Share

Bab 760

Penulis: Daun Jahe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-16 18:00:00
Pria paruh baya itu bergegas maju, lalu membungkuk sambil menyapa, "Kak Mike."

Mike menyelipkan rokok di mulutnya dan mengisapnya dalam-dalam. Alhasil, kabut asap pun menutupi matanya. Saat ini, dia memicingkan mata ke arah Javier seraya berkata, "Aku bahkan belum pergi mencari kalian, tapi kalian malah datang sendiri?"

Javier menunduk, lalu bertanya sambil tersenyum, "Di mana temanku?"

Mike pun menatap si pria paruh baya. Setelah itu, pria paruh baya itu mengisyaratkan bawahannya untuk membawa Cahya keluar. Tak lama kemudian, Cahya telah dibawa ke sisi Javier. Begitu melihat Cahya, Javier langsung memperhatikannya dengan saksama. Selain sedikit luka memar di wajahnya, tidak ada anggota tubuhnya yang berkurang.

"Temanmu yang adalah artis ini bertemperamen buruk. Dia nggak ingin berunding dengan kami, jadi kami terpaksa memberinya pelajaran," jelas Mike. Setelah itu, dia mengangkat gelas dan menegak habis anggur yang tersisa di dalamnya.

Javier sontak berkata sambil tersenyum, "Kalau wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
wah si javier bikin otak gangster kacau ni......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 761

    Uang 200 miliar adalah godaan yang besar. Hati siapa yang tidak akan tergerak? Mike memang melakukan ini untuk mencari uang dan keuntungan. Kehilangan 100 miliar dan mendapatkan 200 miliar memang adalah transaksi yang menguntungkan.Saat ini, Javier mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Roger, lalu meminta bank untuk menyiapkan uang tunai sebanyak 200 miliar. Roger sudah tahu bahwa sesuatu telah terjadi pada mereka di Pulau Yanno. Momen ketika dia meminta bank untuk menyiapkan uang, dia juga menggerakkan orang-orangnya untuk bergegas ke Pulau Yanno.Selama proses panggilan telepon, Mike selalu berada di samping Javier. Lantaran pemuda ini tidak macam-macam, Mike pun berkata sambil tersenyum, "Tuan, kamu memang luar biasa karena bisa memberikan uang 200 miliar dengan semudah itu. Kalau boleh tahu, siapa nama Tuan dan dari mana kamu berasal?"Javier menjawab sambil tersenyum, "Aku berasal dari ibu kota dan memiliki perusahaan sendiri. Margaku Kumala.""Oh, ternyata Tuan Kumala. Maafka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 762

    Pria paruh baya merasa ucapan Javier masuk akal, dia berkata, "Kak Mike, 200 miliar bukan nominal kecil."Namun, Mike tidak memedulikan pria paruh baya, dia menatap Javier sembari bertanya, "Aku penasaran, kalau kamu punya 200 miliar, kenapa kamu nggak langsung mentransfer uangnya, tapi malah menarik uang tunai?"Javier mengerjap dan menyahut, "Tadi kamu juga setuju waktu aku menyebut uang tunai 200 miliar."Mike tiba-tiba memikirkan sesuatu, lalu langsung berdiri dan berucap dengan ekspresi muram, "Kamu mau mengulur waktu, ya?"Javier tidak berkomentar. Kala ini, orang yang bergegas masuk dari luar berteriak, "Kak Mike!" Dia menghampiri Mike dan berbisik kepada Mike.Mike membanting gelas di tangannya dan membentak, "Ternyata kamu mengelabuiku!" Anak buah Mike segera mengepung Javier dan Cahya serta memblokir jalan keluar. Di pusat pemandian yang berada di lantai 5, Cahya dan Javier juga akan kesulitan kabur.Javier tetap tampak tenang, tetapi dia mengepalkan tangannya yang dimasukkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 763

    Polisi menerobos masuk. Ada anak buah Mike yang kabur, ditembak, dan ditahan. Situasinya kacau balau. Mike juga ditahan oleh 2 polisi, lalu diborgol dan dibawa pergi.Pandangan Javier mulai kabur, dia samar-samar mendengar ada yang memanggilnya. Itu suara Cahya dan ...."Javier!" teriak Claire. Dia menangis dan berlutut lantai, lalu memeluk Javier. Air mata Claire mengalir ke wajah Javier yang ternodai darah.Javier melihat Claire yang berlinang air mata. Saat hendak bicara, Javier tiba-tiba kehilangan kesadarannya. Kemudian, Javier diangkat ke ambulans, lalu diantar ke rumah sakit.Claire terus menemani Javier dan menggenggam tangan Javier yang dingin. Dokter memakaikan masker oksigen pada Javier dan melakukan resusitasi. Sesampainya di rumah sakit, orang-orang menyingkir saat dokter berteriak, "Tolong minggir!"Claire diminta menunggu di luar, sedangkan Rina dan Cahya baru sampai. Meskipun Cahya juga terluka, kondisinya tidak separah Javier. Wajah Cahya memucat saat melihat Javier di

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 764

    Setelah Javier koma selama 4 hari, Steven mengirim pesawat pribadi untuk menjemput Javier ke rumah sakit ibu kota. Sementara itu, Roger tinggal di Pulau Yanno untuk mengurus permasalahan developer dan Mike. Sudah jelas masalah ini membuat Steven berang. Ditambah dengan Cahya yang terluka, Zefri menggunakan segala cara untuk memecat petinggi di Pulau Yanno.Semua bisnis pemandian air panas di Pulau Yanno yang terlibat kekerasan dan penipuan investasi diperiksa. Bahkan, direktur pihak developer terpaksa mengorbankan keuntungan mereka dan berusaha memutuskan hubungan dengan pusat pemandian air panas milik Mike. Direktur tersebut juga menyerahkan informasi mengenai komplotan Mike dan bukti Mike mendapatkan uang dengan cara kotor kepada pihak kepolisian. Namun, direktur itu menyembunyikan identitasnya.Sekalipun Keluarga Fernando dan Chaniago tidak memiliki kekuasaan di Pulau Yanno, ini pertama kalinya mereka bisa mencapai tujuan yang sama demi Javier dan Cahya. Mereka berhasil menjatuhkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 765

    Orang tua tidak suka dengan anak seperti Javier, begitu pula dengan Peter. Namun, Cahya tahu karena dirinya mengenal Javier saat kecil, dia baru bisa memutuskan dirinya ingin menjadi orang seperti apa, kehidupan seperti apa yang ingin dijalaninya, dan jalan hidup apa yang harus dipilihnya agar tidak menyesal.Cahya berucap, "Kalau dulu nggak ada Javier, mungkin nggak ada Cahya yang sekarang."Raut wajah Peter menjadi dingin. Akhirnya, dia pergi dengan ekspresi muram. Zefri menghampiri Cahya, lalu meletakkan tangan di bahu Cahya. Mungkin Zefri tersentuh, makanya dia berkata, "Lakukan apa yang kamu inginkan."Cahya tertegun. Dia mendongak dan berujar, "Ayah ...."Zefri meremas bahu Cahya, lalu menarik tangannya dan naik ke lantai atas.Cahya berjalan keluar dari vila. Hardy yang melipat kedua tangannya di dada sambil bersandar di dinding berkomentar, "Kak, waktu kecil aku mengidolakanmu karena kamu lebih hebat dariku dan bisa mendapatkan pujian dari Kakek."Kemudian, Hardy menghampiri Ca

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 766

    Tiba-tiba, jempol Javier menyentuh jari Claire dengan lembut. Candice tersenyum, dia menggoyang bahu Claire dan berseru, "Aku sudah bilang aku nggak bohong! Ini berarti Tuan Javier sadar!"Claire berdiri dan duduk di tepi ranjang, lalu memandang Javier. Claire menggenggam tangan Javier dan menempelkannya di wajahnya sendiri, dia tersenyum gembira dan bertanya, "Javier, kamu bisa merasakan keberadaanku, 'kan? Apa kamu bisa mendengarku?"Namun, setelah menunggu begitu lama, Javier tetap tidak merespons ucapan Claire dan tidak bangun. Hanya saja, sudah cukup kalau Javier bisa menunjukkan sedikit respons.Malam harinya, di klub. Hardy memapah Cahya keluar dari ruang privat. Sekarang, Cahya sudah mabuk karena minum terlalu banyak alkohol. Hardy berujar, "Kak, kamu ini bukan hanya mau minum-minum, tapi mau mabuk-mabukan."Hardy memakaikan topi dan kacamata hitam kepada Cahya, lalu merogoh sakunya. Saat menyadari sesuatu, dia berucap, "Dompetku ketinggalan. Kak, kamu tunggu aku di sini. Janga

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 767

    Kemudian, Freya pun pergi bersama manajer itu. Cahya mengembuskan napas lega, lalu memijat keningnya dan berucap, "Nona Cherry, terima kasih karena sudah membantuku menyelesaikan masalah ini."Cherry mengamati sekeliling dan bertanya, "Apa Tuan Cahya nggak takut dikenali kalau datang ke klub sendirian?""Aku datang dengan adikku," jawab Cahya. Kemudian, Hardy bergegas menghampiri Cahya.Hardy mengeluh, "Kak, bukannya tadi aku menyuruhmu jangan berkeliaran?" Hardy baru menemukan Cahya sekarang. Tatapan Hardy tiba-tiba tertuju kepada Cherry dan dia bertanya, "Kamu siapa?"Cherry tidak menjawab. Cahya yang memperkenalkan, "Namanya Cherry, dia itu Nona dari Keluarga Martini.""Nona dari Keluarga Martini ... oh ... jangan-jangan kamu ...," ucap Hardy sambil menunjuk Cherry. Namun, dia tidak tahu bagaimana menyebutnya. Hardy tidak mengenal Cherry, tetapi dia pernah mendengar tentang Nona dari Keluarga Martini.Cherry tersenyum, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengingatkan, "Tuan C

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 768

    Mobil yang berhenti tidak jauh dari sana belum meninggalkan tempat tersebut. Perasaan Cahya campur aduk saat melihat kejadian ini. Kali ini, dia memang terlalu sembrono.Hardy menatap Cahya sembari bertanya, "Kak, kita jadi pulang, nggak?"Cahya mengalihkan pandangannya, lalu memijat kening dan menjawab, "Iya."....Satu minggu kemudian, di Perusahaan Soulna. "Paman Fendra, kenapa kamu nggak beristirahat lagi?" tanya Claire saat melihat Fendra yang sudah masuk kerja. Claire mengkhawatirkan luka Fendra.Fendra mengangkat lengannya, lalu tersenyum dan menjawab, "Lukaku hampir sembuh, jadi nggak masalah. Kamu tenang saja."Claire dan Fendra berjalan keluar dari lift. Fendra menanyakan masalah Claire dan Javier di Pulau Yanno. Bahkan, media juga tahu tentang insiden di Pulau Yanno. Bagaimanapun, kabar ini sangat menghebohkan. Hanya saja, masalah Javier dan Cahya yang hampir kehilangan nyawa tidak diekspos.Keluarga Chaniago dan Fernando memilih untuk tidak mengungkapkan masalah ini dan men

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2524

    Dacia menatapnya. “Tapi kamu mesti tahu mencuri itu bukan ide bagus. Kamu memang menargetkan orang kaya. Kamu merasa mereka nggak akan perhitungan dengan uang kecil itu, hanya saja bukan berarti semua orang kaya nggak akan nggak perhitungan.”“Kamu seharusnya beruntung karena kamu selalu bertemu dengan orang kaya yang nggak perhitungan. Kalau kamu bertemu dengan yang nggak bisa diajak kompromi, apa mungkin mereka akan melepaskanmu? Syukur kalau mereka hanya memasukkan kamu beberapa hari ke dalam penjara.”“Kamu tahu sendiri, ada orang-orang yang memperlakukan pencuri dengan sangat kasar, bisa jadi kamu akan dipukul, dijadikan kuli atau dijual. Apa kamu pernah kepikiran bagaimana hidup adikmu tanpa kamu?”Miya terdiam membisu. Sepertinya dia tidak pernah kepikiran masalah ini.“Kapan jadwal operasi adikmu?”“Tanggal 28 Januari.”Dacia mengeluarkan pena dari kantongnya, lalu menulis nomor telepon vila di telapak tangan Miya. “Dua hari lagi, kamu telepon aku. Aku akan beri tahu kamu alama

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2523

    “Jangan-jangan anak laki-laki itu adiknya?” tanya Carly.Dacia menatap mereka tanpa berbicara.Miya mendorong si anak laki-laki ke depan meja, lalu memapahnya untuk duduk. Entah apa yang dikatakan Miya terhadapnya, kemudian Miya pergi mengambil makanan untuknya, sedangkan si anak laki-laki menunggu di tempat.Dacia dapat merasakan ada yang aneh dengan mata si anak laki-laki. “Jangan-jangan anak laki-laki itu buta?”Nordin langsung berjalan mendekatinya.Carly berbisik, “Hei, kamu mau ngapain ….”Nordin duduk di hadapan anak laki-laki itu, lalu menggoyangkan tangannya. Dia tidak melakukan respons apa-apa. “Kamu benar-benar tidak bisa melihat.”Anak laki-laki itu merasa bingung. “Kamu ….”“Hei, jauhi adikku.” Miya yang kembali itu melihat sosok Nordin, raut wajahnya seketika berubah. Dia membanting piring makanan ke atas meja. “Kalau kalian mau balas dendam, kalian bisa serang aku!”Dacia dan Jerremy langsung berdiri. Nordin melipat kedua tangan di depan dada, lalu menunjukkan ekspresi t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2522

    Kening Dacia berkerut. Dia tidak berbicara.“Tapi setelah kita menikah nanti, semua uangku adalah milik kita berdua. Sudah sewajarnya kamu menggunakan uangku. Sudah sewajarnya juga aku memberikan uangku kepada istriku. Kamu tidak usah merasa akan ada yang meremehkanmu. Kalau aku menikahimu, tapi tidak rela memberikan uangku kepada istriku, untuk apa aku menikah?”“Istriku sudah mengambil risiko tinggi untuk melahirkan anak, kemudian mesti tidur sama aku dan menemaniku untuk melewati sisa hidupku. Kalau aku keberatan uangku dihamburkan kamu, bukannya lebih baik aku hidup menyendiri saja?”Dacia langsung tertawa. Ucapan Jerremy telah meluluhkan hati Dacia. “Aku ….”“Sudahlah, jangan bahas masalah ini lagi. Seluruh badanku bau sekali. Aku mau mandi.” Jerremy sungguh jijik dengan bau di tubuhnya sendiri. “Aku tidak sanggup menerima bau ini.”Dacia terdiam sejenak, lalu berdiri. “Aku bawa kamu ke kamar mandi.”Dacia membawa Jerremy ke kamar mandi. Baru saja dia hendak keluar, Jerremy malah

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2521

    Hars melompat ke dalam tumpukan sampah. Ia mulai mencakar sampah-sampah, seolah-olah sudah menemukan targetnya saja. Majikan Hars berkata, “Anjing itu sangat sensitif terhadap bau. Seharusnya ada di dalam sana.”Pada saat ini, Hars mulai menggonggong. Dua warga setempat lainnya pergi mengorek sampah. Sesuai dugaan, ditemukan sebuah tas yang kelihatan lumayan baru di dalam tumpukan sampah. Penduduk mengambilnya. “Apa ini tasnya?”Jerremy segera berlari ke depan, lalu mengambil tas dari tangan si pria. Dia berkata dengan tersenyum, “Benar.”Jerremy membuka tasnya. Selain uang, kartu identitas dan paspor masih ada di dalam sana. Di belakang paspor itu juga terdapat sebuah kunci brankas.Kunci itu adalah barang yang diwariskan oleh kakek Dacia sebelum meninggal. Dacia meminta bantuan Jerremy untuk menyimpannya. Sejak saat itu, dia selalu membawanya ke mana-mana. Jika sampai hilang, dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Dacia. Untung saja, Jerremy tidak menghilangkannya.Tiba-tiba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2520

    Dacia juga ikut mencari.Carly juga mau ke dalam, tetapi Nordin menariknya. “Kenapa kamu malah ikut meramaikan?”Carly menoleh untuk menatapnya. “Mereka berdua mau cari sampai kapan? Tentu saja aku mesti bantu mereka.” Usai berbicara, Carly menepis tangan Nordin, lalu mulai membongkar sampah.Nordin yang memeluk jas itu hendak membantu, tetapi dia merasa sampah sangatlah bau. Setelah dipikir-pikir, pada akhirnya dia melepaskan jasnya, lalu meletakkannya di atas lantai. Dia menahan napasnya sembari berlari ke dalam. “Sial! Aku tidak percaya aku tidak bisa menemukannya!”Dacia menahan bau sampah sembari mencari. Setelah mual-mual, dia kembali melanjutkan pencarian. Saat ini, Dacia tidak sengaja menoleh, lalu melihat ke sisi Carly dan Nordin. Dia sungguh berterima kasih kepada mereka.Jerremy sudah membongkar sampah dalam waktu yang sangat lama. Pakaiannya juga sudah sangat kotor. Sejak kecil, ini pertama kalinya Jerremy melakukan hal yang begitu menjijikkan. Hanya saja, Jerremy mesti men

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2519

    Si wanita berambut merah terdiam, lalu memalingkan wajahnya. “Aku sudah menghilangkannya.”Raut wajah Jerremy semakin muram lagi. “Apa katamu?”“Aku bilang aku sudah menghilangkannya. Kenapa? Apa kamu mau turun tangan terhadap seorang wanita? Ayo, sini, pukul aku.” Si wanita memajukan wajahnya.Jerremy benar-benar mengangkat tangannya.Dacia segera menghalanginya. “Tenangkan dirimu. Kamu lihat sekeliling dulu.”Jerremy melirik sekeliling. Penduduk sekitar sedang melihat kemari.Si wanita berambut merah menyingkirkan tangan Nordin sembari melipat tangan di depan dadanya. “Kalau kalian berani sentuh aku di sini, aku akan bilang kalau kalian lagi cari masalah. Nanti entah kalian yang dimasukkan ke penjara atau aku?”“Kamu arogan sekali?” Carly tidak sanggup melihatnya lagi, lalu berjalan keluar. “Jelas-jelas kamu mencuri dompet orang lain. Wajar kalau kami datang mencarimu. Atas dasar apa kamu bilang kami mencari masalah sama kamu?”“Apa kamu punya bukti kalau aku mencuri dompetmu?” Si wa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2518

    Carly dan Dacia saling bertukar pandang.Mereka sedang berada di Negara Hyugana. Hukum di Negara Hyugana tidaklah ketat. Terlebih, meski pencuri itu ditangkap polisi, dia paling-paling hanya akan dijatuhi hukuman kurungan selama beberapa hari saja.Tidak heran polisi menunjukkan ekspresi penuh rasa frustrasi. Bagaimanapun, mereka sudah terbiasa menghadapi tindakan seperti ini, apalagi pelaku terus mengulangi perbuatannya. Bahkan polisi pun dibuat tak berdaya.Jerremy menyilangkan tangan di dadanya. “Aku tidak akan permasalahkan soal uang, tapi aku mesti mengambil kembali paspor dan kartu identitasku.”Polisi berdiri dengan perlahan. “Baiklah, aku akan beri tahu kalian alamat tempat tinggalnya.”Mereka bertiga berjalan keluar kantor polisi. Saat ini, Nordin sedang berjalan mondar-mandir di depan mobil. Ketika melihat mereka keluar, dia pun bertanya, “Gimana? Apa sudah ketemu?”Raut wajah Carly tidak tergolong sangat bagus. “Entah bagaimana cara kerja polisi di sini. Mereka bukannya meng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2517

    Nordin merasa bingung. “Kenapa?”“Konon katanya ada sebuah cerita, seorang pria menikahi seorang istri muda yang cantik. Ego pria itu sangat tinggi. Dia sering membawa istrinya untuk menghadiri banyak acara agar bisa mendapat pujian orang-orang. Seiring berjalannya waktu, istrinya bertemu dengan pria yang lebih tampan, muda, dan lembut daripada suaminya. Pada akhirnya, istrinya selingkuh di belakang suaminya.”“Pftz.” Nordin langsung memuncratkan alkohol di dalam mulutnya. Jerremy segera mengambil tisu untuk menutup wajahnya. Ketika melihat kedua mata terbelalak Nordin, Carly dan Dacia spontan tertawa.Setelah itu, Nordin tidak berani berulah lagi dan mulai kehilangan fokusnya. Sepertinya dia takut kisah tadi akan terjadi pada diri orang tuanya. Jadi, setelah pulang nanti, dia mesti berbincang-bincang dengan ayahnya.Dacia mendekati Jerremy, lalu berbisik, “Kamu pintar mengarang indah, ya.”Nordin melihat kemari dengan mengangkat-angkat alisnya. “Istriku saja punya bakat dalam menulis

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2516

    Dacia berdeham. “Naskahku lolos.”“Oh, ya?” Senyuman di wajah Jerremy semakin lebar lagi. “Kalau begitu, aku ucapkan selamat kepada istriku. Kelak kamu akan menjadi penulis hebat. Bisa jadi kamu akan menjadi sutradara juga.”Dacia tertawa. “Gimana kalau kita makan di luar? Aku traktir.”Ketika mendengar ucapan itu, Jerremy langsung duduk di atas ranjang. “Serius?”“Terserah kamu mau ikut atau nggak. Aku tutup dulu.”Dacia benar-benar memutuskan panggilan.Jerremy terdiam membisu.Temperamen Dacia semakin besar saja. Hanya saja, senyuman di wajah Jerremy semakin lebar saja. Dia segera mengesampingkan selimut, lalu berjalan ke dalam kamar mandi.Saat Jerremy pergi ke restoran dengan antusias tinggi, dia menyadari ada dua “pengganggu” di sana. Ekspresinya seketika berubah.Carly menyadari kedatangan Jerremy. “Suamimu datang.”Dacia berkata dengan tersenyum, “Aku yang panggil dia kemari.”Ini pertama kalinya Nordin bertemu dengan Jerremy. Dia membatin, ‘Cukup berwibawa juga.’Jerremy merap

DMCA.com Protection Status