Share

Bab 838

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-01 18:00:00
Javier berjalan keluar kamar pasien, lalu menyadari keberadaan mereka. “Kenapa tidak masuk?”

Claire merangkul lengan Javier. “Cuma mau lihat sebentar saja.”

Cahya juga menyadari keberadaan mereka.

Zefri melihat ke sisi pintu, lalu berkata pada Ester, “Kita biarkan Cahya istirahat dulu. Ayo kita pulang.”

Ester pun mengangguk.

Mereka berjalan keluar kamar. Zefri melirik Cherry sekilas. “Aku sudah beri tahu kondisimu kepada ayahmu. Kamu tidak usah khawatir.”

Cherry pun merasa terkejut. Kemudian, dia mengangguk. “Terima kasih.”

Setelah mereka pergi, Claire mendorong Cherry. “Masuklah.”

Cherry ingin berterima kasih secara langsung. Alhasil, dia pun memasuki kamar.

Claire menutup pintu dengan perlahan. Javier menatap gerak-gerik Claire dengan tersenyum. “Apa yang ingin kamu lakukan?”

Claire langsung menatap Javier, lalu mengecilkan suaranya, “Nggak ngapa-ngapain, aku cuma ingin mereka ngobrol saja.”

Javier membalas, “Apa kamu yakin kamu bukan ingin mendekatkan hubungan mereka?”

Claire membuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
semoga aja cahya berjodoh sm si cherry lah ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 839

    “Kak Cahya.” Candice mendekatinya. “Kenapa kamu juga keluar rumah sakit?”Cahya tertegun sejenak, lalu memalingkan kepalanya melirik Cherry dan Claire. “Lukaku tidak parah. Masih ada yang perlu aku kerjakan.”Claire melihat Cherry yang menunduk dan tidak bersuara itu. Dia pun menyenggol pundak Cherry. “Kenapa?”Cherry kebingungan. “Apanya kenapa?”“Kenapa kamu nggak sapa Cahya?” Claire menyipitkan matanya. Kenapa mereka bagai orang asing saja?Cherry menggerakkan matanya. Sebenarnya setelah hari itu, Cherry tidak pergi menjenguk Cahya lagi. Dia sungguh berterima kasih atas bantuan Cahya lantaran rela mengorbankan nyawa demi melindunginya. Jujur saja, sebenarnya hati Cherry sempat tergerak.Jika waktu insiden Jude dulu, ada orang yang bisa maju untuk melindunginya. Sepertinya Cherry tidak akan ragu untuk menikah dengan penyelamatnya. Setelah mendengar ucapan Cahya, Cherry pun tidak tahu bagaimana menghadapinya.Cherry sungguh terharu ketika mendengar ucapan Cahya waktu itu. Hanya saja,

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-01
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 840

    Charine mengirim pesan kepada Kapten Juno, lalu mematikan layar ponsel dengan bangganya.“Claire, kamu kira dengan memberi bukti rekaman suara kepada polisi, aku pun akan dijebloskan ke penjara?”Hmph! Bukankah Charine sudah dilepaskan? Hanya saja, Charine akan mengingat dendam ini! Dia pasti akan membalasnya!Malam harinya, Cherry pergi ke Klub Garzia untuk mencari manajer dan bos. Namun, dia malah diberi tahu bahwa manajer dan bos sedang tidak ada di tempat.Cherry pun menanyakan keberadaan mereka, tetapi pelayan juga tidak mengetahuinya.Setelah keluar dari Klub Garzia, kebetulan turun hujan. Hujan di malam hari ini sangatlah deras. Dia membungkus tubuhnya dengan jaket, lalu berdiri di bawah atap menatap mobil yang lalu lalang di tengah hujan.Sebuah mobil hitam berhenti di kejauhan. Jendela mobil di baris belakang diturunkan setengah. Tampak wajah lelaki berkacamata hitam di dalam mobil.Sopir menatapnya. “Bos, bukankah itu Nona Cherry?”Gilbert mengalihkan pandangannya. “Telepon a

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-01
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 841

    Claire meletakkan tangan di atas pundak Cherry. “Kita bicarakan di atas.”Cherry tersadar dari bengongnya, lalu mengikuti Claire dan Izza berjalan ke dalam lift.Interior ruangan kantor di lantai lima masih sama seperti dulu. Sepertinya tidak ada yang dibawa pergi.Cherry berdiri di depan pintu. Claire memanggilnya, alhasil Cherry baru tersadar dari bengongnya. Dia memasuki ruangan, lalu duduk di atas sofa yang empuk.Izza menutup pintu, lalu bersama pengawal menunggu di depan pintu.Claire menyerahkan secangkir teh untuknya. “Sewaktu aku nggak bisa menemukanmu, aku datang ke sini untuk mencarimu. Tuan Gilbert bersedia menemuiku dan berjanji untuk memberiku sebuah petunjuk. Tapi persyaratannya, aku harus membantunya.”Tangan Cherry yang diletakkan di atas paha dikepal erat. “Kenapa kamu nggak beri tahu aku ketika di rumah sakit?”“Maaf, aku sudah janji sama Tuan Gilbert untuk beri tahu kamu setelah aku mengambil alih Klub Garzia.” Claire menunduk. “Dia tahu mungkin kamu nggak ingin ket

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 842

    Pada waktu itu, Cherry merasa dunianya telah runtuh. Dia bahkan tidak bisa bernapas lagi. Tidak ada orang yang menyelamatkannya malam itu. Dia bahkan telah menjadi seorang “pembunuh”.Claire menghela napas merasa disayangkan. “Dia tahu terjadi sesuatu sama kamu di keesokan hari kejadian itu. Dia baru tahu ternyata orang yang berada di dalam ruangan itu adalah kamu. Jadi … itulah sebabnya dia nggak punya keberanian buat menghadapi kamu. Dia tahu kamu telah melihatnya. Dia tahu mungkin kamu akan membencinya.”Cherry duduk terbengong di tempat. Pikirannya seketika terasa hampa.“Dia nggak sanggup muncul di hadapanmu. Dia hanya bisa menghubungimu melalui telepon. Dia tahu kamu ingin balas dendam, makanya dia memberimu petunjuk. Yang bisa dia lakukan adalah memberi bantuan dengan identitas orang asing.”Claire memalingkan kepala untuk melihatnya. “Waktu itu dia adalah mata-mata dari pihak kepolisian. Dia tahu transaksi gelap yang dilakukan Lukman dan Jony. Dia mendekati mereka karena ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 843

    Claire bersandar di atas pundak Javier, lalu memeluknya. “Maafkan aku, Suamiku, aku tahu aku bersalah.”“Salah di mana?” Javier masih tidak bergerak. Dia membiarkan Claire memeluknya saja.“Salah … aku nggak seharusnya pulang malam, nggak seharusnya tinggalin suamiku sendirian di rumah.” Bibir Claire mendekati telinganya. Namun, Javier masih tidak tergoda. Ekspresinya masih sangat dingin. Saat Claire hendak menciumnya, tetiba Javier memalingkan kepalanya. Tangan besarnya mencubit pipi Claire. “Claire, setiap kali kamu melakukan kesalahan, kamu selalu menggunakan siasat ini. Kamu kira aku akan memaafkanmu begitu saja?”Ini pertama kalinya Claire merasa dirinya sangat gagal!Javier mendorong Claire, lalu berdiri dan berjalan pergi. Claire pun mengikutinya. “Kamu mau ke mana?”Javier membuka pintu. “Ruang baca.”Claire melempar sandal, lalu berlari ke hadapan Javier untuk mengadang langkahnya. “Nggak boleh.”Tak peduli ke mana perginya Javier, Claire pun akan menghalanginya.Javier menu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 844

    Menyadari Claire tidak berbicara, Louis meletakkan sepotong daging ke atas piringnya, lalu berkata dengan tersenyum, “Apa kamu tahu siapa yang menjadi acuan sebagai lelaki yang paling memanjakan istrinya?”Claire merasa bingung dalam seketika.Louis pun tersenyum. “Tuan Javier. Bahkan, dalam biro jodoh, persyaratan yang ditambahkan oleh pihak wanita untuk pihak pria adalah mesti mengikuti standar kasih sayang Tuan Javier terhadap istrinya.”Claire menepuk keningnya. Dia pun tersenyum dengan canggung. “Benarkah?”“Iya, sekarang Tuan Javier adalah lelaki idaman semua wanita di ibu kota. Ada banyak anak orang kaya berharap dia akan bercerai. Jadi, sebagai abang sepupumu dan calon suami dari sahabatmu, aku ingin mengingatkanmu untuk berhati-hati.”Claire duduk dengan tegak. “Bercanda? Mereka ingin merebut suamiku?”Tidak mungkin! Jika Claire benar-benar berpisah dengan Javier, bukankah itu sama saja Claire memberi kesempatan kepada wanita-wanita genit itu? Tidak mungkin! Claire tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 845

    Javier menarik napas dalam-dalam. Detak jantungnya berdegup kencang. Dia melonggarkan dasinya, lalu melemparnya ke meja. Javier sedang berusaha mengendalikan dirinya.“Aku tahu aku salah, nggak seharusnya aku rahasiain masalah ini dari kamu. Apa kamu masih nggak mau bicara sama aku?” ucap Claire dengan terisak-isak. Air matanya tak berhenti menetes di wajahnya.Javier berhenti di hadapan Claire dengan ekspresi datar. “Aku berharap kamu bisa mengandalkanku, bukan mengabaikanku.”“Aku bukan mengabaikanmu.” Claire menatap Javier dengan tatapan sedih.“Apa tidak?” Tangan Javier ditopang di atas meja. Dia mencondongkan tubuhnya mendekati Claire. “Kamu selalu membuat keputusan sendiri, tidak pernah diskusi sama aku. Apa kamu masih menganggapku sebagai suamimu?”Claire mengulurkan tangannya untuk memeluk Javier. Javier tidak mendorongnya, membiarkan Claire memeluknya.Claire berkata dengan nada menangis, “Maaf, aku hanya nggak ingin selalu merepotkanmu. Aku memang sudah mengambil alih Klub Ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 846

    Claire mengulurkan tangan untuk memeluk leher Javier. Tetiba dia pun tersenyum. “Javier, saat kamu lupa ingatan, aku pernah bilang satu rahasia sama kamu.”Javier menatapnya. “Rahasia apa?”Masih tersisa air mata di bulu mata Claire. Dia mengecup Javier, lalu berkata, “Aku sangat mencintaimu, Javier.”Tiga tahun silam, Javier mengorbankan nyawanya demi mengadang tembakan. Sejak saat itu, Claire menyadari bahwa Javier lebih mencintainya daripada yang dia bayangkan.Javier sungguh terkejut. Dia menunduk, lalu menahan kepala Claire, memberinya ciuman hangat.…Candice berjalan keluar kelas, lalu kembali ke ruangannya. Di sepanjang perjalanan, ada banyak murid yang menyapanya dengan panggilan “Bu Guru” dan juga “Istri Pak Guru”. Sekarang semua orang di akademi tahu bahwa dirinya adalah calon istri Louis!Candice bergegas kembali ke ruang kerjanya. Seketika tampak banyak makanan diletakkan di atas mejanya.Guru-guru yang satu ruangan dengannya pun merasa iri. “Bu Candice, Pak Louis baik ban

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2565

    Dacia menyadari maksud dari ucapan polisi itu. Dia pun melihat ke sisi Diago. “Aku bisa menjamin bahwa masalah ini nggak ada hubungannya dengan Pangeran.”Kening si pria berkerut. Dia tidak berbicara.Diago memperkenalkan si pria dengan tersenyum. “Pak Arthur, dia muridku. Kebetulan dia juga ingin menyelidiki kasus ini.”Polisi yang bernama Arthur mengerutkan keningnya. Dia merasa bingung. “Apa hubungan dia dengan korban?”“Bukan, dia berhubungan dengan Pangeran. Dia adalah putrinya Lidya Ozara.”Arthur mengangguk. “Ternyata seperti itu.”Dacia melihat ke sisi Arthur, lalu bertanya, “Apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Kenapa kamu merasa masalah ini ada hubungannya dengan Pangeran? Apa karena saat korban meninggal, anggota Pangeran kebetulan ada di tempat?”Arthur terdiam beberapa detik. “Memang tidak bisa membuktikan ada kaitan langsung dengan Yang Mulia, tapi Yang Mulia adalah orang pertama yang mencurigai bahwa Brayden meracuni makanan. Kematian Brayden jelas adalah tindakan pembun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2564

    “Aku mengerti perasaan kamu ingin membantunya.” Diago mengenakan kacamatanya, lalu membereskan dokumen di atas meja. “Hanya saja, kalau kamu terlibat dalam masalah ini, nantinya malah akan mendatangkan kerepotan untukmu.”Dacia mengangguk. “Aku mengerti. Seorang tahanan diracuni di dalam tahanan. Pasti ada orang kuat di belakangnya. Tapi kekuatan orang itu akan mendatangkan ancaman bagi keluarga kerajaan.”Pengawasan di penjara sangat ketat. Jika ingin berbuat hingga tahap seperti ini, meski ada mata-mata di dalam, orang biasa juga tidak sanggup untuk melakukannya.Lagi pula, jika masalah pembunuhan di dalam penjara diselidiki, pasti akan mendatangkan kerepotan yang sangat besar. Hanya saja, berhubung orang itu berani melakukannya, dia pasti punya cara untuk menyingkirkan kerepotan.Sepasang tangan Diago saling bertautan. Dia pun bertanya, “Apa kamu sudah memutuskannya?”Dacia membalas dengan serius, “Sudah. Meskipun aku nggak bisa menduga siapa orang di belakang masalah ini, setidakn

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2563

    “Aku juga berharap seperti itu.” Jules meletakkan cangkir teh, lalu berdiri. Dia mengancingi lengan pakaiannya dengan perlahan, lalu meninggalkan tempat.Reyhan menatap bayangan punggung Jules yang semakin menjauh dengan mengepal erat tangannya.Pengurus rumah menghela napas lega, hanya saja dia masih saja merasa trauma. “Tuan, apa yang harus kita lakukan kali ini ….”Reyhan berhenti di samping tubuh pengurus rumah, lalu memperingatinya, “Ini masalahmu. Pikirkan cara untuk selesaikan masalah ini. Kalau kamu tidak berhasil menyelesaikannya, aku akan habisi kamu.”Raut wajah pengurus rumah kelihatan panik. Dia tidak berani bersuara.Derrick yang sedang berdiri di depan pintu melihat Jules berjalan keluar Kediaman Keluarga Taylor. Dia membukakan pintu mobil belakang mempersilakan Jules ke dalam. Setelah mereka berdua memasuki mobil, Derrick langsung mengendarai mobil meninggalkan tempat.Di tengah jalan, Derrick melihat ke kaca spion luar jendela. “Tuan Muda, kunjunganmu kali ini pasti ak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2562

    Di Kediaman Keluarga Taylor.Sissae membuang makanan yang diantar pelayan. “Keluar! Keluar kalian semua!”Reyhan dan Risella sedang berdiri di depan pintu kamar. Ketika melihat makanan berantakan di atas lantai, Reyhan mengerutkan keningnya. Dia menyuruh pelayan untuk meninggalkan ruangan.Risella berjalan ke dalam kamar, lalu duduk di samping ranjang. Dia menatap wajah putrinya yang masih membengkak itu. “Sissae, kamu tenangkan dirimu dulu.”“Bagaimana aku bisa tenang? Wanita murahan itu suruh anggotanya untuk pukul aku. Dia bahkan berani suruh pengawal murahannya untuk turun tangan sama aku!”Sissae tidak pernah merasa dihina seperti ini. Wajar jika dia merasa sangat murka.Reyhan berjalan ke dalam kamar. Raut wajahnya kelihatan muram. “Aku rasa kamu masih belum belajar dari pengalaman sebelumnya. Sissae, kalau kamu berani bersikap semena-mena lagi, aku akan usir kamu dari rumah!”Mata Sissae langsung memerah. Padahal dia telah dipukul, Reyhan bukannya menghiburnya, melainkan malah m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2561

    Tatapan Jules menjadi serius. “Sepertinya pelajaran yang kuberikan terlalu ringan. Dia masih saja berani berulah.”Seandainya bukan karena Jules mengutus pengawal untuk mengikuti Jessie, sepertinya Sissae pasti akan turun tangan terhadap Jessie.“Nona Sissae bisa bersikap arogan juga karena mengandalkan ayahnya. Semua itu juga karena Keluarga Taylor.” Filbert paham bagaimanapun ada banyak anak yang bersikap semena-mena karena mengandalkan kekuatan keluarganya.Jules memutar pena di tangannya. Pada saat ini, Jules menerima pesan singkat dari Derrick.Di sisi lain, Derrick melakukan pengejaran ke sisi dua pengawal berpakaian hitam. Hanya saja, mereka menghilang di dalam kerumunan.Derrick berdecak sembari menggertakkan giginya. Dia segera kembali ke lokasi untuk memeriksa Brayden yang tertembak. Peluru menembus di bagian dadanya. Dia melebarkan matanya yang kosong itu. Brayden juga sudah kehabisan napasnya.Derrick segera lapor polisi.Derrick mengikuti polisi untuk memberi pernyataan di

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2560

    Pengawal berjalan mendekati Jessie.Miya pun menjerit, “Tolong!”Pengawal dari Vila Laguna kedengaran suara Miya. Mereka menyadari sepertinya telah terjadi sesuatu, mereka pun berlari dengan buru-buru. Pengawal yang dibawa mereka lebih banyak daripada pengawal Sissae.Miya menunjuk ke sisi Sissae. “Wanita itu mau menggebuki Bos. Apa yang harus kita lakukan?”Sissae tidak menyangka mereka akan membawa pengawal sebanyak ini. Dia menggertakkan giginya. Masih terdengar rasa arogan di dalam ucapannya. “Memangnya kenapa kalau aku suruh anggotaku untuk memukul kalian? Memangnya anggotamu berani untuk menyentuhku? Aku itu putri dari Keluarga Taylor. Kalau kalian menyinggungku, aku akan membuat kalian tidak betah untuk tinggal di Negara Hyugana lagi.”Jessie tertawa sembari melihat ke sisi pengawal. “Turun tangan.”Sepertinya pengawal tidak merasa Sissae sulit untuk dihadapi. Mereka benar-benar ingin turun tangan terhadap anggotanya. Pengawal yang direkrut Jules cukup profesional. Dengan gampan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2559

    Hanya saja, Jessie yakin Jules bisa menyelesaikannya dengan baik.Setelah berjalan ke dalam ruang pemeriksaan kandungan, Jessie menoleh untuk berkata kepada Miya, “Kamu tunggu di luar saja.”Miya mengangguk, lalu melihatnya memasuki ruangan.Miya sedang berjalan mondar-mandir di koridor. Sekitar 15 menit kemudian, dia melihat Jessie berjalan keluar ruangan. Miya segera mendekatinya. “Bagaimana?”Jessie menyerahkan hasil USG kepadanya. Miya melihatnya dan merasa kaget. “Astaga! Anak kembar?”Jessie mengisyaratkan Miya untuk diam. “Kamu bantu aku rahasiakan masalah ini dulu, ya. Jangan sampai semua orang tahu masalah anakku masih ada di dalam kandunganku.”Sebelumnya, Jules mengabarkan ke publik bahwa Wika dan Sissae mencelakai Jessie hingga keguguran. Tentu saja Jules melakukannya karena pemikirannya sendiri. Semua dilakukan juga demi anak di dalam kandungan. Jadi, tentu saja Jessie mesti bekerja sama untuk bersandiwara.Miya menutup mulutnya sembari mengangguk. “Aku mengerti.”Baru sa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2558

    Awalnya, Reyhan berpikir bahwa dengan kematian Wrenka, semua hal yang pernah dilakukan atas perintah putrinya akan lenyap tanpa bukti. Sementara, saat Jules memblokir berita tersebut, orang-orang yang mereka atur sudah lebih dulu meninggalkan penjara. Namun, jika masalah ini dipublikasikan dan menarik perhatian internal penjara, mereka pasti akan melakukan penyelidikan, situasi akan jauh lebih merepotkan. Pengurus rumah terbengong. Keringat dingin mulai membasahi punggungnya. “Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?”Reyhan duduk dengan raut muram. “Terpaksa dilenyapkan.”Kaki pengurus rumah terasa lemas. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. “Tuan, tapi dia itu ….”Reyhan tidak memberi pengurus rumah kesempatan untuk berbicara. “Kalau dia mati, kamu pun mesti mati. Apa kamu mengerti?”Saat ini, pengurus rumah merasa lehernya bagai dicekik saja. Dia tidak bersuara sama sekali.Langit di luar sana sudah semakin menggelap. Lampu di dalam ruang baca Vila Laguna masih menyala. Derric

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2557

    Wartawan mulai membubarkan diri. Filbert mengikuti langkah Jules berjalan ke dalam aula. “Kak Jules, sebenarnya apa yang terjadi? Apa Wika sudah mati?”Filbert tidak mengetahui masalah ini.Jules berhenti di depan lift, lalu mengiakan. “Dia sudah mati.”Akhirnya Filbert paham. “Jadi, ada orang yang sengaja menyuruh wartawan itu kemari untuk mencelakaimu? Siapa yang tidak punya otak. Bukannya dia sudah memicu rasa curiga?”Jules telah memblokir informasi ini. Lagi pula, hanya orang-orang di penjara dan pusat laboratorium forensik yang mengetahui masalah ini. Begitu informasi terbongkar, itu berarti ada “masalah” dengan internal dua pihak itu?Jules menatap Filbert sembari menepuk-nepuk pundaknya. “Kamu memang pintar.”“Sudah lama aku bersamamu. Apa mungkin aku tidak pintar?” Filbert tersenyum cengengesan.Jules mengangguk. “Tidak ada yang memicu rasa curiga. Semua ini skenarioku.”Kali ini, Filbert tidak tersenyum lagi. Dia mengikuti langkah Jules untuk memasuki lift. “Kamu tidak bercan

DMCA.com Protection Status