"Baik, Kak."Nicholas berkata kepada keluarga Jane dan Sandra dengan sinis, "Pergi."Raut wajah Jane berubah. "Tuan Nathan, kalian yang memberikan kami undangan. Kami baru sampai, tapi kenapa kalian sudah mengusir kami? Apa ini cara kalian melayani tamu?"Saat Violet mendengar itu, dia merasa Jane terlalu berani.Siapa Nathan Edris?Sepertinya tidak ada yang pernah berani bersikap begitu sombong padanya."Apa kalian mau tahu bagaimana keluargaku melayani tamu?"Nathan mendongak. Matanya sangat gelap. Seulas senyuman selalu tersungging di bibirnya, tapi kata-katanya membuat orang merinding.Tiba-tiba, beberapa pengawal berpakaian hitam melangkah maju. Mereka menggenggam lengan kedua keluarga itu, kemudian menyeret mereka ke luar dengan paksa.Sepatu hak tinggi Jane sampai terlepas. Dia tidak berhenti meronta. "Lepaskan! Apa yang ingin kalian lakukan?! Lepaskan!"Tak lama kemudian, aula menjadi tenang, seakan-akan keributan tadi tidak pernah terjadi."Maaf, semuanya."Suara Nathan kembal
"Dari awal sampai akhir, Nyonya diam saja. Bu Gwen yang sangat marah."Levi berhenti sejenak sebelum berkata, "Di tempat kejadian ada orang kita. Dia bilang alasannya adalah dua teman Nona Evelyn itu ingin mencari keadilan untuk Nona Evelyn. Mereka bilang Nyonya merayu pacar Nona Evelyn."Romeo terdiam.Evelyn tidak berteman dengan banyak orang di universitas. Romeo tidak pernah mendengar kalau Evelyn punya pacar."Selidiki masalah ini dengan teliti. Kamu juga perlu pergi ke universitas."Dia tidak banyak bertanya tentang Violet di Universitas Ace. Selama ini Violet juga tidak bersikap mencolok. Dia sudah di universitas begitu lama dan Nyonya Besar Fernandez saja tidak pernah mengetahui kabar itu. Sepertinya rumor Violet adalah kupu-kupu malam bukan tidak berdasar.Terlebih lagi, masalah ini ada hubungannya dengan Evelyn."Baik, Tuan Romeo."Levi segera pergi.Romeo membuka pintu kamar pasien, lalu dia melihat Evelyn yang entah kapan sudah siuman. Evelyn memandang Romeo dengan lesu dan
Violet menatap punggung Nathan selama beberapa detik. Punggung Nathan terlihat kurus. Bisa-bisanya orang sakit sepertinya menopang Keluarga Edris selama bertahun-tahun. Dia sungguh menakutkan."Tuan, orangnya sudah datang."Seorang pengawal berpakaian hitam menuntun seorang wanita cantik.Violet merasa itu terlihat menarik, jadi dia bersembunyi di samping dan berpura-pura minum anggur.Setelah wanita itu melihat Nathan, dia tampak tersipu dan tatapan matanya menjadi makin menggoda.Violet mengingat wanita ini mencoba mendekati Nicholas tadi di bawah. Namun, Nicholas mendorongnya."Tuan Nathan, ada yang bisa saya bantu?"Wanita itu membuat suaranya menjadi lebih rendah. Suaranya saja sudah bisa membuat orang hampir kehilangan setengah akal sehat.Violet tidak bisa menahan dirinya untuk melihat dengan lebih saksama. Wanita itu sudah hampir menempel ke tubuh Nathan, tapi ekspresi Nathan tetap datar. Seulas senyuman tipis tersungging di bibirnya.Namun, senyuman itu terlihat sedikit menaku
Violet tidak bisa memahami niat Nathan, tapi satu hal yang pasti adalah Nicholas tidak ingin dia mendekati balkon itu.Violet tentu saja tidak akan menentang Nathan. Dia mengangguk dengan sopan, kemudian turun ke bawah.Violet menuruni tangga, lalu dia melihat Nicholas sedang minum sendirian di dekat tangga. Saat Nicholas melihat Violet turun dari atas, dia segera meletakkan gelas di tangannya. Dia menghampiri Violet dan bertanya, "Kenapa kamu naik ke atas?""Aku mau menghirup udara."Violet melihat Nicholas tampak sedikit gugup, jadi dia berkata, "Apa kakakmu nggak suka orang lain naik ke atas?""Bukan begitu, sih .... Itu tempat kakakku membahas masalah," kata Nicholas dengan ambigu.Violet tidak pernah menghadiri perjamuan malam Keluarga Edris, jadi dia tidak tahu peraturan Keluarga Edris.Namun, ketika Violet naik tadi, tidak ada anak buah Nathan yang menghentikannya. Itu berarti Nathan membiarkan itu terjadi. Tujuannya mungkin adalah agar Violet melihat adegan tadi. Nathan ingin m
Violet tercengang.Pertanyaan yang dilontarkan Nathan sangat tepat.Aksi Romeo mau membawa pergi Violet di depan semua orang sangat tidak menghormati Keluarga Edris. Nathan tentu saja tidak akan membiarkan Romeo pergi dengan mudah. Kalau tidak, besok semua orang akan bergosip kalau Keluarga Edris takut pada Romeo.Nathan menunjukkan cukup rasa hormat dan membantu Violet untuk menunjukkan pada semua orang kalau Keluarga Edris tidak takut pada Romeo.Akan tetapi, kalau malam ini Violet benar-benar memilih tidak pergi bersama Romeo, maka Keluarga Fernandez dan Keluarga Edris akan menjadi musuh karenanya.Romeo akan kehilangan muka karena ini. Sebagai istrinya Romeo, Violet tentu tidak akan dilindungi oleh Keluarga Fernandez lagi.Walaupun masalah ini diketahui oleh Nyonya Besar Fernandez, Nyonya Besar Fernandez juga tidak akan berpihak pada menantu yang sudah mempermalukan Keluarga Fernandez.Karena ini, Keluarga Edris juga akan bertambah satu musuh, yaitu Keluarga Fernandez. Ke depannya,
Saat Romeo melihat Violet hampir pingsan, dia buru-buru menarik kembali tangannya."Uhuk, uhuk!"Violet terbatuk-batuk dan wajahnya merah. Beberapa saat kemudian, dia baru kembali tenang."Violet, aku ...."Romeo mengulurkan tangannya dan ingin menyentuh bekas merah di leher Violet, tapi Violet bersandar ke belakang dengan waswas.Romeo terdiam.Tadi dia kehilangan kendali.Selama perjalanan, tidak ada yang berbicara. Setelah mereka sampai di Kediaman Fernandez, Violet melihat dekorasi rumah terasa sangat hangat. Tanpa perlu berpikir, pasti Nyonya Besar Fernandez yang meminta Bu Martha mendekorasinya.Saat Violet mengingat apa yang terjadi barusan di mobil, dia tersenyum sinis.Tinggal satu atap dengan pria yang ingin membunuhnya sungguh menjijikkan."Violet!"Violet mendengar Romeo memanggilnya di belakang, tapi Violet tidak berhenti menaiki tangga.Sekarang dia tidak ingin berbicara dengan Romeo sama sekali. Dia juga tidak mau mendengar penjelasan Romeo.Besok ketika langit masih set
Terlebih lagi, tubuh Evelyn masih ada luka.Melihat Romeo setuju, wajah Evelyn pun berseri-seri....Semalam Gwen sudah mendapat kabar dari Violet. Jadi, hari ini dia meminta sopir mengantarnya ke rumah Violet pagi-pagi.Gwen turun dari mobil, sedangkan sopir memasukkan koper ke bagasi.Gwen bertanya dengan curiga, "Kenapa kamu memakai syal pada cuaca seperti ini?""Leherku agak dingin."Violet tersenyum dengan canggung.Gwen merasa ada yang janggal. Setelah dia menarik syal Violet, dia melihat lebam di leher Violet."Siapa yang melakukannya? Romeo?"Gwen sangat marah begitu melihat ini.Violet tahu Gwen sedang marah, jadi Violet menenangkannya, "Ini sudah nggak sakit.""Benar-benar si bajingan itu?!"Saking marahnya, Gwen mengepalkan tangannya dan hendak masuk ke Kediaman Fernandez. Violet pun buru-buru menghentikan Gwen."Jangan pergi. Aku benar-benar baik-baik saja.""Nggak bisa! Aku harus membunuh pria bajingan itu!"Violet memeluk Gwen dengan erat. "Romeo baru setuju melepaskan Gr
Evelyn menangis terisak-isak, seolah-olah seluruh dunia sudah salah paham tentangnya."Bu Gwen, bagaimana kamu bisa mempermalukanku di depan semua orang? Aku miskin, tapi aku juga punya harga diri! Aku nggak pernah melakukan semua itu!"Evelyn berkata dengan tegas, "Kamu nggak boleh menyakitiku hanya karena Violet adalah teman baikmu! Walaupun aku miskin dan kalian kaya, aku nggak boleh difitnah seperti ini olehmu!"Gwen marah, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa karena tuduhan Evelyn.Violet berjalan ke depan Gwen, kemudian dia melihat Evelyn dengan geli. "Miskin?"Evelyn masih menatap Violet dengan wajah kasihan dan keras kepalanya itu.Dulu Violet hanya membalas dendam sesuai perbuatan Evelyn. Dia tidak pernah bertindak kejam atau berencana membuat Evelyn dikeluarkan dari universitas.Akan tetapi, tampang munafik Evelyn tadi membuat Violet merasa dia sudah salah.Seharusnya dia tidak begitu mengampuni Evelyn.Violet melangkah maju, sedangkan Evelyn melangkah mundur ketakutan. "Apa y
"Apa ini masih bisa digunakan setelah diperbaiki?"Howard mengulurkan tangan untuk mendorong kepala Violet, kemudian dia menggertakkan giginya sambil berkata, "Violet, apa kamu akan sakit kalau nggak merepotkanku sehari saja?""Tenang ... tenang ...."Dia tidak menyangka Howard akan semarah ini karena Violet merusak mobilnya."Siapa yang melakukan ini? Apa kamu melihat orangnya?""Nggak.""Kalau kamu nggak melihatnya, bagaimana kamu bisa tahu mobil ini sudah disentuh orang?""Aku hanya berhati-hati, tapi ... tadi aku melihat seseorang berpakaian hitam lewat. Seharusnya pria itu, tapi aku nggak melihat mukanya."Violet berbicara sambil menunjuk lampu jalan di belakang. Tadi pria itu menghilang di sana.Howard berkata pada Glenn yang sudah turun dari mobil, "Cek CCTV di sekitar sini, lalu suruh orang kita mengepung tempat ini untuk menyaring orang yang mencurigakan.""Baik, Bos."Howard melirik dua anak buah yang berdiri di belakang Violet, lalu berkata, "Jadi, ngapain kamu membawa dua o
Violet dapat mendengar ada maksud terselubung dalam kata-kata Arianna. Dia pun sengaja berkata, "Nona Arianna sangat lucu. Howard adalah penguasa Kota Oaker. Siapa yang berani menyentuhku saat aku tinggal di rumah Keluarga Lionel?""Siapa tahu? Ada langit di atas langit. Bisa jadi Howard bukan penguasa Kota Oaker yang sebenarnya, 'kan?"Lalu, Arianna berdiri dan berkata, "Aku sudah mengatakan semuanya. Kali ini Barry terlebih dahulu yang menyerang kalian, jadi aku meminta maaf atas hal itu. Aku juga sudah nggak bimbang memberimu saham ini. Di masa depan kita sudah nggak saling utang. Kita akan bersaing dengan adil di Kota Poseidon."Setelah itu, Arianna pergi bersama kedua pengawalnya.Violet menyimpan kontrak pengalihan saham tersebut.Dia kira-kira tahu apa tujuan Arianna datang ke sini kali ini. Namun, Violet tidak menyangka Arianna tidak memarahinya karena sudah melukai Barry.Arianna termasuk seorang lawan yang memiliki kualitas moral.Akan tetapi ....Standar moral mereka tidak t
Setelah mendengar ucapan Violet, Jacob buru-buru berlari ke atas. Dia berteriak, "Agnes! Dasar adik sialan! Aku akan membunuhmu kalau kamu berani menelepon rumah!"Saat Violet melihat itu, baru dia meletakkan sendok garpunya.Sebelumnya dia takut Sherman hanya berpura-pura bodoh. Sekarang dia yakin kalau orang di depannya bukanlah Sherman. Jacob ini terlihat bodoh dan mudah ditipu. Sepertinya dia bukan orang yang licik. Begini pun lebih bagus.Kring, kring ....Ponselnya tiba-tiba menerima pesan dari nomor asing.Violet menundukkan kepala dan membuka pesan tersebut. Isinya adalah orang itu mengajak bertemu di bandara satu jam kemudian.Meskipun itu hanya beberapa kata, Violet tahu kalau ini pesan teks dari Arianna.Di lantai dua, Howard keluar dengan kesal dan berteriak kepada Violet yang berada di bawah, "Violet! Apa kamu bisa mengontrol teman-temanmu? Jangan berteriak-teriak di rumahku!"Violet mengangkat kepalanya. Howard terlihat sedikit lelah. Seharusnya dia sedang merapikan data
Agnes langsung mendobrak meja. Wajahnya sudah memerah. "Bagaimana kamu bisa menyukai wanita yang sudah menikah? Bagaimana kamu bisa menyukai Violet?!""Agnes! Jangan emosional! Aku nggak ....""Pernyataan cinta Tuan Jacob siang ini benar-benar membuatku terharu. Kalau saja kamu muncul lebih awal ...."Violet sengaja menghela napas lagi.Agnes makin marah. "Hebat! Kamu bahkan menyatakan cintamu? Aku pasti akan memberi tahu hal ini kepada Papi! Aku akan meminta Papi mematahkan kakimu!""Agnes! Agnes!"Wajah Jacob memucat, tapi Agnes sudah naik ke atas.Violet lanjut memakan supnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Itu seakan-akan tidak ada hubungannya dengannya."Violet! Ka ... kamu terlalu nggak tahu malu!""Apa yang kukatakan salah?" Violet menatap Jacob dan bertanya, "Jangan-jangan kamu bertanya apa yang kumakan setiap hari bukan karena kamu menyukaimu, tapi karena alasan lain?"Melihat Violet masih bertanya, Jacob pun menelan air ludahnya dengan gugup.Seperti yang dikatakan Romeo,
"Dia setengah jujur, setengah bohong.""Yang mana yang jujur? Yang mana yang bohong?""Aku nggak tahu, tapi dia pasti berbohong tentang dia menyukaimu."Charles terdengar sangat yakin sehingga Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Apa pesonaku begitu lemah? Kenapa kamu yakin sekali Jacob bukan mengawasiku karena dia menyukaiku?""Kamu nggak bisa menyembunyikan tatapan matamu saat menyukai seseorang. Aku tahu."Charles menatap Violet. Bahkan dia tidak berani mengungkapkan cintanya pada Violet dengan mudah pada awalnya.Akan tetapi, Jacob terlalu tenang saat dia mengatakan perasaannya. Tidak ada jejak cinta sedikit pun di sorot matanya. Jadi, Charles tahu itu hanya alasan yang dibuat Jacob.Sorot mata Charles terasa membara. Pipi Violet pun memerah sedikit. "Ya, iya. Tuan Charles benar. Nggak ada yang lebih memahami cinta daripada kamu."Ketika dia belum menerima Charles dulu, Charles sering menatapnya. Saat itu dia tidak memahami maksud Charles dan mengira Charles sedang memikirkan ca
Pada akhirnya, Charles yang memecahkan suasana tegang ini dulu dengan bertanya, "Tuan Knowles, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?""Sebenarnya aku ingin berkata kalau ... aku bukan Sherman."Kedua orang itu tampak tidak terkejut oleh pengakuan Jacob.Saat Jacob melihat itu, dia memaki di dalam hatinya.Kedua orang ini benar-benar tahu kalau dia bukan Sherman!Romeo terlalu memahami mereka berdua.Jacob berdeham sebelum berkata, "Bagaimana kalau kalian berdua menunjukkan sedikit reaksi? Kalau nggak, aku merasa ini sangat canggung.""Oh." Violet berkata, "Kalau begitu, kenapa Tuan Knowles mengatakan ini kepada kami?""Begini, sebenarnya aku melakukan ini di belakang kakakku. Lalu, aku diam-diam keluar tanpa sepengetahuan ayahku. Wajahku sangat mirip dengan kakakku. Mayoritas orang nggak bisa mengenali wajah kami. Aku pun suka menggunakan identitas kakakku. Meskipun ini memalukan untukku mengatakannya, inilah kenyataannya. Aku tahu kalian pasti sudah mencurigai identitasku. Aku juga
"Ya. Dia berbicara sangat banyak, tapi aku nggak mengerti satu patah kata pun. Meski aku berhasil menipunya, kami dapat bekerja sama atau nggak bukanlah keputusan yang bisa kubuat. Bagaimana kalau dia bertanya lagi?""Grup V memiliki masa depan yang sangat cerah saat ini. Kenapa dia ingin bekerja sama denganmu?""Aku nggak tahu!""Apa telah terjadi sesuatu pada Grup V?""Aku juga nggak tahu!""Apa Grup Campbell telah menyerang Grup V?""Bagaimana aku bisa tahu itu?!"Jacob terus-menerus menjawab dia tidak tahu.Di ujung telepon, Romeo sakit kepala ketika mendengar itu. Dia memijit pelipisnya sambil bertanya, "Apa yang telah kalian bicarakan? Seharusnya kamu mengingatnya, 'kan?""Dia bilang Keluarga Campbell ingin mengambil saham Grup Fernandez, tapi sepertinya mereka nggak bisa mendapatkannya. Dia juga bilang ingin bekerja sama dengan Keluarga Knowles agar ke depannya kami bisa menguasai luar negeri dan Kota Poseidon .... Terakhir, aku bilang aku perlu pulang untuk membahasnya dengan p
"Tentu saja.""Aku kira tadi maksud Tuan Knowles adalah perusahaan kami yang akan dalam bahaya.""Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin kalian dalam bahaya kalau mengambil saham Grup Fernandez? Jangankan satu Arianna, sepuluh Arianna pun nggak bisa melakukan apa-apa pada kalian. Benar, 'kan?"Jacob berbicara dengan cepat.Violet meminum teh di depannya. Setelah dia menelannya, dia baru menyadari kalau itu soda.Dia pun memperhatikan Jacob.Jacob sedang makan, tapi dia tidak peduli dengan citranya ketika makan di depan Violet.Violet bertanya secara tidak langsung, "Aku mendengar Tuan Knowles adalah orang yang kejam dan tegas di luar negeri. Kalau Grup V bisa bekerja sama dengan Keluarga Knowles, menurutku, kita bisa menguasai luar negeri dan Kota Poseidon dengan mudah. Bagaimana menurutmu, Tuan Knowles?""Uhuk! Uhuk, uhuk!"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Jacob tersedak karena nasi di tenggorokannya.Kejam dan tegas?Apa itu Jacob yang dimaksudnya? Itu ayahnya!Grup V dan K
"Apa? Dia hanya mencatat apa yang kumakan setiap hari?"Setelah mendengar perkataan Ella, Violet merasa sedikit heran. Dia melihat Charles dan Charles juga tampak bingung."Dia nggak bertanya tentang hal lain. Tapi, saat Tuan Knowles mendengar kalian semua nggak makan di ruang tamu, dia kembali ke kamarnya.""Apa Sherman bersikap hati-hati?"Violet mengernyit dan berkata, "Aku masih ingin mengujinya untuk melihat sebenarnya apa yang ingin dilakukannya."Charles berkata, "Tapi, kalau kita melihat petunjuk-petunjuknya sekarang, jelas kalau dia kurang pintar. Ketika kamu mengujinya, jangan menggunakan cara yang terlalu tinggi. Aku khawatir dia nggak mengerti.""Bagaimanapun juga, dia adalah penerus Keluarga Knowles dari luar negeri. Seharusnya dia nggak sebodoh itu, 'kan?""Aku nggak mengatakannya bodoh." Charles berkata dengan serius, "Dia sendiri yang menunjukkannya.""..."Tindakan-tindakan yang ditunjukan Jacob belakangan ini memang kurang pintar.Mungkin Jacob sempat berpura-pura di