Claire sontak tertegun, lalu buru-buru mengangguk. Dia mengikuti polisi itu ke ruang interogasi dan menjawab dengan jujur saat ditanyai. Dari jawaban dan ekspresi Claire, polisi menilai bahwa dia tidak berbohong. Lagi pula, tidak ada cara untuk membuktikan kebenaran hanya berdasarkan pernyataan Pedro. Jadi, Claire pun dibebaskan.Begitu Claire keluar dari kantor polisi, dia melihat mobil Javier terparkir di luar. Pasti Izza sudah memberi tahu Javier.Javier keluar dari mobil dengan mengenakan setelannya yang rapi. Angin mengacak-acak rambutnya, wajahnya tampak suram, dan sorot matanya dingin menusuk tulang. Ketika Claire mendekat, Javier langsung memeluknya erat-erat. Dia mencium bagian atas rambut wanita itu dan tidak berkata apa-apa.Claire membenamkan wajahnya di dada Javier seraya berkata, "Maafkan aku."Detak jantung pria itu sangat kencang, menunjukkan kekhawatiran dan kegugupannya dengan jelas. Javier mengecup kening Claire dan berkata dengan suara serak, "Syukurlah kamu baik-ba
Louis pun pergi tanpa menoleh lagi. Air mata di pipi Chelsea perlahan-lahan mengering. Dia mundur selangkah dan bersandar ke dinding, berusaha menenangkan dirinya pelan-pelan.....Di Grup Angkasa.Roger masuk ke kantor Javier, lalu menyerahkan sebuah dokumen sambil berkata, "Aku sudah meminta rekaman CCTV dari tempat parkir bawah tanah bar tempat Nona Chelsea berada tadi malam. Nona Chelsea memang hampir dinodai oleh beberapa orang preman."Javier hanya melihat sekilas dokumen itu sebelum menaruhnya di meja. Dia lantas berkata, "Cari orang-orang itu."Roger mengangguk dan segera keluar.Javier menyandar ke sandaran kursi dan mengusap keningnya. Saat mendengar dari Izza bahwa Claire hampir disiram asam sulfat, seluruh saraf dalam tubuhnya langsung tegang. Tidak peduli siapa pun yang ingin menyakiti Claire kali ini, dia tidak akan pernah diam saja.Dari rekaman CCTV, Roger segera menemukan para preman itu. Bersama Izza, Roger mendatangi orang-orang yang sering berjudi di tempat bermain
"Ini akibat dari perbuatannya sendiri, aku nggak bisa membantunya. Aku nggak mungkin membiarkan Keluarga Jetmadi hancur karena anak ini," ujar Guffin. Kemudian, dia langsung naik ke lantai atas tanpa ekspresi. Dia bahkan tidak menoleh pada Vilya dan Charine lagi.Sekujur tubuh Charine gemetar. Mungkinkah ayahnya bersikap seperti ini karena telah mengetahui perbuatannya?....Masalah Charine yang diusir dari Keluarga Jetmadi sudah tersebar di grup "Kumpulan Wanita". Claire mau tak mau juga mengetahuinya.Dari Izza, Claire juga tahu bahwa pelaku yang membayar orang-orang untuk menodai Chelsea adalah Charine. Sekarang, Charine telah menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Claire merasa marah sekaligus geli dengan seluruh kejadian ini. Padahal dia tidak berbuat apa-apa, tetapi malah dijadikan kambing hitam.Seorang karyawan wanita mengetuk pintu dan berkata, "Bu Claire, Nona Chelsea ingin bertemu dengan Anda."Claire tertegun dan berpikir sejenak sebelum berkata, "Minta dia masuk."Chel
Roger ragu-ragu untuk beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "Tuan Muda Jerry nggak apa-apa, dia hanya ... memukul gurunya."Claire menarik napas dalam-dalam, lalu menoleh pada Javier dan berkata, "Lihatlah anakmu itu."Javier berdeham ringan dan mengangguk. "Ya, ini salahku. Aku akan menghukumnya nanti," ucap Javier.Claire dan Javier bergegas ke sekolah. Saat ini, Jerry dan Jessie sedang berada di kantor bimbingan dan konseling sekolah. Jerry tidak terluka, tetapi guru paruh baya yang dipukuli mendapat memar di wajah dan luka berdarah di punggung tangannya.Begitu melihat Claire, Jessie langsung berlari dan memeluknya dengan ekspresi sedih. "Bu!" panggil Jessie.Claire memeluk Jessie dengan sayang dan bertanya, "Kamu dan Jerry kenapa?" Dia tahu bahwa Jerry dan Jessie tidak mungkin memukul guru tanpa alasan. Pasti ada alasan atau kesalahpahaman yang menyebabkannya.Ketika kepala sekolah melihat Javier masuk, dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan berkata, "Tuan Javier, kenapa
Ekspresi Javier tampak datar, tetapi matanya bersinar sengit saat bertanya, "Kamu menyentuh putriku?""Sa ... saya nggak melakukan itu, Tuan. Ini hanya salah paham. Saya hanya ingin memberi bimbingan untuk Jessie. Putra Anda yang bertindak terlalu ekstrem," kilah Jason.Binar mata Javier menggelap. Meski dia hanya menatapnya tanpa berkata apa-apa, itu sudah cukup untuk membuat Jason bergidik.Jerry membalas, "Kamu jelas-jelas menindas adikku!"Jason berusaha menenangkan kepanikan di hatinya dan segera berkata, "Jerry, kamu nggak boleh memfitnah guru!"Saat Jason masih berusaha membela diri, Claire yang terus diam mendadak tersenyum dan berkata, "Menurutku itu bukan kesalahpahaman."Jason berujar, "Nyonya, Anda harus punya bukti sebelum bicara begitu.""Ada buktinya, 'kan? Bukannya aku melihatmu di taman belakang pada hari rapat wali murid diadakan?" ujar Claire. Dia sengaja menyebutkan kejadian di taman belakang sekolah. Hal ini membuat Jason terlihat gugup. Dia kira Claire tidak akan
Kepala sekolah mengatakan dirinya akan menyelidiki masalah ini dengan baik. Namun, jika George tidak datang, sepertinya masalah ini tidak akan terselesaikan dengan tuntas.Javier juga mengetahui hal ini. Sekarang, setelah kepala sekolah menunjukan posisinya, Javier pun berdiri dan berkata, "Aku akan menunggu jawaban yang memuaskan dari sekolah."Kepala sekolah membungkuk dan mengangguk. Dengan peluh membasahi punggungnya, dia berkata, "Jangan khawatir."Javier tetap tinggal di kantor untuk menangani masalah ini. Sementara itu, Claire membawa anak-anaknya keluar dari kantor bimbingan dan konseling sekolah.Jerry terus mengomel sepanjang jalan. Melihat itu, Claire mengusap kepalanya dan berkata, "Ibu senang kamu bisa melindungi adikmu, tapi memukul guru itu juga perbuatan yang salah."Setelah itu, Claire membungkuk dan menyentil dahi Jerry sambil melanjutkan, "Sudah memukul guru, kamu juga membuat keributan sampai seluruh sekolah tahu."Jerry mengusap dahinya dan berkata, "Bodoh amat. Di
Candice agak terkejut saat mendengar George berhenti dari profesinya sebagai dokter forensik dan malah menjadi guru bahasa Inggris. "Dia benar-benar banting setir?"Claire memainkan pena di tangannya sambil berkata, "Aku juga baru tahu baru-baru ini."Candice menyandar ke sandaran kursi sofa dan berkata, "Aku sudah lama nggak mengontak George. Gimana kalau kita cari waktu untuk ngumpul?"Claire menyahut, "Kalau gitu, kita harus selesaikan masalahmu dulu. Bukannya Louis sudah menemukan bukti baru?"Candice mengambil bantal dan memeluknya sambil berkata, "Iya, dia menemukan bukti baru."Claire memegang dagu Candice dengan satu tangan dan tersenyum tipis. "Kalau begitu, kamu harus berterima kasih padanya. Dia sudah bersusah payah menyelidiki ini dan itu demi kamu. Aku nggak percaya kalau bilang dia nggak tertarik padamu."Candice menyahut dengan ekspresi aneh, "Dia tertarik padaku? Kamu bercanda, ya?" Mana mungkin Louis menyukainya? Paling-paling, pria itu hanya membantunya karena terikat
Keesokan harinya, kota diselimuti hujan. Angin musim gugur yang dingin dan rintik hujan bertiup di luar jendela mobil. Hujan yang turun menyebabkan kabut, mengaburkan pemandangan jalanan.Sebuah mobil berhenti di luar gerbang rumah sakit. Claire meraih payung dan membukanya sambil keluar dari mobil. "Paman Fendra!""Makasih sudah repot-repot menjemputku di hari hujan," ujar Fendra sambil mengambil payung dari tangan Claire."Nggak masalah." Claire melirik arlojinya dan berkata, "Aku sudah memesan ruang privat di restoran. Tante Bianca seharusnya sudah di sana."Fendra mengangguk. Sambil memegang payung, dia memasuki mobil bersama Claire. Setelah tiba di restoran, pelayan membawa mereka ke ruang privat yang telah dipesan. Di dalam, Bianca sudah duduk menunggu mereka.Claire segera masuk dan berkata, "Tante Bianca, maaf membuatmu menunggu lama."Bianca perlahan berdiri dan berkata sambil tersenyum, "Sekarang lagi hujan, wajar saja kalau kalian sedikit terlambat."Setelah Bianca dan Fendr
Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w
Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta
Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma
Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia
Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki
Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap
Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya
Kelihatan sekali Gotama sedang menolak secara halus.Bastian terbengong selama beberapa detik. “Tapi, kamu tahu sendiri wanita dewasa itu membuat orang merasa lebih tenang. Fotonya saja yang kelihatan dewasa, tapi kenyataannya dia bagai anak kecil saja ….”“Maaf, aku tidak bisa menerima usianya. Meskipun dia baik, aku tetap tidak bisa menerimanya.” Usai berbicara, Gotama langsung meninggalkan tempat.“Hei, Tuan Gotama ….”Bastian melihat bayangan punggung yang semakin menjauh, lalu berdecak. “Malah permasalahkan soal umur. Apa kamu mau anak berusia 18 tahun? Dasar!”Yura yang tadinya duduk di baris belakang pun langsung duduk di hadapan Bastian. Dia tersenyum. “Gagal, ‘kan?”Bastian melipat kedua lengan di depan dada. “Aku lagi bantu cari jodoh buat kamu, bukan buat aku. Kenapa kamu masih bisa tertawa?”“Sudahlah, wajar kalau dia keberatan dengan usiaku. Lagi pula, aku juga tidak harus berpacaran, kok. Tapi aku benar-benar berterima kasih sama kamu karena sudah membantuku.”Yura hanya
Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau