"Bagaimana kamu bisa tahu?""Aku menguping!" Jacob berkata dengan serius, "Aku ini mata-mata profesional! Tolong jangan meragukan kemampuan menguping seorang wartawan!"Romeo menghela napas berat, lalu berkata, "Apa nama pemuda itu?""Marganya Fenty, sepertinya namanya Aaron Fenty.""Oke."Melihat Romeo ingin mematikan telepon, Jacob buru-buru berkata, "Kamu mau mematikan telepon begitu saja? Kamu nggak gugup?""Karena Violet membawanya pulang ke rumah Keluarga Lionel, itu berarti dia tahu kalau Aaron ini bermasalah. Violet ingin mengawasinya dari jarak dekat. Charles berada di sisi Violet, jadi Violet akan baik-baik saja.""Kamu sangat percaya pada rival cintamu.""Sudah?""Sudah ....""Aku tutup."Romeo pun menutup telepon.Jacob menatap ponselnya, lalu menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.Romeo ini bukannya menjadi CEO Grup Fernandez baik-baik, tapi malah menjadi pemeran utama kedua. Untuk apa?Violet kembali ke kamar dan bahkan bersenandung. Sepertinya dia sangat senang.Cha
Orang itu mengakhiri panggilan dengan cepat. Aaron pun menghela napas berat.Violet hanya seorang wanita, tapi Aaron malah harus menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga untuknya.Baiklah. Dia akan menemani Violet bermain.Siang hari, Aaron sudah menyiapkan makan siang yang mewah. Meja dipenuhi dengan hidangan lezat.Jacob saja tidak pernah makan makanan semewah ini di rumah Keluarga Knowles.Ternyata Howard sangat tahu cara menikmati kehidupan. Dia makan siang sebanyak 18 macam hidangan setiap hari.Orang itu hidup seakan-akan dia adalah kaisar.Kalau dibandingkan dengan Jacob ....Jacob menggelengkan kepalanya dengan pasrah.Sebagai putra Keluarga Knowles, makanannya terlalu buruk.Saat ini Jacob mendongak, lalu dia melihat Aaron yang sedang menyusun piring.Jacob sangat terkesan dengan ekspresi serius dan teliti Aaron.Apa anak ini tidak sadar kalau dia sedang dipermainkan oleh Violet?Dia masih muda, jadi pandangannya masih polos!Beberapa menit kemudian, Violet turun sambil mem
Pupil mata Aaron bergetar ketika dia mendengar Violet dan Charles akan kembali ke Kota Poseidon dalam tiga hari.Saat Violet melihat itu, dia menggandeng tangan Charles dan berkata, "Charles, mari kita pesan makanan di luar.""Oke."Charles naik ke atas bersama Violet dengan patuh.Jacob penasaran betapa tidak enaknya makanan-makanan ini, jadi dia makan sesuap.Bau tanah ikan langsung tercium. Dia mengulumnya dan sisik ikan masih menari-nari di dalam mulutnya."Sebenarnya masakanmu ... uek ... lumayan enak ... uek! Semangat .... Uek! Aku naik ke atas dulu!"Jacob menutup mulutnya sambil berlari ke lantai atas.Kata-kata Violet tadi sudah sangat lembut.Penampilan makanan-makanan ini tampak mewah, tapi rasanya sangat buruk!"Kak! Kak, tunggu aku!"Agnes juga meletakkan sendoknya, kemudian mengejar Jacob.Aaron berjalan ke depan masakannya sendiri. Dia membuang satu per satu makanan ke dalam tong sampah dengan ekspresi datar.Tiga hari ....Sepertinya dia harus bertindak lebih cepat.Sor
Dengan adanya Charles, Howard masih akan melindungi Violet.Charles berkata dengan penuh kasih sayang dan pasrah, "Baiklah. Kamu paling pintar."Violet bersandar di atas lengan Charles, lalu berkata, "Menurutmu, kapan baru kita bisa nggak menjalani hari-hari seperti ini?"Setiap hari memikirkan strategi juga sangat melelahkan.Violet baru bisa rileks untuk beberapa menit ketika dia bersama Charles."Beberapa hari ini aku terus berpikir alangkah baiknya kalau kita hanya anak orang kaya biasa dengan orang tua kita masih hidup dan teman berada di sisi kita, hidup tanpa jebakan serta perjuangan hidup dan mati."Charles diam untuk beberapa saat sebelum dia berkata, "Percayalah padaku, hari yang damai itu nggak akan lama lagi.""Meskipun kamu berkata seperti itu, sebenarnya kamu tahu kalau dalang di balik masalah ini nggak menunjukkan dirinya sendiri, kita nggak akan pernah bisa menemuinya. Selama dia masih hidup, walaupun kita nggak mengganggunya, dia tetap akan mengganggu kita." Violet ber
"Baik ...."Aaron menerima gaun tersebut. Saat ini Ella memegang kotak lain dan berkata, "Nona Violet, masih ada satu lagi.""Masih ada?"Violet membuka kotak tersebut, lalu gaun kasa hitam panjang di dalamnya."Punyaku, punyaku! Itu milikku!"Agnes berlari turun dengan gembira.Ketika Agnes melihat gaun kasa hitam mewah itu, dia sangat senang. "Ini disebut Black Sand Galaxy. Ternyata merek ini mempunyai selera yang tinggi."Agnes melihat-lihat gaun tersebut dan merasa sangat puas.Violet baru sadar kalau Agnes juga menerima undangan.Di lantai dua, Howard keluar dari ruang kerja. Dia melihat Agnes yang tampak senang bersama gaunnya, lalu dia melihat Violet yang berdiri di sebelah Agnes. Dia berkata, "Kenapa? Apa kamu nggak suka melihat orang lain memiliki gaun haute couture?""Tuan Howard, tolong buka matamu lebar-lebar. Gaunku sudah dibawa pergi untuk disetrika."Melihat Violet juga memiliki gaun malam, Howard pun mengerutkan alisnya. Dia melihat Glenn yang sedang berdiri di belakang
"Enggak!"Ini pertama kalinya Howard bertemu dengan orang yang ingin meminjam orangnya seangkuh ini.Apa Howard memiliki utang pada Violet?Howard berkata, "Kalau kamu ingin anak buah, cari Charles! Aku nggak punya!"Setelah itu, Howard pergi.Dia berjalan ke pintu. Dia menyadari Violet tidak hanya tidak merasa gelisah, tapi juga tidak mengalah ataupun memanggilnya.Apa Violet tidak tahu bagaimana dia harus bersikap ketika meminta tolong kepada orang?Pada akhirnya, Howard mengontrol emosinya dan berhenti. Dia menoleh ke arah Violet, lalu berkata, "Baiklah! Aku berutang padamu! Aku akan meminjamkan orangku kepadamu!"Seulas senyuman tersungging di bibir Violet. "Terima kasih, Tuan Howard.""..."Howard merasa dirinya telah tertipu, tapi dia juga merasa dia yang sudah terlalu lembut, makanya Violet bisa berhasil.Violet kembali ke kamar tamu Keluarga Lionel dengan ceria. Howard menatap punggung Violet dan merasa sedikit muram.Saat ini, Glenn berjalan keluar dari pojok. Dia berkata, "Bo
Ada apa dengan Howard kali ini?""Beri tahu Keluarga Fenty kalau aku setuju. Aku juga berharap Keluarga Stefan bisa menunjukkan ketulusan mereka kepadaku.""Baik, Bos."Glenn segera memberi balasan kepada Keluarga Fenty.Violet sudah siap untuk malam ini.Dengar-dengar, pesta sosialita yang misterius ini memiliki arti penting secara internasional. Dia ingin melihat seberapa hebat dalang di balik masalah ini sehingga dia bisa menyelenggarakan pesta malam seperti ini sesuka hatinya."Violet, apa aku terlihat cantik memakai gaun ini?"Agnes berputar di depan Violet.Violet sama sekali tidak fokus. Dia hanya melihat sekilas, tapi kepalanya terus memikirkan strategi malam ini. "Cantik.""Kamu jelas-jelas sedang berbohong!"Agnes tampak kesal.Violet mendongak, lalu dia melihat gaun malam yang dikenakan Agnes dengan pasrah dan berkata, "Cantik. Aku serius."Agnes makin merasa kalau Violet sedang berbohong, jadi dia becermin sambil mengerucutkan bibirnya.Sebelumnya dia selalu ingin menghadir
"Nona Agnes, pesta kami diadakan di tempat berkelas dengan tingkat privasi yang sangat tinggi. Jadi, ketika semua sosialita masuk ke dalam mobil, semuanya harus menutup mata mereka.""Apa kamu sedang bercanda? Bagaimana kalau ini merusak riasanku? Sebenarnya apa yang dipikirkan penanggung jawab kalian? Aku nggak peduli, aku nggak terbiasa memakai penutup mata seperti ini. Terlebih lagi, siapa yang akan mengingat jalan kalian?"Keberisikan Agnes selalu bisa membuat orang sakit kepala, tapi sopir itu hanya tersenyum dan berkata, "Nona Agnes pasti sosialita terkenal dalam kalangan karena dapat diundang ke pesta ini. Selain itu, status Anda pasti sangat terhormat. Kami mengerti kalau Nona Agnes nggak ingin memakai penutup mata ini, maka kami akan menutup jendela mobil.""Itu lebih baik."Agnes menarik Violet ke dalam mobil.Violet menyadari kalau kaca mobil ini telah diganti. Tidak hanya orang di luar tidak dapat melihat ke dalam, tapi orang di dalam mobil juga tidak bisa melihat ke luar.
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p