Beberapa menit kemudian, Howard tidak mendengar suara dari lantai bawah.Howard bertanya, "Apa Violet dan Charles nggak masuk?""Seharusnya sudah.""Kalau begitu, kenapa nggak ada yang melapor kepadaku?""Bos, bukankah Anda ... nggak mau menyambut mereka?"Akhir-akhir ini Glenn tidak dapat memahami Howard. Beberapa hari ini Howard seperti orang yang kontradiktif. Meskipun dia berkata dia tidak mau, pada akhirnya dia pergi menghadiri pernikahan Violet dan Charles.Kali ini dia jelas-jelas tidak melukai Charles, tapi dia malah bersikeras mengatakan kalau dia sengaja.Bahkan ketika dia mengundang dua orang itu untuk menginap di rumahnya dan memulihkan diri, apa yang dia perbuat selalu berbeda dengan ucapannya."Ngapain aku peduli pada mereka? Kalau mereka ingin tinggal di sini, biarkan mereka. Kalau nggak, nggak perlu."Howard bangkit, lalu berkata dengan sinis, "Aku lapar. Suruh orang masak.""Baik ...."Howard turun ke bawah dan dia sungguh tidak menemukan sosok Violet di ruang tamu.El
Kota Poseidon, kantor Grup Campbell.Arianna berada di kantor Grup Campbell dan menatap kontainer besar di depannya. Dia mengusap dagunya dan bertanya, "Apa isinya?""Kami juga nggak tahu, tapi maskapai penerbangan mengirimkan paket ini pagi ini. Mereka bilang barang ini dikirim dari Kota Oaker.""Kota Oaker?"Saat Arianna mendengar barang ini dikirim dari Kota Oaker, wajahnya tampak ragu-ragu. Dia berkata, "Buka kontainernya.""Baik, Bu Arianna."Sekretaris pergi membuka kontainer tersebut, lalu dia langsung terkejut. "Bu Arianna! I ... ini Pak Barry!"Saat Arianna mendengar itu Barry, dia segera berjalan mendekat untuk melihat kondisi Barry.Dia melihat kedua mata Barry terpejam dan Barry sedang berbaring di dalam kontainer dengan wajah pucat pasi."Barry! Barry!"Arianna menepuk-nepuk pipi Barry dengan gelisah. Dia ingin membangunkan Barry. Namun, kemudian Arianna melihat luka di pinggang dan perut Barry mulai berdarah. Ekspresi Arianna langsung berubah, kemudian dia berkata, "Cepat
"Baik, Bu Violet."Violet mematikan telepon.Karena Arianna sudah menyentuh Charles, jangan salahkan dia bertindak kejam."Ngapain kamu di dapur?"Violet mendengar suara Howard di belakang.Violet hampir terkejut. Saat dia menoleh dan melihat Howard berdiri di belakangnya, dia berkata, "Apa Tuan Howard suka diam-diam berdiri di belakang orang lain?""Aku datang ke dapur untuk mencari makanan. Siapa yang tahu kamu sedang bertelepon di sini?"Howard berbicara sambil berjalan ke dapur, kemudian dia mendorong Violet ke samping untuk mengambil mi instan dari kulkas.Saat Violet melihat mi instan di tangan Howard, Violet mengerut dan bertanya, "Apa rumah kalian nggak memiliki koki?""Apa kamu nggak melihat sudah jam berapa sekarang? Dari tadi koki sudah pulang."Howard melihat Violet seolah-olah dia bodoh. Lalu, dia membuka mi instannya. Ketika dia hendak memasak mi, dia melihat sebuah panci yang mengeluarkan hawa panas dan aroma harum."Apa ini?""Apa lagi? Sup untuk Charles.""Apa rumah ka
"Menyusui?"Pertanyaan Charles membuat Violet tercengang. "Kamu nggak tahu arti menyusui?""Nggak.""Artinya adalah wanita menghasilkan susu setelah melahirkan."Charles mengerutkan alisnya, kemudian bertanya dengan sangat serius, "Apa pria perlu meminumnya?""Wanita yang meminumnya.""Aku sudah mengerti." Charles mengangguk, lalu berkata, "Kalau di masa depan kamu menginginkan anak ....""Kamu akan membuatkanku sup ini?""Aku nggak akan mengizinkanmu minum.""Logika seperti apa itu?!""Dengar-dengar ibu sangat kesakitan ketika memberi susu, aku nggak ingin kamu kesakitan."Setelah mendengar kata-kata mengharukan Charles, Violet tertawa. Violet bertanya, "Kalau kamu nggak mengizinkanku menyusui, anak kita minum apa?""Susu bubuk."Charles tampak santai, seolah-olah anak mereka tidak ada hubungannya dengan dia.Violet berkata, "Dasar bodoh. Meski nggak menyusui, ibu tetap terasa nyeri kalau ASI-nya nggak dikeluarkan."Charles menundukkan kepalanya dan berpikir sejenak, lalu berkata, "Ka
"Hanya restoran ini yang masih buka. Mungkin karena cuacanya dingin, jadi supnya sudah dingin. Sup ikan ini pun menjadi amis."Saat Howard mendengar itu, ekspresinya tampak jijik."Buang. Tulis keluhan.""Baik, Bos."Glenn mengambil sup ikan tersebut, kemudian langsung membuangnya.Howard melihat dokumen di atas meja dengan jengkel, kemudian berkata, "Aneh sekali seorang perempuan yang nggak pernah membersihkan rumah bisa membuat sup."Howard tiba-tiba mengingat Violet tidak hanya bisa memasak sup, tapi juga bermain piano, menari dan memanipulasi perasaan orang. Mereka sudah saling kenal hampir setahun. Dia sudah sering menculik Violet, tapi dia tidak pernah mendapatkan apa-apa dari Violet. Pada akhirnya, dia yang rugi sangat banyak.Namun, sebenarnya dia bersedia ditipu oleh Violet.Jangan-jangan ... wanita itu adalah sumber kesialannya?"Dia adalah sumber kesialanku."Howard mengucapkan pikirannya dengan sangat serius.Kalau bukan karena Violet adalah kesialannya, bagaimana mungkin H
"Kenapa? Kamu sudah nggak mau pergi sekarang?""Aku sudah terbiasa dengan kehidupanku di Keluarga Lionel. Kalau aku pergi dari Keluarga Lionel, aku nggak tahu harus pergi ke mana dan apakah aku bisa mendapat pekerjaan lain? Aku juga nggak tahu aku akan tinggal di mana."Ella berbisik, "Nona Violet, kamu benar. Selama ini aku nggak membalas dendam karena pada dasarnya aku egois. Kalau Howard mati, aku akan kehilangan kehidupanku yang stabil sekarang. Aku nggak mempunyai keberanian untuk menghadapi masa depan."Setelah merasakan ranjang yang lembut, bagaimana kamu bisa tahan tinggal di rumah biasa?Sama dengan setelah kamu melihat dunia, bagaimana mungkin kamu ingin tinggal di gua?Meskipun Howard hanya memanfaatkan Ella, beberapa tahun ini tempat tinggal dan benda yang digunakan Ella berada di luar jangkauan orang biasa.Meski Ella hanya seorang pembantu, dia dapat memakan makanan enak, tinggal di kamar tunggal seluas 30 meter persegi dan menyaksikan pesta pora kaum kelas atas.Dengan u
Kemudian, Glenn melemparkan ikan mas tersebut di atas talenan.Violet tertawa saat melihat ikan mas tersebut. "Kenapa? Apa Keluarga Lionel nggak memiliki koki?""Kami memiliki koki, tapi nggak ada yang bisa membuat sup ikan mas.""Koki macam apa mereka kalau mereka nggak bisa membuat sup ikan mas?""Nona Violet, aku akan kembali dalam setengah jam. Tolong, ya."Kemudian, Glenn langsung keluar dari dapur. Dia tidak ingin berbicara lebih lama lagi dengan Violet.Violet menatap ikan mas di atas talenan. Ini pertama kalinya dia merasa tak berdaya.Beberapa menit kemudian, Glenn datang ke dapur tepat waktu dan bertanya kepada Violet bagaimana makanannya. Violet menyerahkan sup ikan yang sudah dimasaknya selama 20 menit kepada Glenn dan berkata, "Ini untuk bos kalian. Pagi-pagi dia malah makan sup ikan. Hati-hati gizinya berlebihan.""Nyonya Griffin nggak perlu mencemaskan itu."Glenn sengaja memanggilnya seperti itu.Lalu, Glenn membawa sup ikan Violet ke atas.Di lantai atas, Howard meliha
"Koki keluargaku nggak pandai membuat sup ikan?"Howard tercengang untuk beberapa saat. Namun, dia langsung paham kalau ini pasti kerjaan Glenn.Ekspresi Howard menjadi masam, kemudian dia berkata ke arah pintu, "Glenn! Masuk!"Glenn tahu kalau hal ini sudah tidak bisa dirahasiakan, tapi dia tidak menyangka ini akan ketahuan begitu cepat.Glenn masuk ke ruang kerja, lalu dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Bos.""Ada apa dengan sup ikan ini?""Saya melihat Bos ingin makan, jadi saya meminta Nona Violet membuatnya.""Kemudian, kamu menggunakan namaku?""Ya ...."Howard ingin memarahi Glenn, tapi saat dia melihat Violet, kata-katanya langsung ditelan kembali."Keluar!"Ekspresi Howard tampak masam.Saat Glenn hendak pergi, Howard berteriak lagi, "Kamu juga keluar!""..."Awalnya Violet memang tidak berencana masuk, jadi dia langsung pergi.Howard menatap punggung Violet yang menjauh dan dadanya terasa berat.Awalnya Glenn sudah mencapai pintu ruang kerja, tapi ketika dia melihat eksp
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p