Share

Bab 868

Candice menunjuk Hans. “Kalau begitu … Kak Cahya dengan Tuan Hans?”

Seluruh bulu kuduk Hans berdiri. Dia mengangkat tangan langsung menolak. “Jangan! Aku tidak ciuman dengan lelaki!”

Candice dan Cherry saling bertukar pandang, seolah-olah sedang membayangkan gambaran itu. Mereka berdua pun spontan tertawa terbahak-bahak.

Pada akhirnya, Cahya kembali memilih untuk berkata jujur. Candice bersandar di atas meja, lalu bertanya, “Sebenarnya aku ingin tanya, apa Kak Cahya punya wanita yang kamu sukai?”

Cherry sedang menekan-nekan keningnya. Saat mendengar pertanyaannya, gerakan tangannya pun berhenti. Dia seolah-olah juga ingin mendengar jawaban itu.

Claire mengangkat gelasnya, lalu tersenyum. “Aku juga ingin tahu.”

Hans dan Louis juga ikut meramaikan. “Kita semua juga ingin tahu.”

Cahya menunduk. “Sementara ini … masih belum.”

Cherry masih duduk terdiam di tempat. Dia tidak tahu apakah dirinya sedang mabuk atau lagi sadar. Dia juga tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Sementara itu, Cla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
waduh si cherry udah mabuk berat kayak nya tu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status