Saat Howard mendengar itu, dia yang sedang memakan apel langsung berhenti bergerak. Dia menunjuk dirinya sendiri dan bertanya, "Dia menyuruhku yang membayarnya? Apa aku suaminya? Apa dia salah kasih?"Glenn berkata, "Dia nggak salah kasih. Violet mengutus orang menyampaikan pesan. Dia bilang selain menghasilkan panas, mesin itu nggak mempunyai manfaat lain. Dia nggak ingin tertipu. Dia bilang dia sudah cukup baik karena nggak melapornya.""..."Di Kediaman Edris.Gwen memperhatikan wajah Violet, lalu berkata, "Nggak ada yang beda. Ini perawatan yang harganya puluhan juta?""Mesinnya diproduksi oleh Grup Lionel. Semuanya tergantung pada merek."Keluarga Lionel dari Kota Oaker adalah perusahaan yang bergerak di bidang pornografi, perjudian dan narkoba. Siapa yang bisa mengharapkan perusahaan ini mengembangkan produk kecantikan?Apa orang yang menggunakannya tidak takut?Perusahaan ini didirikan murni untuk menipu orang.Perusahaan kecantikan merek mewah mengandalkan selebritas dan iklan
Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku nggak tahu. Tapi, nggak apa untuk tinggal di sisi mereka. Lagi pula, kita nggak mengekang mereka. Kita hanya perlu mengetahui gerak-gerik mereka."Saat ini, William turun dari lantai atas, lalu berkata, "Kenapa kalian mengobrol di ruang tamu? Ayo nonton televisi sebentar."Setelah itu, William menyalakan televisi.Ada laporan berita terbaru dari televisi."CEO Grup Fernandez dicurigai membunuh istrinya dan saat ini tidak dapat dihubungi. Polisi sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut."Setelah mendengarkan berita televisi, Gwen dan William melihat Violet secara bersamaan.William buru-buru mengangkat kedua tangannya. Dia berkata dengan panik, "A ... Aku nggak sengaja. Aku hanya menyalakan televisi secara sembarang. Kenapa langsung muncul berita, sih?!""Cukup! Diam kamu!" Gwen memukul William, lalu dia berkata, "Kenapa kalau dia membunuh istrinya? Itu pasti berita palsu. Apa orang seperti Romeo perlu membunuh orang secara pribadi?"V
Di pinggiran kota, Violet mengemudi mobil ke tempat janjinya dengan Romeo.Romeo sedang berdiri di tengah-tengah jalan terpencil yang dikelilingi oleh rumah-rumah tua. Sepertinya itu sudah lama tidak ditinggali.Violet bertanya, "Kenapa kamu memanggilku kemari? Apa yang ingin kamu bicarakan denganku?"Romeo memperhatikan Violet sebentar, lalu berkata, "Dulu Howard bersumpah dia akan membunuhmu dalam waktu tiga bulan. Aku nggak menyangka kamu akan selamat."Saat Violet mendengar itu, dia tertawa sinis. Dia berkata, "Sepertinya Tuan Romeo nggak senang aku selamat.""Violet, orang jujur nggak akan berbohong. Apa kamu yang menyebar berita itu?"Nada Romeo terdengar sedikit sinis.Akhir-akhir ini beredar rumor CEO Grup Fernandez membunuh istrinya dan polisi juga mulai menyelidikinya.Terutama belakangan ini Romeo selalu menghilang. Jadi, orang-orang mencurigainya."Aku yang menyebarnya?" Violet mendadak tertawa. "Romeo, aku belum jatuh sampai begitu hina dan nggak tahu malu. Karena dendam d
Pisau lipat itu hampir menembus perut kanan Charles dan ada sedikit darah yang mengalir keluar."Jangan bergerak!"Di belakang, sekelompok polisi keluar. Mereka bergegas mengepung Romeo.Romeo mengangkat kedua tangannya. Matanya tertuju pada Violet yang sedang mengkhawatirkan Charles.Kemudian, Violet menoleh ke arah Romeo."Romeo! Apa kamu sudah gila?"Dia sudah memikirkan sepuluh ribu cara bagaimana Romeo mungkin akan menyerangnya, tapi dia tidak pernah menyangka Romeo akan menggunakan cara rendahan seperti ini dengan membunuhnya demi Keluarga Fernandez.Romeo berkata dengan sinis, "Walaupun sayang karena aku gagal membunuhmu, setidaknya kali ini aku membalas Charles atas tikamannya sebelumnya.""Kamu!""Bawa dia pergi!"Polisi segera menarik Romeo ke mobil polisi.Staf medis segera tiba. Charles melihat Violet yang bermata merah di sebelahnya. Dia mengulurkan tangan untuk mengacak-acak rambut Violet, kemudian dia berkata sambil tersenyum, "Aku baik-baik saja. Ini hanya luka kulit."
"Ini Nyonya Besar Fernandez. Jaga mulutmu."Levi berdiri di samping Nyonya Besar Fernandez. Ketika orang itu melihat Levi, dia tidak lanjut berbicara.Nyonya Besar Fernandez berkata, "Ke mana kalian membawa pergi Romeo? Lepaskan dia sekarang juga! Kalau hal ini menjadi besar, aku nggak akan memaafkan kalian!"Nyonya Besar Fernandez membelalakkan matanya. Dia tampak berantakan saat ini dan tidak terkendali seperti biasanya.Saat ini, Devon keluar dari sudut. Melihat Nyonya Besar Fernandez sudah datang, dia berjalan mendekat sambil tersenyum. Devon berkata, "Nyonya Besar, kenapa Anda datang malam-malam?""Romeo sudah ditangkap oleh orang kalian. Menurutmu, kenapa aku datang?""Aduh, ini merepotkan. Tuan Romeo sudah melukai orang dan orang itu adalah Tuan Charles. Masalah ini serius dan kami harus memberikan penjelasan kepada Tuan dan Nyonya Griffin. Sekarang Tuan Romeo berada di ruang interogasi. Kalau Nyonya Besar ingin bertemu dengan Tuan Romeo, aku bisa mengaturnya.""Charles? Dia kir
Setelah orang-orang itu pergi, Violet baru bertanya, "Romeo sudah dibawa ke ruang interogasi?""Ya, dia sedang diinterogasi. Untuk saat ini dia nggak bisa menjumpai siapa-siapa."Devon tampak dilema.Violet diam untuk beberapa saat.Dia bergegas kemari dari rumah sakit adalah untuk bertanya apa tujuan Romeo membunuhnya.Romeo bukanlah orang yang tidak tenang seperti ini.Selain itu, dia tidak akan pernah membunuh seseorang dengan sembrono.Pasti ada yang tidak beres."Kalau begitu, aku akan menunggu Romeo di sini."Kemudian, Violet duduk di kursi.Melihat itu, Devon pun berkata dengan dilema, "Tuan Romeo pasti akan diinterogasi sepanjang hari. Nyonya Griffin, saya mendengar Tuan Charles terluka. Lebih baik Anda pergi menjaganya. Kurang baik kalau nggak ada yang menemani Tuan Charles. Setelah kami mendapatkan informasi besok pagi, saya akan segera mengutus orang untuk mencari Anda."Violet terus mengkhawatirkan luka Charles.Kalau bukan karena jarak kantor polisi dan rumah sakit dekat,
Tengah malam, di Kediaman Edris.Eddie mengantar Romeo ke ruang kerja Nathan.Tidak ada yang berjaga malam ini di Kediaman Edris. Romeo melihat Nathan tidak khawatir sama sekali, jadi dia berkata, "Apa kamu nggak takut ketahuan mengantarku ke sini?"Gwen, William, Jacob dan Agnes sedang menginap di tempat ini.Kalau Violet dan Charles pulang tengah malam, pertemuan Romeo dengan Nathan sudah tidak bisa disembunyikan.Nathan berkata, "Charles terluka karenamu dan dia masih berada di rumah sakit sekarang. Mereka nggak akan cepat pulang.""Bagaimana dengan Jacob dan Agnes?""Bukankah Jacob orangmu? Kamu khawatir dia akan mengeksposmu?"Nathan selalu terlihat mampu mengendalikan semua situasi sehingga menyulitkan orang untuk mengetahui apa yang dia pikirkan.Eddie mempersilakan Romeo duduk, lalu menuangkan teh untuk Romeo.Nathan berkata, "Setelah apa yang kamu lakukan, Violet sudah sepenuhnya membencimu. Hal ini sudah menjadi heboh di berita dan kamu harus mengundurkan diri menjadi CEO Gru
Jacob terkejut ketika mendengar suara Romeo. Dia hampir jatuh dari tangga.Setelah Jacob melihat dengan jelas kalau orang di depannya adalah Romeo, dia makin terkejut. "Kamu juga sudah ditangkap ke sini?"Eddie melirik Romeo, lalu melirik Jacob. Setelah dia mengerti, dia segera menjauhi mereka.Setelah melihat Eddie berjalan pergi, Jacob makin yakin dengan tebakannya.Romeo pasti juga telah ditangkap ke sini!Saat Jacob memikirkan itu, dia segera menarik Romeo ke sisi lain, lalu berkata, "Beri tahu aku, bagaimana kamu bisa terjebak? Apa yang akan mereka lakukan padamu? Bagaimana situasimu saat ini? Apa kamu dikurung bersamaku? Apa kita harus berpura-pura nggak mengenal satu sama lain?"Pertanyaan Jacob sangat banyak.Meskipun dia baru tinggal beberapa hari di sini, dia menyadari setiap orang yang tinggal di rumah ini sangat licik.Dia ingin menjauh dari orang licik!"Kamu nggak boleh memberi tahu siapa pun kalau aku muncul di sini hari ini, terutama Violet. Apa kamu mengerti?""Kenapa?
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada