Share

Bab 716

Author: Daun Jahe
Orang itu adalah Charine. Kelihatannya, Charine memang membantu Chelsea, tetapi sebenarnya Charine ingin melawan Claire. Masalahnya, Chelsea tahu jelas bahwa dia sendiri yang sengaja menumpahkan kopi. Jika Claire menunjukkan buktinya, Chelsea pasti akan mendapatkan masalah.

Chelsea langsung masuk ke akun Twitter miliknya, lalu mengklarifikasi berita tersebut. Tak lama kemudian, akun resmi Perusahaan Soulna juga membalas pernyataan Chelsea dengan mengatakan bahwa berita itu tidak benar. Perasaan Chelsea campur aduk ketika melihat balasan Perusahaan Soulna. Chelsea yang telah lama berkecimpung di dunia hiburan tentu tahu maksud Claire.

Tujuan Claire mengembalikan hadiah adalah untuk memperingatkan Chelsea. Sepertinya, kejadian menumpahkan kopi dan mengancam Claire dengan masalah Candice telah membuat Claire bersikap waswas kepada Chelsea.

Chelsea tidak sepenuhnya percaya dengan perkataan Charine waktu itu karena setelah itu Chelsea menyelidiki identitas Charine. Chelsea tahu bahwa Charin
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
untung lah si chelsea gak mau kerja sm dgn charine...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 717

    Dengan tangan terkepal di atas meja, Chelsea berkata, "Tapi, kamu bisa membujuknya.""Kalaupun aku membujuk Candice untuk memutuskan pertunangannya dengan Louis, memangnya Louis akan setuju?" ujar Claire. Melihat Chelsea terdiam, Claire perlahan melanjutkan, "Kurasa kamu seharusnya bicara dengan Louis. Kamu bisa lihat sendiri sikapnya, apakah dia akan menyetujuinya." Kata-kata itu membuat Chelsea kembali terdiam sambil menatap Claire. Claire memainkan peralatan makan di atas meja seraya berujar, "Lagi pula, cinta nggak bisa dipaksakan. Kalau kamu yakin Louis mencintaimu, kamu nggak perlu bersusah payah mengusik orang lain."Chelsea mengerucutkan bibirnya, sementara Claire memeriksa ponselnya. Javier yang berada di ruangan sebelah telah mengiriminya beberapa pesan."Aku ingin makan malam dengan suamiku. Apa Nona Chelsea mau bergabung?" tanya Claire.Chelsea tertegun, lalu tersenyum tipis dan berkata, "Nggak usah."Saat Claire telah bangkit dan berjalan menghampiri pintu, Chelsea tiba-t

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 718

    Masalah antara Naomi dan Candice telah dibocorkan seseorang di waktu kritis seperti ini. Claire segera menelepon Candice, tetapi ponsel Candice dimatikan.Javier memeluk Claire dari belakang dan bertanya, "Ada apa?"Claire menoleh dan menjawab, "Masalah antara Naomi dan Candice terungkap. Kejadian ini pasti memberi pukulan besar pada Candice. Aku khawatir ...."Javier mengernyit mendengarnya. Beberapa saat kemudian, dia menelepon Roger dan memintanya untuk menyelidiki masalah tersebut.Setelah itu, Javier membalikkan badan Claire agar wanita itu menghadapnya. Sambil membelai pipinya, dia berkata, "Jangan khawatir, serahkan masalah ini padaku."Claire mengangguk. Dia tidak mencurigai Chelsea yang membocorkan berita tersebut. Chelsea tidak ingin menyinggung perasaannya, jadi wanita itu tidak mungkin melakukan ini.Keluarga Suryono sangat marah atas terungkapnya kejadian masa lalu itu. Mereka berusaha untuk menghapus berita itu dari topik pencarian terhangat, tetapi seseorang membeli akun

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 719

    Candice menatap Claire dan membuka mulutnya, tetapi tidak tahu harus berkata apa.Di Akademi Musik Royal. Freda meninggalkan gedung kantor dan menyusuri koridor yang sepi. Dia melihat ke sekeliling, lalu mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa pesan. Entah apa yang baru dibacanya, ekspresinya tiba-tiba berubah."Bu Freda."Suara yang tiba-tiba terdengar dari belakang mengejutkan Freda. Dia sontak mendongak dan melihat Louis berjalan mendekatinya. Dia buru-buru menyimpan ponsel dan menutupi kepanikan di matanya. "Pak Louis, ada urusan apa?" tanya Freda.Tanpa jejak emosi di wajahnya, Louis bertanya, "Apa kamu yang menyebarkan masalah ini?"Freda tertegun, lalu berusaha menutupi kepanikannya dengan bertanya balik, "Masalah apa?""Kamu tidak perlu pura-pura lagi. Kamu pikir rencanamu sempurna, tapi kamu lupa kalau tidak ada yang bisa lari selamanya dari kejahatannya. Dengan menyelidiki petunjuk yang ada, kita akan mengetahui kebenarannya," ujar Louis.Wajah Freda menjadi pucat, dia terhuy

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 720

    Hal ini cukup untuk membuktikan bahwa Naomi memang tidak didorong jatuh dari tangga.Claire tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Javier lantas mencium kening Claire dengan lembut, lalu mengusap sudut matanya dengan ujung jari dan berkata dengan lembut, "Bukti ini sudah cukup."Claire mendongak dan bertanya, "Apa Tuan Aditya sudah tahu?"Javier memicingkan matanya, beberapa saat kemudian dia baru berkata, "Aku akan bicara dengannya.""Makasih, sayang," ujar Claire sambil memeluk pinggang Javier dan menggosokkan pipinya ke dada kokoh dan hangat pria itu.Javier tersenyum dan berkata dengan suara parau di telinga sang istri, "Kalau benar-benar mau berterima kasih padaku, kamu harus tunjukkan dengan aksi."Malam menyelubungi seluruh kota. Gelap yang pekat bercampur dengan terang lampu neon. Chelsea sedang duduk sendirian di bar sambil minum anggur. Dengan terungkapnya masalah Candice di internet, dia sudah tidak punya apa-apa untuk mengancam Claire. Bagaimanapun, dia juga telah melihatny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 721

    Masih dalam keadaan linglung, Chelsea menunduk dan berkata lirih, "Makasih."Charine menghampiri tempat tidur dan berkata, "Aku menangkap salah satu dari orang-orang itu. Tak kusangka, Claire sekejam itu sampai mengirim orang untuk menodaimu."Chelsea sontak tercengang mendengarnya. Sementara itu, Pedro langsung bertanya dengan cemas, "Nona, apa maksudmu? Apa istri Tuan Javier mengirim orang untuk menodai Nona Chelsea?"Awalnya, Charine menyuruh orang-orang suruhannya itu untuk menodai Chelsea, lalu memfitnah Claire. Selama Chelsea ikut membenci Claire, wanita itu tidak punya pilihan selain bekerja sama dengannya. Tak disangka, Chelsea begitu beruntung hingga bisa lolos tanpa terluka berkat pejalan kaki yang kebetulan lewat. Jadi, Charine hanya bisa berpura-pura menyelamatkannya dan menyalahkan Claire."Kalau kamu nggak percaya, aku akan bawa orang itu ke sini supaya kamu bisa menginterogasinya."Charine mengamati ekspresi Chelsea dan melanjutkan, "Aku sudah mengingatkanmu, Claire itu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 722

    Claire sontak tertegun, lalu buru-buru mengangguk. Dia mengikuti polisi itu ke ruang interogasi dan menjawab dengan jujur saat ditanyai. Dari jawaban dan ekspresi Claire, polisi menilai bahwa dia tidak berbohong. Lagi pula, tidak ada cara untuk membuktikan kebenaran hanya berdasarkan pernyataan Pedro. Jadi, Claire pun dibebaskan.Begitu Claire keluar dari kantor polisi, dia melihat mobil Javier terparkir di luar. Pasti Izza sudah memberi tahu Javier.Javier keluar dari mobil dengan mengenakan setelannya yang rapi. Angin mengacak-acak rambutnya, wajahnya tampak suram, dan sorot matanya dingin menusuk tulang. Ketika Claire mendekat, Javier langsung memeluknya erat-erat. Dia mencium bagian atas rambut wanita itu dan tidak berkata apa-apa.Claire membenamkan wajahnya di dada Javier seraya berkata, "Maafkan aku."Detak jantung pria itu sangat kencang, menunjukkan kekhawatiran dan kegugupannya dengan jelas. Javier mengecup kening Claire dan berkata dengan suara serak, "Syukurlah kamu baik-ba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 723

    Louis pun pergi tanpa menoleh lagi. Air mata di pipi Chelsea perlahan-lahan mengering. Dia mundur selangkah dan bersandar ke dinding, berusaha menenangkan dirinya pelan-pelan.....Di Grup Angkasa.Roger masuk ke kantor Javier, lalu menyerahkan sebuah dokumen sambil berkata, "Aku sudah meminta rekaman CCTV dari tempat parkir bawah tanah bar tempat Nona Chelsea berada tadi malam. Nona Chelsea memang hampir dinodai oleh beberapa orang preman."Javier hanya melihat sekilas dokumen itu sebelum menaruhnya di meja. Dia lantas berkata, "Cari orang-orang itu."Roger mengangguk dan segera keluar.Javier menyandar ke sandaran kursi dan mengusap keningnya. Saat mendengar dari Izza bahwa Claire hampir disiram asam sulfat, seluruh saraf dalam tubuhnya langsung tegang. Tidak peduli siapa pun yang ingin menyakiti Claire kali ini, dia tidak akan pernah diam saja.Dari rekaman CCTV, Roger segera menemukan para preman itu. Bersama Izza, Roger mendatangi orang-orang yang sering berjudi di tempat bermain

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 724

    "Ini akibat dari perbuatannya sendiri, aku nggak bisa membantunya. Aku nggak mungkin membiarkan Keluarga Jetmadi hancur karena anak ini," ujar Guffin. Kemudian, dia langsung naik ke lantai atas tanpa ekspresi. Dia bahkan tidak menoleh pada Vilya dan Charine lagi.Sekujur tubuh Charine gemetar. Mungkinkah ayahnya bersikap seperti ini karena telah mengetahui perbuatannya?....Masalah Charine yang diusir dari Keluarga Jetmadi sudah tersebar di grup "Kumpulan Wanita". Claire mau tak mau juga mengetahuinya.Dari Izza, Claire juga tahu bahwa pelaku yang membayar orang-orang untuk menodai Chelsea adalah Charine. Sekarang, Charine telah menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Claire merasa marah sekaligus geli dengan seluruh kejadian ini. Padahal dia tidak berbuat apa-apa, tetapi malah dijadikan kambing hitam.Seorang karyawan wanita mengetuk pintu dan berkata, "Bu Claire, Nona Chelsea ingin bertemu dengan Anda."Claire tertegun dan berpikir sejenak sebelum berkata, "Minta dia masuk."Chel

Pinakabagong kabanata

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2769

    “Oh, ya, di mana Kak Ariel?” tanya Bastian.Jodhiva membalas, “Dia lagi temani ayahnya untuk jalan-jalan. Sekarang aku juga mau nyusul ke sana. Aku permisi dulu.”Usai berbicara, Jodhiva meninggalkan tempat.Bastia berdecak sembari menggeleng. “Orang yang sudah punya istri memang berbeda.”“Kamu ngomongnya seolah-olah kamu nggak sama dengan dia.” Yura juga meninggalkan tempat.Bastian meletakkan gelasnya, lalu mengikuti langkah Yura. “Hei, kenapa kamu malah meninggalkanku. Tunggu aku.”Claire berhenti di hadapan Javier. Javier menggandeng tangannya. “Sudah selesai mengenang masa lalu?”“Menurutmu? Bukannya sore nanti, kamu dan Ayah akan pergi ke Kediaman Keluarga Tanaka?”Javier tersenyum. “Aku lagi menunggumu untuk makan di sana.”Roger berjalan di sisi Izza, lalu menatap mereka. “Tuan Javier, Nyonya Claire. Kalau begitu, kamu pergi cari Ayah Angkat dulu.”Javier mengangguk. Dia merangkul pundak Claire, lalu berjalan ke koridor. Cahaya matahari dipantulkan ke sisi jendela. Bayangan d

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2768

    Jessie tersenyum lebar. “Kalau begitu, aku akan mengenakan mahkota ini saat pernikahanku nanti. Anggap saja sebagai iklan desain ibuku.”Jules memeluk Jessie dari belakang. “Yang penting kamu suka.”…Anggota Keluarga Fernando baru tiba di Negara Hyugana dua hari sebelum resepsi pernikahan. Mereka tinggal di hotel yang dipesan Jules. Seluruh hotel ini telah dipesan oleh anggota keluarga kerajaan untuk menjamu para hadirin.Keluarga Chaniago dan Keluarga Kenata juga telah datang. Tobias juga tidak absen. Bahkan Shinta, Erin, Levin, dan Samuel yang berasal dari dunia hiburan juga telah datang. Tentu saja, Yura dan Bastian juga masuk dalam daftar undangan.Claire tiba di restoran. Pelayan membawanya ke dalam ruangan VIP. Ketika melihat pria yang duduk di dalam sana, dia pun tersenyum. “Ayah Angkat.”Owl memutar tubuhnya dengan perlahan. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu. Owl masih seperti dulu saja, tapi tubuhnya kelihatan lebih kurus dari sebelumnya. Claire langsung maju untuk m

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2767

    Orang lainnya juga ikut tersenyum.Menjelang malam, seluruh kota diselimuti dengan cahaya lampu neon. Setelah Jessie dan Jules menyelesaikan makan malam, mereka pun kembali ke Kompleks Amara.Jessie baru selesai mandi. Rambutnya pun masih basah. Jules mengambil handuk dari tangan Jessie, lalu membantunya untuk mengeringkan rambut.Saat ini, Jessie duduk di depan meja rias sembari menatap orang di dalam cermin. Senyuman merekah di atas wajahnya. “Kak Jules, aku sangat menantikan resepsi pernikahan kita.”“Oh, ya?” Jules mengusap rambut lembut Jessie. “Aku juga menantikannya.”“Aku merasa hidupku sangat sempurna karena bisa menikah dengan orang yang paling aku cintai, apalagi bisa bersama orang yang aku cintai berjalan ke jenjang berikutnya.”Jules pun tertawa, lalu membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di samping telinga Jessie. “Apa kamu tahu, keinginan dalam hidupku juga sudah terwujud.”Jessie menoleh untuk menatapnya. “Keinginan apa?”Jules berbisik di samping telinga Jessie, “Menik

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2766

    Hiro mengiakan.“Setelah di luar beberapa saat, kamu menjadi semakin dewasa saja.” Naomi menepuk-nepuk pundaknya. “Semoga kamu bisa semakin baik lagi.”Hiro hanya tersenyum dan tidak berbicara.…Dalam sekejap mata, akhirnya telah sampai ke akhir bulan. Liburan Jessie dan yang lain sudah berakhir. Mereka pun kembali ke ibu kota.Claire dan Javier berdiri di depan halaman untuk menunggu mereka. Setelah mereka menuruni mobil, Jessie langsung berlari ke sisi mereka. “Ayah, Ibu!” Dia langsung memeluk kedua orang tuanya.Javier mengusap kepala Jessie dengan tidak berdaya. “Padahal kamu sudah dewasa, masih saja minta dipeluk.”Senyuman di wajah Jessie semakin lebar lagi. “Tapi, di mata kalian, selamanya aku itu anak kecil!”Claire tersenyum tipis. Dia menatap beberapa orang yang berjalan kemari. “Baguslah kalau kalian bermain dengan gembira. Ayo, kita ke dalam dulu. Nanti malam kita makan bersama.”Setelah Dacia dan Ariel memasuki rumah, mereka duluan naik ke lantai atas untuk melihat anak.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2765

    Jules menatap mereka. “Kebetulan sekali kalian juga ada di sini.”Yura membalas, “Aku dan Bastian memang ada di sini. Setelah lihat unggahan Jessie, aku baru tahu ternyata kalian juga di sini.”Jessie membawanya ke tempat duduk. “Kalau begitu, kita tinggal beberapa hari bersama.”Setelah Bastian duduk, Jodhiva memperkenalkannya kepada Dacia dan Jessie. “Ini adik iparku, Dacia, dan adikku, Jessie.”“Aku pernah bertemu mereka di pernikahanmu.” Bastian masih mengingatnya. Dia pun berkata, “Adikmu itu satu sekolah dengan istriku. Istriku sering mengungkitnya.”Yura menatapnya. “Istrimu? Belum pasti aku akan menjadi istrimu.”Kening Bastian berkerut. “Kita saja sudah tunangan. Apa kamu masih bisa menikah sama orang lain?”Semua orang pun tertawa. Hanya Jessie saja yang terbengong. “Tunangan apaan? Yura, kamu sudah tunangan?”Yura berdeham ringan. “Aku lupa beri tahu kamu.”“Kamu nggak setia kawan banget, sih. Malah nggak beri tahu aku. “Jessie mencemberutkan bibirnya. Dia benar-benar tidak

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2764

    Bos pemilik permainan berkata, “Dua puluh ribu diberi tiga kesempatan.”“Mahal sekali? Dua puluh ribu hanya diberi tiga kali kesempatan saja?” Dacia merasa sangat tidak menguntungkan.Bos mengangkat kepalanya. “Ini sudah paling murah. Tempat lain malah tiga puluh ribu.”Jessie menarik Dacia. “Dua puluh ribu juga nggak masalah. Nggak gampang bagi mereka untuk berbisnis. Kita juga cuma main-main saja.”Seusai berbicara, Jessie mengeluarkan uang tunai sebesar empat puluh ribu kepada bos. “Berarti enam kali kesempatan, ya.”Bos menyerahkan enam gelang kepada Jessie. Jessie menyukai sebuah gelang. Dia tahu gelang itu hanya barang KW, tapi kelihatannya sangat cantik. Jessie melempar ke sana, tetapi dia tidak berhasil mendapatkannya.Setelah melempar dua kali lagi, Jessie masih saja tidak berhasil mendapatkan targetnya. Sekarang hanya tersisa tiga kali kesempatan.Ketika melihat Jessie putus asa, Ariel pun mengambil sisa gelang dari tangan Jessie. “Coba lihat aku.”Ariel melirik tepat ke sisi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2763

    Larut malam, kota kuno ini terasa sunyi dan hening, hanya suara serangga yang bergema di antara rerumputan.Sebuah lampu menerangi rerumputan di luar tenda, menambah suasana menjadi semakin hening dan tenang.Jessie membalikkan tubuhnya masih belum tertidur. Saat sebuah tangan panjang merangkul pinggangnya, lalu memasukkan Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak bisa tidur?”“Emm.” Jessie bersandar di dalam pelukannya. “Kak Jules, aku ingin ke toilet, tapi aku nggak berani.”Jules mencium kening Jessie. “Biar aku temani.”Mereka berdua berjalan keluar tenda. Jules mengeluarkan senter, lalu berjalan bersama Jessie. Saat mereka tiba di depan pepohonan, Jessie membalikkan tubuhnya untuk menatap Jules. “Tunggu aku di sini.”Jules mengangguk. “Panggil aku kalau ada apa-apa.”Jessie berjalan ke dalam pepohonan, tetapi dia juga tidak berani berjalan terlalu jauh.Setelah buang air, Jessie segera keluar dan memeluk lengannya. “Selesai.”Jules mengulurkan tangan untuk merangkul Jessie.Setelah kemba

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2762

    Jodhiva juga tersenyum. “Cepat juga, tapi masih tergolong pagi.”Jessie menyandarkan kepalanya di atas paha Jules sembari memandang langit. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, “Kenapa rasanya bakal turun hujan?”Orang-orang langsung melihat ke sisi Jessie.Jerremy menarik napas dalam-dalam. “Kamu jangan sembarangan bicara.”Dacia memandang ke atas langit. Langit memang kelihatan cerah, tetapi malah kelihatan mendung di bagian atas gunung. “Mungkin cuma mendung saja?”Sudah jam segini, tapi matahari masih belum menampakkan diri. Seharusnya hanya mendung, tidak sampai tahap turun hujan.Ariel berkata, “Ramalan cuaca hari ini tidak mengatakan akan turun hujan hari ini. Aku merasa seharusnya tidak akan turun hujan.”Kecuali, ramalan cuaca tidak akurat!Beberapa orang tinggal sejenak. Jules merasa ada tetesan air di wajahnya. Dia mengusap sejenak. “Eh, turun hujan, deh.”Ariel duduk di tempat. “Apa?”Jessie menunjukkan senyuman canggung di wajahnya. “Firasatku mengatakan bakal turun hujan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2761

    Yang lain juga sudah setuju.Setelah masakan disajikan, Jessie melihat makanan berwarna putih dengan berbentuk seperti kipas. Dia bertanya pada bos, “Apa ini?”Bos memperkenalkan dengan tersenyum, “Ini namanya ‘milk fan’, terbuat dari susu. Karena warnanya putih dan agak transparan, ditambah bentuknya seperti kipas, makanan ini pun diberi nama ‘milk fan’.”Ariel mencicipinya. “Emm, rasanya enak juga.”Dacia dan Jerremy juga telah mencicipinya. Rasanya memang cukup enak.Setelah masakan selesai dimasak, Bos pun menyajikan ke atas meja. “Ini adalah mie beras dengan ditaburi ayam dingin dan berbagai bahan tambahan. Ayam dimasak dengan bumbu khas, lalu disiram dengan saus buatan sendiri, minyak cabai, minyak lada hitam, dan ditambahkan kenari panggang. Ini adalah salah satu makanan khas daerah kami. Biasanya para wisatawan juga sangat menyukainya.”Jessie mencicipi sesuap. Ariel pun bertanya, “Gimana rasanya?”Jessie mengangguk, lalu menyantapnya dengan suapan besar.Yang lain juga ikut me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status