"Apa?! Tidak akan pernah!" bantah Juno.Juno berlari untuk memberikan pukulan kepada Rune, tetapi Hana berdiri di depan lelaki tersebut dan membentangkan tangan untuk menghentikannya.Seketika Juno berhenti berlari, kemudian bertanya, "Kenapa kau menghalangiku?!""Dia akan bergabung dengan kita."Rune merasa heran karena tiba-tiba orang yang tak dikenal mengajaknya untuk bergabung dengan tim."Kenapa kau ingin aku bergabung denganmu?""Karena aku melihat aura yang sangat kuat."Rune melihat tubuhnya untuk melihat apa yang Hana maksud, tetapi tidak bisa. Perempuan tersebut memegang pundaknya, tetapi tiba-tiba Juno melepaskan tangan Hana dari pundak Rune."Apa yang salah denganmu? Kau tidak seharusnya memasukkan orang yang tidak dikenal!""Kenal atau tidak, itu tidak penting."Hana tersenyum kepada Rune, kemudian berbalik badan dan berjalan dan berteriak, "Menyerah!""Tidak! Aku tidak ingin menyerah!" teriak Juno.Juno berlari menghampiri Hana, kemudian memegang pundaknya dan berkata, "K
David berubah menjadi burung, kemudian terbang meninggalkan mereka. Juno mengejarnya karena selalu ingin bertarung dengan lawan yang memakai tangan kosong."Tidak lagi," keluh Hana.Tim mengejar mereka hingga masuk ke hutan, kemudian melihat Juno melompati pohon dan memberikan pukulan, tetapi tidak mengenai target sehingga membuatnya terjatuh.Tim menghampiri, kemudian Rune bertanya, "Kau tidak apa-apa?""Tidak apa-apa bagaimana? Aku kehilangan musuhku!""Aku tahu kau ingin sekali bertarung melawan orang yang menggunakan tangan kosong, tetapi kau juga harus menjaga keselamatan," ucap Hana.Setelah mendengar perkataan Hana, Rune menjadi teringat dengan orang yang telah membakar rumahnya. Lelaki tersebut seperti Juno yang bertarung dengan tangan kosong. Ia pun berpikir untuk mempertemukan mereka berdua."Aku mempunyai seorang teman yang bisa diajak bertarung denganmu karena sama-sama bertarung dengan tangan kosong.""Sekarang?" tanya Juno."Kebetulan pertandingannya akan dimulai nanti. J
Ai tidak kuat menahan badan Rune sehingga terjatuh. Mereka pun berada dalam posisi yang membuat Ai merasa sangat malu, meskipun dalam wujud manusia serigala.Seketika Ai berubah menjadi manusia dan rasa malunya semakin tinggi. Rune membuka matanya, kemudian menaikkan badannya sedikit, lalu mendapati bahwa ia sedang menindih Ai.Rune tersenyum karena tidak menyangka bahwa bisa berada di jarak yang sangat dekat seperti ini sehingga ia tidak bergerak sedikit pun dan bahkan tidak memiliki keinginan untuk segera berdiri.Ai merasa tidak bisa menggerakkan badan hingga berhenti bernapas. Seketika ia pun mulai kejang-kejang dan hal itu membuat Rune khawatir, kemudian langsung berdiri.Ai merasa sangat lega karena akhirnya ia bisa bernapas, kemudian berdiri dan menoleh ke samping agar tidak melihat Rune."Maaf." Rune cengengesan."Tidak apa-apa."Rune sadar bahwa saat ini sedang dalam pertandingan, kemudian menoleh ke belakang dan melihat ketiga orang yang sedang berdiam diri."Kenapa kalian di
"Jelaskan itu nanti!" suruh Hana kepada tim.Tim membawa Rune ke istana, kemudian saat berada dekat dengan tempat itu, lelaki tersebut meronta dan langsung menyerang anggota tim yang mengikatnya, kemudian melarikan diri.Saat berlari, tiba-tiba Setriven menghadang, kemudian Feri berkata, "Menyerahlah."Rune merasa marah, kemudian melihat tim baru yang ternyata adalah musuh.Tiba-tiba Rune merasakan embusan angin yang sangat kuat, kemudian melihat naga yang dikejar oleh para prajurit.Rune melepaskan diri, kemudian berlari mengikuti mereka hingga sampai di sebuah jalan bebatuan. Mereka berhenti, kemudian melihat sekeliling.Rune melihat cahaya hijau di langit, kemudian mengendap-endap untuk menghampirinya.Setelah jauh dari para prajurit, Rune berlari sembari terus melihat cahaya itu. Seketika cahaya yang Rune kejar turun dan memasuki hutan sehingga tidak terlihat karena pepohonan.Tiba-tiba Setriven dan tim datang, kemudian menangkapnya. Rune memutuskan untuk bertarung dengan menanggap
"Aku ingin kau membangkitkannya.""Apa kau yang membunuhnya?""Ya."Hira beralih ke dekat Fony, kemudian menempelkan tangannya di dada. Seketika perempuan tersebut mmebuka matanya dan langsung terkejut dan takut saat melihat Rune.Fony langsung berdiri, kemudian menunggu perkataan Rune. Rune memerintah, "Mintalah Hira untuk membangkitkan Catly!""Hira, bangkitkan Catly!"Hira menghampiri Catly, kemudian mencoba untuk membangkitkannya, tetapi gagal."Siapa yang membunuhnya?" tanya Hira."Fony yang membunuhnya." Rune menunjuk Fony."Bukan aku.""Senjatamu." Rune menunjuk Sabit Fony yang berdarah.Fony terdiam. Rune merasa jika percuma memintanya untuk mengaku sehingga ia memutuskan untuk pergi dari tempat itu."Tunggu!"Rune mendengar teriakan Fony, kemudian menoleh ke belakang, lalu menatapnya dan bertanya, "Kau mengakuinya?""Bukan itu, tetapi bangkitkan Digi."Rune melihat Digi, kemudian memberikan sebuah perintah, "Hira, bangkitkan Digi!"Hira pun membangkitkan Digi. Setelah selesai,
Lisa menghampiri Rune, kemudian berkata, "Tidak baik mendekati perempuan yang sudah mempunyai kekasih."Perkataan Lisa membuat Rune merasa jika David mempunyai kekasih bernama Maurin, kemudian berpikir jika perempuan yang dimaksud adalah teman Gracia, lalu melarang dirinya sendiri untuk mendekatinya."Aku tahu ini tidak mudah bagimu, tetapi kau harus bisa menjauhinya."Rune mencoba mencerna perkataan Lisa, kemudian menyadari bahwa perempuan tersebut merasa jika ia ingin mendapatkan Rin."Aku akan menjauhinya apa pun yang terjadi.""Jangan berpura-pura karena aku tahu kau menyukainya." Lisa tersenyum.Rune pergi karena lelah dengan perlakukan Lisa, tetapi perempuan tersebut menggenggam tangannya dan berkata, "Aku tidak bermaksud mengatur, tetapi jauhilah dia untuk kebaikanmu." Rune melepaskan tangan Lisa secara perlahan tanpa menatapnya, kemudian berjalan mengelilingi hutan, lalu melihat Rin yang sedang diganggu oleh beberapa orang. Setelah itu, ia berlari ke arahnya, tetapi tiba-tiba
Rune berjalan meninggalkan Fony. Saat memasuki hutan, tiba-tiba tubuhnya terpental akibat terkena dorongan bahu dari Ramzi. Fony terkejut, kemudian menghampiri dan membantunya berdiri. Setelah itu, Rune mengepalkan tangan dengan perasaan marah dan heran, kemudian bertanya, "Bukankah kau sudah ditangkap?" "Aku sudah bebas." Ramzi tersenyum. Mamat menghampiri dari belakang, kemudian langsung menggendong Fony dan berjalan mundur. Rune terkejut, kemudian menatap Mamat dan berteriak, "Lepaskan Fony!" "Baiklah, tetapi kau harus melakukan sesuatu untukku," jawab Ramzi sembari tersenyum dan bersedekap. Rune menatap Ramzi, kemudian bertanya, "Kau ingin uang?" "Tidak, tetapi bertarung." Rune berusaha untuk berubah menjadi Cakaran Pesta, tetapi tidak bisa. Ia melihat tangannya dan merasa bingung. Ramzi tersenyum, kemudian mendekatinya. Rune berjalan mundur karena belum siap melawan pria kekar itu. Rune melihat sekeliling dan berharap agar Peri datang untuk menolongnya lagi, tetapi ia ti
Sofia mulai menangis, kemudian Rune menatapnya dan merasa bersalah karena terlalu keras padanya. Ingin sekali berbicara, tetapi takut jika nantinya hal itu akan membuat Sofia menjadi lebih sedih. Rune menunduk, kemudian berdiam hingga Sofia berhenti menangis. Setelah itu, ia berjalan ke depan dan memegang jeruji sembari melihat sekeliling. Rune merasa ada sesuatu yang aneh di mana para penculik itu memakai seragam dan mengurungnya di penjara, alih-alih di gudang. Saat Rune menunduk, seorang penjaga datang dan kemudian bertanya, "Apa tujuan kedatanganmu ke sini?" Rune berpikir apakah ia harus memberitahunya atau tidak karena takut jika nantinya orang itu akan menyiksa tim jika tahu tujuan yang sebenarnya. "Jawab!" "Misiku adalah menolong sandera." "Oh, begitu, ya." Penjaga pergi dari tempat itu, kemudian Rune kembali duduk, lalu memutuskan untuk tidur. Di malam hari, Rune terbangun, kemudian melihat cahaya, lalu melihat ke luar dan mendapati adanya awan yang terus-menerus meng