Share

Bab 892

Mana mungkin Cherry benar-benar mengharapkannya? Apa Cahya juga memiliki maksud lain terhadapnya?

Beberapa saat kemudian, Cahya meletakkan cangkir teh ke depan bibirnya. Dia mengangkat kepala untuk melihat Cherry. “Semalam aku memang … kepikiran untuk menciummu.”

Cherry merasa sangat syok. Dia pun berusaha menunjukkan senyuman di wajahnya. “Kamu mabuk, ‘kan?”

“Bukan.” Beberapa saat kemudian. Cahya berkata, “Aku sangat sadar.”

Cherry spontan terbengong di tempat. Dia curiga bahwa dirinya salah dengar. Cahya ingin menciumnya bukan karena sedang mabuk, melainkan karena sangat sadar.

Ucapan Cherry semalam, bukannya ….

Betapa inginnya dia bersembunyi saat ini!

Pada akhirnya, kapal pesiar baru kembali ke Pelabuhan Lazen. Candice dan sekelompok orang berjalan menuruni kapal pesiar. Wajahnya tidak sebengkak sebelumnya lagi. Hanya saja, meski dia mengenakan masker, masih bisa terlihat bengkak di bagian matanya.

Louis mengenakan topi di atas kepalanya. Candice pun terkejut. Saat dia memalingkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
kapan jadiannya ni si cherry sama cahy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status