Violet tercengang melihat Howard datang. "Kenapa kamu ke sini?"Howard mengabaikan Violet dan langsung menghampiri Barry dengan ekspresi masam. Dia meninju muka Barry. Awalnya Barry ingin melawan, tapi Howard langsung menekan tubuh Barry dan terus-menerus meninjunya. Barry tidak bertenaga dan hanya bisa membiarkan dirinya dihajar Howard."Nyawa manusia itu murah?"Howard menarik kerah baju Barry, lalu meninjunya sekali lagi. "Coba kamu katakan sekali lagi!"Barry mundur beberapa langkah dan hampir terjatuh, tapi Howard segera mencengkeram kerah baju Barry lagi. Kali ini dia langsung menendang Howard ke dinding, lalu dia berkata, "Jangan lupa kalau dulu nyawamu diselamatkan olehku dan Charles! Mudah sekali untukmu berkata kamu akan menjadi umpan! Kamu sudah nggak menginginkan nyawamu, ha?!""Siapa yang nggak punya masa lalu tragis? Kalaupun begitu, kenapa? Bukankah aku bisa mendapatkan apa pun yang kumau sekarang di Kota Oaker?!""Sedangkan kamu? Kamu menganggap nyawamu nggak berharga?
Charles tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Dia hanya berkata, "Nggak ada yang perlu kujelaskan.""Baiklah!"Howard melihat Barry dan berkata, "Kamu mendengarnya, 'kan? Persahabatan kita yang bertahun-tahun sudah berakhir. Sebelumnya adalah terakhir kali aku membantumu. Mulai sekarang, kita menjalani kehidupan kita masing-masing. Akhirnya hubungan kita bertiga berakhir hari ini. Setelah urusan di sini selesai, aku akan kembali ke Kota Oaker. Siapa yang menghubungi antara kita bertiga terlebih dahulu adalah bedebah!"Howard mengambil dasinya di lantai, kemudian dia meninggalkan Kediaman Edris tanpa menoleh.Violet ingin menjelaskan, tapi Charles meraih pergelangan tangannya.Charles menggelengkan kepala ke arah Violet.Dia tidak ingin menjelaskan.Biarkan yang berlalu tinggal di masa lalu.Untuk selanjutnya, Charles tidak ingin Barry dan Howard terlibat."Charles, menurutku, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan." Violet berbisik, "Dan ada beberapa hubungan yang nggak bisa kamu akhiri
Saat ini, Charles berjalan keluar dari Kediaman Edris. Dia melirik Howard yang bersiap-siap pergi, kemudian berkata, "Aku hanya akan mengatakannya sekali."Kalimat itu membuat tangan Howard yang ingin membuka pintu mobil membeku sejenak.Charles berkata dengan suara rendah, "Aku minta maaf."Howard menatap Charles. Violet mengira ini adalah adegan yang hangat dan harmonis antara sahabat. Namun, dia malah mendengar Howard berkata, "Maaf kepalamu."Setelah itu, Howard masuk ke dalam mobilnya dan langsung pergi.Violet tercengang, kemudian dia melihat Charles dan berkata, "Kalian ... sudah berbaikan?""Nggak tahu. Terserah dia."Pokoknya, Charles sudah mengatakannya.Charles menggenggam tangan Violet, lalu berkata, "Ayo kembali.""..."Violet kembali ke ruang tamu bersama Charles.Arianna sedang menyeka wajah Barry. Melihat Barry tidak mengucapkan sepatah kata pun, Arianna pun berkata dengan alis berkerut, "Nggak sakit? Tadi bukankah kamu sangat pandai berkelahi?""..."Barry menundukkan
Ketika Violet mendengar itu, dia nyaris tidak bisa mengontrol perasaannya dan berkata, "Kalau apa yang kamu katakan benar, itu berarti bukan hanya kita berdua yang terlahir kembali?""Aku ... nggak yakin."Arianna mengerutkan alisnya dan berkata, "Aku juga pernah berpikir untuk memahami alasan aku terlahir kembali, tapi aku selalu merasa ini adalah anugerah dari Tuhan. Tuhan menebus penyesalanku. Tapi, ada begitu banyak penyesalan di dunia, kenapa Tuhan hanya menebusku? Kemudian, seseorang mencariku untuk bekerja sama dengannya.""Dalang itu?"Arianna mengangguk.Arianna berkata dengan sangat serius, "Dia adalah tangan Tuhan yang mengendalikan takdir semua orang. Dia sendiri yang memberitahuku karena aku adalah orang yang dipilihnya, makanya aku bisa terlahir kembali. Selain itu, dia memang sudah banyak membantuku. Dari awal dia membantuku mengambil alih Keluarga Campbell sampai terakhir dia membantuku mendirikan Grup Campbell Entertainment. Semuanya diajari olehnya."Violet mengernyit
Arianna menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku merasa itu konyol sudah lebih dari sekali, tapi itulah kenyataannya. Demi harta karun Kota Poseidon, dia sudah menghabiskan bertahun-tahun dan banyak sumber daya. Terkadang aku bahkan merasa semua yang dia lakukan nggak sepadan, tapi dia bersikeras ingin melakukannya."Setelah itu, Arianna tersenyum dengan sedih dan berkata, "Sebenarnya, aku sangat berterima kasih kepada orang itu. Kalau bukan karenanya, aku nggak akan terlahir kembali dan menjadi Arianna yang sekarang. Aku juga nggak akan bertemu dengan Barry. Dapat bertemu dengan Barry di kehidupan ini ... adalah keberuntungan terbesarku."Violet terdiam saat dia melihat Arianna.Bukankah dia juga merasa seperti itu?Menjadi Violet yang sekarang dan dapat bertemu dengan Charles adalah keberuntungan terbesarnya.Selain itu, dia bertemu banyak teman baik di jalan pertumbuhan ini.Arianna berkata, "Nona Violet, kalau kamu memerlukan bantuan kami di masa depan, kami akan berusaha memban
"Aku nggak sepenasaran kamu.""Tapi, bukankah normal untuk suami marah karena istrinya menyembunyikan sesuatu darinya?" Gwen berkata dengan bingung, "Kenapa kamu nggak bereaksi sedikit pun?"Charles mengulangi kata-katanya lagi. "Aku menuruti istriku. Karena istriku nggak ingin mengatakannya, aku nggak akan bertanya.""..."William berkata, "Kita bertanya pun sia-sia!""Ayo ke atas. Aku akan mengganti obatmu."Charles telah berjalan ke sebelah Violet. Violet pun menganggukkan kepalanya.Tadi berlangsung sangat lama, jadi Violet merasa sedikit pusing.Melihat Charles ingin membawa Violet naik ke atas, Jacob dan Agnes yang berada di lantai dua pun menjulurkan leher mereka.Violet tercengang ketika melihat mereka berdua.Kapan Jacob dan Agnes tiba?"Masalah kalian sudah selesai? Cepat sekali?" Jacob dari tadi menguping dari dinding kamarnya.Dia tidak yakin apa masalah di bawah bisa membahayakan keselamatannya dan Agnes, jadi dari tadi dia berdiam diri. Setelah di luar kembali tenang, bar
"Katakan! Kenapa Romeo memintamu mengawasi Violet?"Gwen mendudukkan Jacob di sofa ruang tamu. Jacob sudah mulai berkeringat dingin karena dia diinterogasi oleh tiga orang.Tuhan!Bunuh aku saja!Jacob berkata, "Kalian salah dengar. Romeo? Aku nggak dekat dengannya."William berkata, "Kami berdua nggak tuli. Tuan Knowles, kamu nggak boleh bersikap nggak etis. Kami telah mendengar semuanya tadi. Jangan mencoba menyangkalnya!""Aku!"Menghadapi Gwen dan William, Jacob hanya bisa menggertakkan giginya sambil berkata, "Baiklah! Karena kalian sudah tahu, aku pun nggak menyembunyikannya lagi dari kalian! Sebenarnya ... selama ini aku mencurigai Romeo memiliki niat lain terhadap Violet! Sebagai teman kalian, aku memutuskan untuk melakukan sesuatu buat kalian. Jadi, aku berinisiatif mendekatinya untuk mencari tahu sebenarnya apa niat Romeo!"Ketika Gwen mendengar itu, dia bertanya, "Benarkah?""Tentu saja benar! Siapa aku? Aku ini CEO Grup Knowles! Kalau aku ingin tetap berhubungan dengan Rome
Setelah mendengar apa yang dikatakan Romeo, Jacob menghela napas lega.Untungnya Romeo tidak terjebak!"Sedikit lagi. Selama Tuan Romeo menyiapkannya dengan baik, kita bisa bekerja sama kapan saja."Jacob mengikuti alur Romeo, kemudian Romeo berkata, "Belakangan ini aku mengalami kesulitan keuangan, jadi aku pikir akan lebih bagi kedua keluarga kita untuk bekerja sama. Menurutku, Tuan Knowles nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja. Dapat bekerja sama dengan mantan CEO Grup Fernandez adalah kehormatan bagi Keluarga Knowles."Setelah Jacob mengatakan itu, dia menyadari dia telah salah bicara sedikit.Meski Romeo masih CEO Grup Fernandez sekarang, seharusnya Romeo yang merasa terhormat karena dapat bekerja sama dengan Keluarga Knowles.Namun, sepertinya Gwen dan William tidak mencurigainya. Romeo yang berada di ujung telepon berkata, "Terima kasih, Tuan Knowles. Seharusnya aku yang merasa terhormat. Kalau begitu, lain kali kita lanjut membahas kerja sama kita. Aku masih ada sedikit urus
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p