Charles tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Dia hanya berkata, "Nggak ada yang perlu kujelaskan.""Baiklah!"Howard melihat Barry dan berkata, "Kamu mendengarnya, 'kan? Persahabatan kita yang bertahun-tahun sudah berakhir. Sebelumnya adalah terakhir kali aku membantumu. Mulai sekarang, kita menjalani kehidupan kita masing-masing. Akhirnya hubungan kita bertiga berakhir hari ini. Setelah urusan di sini selesai, aku akan kembali ke Kota Oaker. Siapa yang menghubungi antara kita bertiga terlebih dahulu adalah bedebah!"Howard mengambil dasinya di lantai, kemudian dia meninggalkan Kediaman Edris tanpa menoleh.Violet ingin menjelaskan, tapi Charles meraih pergelangan tangannya.Charles menggelengkan kepala ke arah Violet.Dia tidak ingin menjelaskan.Biarkan yang berlalu tinggal di masa lalu.Untuk selanjutnya, Charles tidak ingin Barry dan Howard terlibat."Charles, menurutku, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan." Violet berbisik, "Dan ada beberapa hubungan yang nggak bisa kamu akhiri
Saat ini, Charles berjalan keluar dari Kediaman Edris. Dia melirik Howard yang bersiap-siap pergi, kemudian berkata, "Aku hanya akan mengatakannya sekali."Kalimat itu membuat tangan Howard yang ingin membuka pintu mobil membeku sejenak.Charles berkata dengan suara rendah, "Aku minta maaf."Howard menatap Charles. Violet mengira ini adalah adegan yang hangat dan harmonis antara sahabat. Namun, dia malah mendengar Howard berkata, "Maaf kepalamu."Setelah itu, Howard masuk ke dalam mobilnya dan langsung pergi.Violet tercengang, kemudian dia melihat Charles dan berkata, "Kalian ... sudah berbaikan?""Nggak tahu. Terserah dia."Pokoknya, Charles sudah mengatakannya.Charles menggenggam tangan Violet, lalu berkata, "Ayo kembali.""..."Violet kembali ke ruang tamu bersama Charles.Arianna sedang menyeka wajah Barry. Melihat Barry tidak mengucapkan sepatah kata pun, Arianna pun berkata dengan alis berkerut, "Nggak sakit? Tadi bukankah kamu sangat pandai berkelahi?""..."Barry menundukkan
Ketika Violet mendengar itu, dia nyaris tidak bisa mengontrol perasaannya dan berkata, "Kalau apa yang kamu katakan benar, itu berarti bukan hanya kita berdua yang terlahir kembali?""Aku ... nggak yakin."Arianna mengerutkan alisnya dan berkata, "Aku juga pernah berpikir untuk memahami alasan aku terlahir kembali, tapi aku selalu merasa ini adalah anugerah dari Tuhan. Tuhan menebus penyesalanku. Tapi, ada begitu banyak penyesalan di dunia, kenapa Tuhan hanya menebusku? Kemudian, seseorang mencariku untuk bekerja sama dengannya.""Dalang itu?"Arianna mengangguk.Arianna berkata dengan sangat serius, "Dia adalah tangan Tuhan yang mengendalikan takdir semua orang. Dia sendiri yang memberitahuku karena aku adalah orang yang dipilihnya, makanya aku bisa terlahir kembali. Selain itu, dia memang sudah banyak membantuku. Dari awal dia membantuku mengambil alih Keluarga Campbell sampai terakhir dia membantuku mendirikan Grup Campbell Entertainment. Semuanya diajari olehnya."Violet mengernyit
Arianna menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku merasa itu konyol sudah lebih dari sekali, tapi itulah kenyataannya. Demi harta karun Kota Poseidon, dia sudah menghabiskan bertahun-tahun dan banyak sumber daya. Terkadang aku bahkan merasa semua yang dia lakukan nggak sepadan, tapi dia bersikeras ingin melakukannya."Setelah itu, Arianna tersenyum dengan sedih dan berkata, "Sebenarnya, aku sangat berterima kasih kepada orang itu. Kalau bukan karenanya, aku nggak akan terlahir kembali dan menjadi Arianna yang sekarang. Aku juga nggak akan bertemu dengan Barry. Dapat bertemu dengan Barry di kehidupan ini ... adalah keberuntungan terbesarku."Violet terdiam saat dia melihat Arianna.Bukankah dia juga merasa seperti itu?Menjadi Violet yang sekarang dan dapat bertemu dengan Charles adalah keberuntungan terbesarnya.Selain itu, dia bertemu banyak teman baik di jalan pertumbuhan ini.Arianna berkata, "Nona Violet, kalau kamu memerlukan bantuan kami di masa depan, kami akan berusaha memban
"Aku nggak sepenasaran kamu.""Tapi, bukankah normal untuk suami marah karena istrinya menyembunyikan sesuatu darinya?" Gwen berkata dengan bingung, "Kenapa kamu nggak bereaksi sedikit pun?"Charles mengulangi kata-katanya lagi. "Aku menuruti istriku. Karena istriku nggak ingin mengatakannya, aku nggak akan bertanya.""..."William berkata, "Kita bertanya pun sia-sia!""Ayo ke atas. Aku akan mengganti obatmu."Charles telah berjalan ke sebelah Violet. Violet pun menganggukkan kepalanya.Tadi berlangsung sangat lama, jadi Violet merasa sedikit pusing.Melihat Charles ingin membawa Violet naik ke atas, Jacob dan Agnes yang berada di lantai dua pun menjulurkan leher mereka.Violet tercengang ketika melihat mereka berdua.Kapan Jacob dan Agnes tiba?"Masalah kalian sudah selesai? Cepat sekali?" Jacob dari tadi menguping dari dinding kamarnya.Dia tidak yakin apa masalah di bawah bisa membahayakan keselamatannya dan Agnes, jadi dari tadi dia berdiam diri. Setelah di luar kembali tenang, bar
"Katakan! Kenapa Romeo memintamu mengawasi Violet?"Gwen mendudukkan Jacob di sofa ruang tamu. Jacob sudah mulai berkeringat dingin karena dia diinterogasi oleh tiga orang.Tuhan!Bunuh aku saja!Jacob berkata, "Kalian salah dengar. Romeo? Aku nggak dekat dengannya."William berkata, "Kami berdua nggak tuli. Tuan Knowles, kamu nggak boleh bersikap nggak etis. Kami telah mendengar semuanya tadi. Jangan mencoba menyangkalnya!""Aku!"Menghadapi Gwen dan William, Jacob hanya bisa menggertakkan giginya sambil berkata, "Baiklah! Karena kalian sudah tahu, aku pun nggak menyembunyikannya lagi dari kalian! Sebenarnya ... selama ini aku mencurigai Romeo memiliki niat lain terhadap Violet! Sebagai teman kalian, aku memutuskan untuk melakukan sesuatu buat kalian. Jadi, aku berinisiatif mendekatinya untuk mencari tahu sebenarnya apa niat Romeo!"Ketika Gwen mendengar itu, dia bertanya, "Benarkah?""Tentu saja benar! Siapa aku? Aku ini CEO Grup Knowles! Kalau aku ingin tetap berhubungan dengan Rome
Setelah mendengar apa yang dikatakan Romeo, Jacob menghela napas lega.Untungnya Romeo tidak terjebak!"Sedikit lagi. Selama Tuan Romeo menyiapkannya dengan baik, kita bisa bekerja sama kapan saja."Jacob mengikuti alur Romeo, kemudian Romeo berkata, "Belakangan ini aku mengalami kesulitan keuangan, jadi aku pikir akan lebih bagi kedua keluarga kita untuk bekerja sama. Menurutku, Tuan Knowles nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja. Dapat bekerja sama dengan mantan CEO Grup Fernandez adalah kehormatan bagi Keluarga Knowles."Setelah Jacob mengatakan itu, dia menyadari dia telah salah bicara sedikit.Meski Romeo masih CEO Grup Fernandez sekarang, seharusnya Romeo yang merasa terhormat karena dapat bekerja sama dengan Keluarga Knowles.Namun, sepertinya Gwen dan William tidak mencurigainya. Romeo yang berada di ujung telepon berkata, "Terima kasih, Tuan Knowles. Seharusnya aku yang merasa terhormat. Kalau begitu, lain kali kita lanjut membahas kerja sama kita. Aku masih ada sedikit urus
Gwen menatap Jacob dengan bingung, lalu dia berkata, "Tadi kamu bilang kamu juga mencurigai Romeo. Sekarang kamu malah membela Romeo. Sebenarnya kamu mencurigainya atau nggak?""Aku ...."Untuk sesaat, Jacob tidak bisa berkata-kata.Sambil menghadapi Gwen dan William, Jacob menggertakkan giginya dan akhirnya berkata dengan perasaan bersalah, "Tentu saja aku mencurigainya. Aku mengatakan itu tadi hanyalah perasaanku setelah mengobrol dengannya. Itu bisa membuktikan apa? Itu berarti musuh kita sangat kuat! Romeo ini terlalu misterius! Dia pasti bos besar!"Gwen menepuk-nepuk bahu Jacob, lalu berkata, "Ternyata kamu memiliki intuisi seperti itu. Kamu lebih pintar daripada yang kubayangkan. Tuan Knowles memang hebat!""Terima kasih, terima kasih ...."Jacob tidak bisa tersenyum.Setelah Gwen dan William melepaskannya, Jacob berpura-pura sibuk dan naik ke atas.Agnes masih merasa aneh. Saat dia ingin pergi bertanya dengan jelas, Jacob malah menghentikannya. "Agnes, jangan mengikutiku! Kakak
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell