“Kalau kamu pergi menanyakan masalah ini, mungkin dia akan beri tahu kamu.” River tersenyum sambil mengangkat-angkat alisnya. “Tapi dengan identitasmu sekarang, apa kamu masih peduli dengan orang-orang di masa lalu? Sekarang dia hanyalah bocah berpenyakitan yang akan segera mati. Hidupnya tidak panjang lagi. Lagi pula, dia sudah mengajukan untuk bercerai. Apa kamu masih ingin kembali?”Ucapan River membuat Claire terbengong di tempat. Hatinya mulai terasa kalut.…Candice masih bekerja di kafe sebelumnya. Tidak ada begitu banyak tamu di pagi hari. Ketika mendengar ada yang memasuki kafe, dia pun menyambut tanpa mengangkat kepalanya sama sekali, “Selamat datang. Mau minum apa?”“Latte.”Tangan Candice spontan gemetar. Setelah mendengar suara ini, dia pun baru mengangkat kepalanya dan tampak Louis sedang berada di hadapannya. Melihat lelaki itu terus menghantuinya, Candice pun tersenyum sinis. “Kenapa kamu lagi?”“Apa aku tidak pantas untuk beli kopi?” Louis mengerutkan keningnya.Candic
Namun saat Candice hendak membalas pesan, tiba-tiba ponselnya dirampas. Candice terkejut hingga ekspresinya berubah. “Louis, kembalikan ponselku!”Candice berlari keluar meja kasir hendak merebut ponselnya. Louis sedang melihat sesuatu, tiba-tiba ada bayangan yang mendekatinya. Louis spontan mengangkat tinggi ponsel itu.Si lelaki memiliki tinggi badan 1,9 meter. Candice tidak sanggup untuk menjangkau tangannya.“Ayo, loncat!” Louis sengaja memancing emosinya. “Dasar kerdil.”Candice bagai sudah kehilangan kesabarannya saja. Dia langsung menendang lutut Louis. Berhubung Louis tak sempat mengelak, dia pun spontan berjongkok akibat kesakitan. “Candice!”Kali ini Candice berhasil mengambil ponselnya dan berjalan mundur dengan tersenyum. “Siapa suruh kamu sok?”“Hehe.” Louis menegakkan tubuhnya. “Bagus sekali! Candice, jangan lupa dengan tendanganmu hari ini. Kamu pasti akan datang mencariku.”Setelah itu, Louis pergi dengan wajah muramnya.Melihat Louis sudah berjalan jauh, Candice baru m
Saat Candice membalikkan tubuhnya hendak berjalan pergi, Roger pun berkata, “Tuan, dia punya masalahnya sendiri.”Langkah kaki Candice langsung berhenti. Saat dia membalikkan kepalanya, Roger pun sudah memasuki kamar.Di dalam ruang baca.Tatapan Javier tertuju pada jendela di luar sana. Dia tidak tahu sejak kapan, ekspresi sinis di wajahnya menjadi semakin sinis lagi. Bahkan, Roger yang masuk ke ruangan juga bisa merasakannya.“Tuan, Nona Candice sudah pergi,” beri tahu Roger.“Emm.” Javier hanya mengangguk saja.Menyadari Javier tidak bertanya, Roger pun mengerutkan keningnya. “Tuan, apa kamu tidak ingin bertanya maksud kedatangannya?”Tidak terlihat gejolak apa pun di wajah Javier. Hanya saja, kepalan tangan di atas paha semakin erat saja. Tatapannya juga terlihat dingin. “Semua itu tidak penting lagi.”Roger menatapnya sekilas dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Javier memang mengatakan semuanya tidaklah penting, tapi Roger tahu dia hanya sedang membohongi dirinya sendiri saja.Nona
Owl meletakkan bacaannya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Claire. “Kakekmu sedang dalam masalah. Apa kamu ingin kembali ke Kediaman Gufree?”Claire terkejut. “Kakekku dalam masalah?”Sekarang sisa keluarga yang memiliki hubungan darah dengan Claire hanyalah Kakek Wilson. Kenapa dia bisa dalam masalah?Owl mengangguk. “Anggota faksi kiri kerajaan telah turun tangan terhadap kakekmu. Sekarang kondisi Keluarga Gufree sangatlah kacau. Mereka juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengambil alih kekuasaan Keluarga Gufree. Sepertinya karena hari pemilu semakin dekat, mereka khawatir kakekmu akan mengganggu rencana mereka.”Setiap enam tahun sekali, Negara Shawana akan melakukan pemilihan pemimpin. Anggota keluarga kerajaan dan pemerintah juga tidak ikut campur dalam masalah ini.Alasan Rega bisa ikut campur dalam masalah pemerintahan sepertinya karena mereka ingin menggunakan kekuatan pemerintahan untuk menambah kekuatan mereka. Atau … bisa jadi yang diinginkan Rega bukan hanya
Mobil berhenti di depan halaman Vila Swise. Vila Swise sangatlah luas. Di dalam halaman dipenuhi dengan bunga-bunga iris. Dalam sekilas mata, dapat diketahui bahwa ini adalah hasil kreasi Owl.Claire berjalan menuruni mobil, orang di samping pun berkata dengan hormat, “Vila Swise ini dibeli Pak Henry ketika dia sering datang ke Negara Shawana. Semua orang di sini adalah anggota Pak Henry. Kamu bisa memerintah mereka semua.”Claire mengangguk, lalu berjalan ke dalam vila. Desain interior vila ini sungguh mirip dengan Istana Hawana. Claire berjalan ke sisi sofa, lalu melihat orang itu. “Apa kalian tahu mengetahui masalah Keluarga Gufree?”“Keluarga Gufree?” Orang itu tertegun, lalu menjawab, “Selama bertahun-tahun ini, Keluarga Gufree terus menekan Keluarga Larsano. Beberapa hari lalu, Pak Wilson tiba-tiba menghilang. Anggota Rega juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memonopoli Keluarga Gufree. Sekarang bawahan Keluarga Gufree sudah menjadi kacau.”Claire menyipitkan matanya dan tidak
Di Kediaman Rega.Suara pecahan gelas terdengar dari dalam ruang baca. Seorang lelaki beruban dengan berbadan kekar dan bermata biru berkata, “Dasar sekelompok orang tidak berguna! Sebenarnya ulah siapa ini!”“Pangeran, kami juga tidak jelas siapa yang melakukan semua ini. Mereka tidak meninggalkan nyawa sama sekali. Sungguh mirip dengan trik yang biasanya digunakan anggota Organisasi Dawn,” balas si lelaki paruh baya dengan mengangguk.Anggota Organisasi Dawn yang dimaksud bukanlah orang lain, melainkan adalah Izza. Izza sudah terkenal dengan kesadisannya. Dia bahkan lebih sadis daripada Armada yang terkenal dengan kesadisannya waktu itu. Setidaknya Armada tidak akan menghabisi semua lawannya.Berbeda dengan Izza, dia tidak meninggalkan nyawa sama sekali. Semua yang jatuh ke tangannya pun akan dalam keadaan tidak nyawa.Selama Henry tidak berada di Organisasi Dawn, Izza pun adalah pemimpin dari anggota organisasi. Suaranya akan mewakili suara Henry. Izza bisa ikut campur dalam masalah
Tatapan Javier kembali tertuju pada layar komputer. Di dalamnya tertera informasi mengenai “Alice”. Hanya saja, isinya sangatlah sedikit. Bahkan, tidak terdapat foto dari wanita itu.Pada saat ini, tiba-tiba Javier menerima sebuah pesan. Pesan itu dikirim oleh teman lama di Negara Shawana, David.…Beberapa hari kemudian, kabar putri Henry, Alice, menolak ajakan bertemu dari Pangeran Rega menggegerkan perhatian publik.Alice adalah putri dari Henry yang sangat dihargai di Negara Mardani. Sementara, Rega adalah kerabat dekat keluarga kerajaan di Negara Shawana. Jarang ada yang menolak permintaan dari Pangeran Rega.Namun, Alice hanya tidak menghormati Pangeran Rega saja. Sebab, Alice tidak menolak ketika diajak bertemu oleh keluarga kerajaan lainnya. Di dalam ruang tamu berwarna putih yang mewah ini, seorang pelayan sedang menyeduh teh.Wanita yang berusia sekitar 50 tahun ini kerap disapa Ratu Anna. Dia adalah keponakan dari putri sulung kerajaan dan memiliki hubungan darah dengan Kel
Pada malam harinya, Grup Asaka mengadakan pesta besar di hotel untuk merayakan kebangkitan kembali Grup Asaka.Kenapa disebut sebagai kebangkitan kembali? Konon katanya, 60 tahun sejak berdirinya Grup Asaka di Negara Shawana, perusahaan itu mengalami masa-masa sulitnya. Setelah presdir sebelumnya mengumumkan kebangkrutan, tidak ada yang berani berbisnis dengan Grup Asaka lagi.Kedatangan David pun telah membangkitkan Grup Asaka. Sekarang dia telah menjadi pemegang saham terbesar dan pemilik dari Grup Asaka. Ketika ditanya awak media mengenai alasan David mengambil alih Grup Asaka, dia pun mengatakan bahwa dirinya pernah bekerja paruh waktu di Grup Asaka ketika dia kuliah. Dia sangat menyukai Grup Asaka, jadi dia tidak ingin melihat Grup Asaka mengalami kehancuran.Itu adalah jawaban yang sangat cermat. Intinya, sejak David mengambil alih Grup Asaka, nilai pasar Grup Asaka mengalami kenaikan sekitar 70% dalam setahun. Grup Asaka pun telah menjadikan perusahaan terbesar kedua di Negara