violet, silakan."Nathan sudah duduk di kursi utama.Violet tampak canggung. Pelayan di sebelahnya sedang mengambilkan makanan untuk Violet.Karena ada Nathan, suasana langsung menjadi lebih berat. Nicholas pun diam saja.Selama sarapan, Violet bersikap dengan hati-hati dan seperti ada yang mengganjal di tenggorokannya.Apa ada orang yang makan dalam suasana serius seperti ini?Tiba-tiba, Nathan meletakkan sendoknya, lalu berkata, "Aku masih ada urusan. Nanti Nona Violet bisa meminta adikku untuk mengajakmu mengelilingi halaman sebentar."Violet mengangguk. "Terima kasih, Tuan Nathan.""Kakak tenang saja. Aku akan menjaga Violet."Nathan tidak berkata apa-apa. Pengawal di belakangnya mendorong kursi roda Nathan ke lift.Setelah Nathan pergi, Violet baru menghela napas lega.Tadi saat Nathan duduk di sini, Violet merasa makanannya hambar. Dia ba
Nicholas juga tidak tahu ada apa dengan pesta topeng itu? Kenapa kakaknya menganggap pentingnya?Violet merasa lebih bingung.Biasanya Nathan jarang menghadiri beberapa acara, apalagi meminta Nicholas untuk menghadiri sebuah acara atas namanya.Kenapa kali ini Nathan berinisiatif memberikan lencana itu kepada Nicholas? Sehingga dia sengaja memberi pesan kepada Nicholas untuk jangan sampai identitasnya diketahui orang lain?Gwen di samping melihat Violet tampak khawatir, jadi dia berbisik, "Jangan memikirkannya lagi. Lebih baik kita cepat pergi atau nanti terlalu malam."Violet mengangguk.Sekarang dia memang tidak punya waktu untuk memikirkan itu.Pokoknya, Nicholas bisa membawa mereka ke pesta topeng. Dengan begitu, tujuan mereka sudah tercapai.Pada saat yang sama, di kantor Grup Fernandez, Romeo sedang menatap lencana yang dikirim hari ini sambil berpikir.Levi berkata, "Tuan Romeo, malam ini Grup V telah mengadakan pesta topeng. Setiap orang yang mendapatkan lencana ini diundang. D
"Ikut aku."Charles meraih tangan Violet, kemudian mereka menuju ke koridor di sudut.Dari awal penata rias sudah datang. Violet ditekan ke kursi oleh Charles. Ketika Violet melihat riasan Charles di cermin, Violet mengejeknya, "Dengan riasanmu, meskipun kamu nggak memakai topeng, aku tetap nggak bisa mengenalimu."Charles di sebelah berkata dengan lembut, "Meskipun kamu memakai topeng dan riasanmu sangat tebal, aku tetap bisa mengenalimu."Setelah Violet mendengar itu, pipinya tiba-tiba menjadi merah.Penata rias segera menambahkan beberapa sentuhan pada riasan Violet, lalu dia mengeluarkan pakaian yang sebelumnya sudah disiapkan. Sesuai keinginan Violet, ini adalah kostum badut.Violet bertanya, "Apa Romeo sudah datang?"Charles jelas tampak tidak senang ketika Violet menyebut nama Romeo. Charles menjawab dengan datar, "Nggak tahu.""Nggak tahu?"Violet menoleh dengan terkejut, kemudian berkata, "Kalau dia nggak datang hari ini, pertunjukanku ini akan menjadi sia-sia.""Dia datang at
Violet langsung mengambil tongkat listrik dari tangan satpam. Dia berjalan ke depan bos yang membuat onar tadi. Bos itu memperhatikan Violet dan berkata, "Nyonya Griffin? Apa sudah nggak ada laki-laki di Keluarga Griffin? Bisa-bisanya kalian menyuruh seorang wanita untuk menyelesaikan masalah! Keluarga Burton termasuk keluarga terpandang di Kota Poseidon! Bagaimana cara kalian memperlakukan tamu?! Kalian juga menyuruh tamu memakai bunga putih?! Kalian kira kalian siapa di Kota Poseidon?!"Begitu bos dari Keluarga Burton itu selesai berbicara, Violet tiba-tiba mengangkat tongkat listriknya, lalu memukul kepala bos itu dengan kuat.Adegan itu mengejutkan semua orang. Kepala bos dari Keluarga Burton itu berdarah, lalu dia terjatuh. Dia menunjuk Violet dengan ketakutan dan marah. "Ka ... kamu! Berani-beraninya kamu memukulku di siang bolong?!""Kakekku paling benci diganggu. Keluarga Griffin nggak pernah takut membuat masalah. Keluarga Burton kira kalian siapa? Dalam tiga hari, aku akan me
Di luar aula leluhur, banyak orang yang datang untuk mengantar Tuan Besar Griffin dan berjaga di depan pintu.Saat ini, salah seorang bos yang tidak memakai bunga putih ingin masuk, tapi orang di pintu menghentikannya dan berkata, "Hari ini adalah pemakaman Tuan Besar. Orang yang nggak memakai bunga putih dilarang masuk.""Aku bukan orang Keluarga Griffin, kenapa aku harus memakai bunga putih?"Orang ini jelas datang untuk menimbulkan masalah.Bagaimanapun juga, beberapa tahun ini Tuan Besar Griffin yang menyokong Keluarga Griffin. Banyak orang yang mengharapkan kematian Tuan Besar Griffin agar mereka mendapatkan kesempatan. Saat ini mereka datang bukan untuk mengantar Tuan Besar Griffin pergi untuk terakhir kalinya, tapi untuk melihat apa Keluarga Griffin sudah mulai hancur."Omong kosong apa yang kamu katakan? Kamu hanya diminta memakai sekuntum bunga putih. Keluar kalau kamu nggak mau."Nyonya Besar Fernandez yang mengenakan gaun hitam dengan sekuntum bunga putih di bagian dadanya s
Hanya karena Violet menyukai kedamaian dan ketenangan, Charles ingin melupakan masa lalu. Namun, apa yang terjadi?Yang terjadi adalah musuh memperlakukan mereka sebagai target yang lemah.Mereka hanya bisa melihat dan tidak bisa melawan.Dia benar-benar sangat naif.Dari mana hati Perawan Maria berasal?Saat ini, Nathan yang berada di lantai dua sedang melihat Violet. Eddie di sebelah berkata, "Tuan, apa kita mau memberi tahu Nona Violet kalau sebenarnya ....""Terkadang pertumbuhan membutuhkan darah. Makin banyak darah yang mengalir, kamu makin cepat tumbuh." Nathan berkata, "Dia baik dalam segala hal kecuali hatinya yang terlalu lembut. Biarkan dia mengintrospeksi diri mungkin bukan hal buruk. Kalau dia ingin menemukan pembunuhnya, dia harus menguasai sedikit Kota Poseidon. Kalau dia ingin berkuasa, hatinya nggak boleh terlalu lembut. Apa gunanya nggak menyinggung orang kalau orang nggak menyinggungku? Hanya dengan bersikap kejam, baru kamu bisa berdiri di puncak."Nathan mengangkat
Tengah malam, di lantai atas gedung pusat Kota Poseidon.Seorang pria berjaket hitam mengarahkan senapan runduknya ke jendela gedung di seberangnya. Di balik jendela, Tuan Besar Griffin sedang duduk di kursi utama ruang konferensi.Pria itu mengenakan topeng putih. Setelah dia membidik ....Terdengar suara tembakan sekali dan orang di balik jendela langsung jatuh.Dalam sekejap, terjadi kekacauan di gedung seberang."Bagus."Di belakang, terdengar suara berat seorang pria berkata, "Kamu lebih menjanjikan daripada Aaron."Pembunuh yang memegang senapan runduk itu berbalik. Dia berkata dengan sinis, "Aku sudah bilang Howard harus mati.""Tembakan Aaron gagal membunuh Howard. Jadi, aku membutuhkanmu."Pria itu melangkah maju, lalu menepuk pundak pembunuh itu dan berkata, "Sudah saatnya kamu beraksi.""Aku akan menyerahkan semua Grup Lionel untuk kamu kendalikan." Pria itu terdengar seperti sedang tersenyum. "Apa ada yang lebih menyakitkan daripada pengkhianatan oleh orang yang kamu sayang
"Alasan kenapa daerah kumuh di luar negeri adalah daerah kumuh adalah karena orang miskin di sana selalu miskin. Orang kaya nggak akan memberi pekerjaan kepada orang miskin itu. Satu-satunya pekerjaan yang mereka bisa lakukan adalah mengemis. Mungkin ada satu atau dua orang dengan fisik bagus bisa melakukan pekerjaan fisik dan mendapatkan penghasilan yang sedikit untuk menghidupi mereka sendiri. Tapi, hanya sedikit orang yang benar-benar dapat mengubah nasib mereka." Violet berkata dengan perlahan, "Kalau orang lain, meskipun mereka bersujud saat mengemis, bagaimana mereka mampu menanggung biaya pengobatan yang mahal? Mereka bisa menghasilkan uang untuk bertahan hidup sudah nggak mudah. Kecuali mereka telah berada di situasi yang putus asa, mereka juga nggak akan merampok uang."Agnes tidak bisa membalas Violet, jadi dia hanya bisa berkata, "Tapi, kamu sendiri juga bilang itu kalau.""Benar, itu kalau." Violet berkata, "Mungkin orang yang mencopet dompet Nona Agnes hari itu adalah penj
"Kak! Omong kosong apa yang kamu katakan?!"Agnes berkata dengan kesal, "Lagi pula, Howard bukan orang baik. Apa hubungan nasibnya dengan kita?""Agnes! Bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Bagaimanapun juga, Howard adalah tunanganmu dulu. Kamu nggak boleh begini kejam!"Agnes marah mendengar kakaknya menegurnya di depan banyak orang. Dia memarahi Jacob, "Aku memang kejam! Aku membencinya! Kenapa kalau kata-kataku terdengar jahat?! Aku nggak menyukainya, jadi apa hubungan nasibnya denganku?!"Setelah itu, Agnes kembali ke atas dengan emosi.Jacob memahami kepribadian adiknya. Dia hanya bisa berkata pada William dan Gwen, "Maaf. Sifat Agnes memang seperti ini. Nanti aku akan berbicara dengannya. Bagaimana dia boleh begitu jahat? Dia ini!"Lalu, Jacob buru-buru naik ke atas untuk membujuk Agnes.Dari kecil sampai sekarang, anak itu selalu menelepon ayah mereka kalau dia tidak senang.Walaupun Jacob sedang di Kota Poseidon, itu tidak menjamin ayahnya tidak akan terbang ke Kota Poseidon unt
Setelah itu, Charles berhenti sejenak. Dia melihat Violet dan akhirnya berkata, "Sebenarnya ... dengan kemampuan pamanmu saat itu, dia nggak mungkin bisa membuat kecelakaan mobil yang sempurna. Itu semua hanya rekayasa Keluarga Lionel dan pamanmu dicap sebagai pembunuh tanpa alasan.""Apa?""Orang yang membujuk pamanmu saat itu adalah Tuan Besar Lionel. Keluarga Lionel sudah bekerja sama dengan Grup K selama lebih dari 20 tahun. Waktu itu Howard membalasku dengan rahasia ini karena aku sudah membebaskannya dari kantor polisi.""Waktu itu kamu nggak memberitahuku.""Aku takut kamu sedih."Saat Violet mendengar itu, hatinya terasa perih.Ini sesuai dugaannya.Kecelakaan mobil ayahnya tidak sesederhana itu."Kamu bukan takut aku sedih, tapi kamu takut aku akan kehilangan akal sehatku dan terus mengejar pembunuh orang tuaku ... seperti kamu sekarang."Sekarang bukankah Charles juga sedang mencari pembunuh orang tuanya?Beberapa tahun ini, hanya Charles yang mengetahui penderitaannya.Viole
Violet keluar dari kamarnya. Awalnya dia ingin mencari Charles, tapi begitu dia membuka pintu kamar tamu Howard, dia malah melihat Wilson sedang menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.Violet tercengang, lalu bertanya, "Ada apa? Apa kondisinya sangat parah?""Hais ...."Wilson menghela napas.Violet tercengang lagi. "Jangan-jangan ... terjadi sesuatu pada Howard? Bahkan kamu nggak bisa mengobatinya?"Pantas saja tadi Howard tampak sangat bersemangat di depan mereka.Ternyata itu semangat terakhirnya!"Aku bukannya nggak bisa mengobatinya, tapi aku merasa Howard ini sangat kasihan.""Kenapa?"Wilson menghela napas, lalu dia melirik Howard yang tak sadarkan diri dan berkata, "Dia sangat kasihan karena mengenal Charles!"Violet masih belum tahu apa yang terjadi tadi. Saat dia memasuki kamar tamu dan melihat Charles yang sedang duduk di sebelah, dia mendadak memiliki firasat buruk. "Apa ... yang sudah kamu lakukan pada Howard?""Nggak apa-apa." Charles melirik Howard, lalu berkata, "Ak
"...""Kamu memberinya mobil? Apa kamu sudah gila?"Gwen menarik William ke samping, kemudian dia berbisik, "Kamu bukan sedang mengubah orang, tapi kamu ini langsung memberinya uang! Selain itu, dia adalah tuan muda Keluarga Fenty, bagaimana mungkin dia nggak punya mobil? Di mana otakmu?""Kalau begitu, bagaimana, dong? Aku nggak pernah melakukan hal seperti ini. Kalau dia perempuan, aku mungkin tahu apa yang harus kulakukan. Tapi, dia laki-laki. Apa yang bisa kulakukan?!""Minggir! Kamu harus memperhatikanku!"Gwen mulai menekan ponselnya.William tertegun. "Semuanya ada di internet?""Apa kamu nggak pernah membaca Buku Penebusan? Ini lebih berguna daripada internet.""Apa itu Buku Penebusan?""Di novel ini tertulis untuk menyenangkan seseorang, melindunginya dari pisau dan menggunakan cinta untuk mengubahnya.""Apa? Kita harus melindunginya dari pisau? Novel apa ini?! Kalau aku mengorbankan nyawaku untuknya, apa gunanya meskipun aku berhasil meluluhkan hatinya?""Itu yang tertulis di