Melihat William sudah dikontrol oleh Violet, Gwen hanya bisa memegang keningnya. "Terserahmu, deh."Yang penting nanti William jangan menangis dan berteriak betapa menyesalnya dia."Kak Gwen, apa kamu sudah lama mempelajari trik yang kamu gunakan untuk melawan Barry?""Ya."Gwen berkata, "Bukan hanya aku yang bisa melakukannya, tapi William juga. Saat kami masih kecil, Kakek suka melatih kami. Kamu juga tahu keluarga seperti punya kita sering terjadi penculikan. Terutama ketika kita masih kecil, kita sering diculik oleh saingan atau orang jahat untuk meminta tebusan. Kakek merasa mau itu anak laki-laki atau anak perempuan, semuanya harus bisa melindungi diri sendiri. Jadi, dia secara khusus melatih kami beberapa trik.""Sebenarnya, menusuk seseorang dari belakang itu mudah. Bagian tersulitnya adalah menunjukkan kelemahan dulu."William di sebelah berkata, "Saat kami masih kecil, Tuan Besar Griffin mengajari kami harus bersikap lemah dulu setelah diculik agar mereka menurunkan kewaspa
"Ayo pergi. Lagi pula, aku nggak percaya Howard bisa melakukan apa-apa kepada Charles."Selalu lebih hemat kalau ada seseorang yang dapat menanggung biaya daripada Charles harus memulihkan diri di tempat seperti rumah sakit.Violet berkata, "Beri tahu bos kalian kalau kami sudah tahu. Suruh dia kirimkan mobil untuk menjemput kami.""Mobil sudah lama menunggu di luar. Bos kami bilang Nona Violet pasti akan setuju. Untuk menghindari kerepotan, dia telah lebih awal mempersiapkan mobil.""Bos kalian sudah memikirkan segalanya.""Dia nggak berani lalai."Bagaimanapun juga, Howard sudah rugi banyak hal dari Violet. Jadi, dia sudah memiliki sedikit pengalaman.Tak lama kemudian, Violet memapah Charles keluar dari kamar pasien. Saat ini, beberapa anak buah Howard yang mengenakan jas putih segera maju untuk berinisiatif membantu Charles. Mereka juga tersenyum dan berkata pada Violet, "Nona Violet, biar kami saja."Beberapa orang itu berencana memapah Charles, tapi sebelum mereka dapat menyentuh
Beberapa menit kemudian, Howard tidak mendengar suara dari lantai bawah.Howard bertanya, "Apa Violet dan Charles nggak masuk?""Seharusnya sudah.""Kalau begitu, kenapa nggak ada yang melapor kepadaku?""Bos, bukankah Anda ... nggak mau menyambut mereka?"Akhir-akhir ini Glenn tidak dapat memahami Howard. Beberapa hari ini Howard seperti orang yang kontradiktif. Meskipun dia berkata dia tidak mau, pada akhirnya dia pergi menghadiri pernikahan Violet dan Charles.Kali ini dia jelas-jelas tidak melukai Charles, tapi dia malah bersikeras mengatakan kalau dia sengaja.Bahkan ketika dia mengundang dua orang itu untuk menginap di rumahnya dan memulihkan diri, apa yang dia perbuat selalu berbeda dengan ucapannya."Ngapain aku peduli pada mereka? Kalau mereka ingin tinggal di sini, biarkan mereka. Kalau nggak, nggak perlu."Howard bangkit, lalu berkata dengan sinis, "Aku lapar. Suruh orang masak.""Baik ...."Howard turun ke bawah dan dia sungguh tidak menemukan sosok Violet di ruang tamu.El
Kota Poseidon, kantor Grup Campbell.Arianna berada di kantor Grup Campbell dan menatap kontainer besar di depannya. Dia mengusap dagunya dan bertanya, "Apa isinya?""Kami juga nggak tahu, tapi maskapai penerbangan mengirimkan paket ini pagi ini. Mereka bilang barang ini dikirim dari Kota Oaker.""Kota Oaker?"Saat Arianna mendengar barang ini dikirim dari Kota Oaker, wajahnya tampak ragu-ragu. Dia berkata, "Buka kontainernya.""Baik, Bu Arianna."Sekretaris pergi membuka kontainer tersebut, lalu dia langsung terkejut. "Bu Arianna! I ... ini Pak Barry!"Saat Arianna mendengar itu Barry, dia segera berjalan mendekat untuk melihat kondisi Barry.Dia melihat kedua mata Barry terpejam dan Barry sedang berbaring di dalam kontainer dengan wajah pucat pasi."Barry! Barry!"Arianna menepuk-nepuk pipi Barry dengan gelisah. Dia ingin membangunkan Barry. Namun, kemudian Arianna melihat luka di pinggang dan perut Barry mulai berdarah. Ekspresi Arianna langsung berubah, kemudian dia berkata, "Cepat
"Baik, Bu Violet."Violet mematikan telepon.Karena Arianna sudah menyentuh Charles, jangan salahkan dia bertindak kejam."Ngapain kamu di dapur?"Violet mendengar suara Howard di belakang.Violet hampir terkejut. Saat dia menoleh dan melihat Howard berdiri di belakangnya, dia berkata, "Apa Tuan Howard suka diam-diam berdiri di belakang orang lain?""Aku datang ke dapur untuk mencari makanan. Siapa yang tahu kamu sedang bertelepon di sini?"Howard berbicara sambil berjalan ke dapur, kemudian dia mendorong Violet ke samping untuk mengambil mi instan dari kulkas.Saat Violet melihat mi instan di tangan Howard, Violet mengerut dan bertanya, "Apa rumah kalian nggak memiliki koki?""Apa kamu nggak melihat sudah jam berapa sekarang? Dari tadi koki sudah pulang."Howard melihat Violet seolah-olah dia bodoh. Lalu, dia membuka mi instannya. Ketika dia hendak memasak mi, dia melihat sebuah panci yang mengeluarkan hawa panas dan aroma harum."Apa ini?""Apa lagi? Sup untuk Charles.""Apa rumah ka
"Menyusui?"Pertanyaan Charles membuat Violet tercengang. "Kamu nggak tahu arti menyusui?""Nggak.""Artinya adalah wanita menghasilkan susu setelah melahirkan."Charles mengerutkan alisnya, kemudian bertanya dengan sangat serius, "Apa pria perlu meminumnya?""Wanita yang meminumnya.""Aku sudah mengerti." Charles mengangguk, lalu berkata, "Kalau di masa depan kamu menginginkan anak ....""Kamu akan membuatkanku sup ini?""Aku nggak akan mengizinkanmu minum.""Logika seperti apa itu?!""Dengar-dengar ibu sangat kesakitan ketika memberi susu, aku nggak ingin kamu kesakitan."Setelah mendengar kata-kata mengharukan Charles, Violet tertawa. Violet bertanya, "Kalau kamu nggak mengizinkanku menyusui, anak kita minum apa?""Susu bubuk."Charles tampak santai, seolah-olah anak mereka tidak ada hubungannya dengan dia.Violet berkata, "Dasar bodoh. Meski nggak menyusui, ibu tetap terasa nyeri kalau ASI-nya nggak dikeluarkan."Charles menundukkan kepalanya dan berpikir sejenak, lalu berkata, "Ka
"Hanya restoran ini yang masih buka. Mungkin karena cuacanya dingin, jadi supnya sudah dingin. Sup ikan ini pun menjadi amis."Saat Howard mendengar itu, ekspresinya tampak jijik."Buang. Tulis keluhan.""Baik, Bos."Glenn mengambil sup ikan tersebut, kemudian langsung membuangnya.Howard melihat dokumen di atas meja dengan jengkel, kemudian berkata, "Aneh sekali seorang perempuan yang nggak pernah membersihkan rumah bisa membuat sup."Howard tiba-tiba mengingat Violet tidak hanya bisa memasak sup, tapi juga bermain piano, menari dan memanipulasi perasaan orang. Mereka sudah saling kenal hampir setahun. Dia sudah sering menculik Violet, tapi dia tidak pernah mendapatkan apa-apa dari Violet. Pada akhirnya, dia yang rugi sangat banyak.Namun, sebenarnya dia bersedia ditipu oleh Violet.Jangan-jangan ... wanita itu adalah sumber kesialannya?"Dia adalah sumber kesialanku."Howard mengucapkan pikirannya dengan sangat serius.Kalau bukan karena Violet adalah kesialannya, bagaimana mungkin H
"Kenapa? Kamu sudah nggak mau pergi sekarang?""Aku sudah terbiasa dengan kehidupanku di Keluarga Lionel. Kalau aku pergi dari Keluarga Lionel, aku nggak tahu harus pergi ke mana dan apakah aku bisa mendapat pekerjaan lain? Aku juga nggak tahu aku akan tinggal di mana."Ella berbisik, "Nona Violet, kamu benar. Selama ini aku nggak membalas dendam karena pada dasarnya aku egois. Kalau Howard mati, aku akan kehilangan kehidupanku yang stabil sekarang. Aku nggak mempunyai keberanian untuk menghadapi masa depan."Setelah merasakan ranjang yang lembut, bagaimana kamu bisa tahan tinggal di rumah biasa?Sama dengan setelah kamu melihat dunia, bagaimana mungkin kamu ingin tinggal di gua?Meskipun Howard hanya memanfaatkan Ella, beberapa tahun ini tempat tinggal dan benda yang digunakan Ella berada di luar jangkauan orang biasa.Meski Ella hanya seorang pembantu, dia dapat memakan makanan enak, tinggal di kamar tunggal seluas 30 meter persegi dan menyaksikan pesta pora kaum kelas atas.Dengan u
Ketika mereka melihat Eddie, Gwen langsung menghampirinya dan berkata, "Eddie! Kamu datang tepat waktu. Aku ingin bertanya ....""Kondisi Tuan tiba-tiba memburuk! Sekarang dia sedang kritis. Nona Violet, Nona Gwen, lebih baik kita pulang dulu sekarang.""Kondisi Tuan Nathan tiba-tiba memburuk? Bagaimana itu bisa terjadi?" Violet berkata, "Ketika aku melihatnya kemarin, dia baik-baik saja!"Tiba-tiba, Violet mengingat kembali saat dia meninggalkan kamar Nathan kemarin.Saat itu ... Nicholas berjalan masuk."Eddie, apa kamu tahu Nicholas menjadi CEO Grup Lionel?"Eddie adalah orang kepercayaan Nathan. Eddie-lah yang mengatur semua urusan Nathan, mau itu hal besar atau kecil.Kalau Nathan mempunyai rencana, Eddie pasti mengetahuinya."Apa?" Eddie tampak bingung. "Tuan Muda Nicholas adalah CEO Grup Lionel?"Melihat Eddie tidak tahu apa-apa, Violet langsung ingin naik ke lantai dua untuk bertanya pada Nicholas.Saat Gwen melihat itu, dia segera menarik tangan Violet dan berkata, "Vio, apa y
Mereka bertiga tercengang."Ada apa ini?"Agnes melihat sekeliling. Ada jam pendulum besar di dinding, yang mengeluarkan bunyi lonceng rendah.Violet melihat jam tersebut. Kini sudah jam delapan malam.Saat ini, seberkas cahaya menyinari sofa di lantai dua.Seorang pria mengenakan topeng sedang duduk di sofa itu.Violet menatap pria itu dan merasa dia sangat familier.Gwen juga memiliki firasat. Dia menoleh ke Violet, lalu berkata, "Vio, dia ....""Dia ....""Selamat datang ke pesta Grup Lionel. Aku adalah CEO baru Grup Lionel."Suara itu sangat familier. Gwen dan Violet tertegun.Agnes juga merasa aneh. Dia menepuk Gwen dan Violet, kemudian berkata, "Bukankah ini suara adiknya? Apa aku salah dengar?"Agnes ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi?Bagaimana Nicholas bisa menjadi CEO baru Grup Lionel?Ketika mereka menonton berita beberapa tahun yang lalu, Nicholas tidak tampak ingin menjelaskan apa-apa.Di lantai dua, Nicholas melepaskan topengnya dan menunjukkan wajahnya yang dingin.S
Agnes kesal menatap topeng di tangannya. "Apa ini? Kami harus memakai topeng ini untuk memasuki pesta kalian?"Agnes melemparkan topeng tersebut ke tangan satpam, lalu berkata, "Kalau kami harus memakai topeng, bukankah riasanku yang memakan waktu dua jam menjadi sia-sia? Nggak mau, aku nggak mau memakai topeng."Satpam berkata, "Maaf. Kalau Anda nggak ingin memakai topeng, kami nggak bisa mengizinkan Anda masuk. Ini adalah peraturan Grup Lionel.""Peraturan apaan ini? Aku nggak pernah mendengarnya."Agnes sangat kesal dan hendak beranjak pergi, tapi Violet menarik tangan Agnes dan berkata, "Kamu ingin bersenang-senang atau nggak?""Aku ...."Sebelum Agnes bisa berbicara, Violet mendekatkan diri ke telinga Agnes, lalu berbisik, "CEO baru Grup Lionel barusan menjabat, jadi dia harus menunjukkan kekuasaannya. Kamu pakai topeng ini, lalu bisa melepaskannya setelah kita masuk ke dalam. Mereka nggak mungkin berani mengusirmu, 'kan?""Ya. Dulu Howard saja nggak berani melakukan apa-apa padak
Mendengar pertanyaan Gwen yang sama dengan Agnes, Violet pun menjelaskan dengan sabar sekali lagi, "Aku pernah terjatuh dari tangga saat masih kecil.""Terjatuh?"Gwen makin bingung dan bertanya, "Tapi, kenapa aku merasa ...."Ingatan Gwen agak kabur, tapi dia mengingat dengan samar ketika insiden besar itu terjadi, beberapa keluarga besar mengirim perwakilan ke tempat kejadian.Dulu ... sepertinya ada punggung seorang gadis terluka. Sekujur tubuhnya penuh dengan darah dan dia diantar ke rumah sakit.Gwen sangat mengingat itu.Karena saat itu Nathan sedang memeluk gadis itu dengan erat."Kak Gwen, ada apa?"Violet menoleh, lalu mendapati Gwen sedang melamun.Suara Violet menyadarkan Gwen. Lalu, Gwen berkata, "Oh, nggak apa-apa. Hanya saja, ini nggak seperti luka jatuh.""Kenapa kata-katamu sama persis dengan Agnes?"Violet berputar di depan cermin, lalu berkata, "Kak Gwen, apa menurutmu aku perlu mengganti gaun lain? Luka bekas di punggungku terlihat jelek.""Bukankah ini cantik?" Agne
Sepuluh pengawal berjalan masuk dari luar. Violet berkata, "Ini semua adalah pengawal yang akan melindungi kita. Kenali wajah mereka agar nanti nggak terjadi kesalahan."Agnes berkata, "Ini terlalu sedikit. Biasanya aku dikawal 20 orang.""..."Gwen langsung berkata, "Sekarang kamu mau atau nggak? Kalau nggak, nggak usah! Aku nggak peduli dengan 20 pengawalmu yang diutus papimu! Kamu kira Kota Poseidon itu tempat apa? Apa kamu ingin menjadi sasaran dengan dikelilingi 20 pengawal? Kamu takut orang lain nggak tahu siapa kamu?""Kamu! Kamu berani mengataiku?!""Aku memang mengataimu! Aku bahkan belum memukulmu!"Gwen menarik lengan bajunya, lalu hendak memukul Agnes.Saat Violet melihat itu, dia bergegas berkata, "Sudah, sudah! Ayo pergi sekarang juga."Violet menarik Gwen keluar, lalu Agnes mengikuti Violet dan Gwen dengan enggan.Pagi hari, mereka melakukan perawatan muka dan salon. Violet dan Gwen sudah mulai mengantuk, tapi Agnes tidak merasakan lelah sedikit pun."Astaga .... Bagaima
Besok pagi.Violet terbangun karena diguncang Agnes."Violet! Bangun! Bangun!"Agnes ingin menarik selimut Violet.Violet menghabiskan sepanjang malam membaca informasi yang diberikan Nathan kemarin dan sekarang dia masih mengantuk. Dia menutupi kepalanya dengan selimut, kemudian berkata, "Astaga! Kamu mau ngapain pagi-pagi?""Bangun! Ayo pergi pilih gaun. Aku dengar ada satu toko yang sangat bagus di Kota Poseidon."Agnes tidak berhenti berceloteh.Violet tidak mengerti dan tidak ingin mengerti.Dia hanya ingin tidur sekarang!"Charles! Suruh dia keluar!"Violet berteriak pada Charles.Di luar, Charles mengetuk pintu sebelum berkata dengan sinis, "Tolong keluar atau aku akan menyeretmu."Charles pergi menyiapkan sarapan untuk Violet tadi.Agnes berkata dengan sangat marah, "Aku sudah membantu kalian dengan menelepon papiku, tapi kalian malah memperlakukanku seperti ini? Aku marah! Aku memutuskan untuk pergi sendiri malam ini. Aku nggak mau mengajakmu lagi!"Lalu, Agnes beranjak pergi.
Eddie meletakkan obat di hadapan Nathan dengan tulus, lalu berkata, "Tuan, makan obat, ya?""Setelah Anda makan obat dan tidur, Anda akan baik-baik saja besok." Eddie berkata dengan sabar, "Nona Violet masih ada besok. Bukankah dia berdiri di depan Anda setiap hari?"Setelah Nathan mendengar apa yang dikatakan Eddie, dia menjadi rileks sedikit.Ya.Dia masih hidup.Dia masih seperti yang Nathan bayangkan dulu.Cantik, murah hati, pintar.Dia sudah menikah dan sangat bahagia.Dan dia akan bahagia untuk selamanya."Menjadi istriku sangat berbahaya. Kehidupannya saat ini adalah jalan terbaik yang dapat kupikirkan untuknya."Nathan menelan obatnya.Dia bersandar di tempat tidur, lalu tidur.Ketika malam tiba, dia seolah-olah akan kembali ke hari itu 16 tahun yang lalu.Saat itu Violet baru berusia 6 tahun.Orang Keluarga Edris telah menculiknya dan Nicholas.Dalam keadaan panik, ayah dan ibu Nathan disergap saat perjalanan menyelamatkan Nicholas. Akhirnya keduanya mengalami kecelakaan.Pad
'Kakak! Tolong aku! Kakak!'Tangisan memilukan seorang gadis kecil terus terngiang.Nathan terbangun dari mimpi buruk, lalu dia menyadari sekitarnya gelap gulita.Saat Nathan melihat kamarnya yang gelap, dia seakan-akan kehilangan semua kekuatannya dan berbaring di bantalnya.Sebuah memori yang jelas, tapi samar terus muncul dalam pikirannya."Kakak! Kakak, pegang tanganku!""Kakak, gendong aku!"Kakak ....Kakak ....Suara anak kecil datang dari jauh dan seolah-olah muncul di hadapan Nathan lagi."Kakak!"Nathan membuka matanya. Dia seperti kembali ke masa lalu.Saat musim kemarau, taman belakangnya dipenuhi dengan wangi rumput hijau. Ikan mas di kolam bermain dan saling berkejaran.Sinar matahari menyinari seluruh taman dan membuat orang merasa hangat.Nathan masih seorang remaja berusia 11 tahun.Seorang gadis kecil yang lembut memanggilnya dengan suara yang tidak terdengar jelas. Gadis kecil itu mencengkeram lengan bajunya. Wajah gadis kecil itu seperti boneka, mulus dan merona.Na
Nicholas sedang berdiri di luar pintu.Saat Nicholas melihat yang membuka pintu adalah Violet, alisnya berkerut sedikit dan dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?""Aku datang untuk menjenguk Tuan Nathan." Violet juga mengerutkan keningnya dan berkata, "Apa aneh kalau aku menjenguk Tuan Nathan?"Nicholas memanyunkan bibirnya, lalu dia bertanya, "Bagaimana ... kondisi kakakku?""Buruk. Dari tadi dia batuk."Violet menggelengkan kepalanya dengan pasrah, kemudian berkata, "Aku nggak akan mengganggu kalian. Aku pergi dulu."Violet bergegas keluar dari kamar. Saat ini Eddie berkata, "Nona Violet, barang Anda ketinggalan.""Oh, ya. Aku melupakan laporan Grup V yang dikirim Jordan."Lalu, Violet berjalan ke meja kantor dan mengambil kembali dokumen tersebut.Tak lama kemudian, Violet keluar dari kamar.Nicholas baru masuk. Setelah dia masuk, dia tidak lupa untuk menutup pintu.Violet melihat pintu yang sudah ditutup itu, lalu dia tanpa sadar berhenti.Kenapa sebelumnya Nathan memintanya untu