Saat Candice membalikkan tubuhnya hendak berjalan pergi, Roger pun berkata, “Tuan, dia punya masalahnya sendiri.”Langkah kaki Candice langsung berhenti. Saat dia membalikkan kepalanya, Roger pun sudah memasuki kamar.Di dalam ruang baca.Tatapan Javier tertuju pada jendela di luar sana. Dia tidak tahu sejak kapan, ekspresi sinis di wajahnya menjadi semakin sinis lagi. Bahkan, Roger yang masuk ke ruangan juga bisa merasakannya.“Tuan, Nona Candice sudah pergi,” beri tahu Roger.“Emm.” Javier hanya mengangguk saja.Menyadari Javier tidak bertanya, Roger pun mengerutkan keningnya. “Tuan, apa kamu tidak ingin bertanya maksud kedatangannya?”Tidak terlihat gejolak apa pun di wajah Javier. Hanya saja, kepalan tangan di atas paha semakin erat saja. Tatapannya juga terlihat dingin. “Semua itu tidak penting lagi.”Roger menatapnya sekilas dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Javier memang mengatakan semuanya tidaklah penting, tapi Roger tahu dia hanya sedang membohongi dirinya sendiri saja.Nona
Owl meletakkan bacaannya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Claire. “Kakekmu sedang dalam masalah. Apa kamu ingin kembali ke Kediaman Gufree?”Claire terkejut. “Kakekku dalam masalah?”Sekarang sisa keluarga yang memiliki hubungan darah dengan Claire hanyalah Kakek Wilson. Kenapa dia bisa dalam masalah?Owl mengangguk. “Anggota faksi kiri kerajaan telah turun tangan terhadap kakekmu. Sekarang kondisi Keluarga Gufree sangatlah kacau. Mereka juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengambil alih kekuasaan Keluarga Gufree. Sepertinya karena hari pemilu semakin dekat, mereka khawatir kakekmu akan mengganggu rencana mereka.”Setiap enam tahun sekali, Negara Shawana akan melakukan pemilihan pemimpin. Anggota keluarga kerajaan dan pemerintah juga tidak ikut campur dalam masalah ini.Alasan Rega bisa ikut campur dalam masalah pemerintahan sepertinya karena mereka ingin menggunakan kekuatan pemerintahan untuk menambah kekuatan mereka. Atau … bisa jadi yang diinginkan Rega bukan hanya
Mobil berhenti di depan halaman Vila Swise. Vila Swise sangatlah luas. Di dalam halaman dipenuhi dengan bunga-bunga iris. Dalam sekilas mata, dapat diketahui bahwa ini adalah hasil kreasi Owl.Claire berjalan menuruni mobil, orang di samping pun berkata dengan hormat, “Vila Swise ini dibeli Pak Henry ketika dia sering datang ke Negara Shawana. Semua orang di sini adalah anggota Pak Henry. Kamu bisa memerintah mereka semua.”Claire mengangguk, lalu berjalan ke dalam vila. Desain interior vila ini sungguh mirip dengan Istana Hawana. Claire berjalan ke sisi sofa, lalu melihat orang itu. “Apa kalian tahu mengetahui masalah Keluarga Gufree?”“Keluarga Gufree?” Orang itu tertegun, lalu menjawab, “Selama bertahun-tahun ini, Keluarga Gufree terus menekan Keluarga Larsano. Beberapa hari lalu, Pak Wilson tiba-tiba menghilang. Anggota Rega juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memonopoli Keluarga Gufree. Sekarang bawahan Keluarga Gufree sudah menjadi kacau.”Claire menyipitkan matanya dan tidak
Di Kediaman Rega.Suara pecahan gelas terdengar dari dalam ruang baca. Seorang lelaki beruban dengan berbadan kekar dan bermata biru berkata, “Dasar sekelompok orang tidak berguna! Sebenarnya ulah siapa ini!”“Pangeran, kami juga tidak jelas siapa yang melakukan semua ini. Mereka tidak meninggalkan nyawa sama sekali. Sungguh mirip dengan trik yang biasanya digunakan anggota Organisasi Dawn,” balas si lelaki paruh baya dengan mengangguk.Anggota Organisasi Dawn yang dimaksud bukanlah orang lain, melainkan adalah Izza. Izza sudah terkenal dengan kesadisannya. Dia bahkan lebih sadis daripada Armada yang terkenal dengan kesadisannya waktu itu. Setidaknya Armada tidak akan menghabisi semua lawannya.Berbeda dengan Izza, dia tidak meninggalkan nyawa sama sekali. Semua yang jatuh ke tangannya pun akan dalam keadaan tidak nyawa.Selama Henry tidak berada di Organisasi Dawn, Izza pun adalah pemimpin dari anggota organisasi. Suaranya akan mewakili suara Henry. Izza bisa ikut campur dalam masalah
Tatapan Javier kembali tertuju pada layar komputer. Di dalamnya tertera informasi mengenai “Alice”. Hanya saja, isinya sangatlah sedikit. Bahkan, tidak terdapat foto dari wanita itu.Pada saat ini, tiba-tiba Javier menerima sebuah pesan. Pesan itu dikirim oleh teman lama di Negara Shawana, David.…Beberapa hari kemudian, kabar putri Henry, Alice, menolak ajakan bertemu dari Pangeran Rega menggegerkan perhatian publik.Alice adalah putri dari Henry yang sangat dihargai di Negara Mardani. Sementara, Rega adalah kerabat dekat keluarga kerajaan di Negara Shawana. Jarang ada yang menolak permintaan dari Pangeran Rega.Namun, Alice hanya tidak menghormati Pangeran Rega saja. Sebab, Alice tidak menolak ketika diajak bertemu oleh keluarga kerajaan lainnya. Di dalam ruang tamu berwarna putih yang mewah ini, seorang pelayan sedang menyeduh teh.Wanita yang berusia sekitar 50 tahun ini kerap disapa Ratu Anna. Dia adalah keponakan dari putri sulung kerajaan dan memiliki hubungan darah dengan Kel
Pada malam harinya, Grup Asaka mengadakan pesta besar di hotel untuk merayakan kebangkitan kembali Grup Asaka.Kenapa disebut sebagai kebangkitan kembali? Konon katanya, 60 tahun sejak berdirinya Grup Asaka di Negara Shawana, perusahaan itu mengalami masa-masa sulitnya. Setelah presdir sebelumnya mengumumkan kebangkrutan, tidak ada yang berani berbisnis dengan Grup Asaka lagi.Kedatangan David pun telah membangkitkan Grup Asaka. Sekarang dia telah menjadi pemegang saham terbesar dan pemilik dari Grup Asaka. Ketika ditanya awak media mengenai alasan David mengambil alih Grup Asaka, dia pun mengatakan bahwa dirinya pernah bekerja paruh waktu di Grup Asaka ketika dia kuliah. Dia sangat menyukai Grup Asaka, jadi dia tidak ingin melihat Grup Asaka mengalami kehancuran.Itu adalah jawaban yang sangat cermat. Intinya, sejak David mengambil alih Grup Asaka, nilai pasar Grup Asaka mengalami kenaikan sekitar 70% dalam setahun. Grup Asaka pun telah menjadikan perusahaan terbesar kedua di Negara
Begitu ucapan Claire dilontarkan, orang di belakangnya berjalan maju dengan membawakan kotak perak. Kotak dibuka, lalu tampak sebuah gelas giok putih transparan yang sangat indah.Siapa pun tahu bahwa Henry paling suka menyimpan barang-barang kuno di Makronesia.Sesuai dugaan, David terlihat sangat gembira. “Bantu aku sampaikan terima kasih kepada Pak Henry. Aku sangat menyukai hadiah ini.” David menyuruh orang di sampingnya untuk menerima hadiah itu. Sementara itu, Claire mengambil gelas anggur dari pelayan untuk bersulang dengan David.Orang-orang di samping sedang membahas masalah ini. Mereka semua merasa terkejut dan juga bingung.“Ternyata dia itu Nona Alice.”“Kenapa dia memakai topeng? Apa dia takut wajahnya dilihat oleh orang lain?”“Pak Henry melindunginya dengan sangat baik. Bahkan, awak media juga tidak bisa mengorek informasinya. Dia memang sangat misterius.”Claire juga tidak mengindahkan gosip orang-orang. Dia langsung masuk ke topik utama, membahas masalah kerja sama.D
“Nona!” jerit Izza.“Maaf, maaf!” Pelayan membungkuk sembari meminta maaf dengan ketakutan.Claire langsung mengeluarkan saputangan untuk menyekanya, lalu membalas dengan tersenyum, “Tidak apa-apa. Kamu pergi sana.”Javier menatapnya. “Kebetulan aku memiliki cadangan gaun. Seharusnya akan sangat cocok dengan Nona Alice. Bagaimanapun, acara pesta masih belum berakhir.”Dapat diketahui Alice ingin meninggalkan diri di tengah acara. Namun, ucapan Javier tadi seolah-olah tidak membiarkannya untuk pergi.David berkata dengan tersenyum, “Benar, tidak mungkin Nona Alice menghadiri acara pestaku dengan mengenakan pakaian kotor. Aku pun jadi tidak enak hati.”Claire mengangkat kepalanya, lalu menerima dengan lapang dada. “Kalau begitu, terima kasih, Tuan Javier.”Saat Claire tiba di kamar tamu untuk mengganti pakaiannya, Izza pun selalu menemaninya. Sebab, dia tahu Izza tidak akan membiarkan ada orang yang mendekatinya.Izza menunggu di depan pintu. Setelah menerima pakaian yang diantar anggota