공유

Bab 924

작가: Daun Jahe
Cherry membangkitkan tubuhnya dengan lemas, lalu pergi membukakan pintu.

“Cherry, kenapa kamu nggak angkat telepon ….” Saat Candice ingin perhitungan dengan Cherry, tatapannya tertuju pada leher Cherry. Kedua matanya spontan terbelalak.

Cherry menguap. “Aku bikin mode diam. Jadi, nggak keangkat, deh.”

Menyadari Candice terus menatap bagian lehernya, Cherry pun menunduk dan mengusapnya. “Kamu lagi ngapain?”

Candice mengangkat tangan dan menunjuknya. “Kerjaan siapa?”

Awalnya Cherry merasa syok. Ketika kepikiran gambaran semalam, dia spontan menutup leher dan juga pintu, membiarkan Candice di luar sana.

Candice kembali menekan pintu bel. “Cherry, jelaskan sama aku! Apa kamu menyembunyikan lelaki di dalam rumahmu!”

Cherry berlari ke kamar mandi untuk becermin. Wajahnya seketika merona. Dia pun menutup wajahnya.

Kenapa Cahya sadis sekali?

Di Perusahaan Soulna.

Claire dan Widya sedang membahas pekerjaan. Pada saat ini, terdengar suara Candice dari koridor. “Claire, aku sedih sekali.”

Claire
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahaha kepo si candice
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 925

    “Bagaimanapun, Keluarga Tanzil telah membesarkan ibuku,” balas Javier dengan datar. Dia memang tidak menyukai Keluarga Tanzil, tapi dia masih mengingat budi mereka.Kening Cecilia tampak berkerut. “Aku tidak jelas dengan masalah Keluarga Tanzil. Tapi Kata Benn, Keluarga Tanzil sedang disibukkan dengan masalah pewaris mereka.”Javier juga mengernyitkan keningnya. “Bukankah Keluarga Tanzil hanya punya satu pewaris?”Cecilia mengatakan, Tetua Keluarga Tanzil memiliki dua anak laki-laki, tapi mereka dilahirkan dari istri yang berbeda. Anak dari mantan istrinya bernama Loman Tanzil, ayah kandung dari Hengky Tanzil. Setelah mantan istrinya meninggal, dia menikahi wanita yang umurnya sebaya dengan putra sulungnya, barulah ada Andreas.Itulah sebabnya Andreas hanya lebih tua delapan tahun daripada keponakannya, Hengky. Pewaris Keluarga Tanzil seharusnya adalah cucu sulung dari Loman Tanzil, Jules Tanzil.Namun, ibunya Andreas, istrinya Tetua Keluarga Tanzil, tidak ingin mewarisi kedudukan itu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 926

    Jules mendengus dingin. “Semua-semua suruh ketua kelas. Jadi, apa tugasmu sebagai wakil ketua kelas?”Jerry langsung berdiri sembari menopang kedua tangan di atas meja. Di saat dia hendak memaki, sebatang kapur dilempar mengenai belakang kepalanya.Jessie melihatnya sambil berkacak pinggang. “Kak, kamu jangan malas-malasan. Kami semua juga lagi bantu.”Teman-teman yang lain tidak berani meminta bantuan Jerry. Hanya saja, berbeda dengan Jessie.Jerry berdecak, lalu mengambil dekorasi dari atas meja. Dia membelalaki Jules, lalu berkata, “Iya, bukannya cuma gantung saja?”Lisa yang berdiri di samping Jessie pun tersenyum. “Jangan-jangan kakakmu masih kesal karena nggak terpilih menjadi ketua kelas?”Sebelum Jules pindah sekolah, Jerry adalah ketua kelas di kelas ini. Selain itu, nilainya selalu berada di peringkat pertama, tidak ada yang bisa menandinginya.Namun semuanya berubah sejak kedatangan Jules. Jerry pun selalu mendapat peringkat dua. Itulah sebabnya Jerry dan Jules bisa menjadi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 927

    “Kak Jules, apa lenganmu baik-baik saja?”Melihat adiknya berlari pergi memperhatikan Jules, ujung bibir Jerry pun berkedut. Oke! Bagus!Jules tersenyum kepadanya. “Aku baik-baik saja.”Jessie menunduk. “Terima kasih sudah menyelamatkan kakakku. Kata Ibu, kami harus menikahi orang yang menyelamatkan kami. Kamu sudah menyelamatkan Kak Jerry, setelah dia besar nanti, kalian bisa menikah.”Jules kehabisan kata-kata.Jerry sungguh ingin muntah darah saat ini. Dia segera menarik adiknya, lalu menutup mulutnya. “Apa kamu gila? Aku itu anak laki-laki, dia juga anak laki-laki. Mana mungkin kita menikah?”Jessie memiringkan kepalanya, lalu bertanya, “Lelaki sama lelaki nggak boleh, ya?”Keduanya menjawab dengan serempak, “Nggak boleh!”Jerry dan Jules saling bertukar pandang. Keduanya mendengus, lalu memalingkan kepalanya.Jessie kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Oh ya, bukannya ada dua orang yang memegang tangga? Kenapa mereka malah melepaskan tangan mereka?”Jules menatap mereka tanpa bersua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 928

    Baru saja Claire mengantar Izza ke bandara, dia pun menerima panggilan dari Cherry.Claire mengangkat panggilan. Belum sempat dia berbicara, terdengar suara ricuh dari ujung telepon. Ada suara Cherry dan juga suara lelaki yang sedang mengancam.Claire seketika merasa kondisi tidaklah bagus. Tetiba panggilan pun diakhiri.Claire kembali menelepon, tetapi telepon sudah dalam keadaan tidak aktif. Claire menyadari sesuatu, lalu segera menghubungi Roger.Di sisi lain, Kenzi menendang ponsel Cherry. Ponsel membentur dinding. Alhasil, layar ponsel retak. Ponsel pun tidak bisa digunakan lagi.Kenzi berjalan maju untuk menjambak rambut Cherry, memaksa Cherry untuk bertatapan dengannya. “Berani telepon! Memangnya kamu ingin diselamatkan siapa? Kedua wanita waktu itu?”Raut wajah Cherry berubah pucat. Kulit kepalanya terasa sakit lantaran dijambak. “Apa kamu nggak takut ayahku akan mengetahuinya?”“Ayahmu?” Kenzi tertawa. Raut wajahnya tampak muram. “Sekarang ayahmu sudah mundur dari pemerintah.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 929

    Claire sungguh merasa geram. Dia mengangkat vas bunga di meja, hendak menghantamkannya. Namun, langkahnya langsung dihalangi oleh Roger. “Nyonya, jangan sampai memakan korban jiwa.”Claire tersenyum sinis. “Orang seperti ini pantas mati.”“Setelah dia mati, kamu pun akan terlibat dalam masalah ini. Jangan sampai kamu terlibat dalam kasus pembunuhan. Serahkan dia kepadaku. Kamu jaga Nona Cherry saja.” Roger tahu Claire telah kehilangan akal sehatnya. Seandainya Roger tidak menghalanginya, sepertinya dia benar-benar akan menghantam Kenzi dengan vas bunga.Saat ini, Claire baru menenangkan dirinya. Dia melempar vas bunga, lalu berjalan ke sisi Cherry. Cherry memeluk pakaiannya yang compang-camping meringkuk di sofa. Tubuhnya tampak gemetar.Claire langsung membungkus tubuhnya dengan jas, lalu membawanya keluar ruangan. Claire pun berkata dengan nada rendah, “Sekarang semuanya sudah baik-baik saja.”Kedua kaki Cherry terasa lemas. Wajahnya juga kelihatan sangat pucat. Meski dia sudah berha

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 930

    Kenzi tertegun dan tidak berbicara.Claire menunduk untuk melihat kukunya, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Sepertinya salah nggak membiarkan kalian di penjara seumur hidup.”Raut wajah Kenzi langsung berubah. Dia mengira Claire adalah orang yang membantu Cherry waktu itu. “Masalah waktu itu … semua itu jebakan Karen. Kami semua juga sudah dibohonginya.”Claire mengangkat kepala untuk melihatnya. Dia menatap Kenzi dengan emosi. “Aku akui, aku hanya ingin melampiaskan emosiku saja. Awalnya aku ingin cari Karen, memeras uang darinya. Bagaimanapun juga, dia yang membuat kami di penjara. Siapa sangka wanita itu malah mati, jadi aku terpaksa ….”Claire menyipitkan matanya. Tatapannya sangatlah tajam. “Karen meninggal karena uang. Jangan-jangan uang itu untuk diberikan kepada kalian?”Ucapan Kenzi mulai terbata-bata. “Aku … aku memang minta uang sama dia. Tapi masalah kematiannya nggak ada hubungannya sama aku. Aku juga nggak tahu kenapa dia bisa mati.”“Kamu minta berapa?”“Seratus mili

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 931

    Setelah mendengar ada suara buka pintu, Javier pun mengangkat kepalanya. “Sudah pulang.”Claire duduk di sampingnya, lalu menyandarkan kepala di atas pundaknya. Dia kelihatan sangat capek saat ini. Dia pun hanya mengiakan saja.Javier mengusap kepalanya. “Bukannya semua sudah diatasi?”“Iya.” Claire menunduk. “Hukumanku terlalu berat. Sepertinya aku semakin jahat saja.”Javier memalingkan kepala untuk melihatnya. Dia pun tersenyum. “Apa aku tidak jahat?”Claire menyandarkan dagu di atas pundak Javier, lalu mengangkat kepala untuk melihat Javier. “Jadi, aku dapat warisan dari kamu?”Javier mengecupnya, lalu meraba pipinya. “Kamu sudah mengatasinya dengan sangat bagus.”Setelah hukuman itu, Kenzi diantar ke rumah sakit. Sejak itu, dia mulai jijik dengan masalah sejenis itu, dia bahkan tidak berminat lagi.Ketika Cherry mengetahui masalah itu, dia juga tidak berencana untuk menggugat mereka lagi. Kenzi pun meninggalkan ibu kota setelah keluar rumah sakit.Claire bertanya kenapa Cherry mal

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 932

    Berhubung penanggung jawab telah melakukan penjelasan, semua netizen memuji perilaku Cahya. Ketika bertemu bahaya, dia tidak kabur, malah memikirkan keselamatan orang lain. Identitas artis yang diselamatkan pun sudah berhasil dibongkar netizen. Dia adalah seorang pendatang baru yang melakoni peran sampingan.Setelah berhasil membongkar identitas pendatang baru itu, semua orang langsung mengomentari kolom komentarnya. Mereka merasa Cahya bisa terluka akibat dirinya. Alhasil artis itu dimaki habis-habisan. Bahkan, ada penggemar yang saling bertengkar di kolom komentar.Hanya saja, berkat komentar-komentar itu, artis pendatang baru itu mulai diperhatikan orang-orang. Pengikut akun Instagram-nya juga bertambah drastis.Di Kota Jimbar.Tumpukan salju di jalan telah dibersihkan. Ranting pohon telah membeku. Pejalan kaki membungkus tubuh mereka dengan jaket tebal, berjalan di jalan raya. Berhubung jalanan agak licin, mereka semua memperlambat langkah mereka.Setelah Ester dan Zefri menerima

최신 챕터

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status