Home / Romansa / Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner! / Bab 17. Hari Ini Adalah Pelajaran Untuk Kalian

Share

Bab 17. Hari Ini Adalah Pelajaran Untuk Kalian

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2024-11-11 12:48:22

"Cukup!" Reno yang sedari tadi terdiam tiba-tiba keluar dengan wajah tenang namun sedikit marah.

Reno berkata, "Nona Ellena bukan orang sepеrti itu, aku реrcaya padanya. Kalian jangan membuat keributan lagi." Setelah berbicara begitu, Reno mengerutkan kening dan menatap Ellena dengan sedikit keprihatinan di matanya, dan berkata, "Ellena, jika kamu ingin membeli pakaian, kamu biša memberitahuku. Aku akan-"

Ellena berbalik badan sebelum Reno bisa menyelesaikan kata-katanya. Dia bahkan tidak pernah menatap Reno dari awal sampai akhir, "Tuan Wendi, urus mereka dan lakukan apa yang harus dilakukan kepada mereka," kata Ellena.

Dia menggunakan nada marah dan tekanan di depan Tuan Wendi dan kembali berkata dengan dingin, "Jika nanti mall merekrut pegawai yang memandang rendah seseorang seperti ini lagi, HRD-nya juga harus diganti."

"Ya, benar. Ajaran Nona Ellena itu benar. Ini memang kesalahan HRD. Saya harus memberi ajaran tegas kepada mereka. Nona Ellena harap tenang. Saya akan segera meme
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 18. Apa Ada Yang Membantu Kakak?

    Pegawai toko meratap dan memohon agar Salma membantu mereka.Melihat Ellena yang berbalik badan untuk segera pergi, Salma tertegun. Tatapannya penuh keterkejutan, dan dia meremas lengan Reno. "Reno, bagaimana ini bisa terjadi?” Salma tidak membayangkan jika situasi bisa menjadi seperti ini.Awalnya, Salma hanya ingin menunjukkan keunggulannya di depan Ellena serta mengambil kesempatan tadi untuk menekan dan mempermalukannya. Tapi, sekarang Ellena-lah yang menjadi pusat perhatian, dan dia tidak bisa menerima keadaan yang berbalik seperti itu.Wajahnya seketika menjadi masam. Bagaimana mungkin bos di mall ini begitu baik pada kakaknya? Bahkan, bos itu memecat beberapa pegawai toko untuknya. Berdasarkan apa? Kenapa Ellena tiba-tiba memiliki kekuasaan sebesar itu?Reno tak kalah terkejut dengan Salma. Dia melihat Ellena yang berjalan di depan pintu toko dan memikirkan segala kemungkinan yang ada, lalu wajahnya seketika menjadi muram.Sementara itu, beberapa pegawai toko menangis dan memoh

    Last Updated : 2024-11-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 19. Mendapatkan Hinaan Secara Langsung

    "Tidak mungkin," jawab Reno sambil menunduk, "Ellena bukan orang yang serakah. Dia tidak akan melakukan hal seperti itu."“Tapi,” Salma masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi tiba-tiba Reno menatapnya dan memotong perkataannya, "Salma, Ellena dan aku sudah saling mengenal selama sepuluh tahun. Aku sangat mengenalnya. Dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Karena telah bersama selama bertahun-tahun dan dia tidak pernah bertanya padaku soal apa yang dapat dia dapatkan. Aku memberinya hadiah yang mahal, tetapi dia malah mengembalikan lebih banyak lagi."Salma merasa jika mata Reno menunjukan kerinduan ketika dia berbicara tentang Ellena. Dia langsung terbakar cemburu.‘Setelah mengatakan bahwa dia mencintaiku, tapi matanya masih menunjukkan perasaan tidak rela setiap membicarakan Kak Ellena. Lalu apa maksud dari perkataannya barusan? Kak Ellena meminta Reno untuk membelanjakan dirinya dan tidak rela menghabiskan uang Reno, jadi maksudnya Ellena bukan wanita sombong yang mata du

    Last Updated : 2024-11-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 20. Sedikit Cemburu

    Kemudian Ellena pergi ke tempat parkir bawah tanah dan lampu sebuah mobil Bentley hitam berkedip. Begitu dia melewati mobil itu, pintunya terbuka dan menampakkan seorang pria yang duduk agak malas di dalam mobil sambil memegang laptop tipis di tangannya. Matanya yang dalam dan dingin melihat layar laptop, lalu melihat ke atas dan menatap Ellena langsung.Mata Ellena dan mata Hanzero saling bertatapan. Mata Hanzero sedalam kolam dan bayangan Ellena seperti cermin di matanya yang gelap. Lampu di dalam mobil menyala karena tempat parkir bawah tanah itu agak redup dan Hanzero duduk di bawah cahaya lampu itu.Wajahnya yang tampan diterpa cahaya lembut hingga garis-garis di wajahnya tampak sangat lembut, bahkan matanya tampak melunak. Ellena tiba-tiba terdiam dan jantungnya berdebar kencang.Dia dan Hanzero saling menatap selama beberapa detik, lalu Hanzero menoleh ke belakang. "Kenapa diam saja? Ayo masuk.”"...Oh." Ellena menarik napas dalam-dalam, dia menyentuh pipinya yang sedikit panas

    Last Updated : 2024-11-12
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 21. Untuk Pertama Kalinya, Disambut Dengan Hormat.

    Jari-jari Hanzero menggenggam rahang Ellena dengan lembut. Saat Hanzero semakin mendekat, aroma tubuhnya menembus hidung Ellena dan Ellena mendengar panggilan 'Ellena’ yang sangat lembut di telinganya.Bisikan pria itu seperti sedang menggodanya hingga membuat jantungnya ikut bergetar. Wajahnya kembali memanas dan sekarang dia tidak ingat lagi jika dia sedang marah.Ellena mengangkat wajahnya dan matanya menatap cahaya yang dalam dari mata Hanzero. Wajah itu terlalu tampan dan menawan dengan tatapan mata yang semakin menggodanya. "Aku... Aku nggak marah," kata Ellena dengan sedikit gugup. Ketika Hanzero mendekatinya, dia tiba-tiba merasa agak sulit bernafas."Benarkah?" Hanzero mendekati Ellena dua sentimeter lagi hingga nafas hangat yang dihembuskannya menerpa bibir perempuan itu. Jari-jarinya menekan rahang Ellena dan mengelusnya dengan lembut. "Kalau begitu, cium aku.”Ellena melotot karena terkejut, sementara Hanzero menatap bibir merah mudanya yang sedikit terbuka. Mata Hanzero

    Last Updated : 2024-11-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 22. Apa Dia Jatuh Cinta?

    Meskipun aktris itu sangat seksi dan tidak mengenakan sehelai benang pun, dia tidak berhasil mendekati Hanzero dan pengawalnya justru membawanya keluar dari kamar hotel Hanzero. Sejak saat itu, aktris itu dicekal.Insiden itu membuat banyak wanita yang ingin mendekatinya terkejut dan menjadi takut untuk mendekati Hanzero. Dari insiden itu juga, semua orang tahu jika Hanzero adalah seseorang yang bisa dilihat dari kejauhan tapi tidak bisa disentuh. Tidak ada lagi wanita yang berani mendekatinya.Namun, jika manajer restoran tidak salah lihat, tadi Hanzero lah yang barusan mengambil inisiatif dan sebaliknya, Nyonya Hanzero malah ingin menghindarinya. Ciuman itu membuat wajah Nyonya Hanzero memerah dan hal ini sungguh membuat orang-orang yang melihatnya merasa heran sekaligus takjub.Ternyata, Tuan Hanzero menyukai wanita yang polos seperti ini. Tak heran jika aktris seksi itu gagal merayunya, pikir manajer restoran.Wajah Ellena yang memerah masih belum reda, sampai mereka berdua duduk

    Last Updated : 2024-11-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 23. Kakak, Kenapa Kamu Disini?

    Ellena tertegun beberapa saat, dan wajahnya begitu merah. Wajahnya terasa begitu panas. “Hanzero, kamu... Kamu jangan bercanda seperti ini denganku.""Itu bukan bercanda, aku serius," jawab Hanzero, dia menatap langsung ke mata Ellena dan matanya menunjukkan keinginan yang tersembunyi. "Ellena, aku mencintaimu.""Kamu..." Ellena bertatapan dengan mata Hanzero yang panas dan menunjukkan keinginan yang dalam. Hatinya gelisah, dan rasanya dia ingin melarikan diri. Dia pun berdiri dengan cemas dan berkata, "Aku pergi ke kamar mandi sebentar."Setelah selesai berbicara, Ellena langsung bangun dan berjalan cepat. Jika tidak malu, dia rasanya ingin berlari saja.Sampai di kamar mandi, dia membilas wajahnya dengan air dingin berkali-kali sampai wajahnya tidak begitu panas lagi.Jantungnya yang tadi terus berdetak kencang perlahan mulai menjadi lebih tenang. Tetapi, begitu dia teringat kata-kata yang baru saja dikatakan Hanzero, jantungnya kembali berdetak dengan cepat.“Ellena, aku mencintaim

    Last Updated : 2024-11-13
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 24. Apa Kamu Cemburu?

    Ketika memikirkan hal ini, Salma semakin merasa kesal, dan matanya semakin menunjukkan kecemburuan. "Aku beritahu kamu, Ellena. Aku nggak hanya akan merebut pasanganmu, tapi aku juga akan merebut semua yang kamu punya! Bukannya kamu tidak suka akting? Jangan pernah berpikir kamu punya kesempatan untuk terkenal di dunia suatu hari nanti!"Ellena hanya mengangkat sedikit sudut bibirnya saat melihat kepanikan Salma dan tak banyak ekspresi terlihat di wajah dinginnya. "Salma, apa kamu benar-benar mengira kalau kamu bisa menutupi semua ini? Kamu yakin bisa mengurus semuanya?"Salma begitu sombong, padahal dia hanya bisa mengandalkan Reno seorang. Jika dia harus bertarung di belakang panggung, mungkin dia akan takut.Tiba-tiba suara Hanzero terngiang di telinganya. Dia teringat akan janji pria itu, seketika hatinya merasa tenang. Dia sadar jika tidak mengenal Hanzero dengan baik, tapi dia tahu jika pria itu bukan orang yang sembarang berjanji pada orang lain.Jika Ellena memiliki janji dari

    Last Updated : 2024-11-14
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 25. Pria Itu Bukan Pria Tua

    Wajah Ellena memerah. "Nggak... Nggak," dia cepat-cepat menyangkal. "Aku cuma tanya, mana mungkin aku cemburu hanya melihat kamu bicara dengan orang lain?" ujarnya.Lagian, Ellena tahu diri jika mereka hanya menikah karena suatu alasan dan tidak saling mencintai. Bisa dibilang, mereka hanya pasangan suami istri di atas kertas saja, dia tidak memenuhi syarat untuk cemburu.Saat dia dan Hanzero mengurus pernikahan mereka, dia tahu jelas siapa identitasnya dan dia tidak mungkin melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan."Ya, tapi kamu boleh cemburu padaku kok," kata Hanzero. Matanya yang dalam tertuju pada Ellena dan tatapannya menjadi begitu serius. "Ellena, kita sekarang sudah menikah dan sudah menjadi pasangan suami istri. Kamu istriku. Kalau kamu merasa aku terlalu dekat dengan wanita lain, kamu punya hak untuk cemburu dan melarangku.”Ellena mengangkat wajahnya. Ketika dia menatap mata Hanzero yang begitu gelap, jantungnya berdetak lebih cepat dan dia hanya bisa bergumam dalam h

    Last Updated : 2024-11-14

Latest chapter

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 194. Ikut Audisi

    Hanzero ternyata melakukan itu di depan banyak orang.Ellena sangat pemalu. Meskipun dia sudah mencoba untuk perlahan menerima kedekatan Hanzero, dia masih sedikit tidak terbiasa untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Untungnya, Hanzero juga tahu diri. Hanzero hanya memberikan kecupan ringan di bibir Ellena dan dengan cepat melepaskannya.Nyala api berkedip-kedip di mata Hanzero yang berwarna gelap, dalam, dan menawan. Saat dia melihat wajah Ellena yang memerah hingga tampak seperti bunga mawar merah yang mekar sepenuhnya, suara Hanzero sedikit teredam saat dia berkata, "Terima kasih, Nyonya Hanz."Ellena bisa merasakan ada beberapa mata yang tertuju padanya di sekeliling. Dia membenamkan kepalanya di pelukan Hanzero dengan sedikit malu dan jantungnya berdegup kencang saat memikirkan ciuman barusan.Meskipun itu hanya kecupan singkat yang terasa ringan seperti kepakan sayap capung, itu adalah pertama kalinya Hanzero mencium Ellena di depan banyak orang. Apalagi, Hanzero juga me

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 193. Nyonya Hanz, Tolong Okay Dasi Tuan Hanz

    Hanzero telah menekan keinginan di depan Ellena. Dia tidak berani berpikir terlalu banyak tentang menginginkan Ellena. Begitu dia berpikir terlalu jauh, dia akan menjadi sedikit tidak terkendali. Belum lagi, sekarang Hanzero sedang tidak bisa menyentuh Ellena.Untungnya, Ellena hanya berputar dua kali dan berhenti begitu saja. Semuanya pun akhirnya baik-baik saja. Wanita mungil itu tidak lagi berputar sembarangan di dalam pelukan Hanzero.Butuh beberapa saat bagi Hanzero untuk perlahan menenangkan keinginan di tubuhnya. Tak lama setelah Ellena tertidur, dia juga perlahan mulai mengantuk.Tidak ada mimpi sepanjang malam. Keesokan harinya, Ellena bangun dengan tenaga penuh dan bangkit dengan penuh semangat.Yunita takut Ellena lupa tentang audisi, jadi Yunita meneleponnya pagi-pagi untuk mengingatkannya.Saat sarapan, Ellena pun memberitahu Hanzero tentang audisi ini.Setelah mendengarkan Ellena, Hanzero meletakkan sepiring steak sapi yang sudah dipotong di depan meja Ellena. "Siapa nam

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 192. Dewa Kekayaan

    Hanzero meliriknya, seolah-olah itu sama sekali tidak mengherankan, dan berkata dengan tenang, "Iya, ini seharusnya sudah Nenek persiapkan dengan baik sejak lama. Rumah-rumah di atas tanah itu, semua disiapkan olehnya untuk diberikan kepadamu. Tunggu sampai besok, kamu serahkan semua dokumen yang relevan kepadaku. Aku akan meminta orang untuk mengurus prosedur hadiah ini untukmu.""....." Ellena terhenyak. Matanya terbelalak dan membulat seperti lonceng tembaga. Dia menelan ludah dengan begitu bersemangat hingga tidak bisa berkata-kata, "Diberi... Diberikan untukku?""Iya.""Semua? Semuanya diberikan untukku?""Iya."Ellena rasanya hampir pingsan. Semua ini juga terlalu menyenangkan.Nenek Brahmana sangat murah hati. Wanita tua itu jelas memberi Ellena beberapa kekayaan untuk dihabiskan seumur hidup... Tidak, itu tidak akan habis sampai beberapa masa kehidupan.Ellena sekarang adalah Dewa Kekayaan!Tempat mana pun dalam akta itu bernilai puluhan juta. Jika beberapa properti dikumpulka

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 191. Hadiah Dari Nenek Brahmana

    Untuk beberapa saat, Ibu Hanzero merasa marah dan sedih. Dia juga sedikit bergidik. Hanya karena aku sedikit lebih dingin terhadap istrinya, Hanz menunjukkan sikap seperti itu padaku? Apakah ini anak laki-laki yang aku besarkan dan aku cintai selama lebih dari 20 tahun? pikir Ibu Hanzero.Nenek Brahmana kembali memperingatkan, "Selain itu juga, karena peristiwa besar sekali seumur hidup Hanz telah ditetapkan, jangan berpikir untuk melenyapkannya. Aku sudah menjelaskan kepada anak gadis keluarga Mahendra. Intan sangat mengerti dan agaknya dia juga tidak mungkin memikirkan tentang Hanz lagi."Nenek Brahmana melihat semuanya. Ketidakpuasan Ibu Hanzero terhadap Ellena dan keinginannya untuk menjadikan Intan sebagai menantunya, Nenek Brahmana dapat melihatnya.Alasan mengapa Nenek Brahmana mengatakan begitu banyak hal kepada Ibu Hanzero adalah di satu sisi untuk memberikan penghiburan dan di sisi lain untuk menegur dan mengingatkan.Ekspresi terkejut muncul di wajah Ibu Hanzero. "Bu, apa y

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 190. Jangan Berpikir Untuk Memberi Kesulitan pada Ellena

    "Nenek, pesta pernikahan tidak terburu-buru untuk saat ini.”Hanzero meremas telapak tangan Ellena dan menggantikannya untuk menjelaskan, "Ellena masih sekolah, jadi kami tidak berencana mengadakan pesta pernikahan lebih awal. Tunggu dia lulus, baru kita bicarakan lagi masalah ini."Ellena segera menatap Hanzero dengan wajah bersyukur. Untung saja Hanzero menyelamatkannya tepat waktu. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya menjawab pertanyaan itu.Ellena benar-benar tidak berpikir untuk mengadakan pesta pernikahan sekarang. Umurnya masih belum sampai 20 tahun. Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa dia menikah terlalu dini, apalagi sebelum dia lulus sekolah.Berdasarkan kondisi Hanzero, bisa dipastikan ada banyak sekali wanita yang ingin menikah dengannya. Meskipun menikahi Hanzero bukanlah fakta yang memalukan, Ellena selalu merasa bahwa tidak akan bagus sama sekali jika orang-orang mengetahui bahwa dia menikah begitu cepat. Meskipun dia memiliki hubungan yang baik d

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 189. Kapan Pesta Pernikahan Kalian Akan Diadakan?

    Ibu Hanzero tidak menyukai Ellena dan dia juga tidak ingin menerima apa yang disebut 'sikap berbakti' dari menantunya ini. Hatinya masih sangat tidak nyaman selama dia berpikir bahwa anak yang dilahirkan dengan susah payah malah bersikap lebih baik terhadap orang lain daripada dirinya.Ibu Hanzero benar-benar memiliki puluhan ribu ketidakpuasan terhadap Ellena, menantu perempuannya ini.Tindakan Hanzero barusan membuat Ibu Hanzero memiliki lebih banyak prasangka tentang Ellena. Putranya benar-benar terpesona oleh wanita ini. Sekarang pikiran dan hati Hanzero terfokus pada wanita ini. Padahal aku hanya membuat Ellena menunggu sebentar. Apakah itu menyakitkan? pikir Ibu Hanzero.Ibu Hanzero memandangi semangkuk sup ayam yang mengepul di depannya. Dia menahan keinginannya untuk melempar mangkuk ke lantai dan mencari alasan, "Beberapa hari terakhir ini terasa sangat pengap sehingga aku tidak bisa minum sup ini."Mata Hanzero berkedip ringan dan menatap ibunya dengan serius selama beberapa

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 188. Memang Anak Perempuan Lebih Baik

    Nenek Brahmana hanya menggoda dan tidak benar-benar mengeluh untuk menyalahkan Ellena. Tetapi, ini masalah lain untuk Ibu Hanzero. Ia teringat kata-kata Intan sebelumnya, Aku takut Ellena lebih penting dari ibunya sendiri di hati Hanzero.Ibu Hanzero tidak merasakannya saat itu, tetapi sekarang ia melihat sendiri perilaku Hanzero dan tiba-tiba merasakannya. Ia tidak merasa senang karena mengetahui putranya mencintai istrinya. Sebaliknya, hatinya terasa sangat tidak nyaman.Seperti yang dikatakan Nenek Brahmana, bahkan Ibu Hanzero tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu dari Hanzero. Seorang wanita yang belum lama tinggal bersama putranya bisa membuat putranya membuat pengecualian seperti itu. Apalagi, ia melihat putranya dengan rela melayani orang lain.Semakin Ibu Hanzero memikirkannya, semakin ia merasa marah dan sedih. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak merespons perkataan Nenek Brahmana itu, "Iya, benar. Aku sejak dulu tidak pernah menikmati perlakuan seperti itu. Sayangn

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 187. Malam Malam Bersama

    Tidak mungkin. Hanzero bahkan cemburu dengan Kakak Tertuanya sendiri? Padahal, aku hanya menanyakan beberapa kata dengan santai? pikir Ellena. Dia dan Elvaro bahkan belum pernah bertemu. Kecemburuan ini tidak bisa dijelaskan."...Tidak. Aku hanya sembarang bertanya. Kamu boleh kalau tidak mau menjawab," kata Ellena.Hanzero menatap wajah Ellena yang putih dan lembut selama beberapa detik, merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Kakak sangat sibuk. Dalam satu bulan sudah termasuk lumayan kalau dia bisa pulang ke rumah satu atau dua hari. Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku akan memberitahunya dan memintanya meluangkan waktu untuk kembali.”Bagaimana mungkin Ellena berani mengatakan sesuatu seperti itu di depan Hanzero si pencemburu buta? Saat ia bertanya dengan santai sebelumnya, Hanzero cemburu. Jika sekarang ia mengatakan lagi bahwa ia ingin bertemu dengan Elvaro, kecemburuan Hanzero akan benar-benar semakin menjadi-jadi."Um... Lebih baik lupakan saja. Lagi pula, Kakak Tertua begitu

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 186. Kakak Tertua

    "Sayang, terima kasih sudah memaafkanku dan bersedia memberiku satu kesempatan. Aku akan m membuktikan jika pilihanmu tidak akan pernah salah."Bibir hangat dan lembut pria itu mendarat di sudut bibir Resta. Tetapi Resta merasa Elvaro seperti sedang mencium hatinya. Resta merasakan rasa begitu manis dalam ciuman ini. Penuh kasih sayang tanpa gairah sedikit pun.Penderitaan, keluh kesah, kesedihan, dan semua emosi negatif sebelumnya lumer dan bercampur dalam ciuman lembut ini.Ellena mengulurkan tangan mungilnya dan membungkus pinggang kurus Hanzero dengan lembut.Pria yang dipeluknya tampak menjadi kaku. Hanzero meliriknya sambil memanggil dengan suaranya yang rendah, "Sayang..."Ellena sedikit malu. Dia jarang mengambil inisiatif, kecuali saat ini mendadak dia berinisiatif mencium Hanzero. Setelah itu, masih sedikit malu, dia juga berinisiatif untuk memeluk Hanzero kali ini. Ketika sepasang mata yang dalam dan suram itu menatapnya, wajahnya sedikit panas dan ia mengerucutkan bibirnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status