Share

Bab 39

Author: Daun Jahe
last update Last Updated: 2023-08-07 17:17:52
Bulu mata Claire bergetar. Ekspresi wajahnya juga semakin muram lagi.

Ayahnya telah mengambil alih semua saham ibunya?

Kenapa bisa begitu?

Jelas-jelas itu adalah harta milik bersama. Jelas-jelas ibunya memiliki saham, kenapa malah dialihkan?

“Aku nggak percaya!” ucap Claire dengan menggertakkan giginya.

“Kalau begitu, kamu bisa tanya sama ayahmu?” Javier menyadari ekspresi muram di wajah Claire. Entah kenapa … hatinya terasa tidak nyaman.

Sebelumnya Javier tidak tahu bahwa Perusahaan Vienna didirikan oleh mantan istri Rendy. Itu sebabnya Javier melakukan penyelidikan setelah Claire kembali.

Vina dan Rendy memang telah mendirikan perusahaan. Namun, setelah Vina meninggal, seluruh sahamnya telah berubah menjadi milik Rendy.

Kayla hanya memiliki satu perusahaan ini saja. Dari segi kemampuan dan bakat, dia memang tidak bisa dibandingkan dengan Claire. Jika ingin mengusir Claire dari Perusahaan Vienna, sepertinya Javier juga mesti memikirkan ide lain.

Mungkin hanya dengan meletakkan Claire
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
mynamsemars
pendek banget plis gemas:")
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 40

    Menyadari Claire tidak menghiraukannya, Imelda langsung berjalan maju untuk menghalangi langkah Claire. “Apa yang sedang kamu lakukan?”“Awas!” Claire mendorong Imelda ke samping. Dia tidak lagi meladeni orang yang mengoceh di belakang, langsung bergegas ke ruang baca lantai atas. Setelah itu, dia melempar dokumen ke atas meja.Rendy sungguh terkejut dengan perilaku Claire. Raut wajahnya langsung berubah muram. “Kamu masih berani pulang?”“Kamu kira aku ingin pulang? Aku pulang cuma demi nanya satu hal!” Claire mengambil dokumen. “Bagaimana ceritanya dengan saham ibuku?”Rendy sungguh kaget. Dia tidak menyangka Claire akan menanyakan masalah ini.Melihat Rendy tidak menjawab, Claire bertanya lagi, “Perusahaan Vienna didirikan sama ibuku. Perusahaan itu adalah harta bersama kamu dan Ibu. Setelah Ibu meninggal, kenapa saham Ibu bisa jadi milik kamu?”“Apa kamu pantas bertanya seperti ini?” tanya Rendy dengan ketus.Saat ini, Imelda sedang menguping dari luar pintu. Dia penasaran kenapa C

    Last Updated : 2023-08-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 41

    Jody mengangguk. “Kami sudah menerima tawaran dari Agensi Majestik.”Candice sungguh terkejut. “Kalian berdua beruntung sekali!”Namun jujur saja, dengan tampang mereka berdua, mereka memang cocok menjadi artis dan aktor cilik!Jerry tersenyum, lalu duduk di samping Candice. “Ibu, kamu bantu Kakak dan Adik, ya?”“Aku … aku juga bukan berasal dari dunia hiburan. Bagaimana aku bisa membantu kalian?” tanya Candice dengan canggung.“Tapi Ibu punya kakak sepupu dari dunia hiburan!”Tangan yang sedang memegang cangkir kopi refleks gemetar. Bahkan, ujung bibir Candice juga berkedut. “Bagaimana kamu bisa tahu?”“Apa ada yang sulit? Kamu adalah ibu angkat kami, tentu saja kami harus menyelidiki latar belakangmu …,” balas Jerry dengan bangga.Candice hanya bisa tersenyum saja. Ternyata Claire melahirkan anak ajaib!“Ibu, kamu bantu kami, ya? Kelak kalau ada yang berani menindas Ibu, kami pasti akan membantu Ibu ….” Jerry menarik-narik ujung pakaian Candice sambil bermanja ria.Mana mungkin Candi

    Last Updated : 2023-08-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 42

    Setelah menatap Kayla dalam waktu lama, Claire pun berbicara dengan dingin, “Kayla, kamu selalu bersikap arogan.” Selesai berbicara, Claire berdiri. “Berhubung kamu begitu menginginkan Perusahaan Vienna, sekarang aku akan berikan Vienna kepadamu.”Kayla merasa agak syok. Wanita murahan ini ingin menyerahkan Perusahaan Vienna kepadanya? Hmph, akhirnya Claire tahu diri juga.“Aku tahu kamu nggak sanggup untuk mengalahkanku. Bukannya semuanya akan baik-baik saja kalau kamu mengakui kekalahanmu sejak awal?” Kayla tersenyum.“Aku bukan mengaku kalah.” Claire melipat kedua tangannya di depan dada, lalu berjalan ke hadapannya. “Aku menyerahkan Perusahaan Vienna kepadamu hanya untuk sementara waktu saja. Kelak, aku pasti akan merebutnya kembali.”Claire tidak menginginkan saham lagi! Dia ingin mengakuisisi Perusahaan Vienna!“Dengan kemampuan kamu?” ucap Kayla dengan meremehkan.“Iya, dengan kemampuanku.” Claire melempar surat pengunduran diri ke wajahnya, lalu berkata dengan tersenyum sinis,

    Last Updated : 2023-08-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 43

    “Nona Claire, kalau Anda puas, besok kami akan mengatur orang untuk merenovasi interior ruangan,” ucap Roger yang sedang berdiri di belakang Claire.Claire memalingkan kepalanya menatap Roger, lalu berkata dengan datar, “Nggak usah repot-repot. Aku bisa cari orang untuk merenovasi interior ruangan.”Sepuluh hari kemudian.Renovasi di lantai 16 sudah hampir selesai. Rak pajangan di depan aula diberi warna hitam dengan las keemasan untuk menunjukkan keeleganan ruangan. Sementara, lampu hias di dinding menggunakan lampu model kuno.Ruangan tamu VIP juga didesain dengan kesan kuno. Tampak pajangan kayu berwarna keemasan di bagian rak. Selain itu, tampak juga gorden berwarna merah di ujung saja.Ketika Roger dan Javier tiba di lantai 16, mereka mengira mereka telah salah alamat ketika melihat interior ruangan yang terasa kuno nan mewah ini.Beberapa pekerja sedang memindahkan barang-barang. Kelihatannya sangat sibuk.Roger menatap wallpaper dinding yang berwarna hitam keemasan, lalu bertany

    Last Updated : 2023-08-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 44

    “Apa perlu ditebak lagi? Dengar-dengar kekasih Tuan Javier, Nona Kayla, adalah direktur dari Perusahaan Vienna. Sepertinya Tuan Javier mendirikan perusahaan baru demi dia?”“Wah, aku sungguh iri.”Beberapa karyawan sedang menggosip. Mereka semua pernah mendengar hubungan antara Tuan Javier dengan putri orang kaya itu. Tapi tak disangka, ternyata berita itu bukanlah gosip, melainkan adalah kenyataan. Jika tidak, kenapa Grup Angkasa mendirikan perusahaan perhiasan?Kayla memegang sebuah kotak yang berisi camilan berjalan ke resepsionis. Ketika resepsionis melihat kedatangannya, mereka langsung mengakhiri pembicaraan mereka.Namun, pembicaraan mereka tadi sudah terdengar di telinga Kayla. “Apa Javier ada di kantor?”“Nona Kayla, Tuan Javier lagi di ruangannya,” balas si resepsionis dengan tersenyum.Kayla pun tersenyum. “Tadi kalian bilang Javier mendirikan perusahaan perhiasan baru?”Si resepsionis kebingungan. “Nona Kayla, apa Tuan Javier tidak memberi tahu Nona?”“Emm, tidak.” Senyuman

    Last Updated : 2023-08-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 45

    Ketika Kayla mendengar percakapan mereka, dia pun menghentikan langkah mereka. “Sebentar.”Kedua karyawan wanita langsung menoleh. “Ada masalah apa, ya?”Kayla berjalan ke hadapan mereka, lalu bertanya dengan ketus, “Siapa desainer perhiasan yang kalian katakan tadi?” Entah kenapa Kayla memiliki firasat buruk. “Emm, dia adalah desainer perhiasan internasional, namanya Zora.”Raut wajah Kayla berubah menjadi lebih muram lagi. Kedua tangan pun dikepal dengan erat. Ternyata si Claire!Tiba-tiba Kayla teringat dengan ucapan yang dilayangkan Claire sebelum dia meninggalkan Perusahaan Vienna. Menjengkelkan sekali! Pantas saja wanita murahan itu bersedia meninggalkan Perusahaan Vienna. Ternyata dia sengaja ingin mendekati Javier! Dasar wanita murahan!Kayla langsung naik ke lantai 16 dengan emosi menggebu-gebu. Tampak Roger sedang berjalan keluar ruang kantor. Ketika melihat kedatangan Kayla, dia pun langsung berjalan maju. “Nona Kayla, kamu ….”“Minggir!” Kayla mendorong Roger, lalu berjala

    Last Updated : 2023-08-07
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 46

    Entah kenapa kesan Roger terhadap Kayla tidak begitu bagus. Dia merasa wanita ini tidak tahu apa-apa, tidak serasi dengan Tuan Javier-nya. Jika wanita pada enam tahun silam bukanlah Kayla, mana mungkin Kayla diperkenankan untuk mondar-mandir di hadapan Tuan Javier?“Javier, kata Claire kamu beri perusahaan perhiasan baru buat dia? Dia lagi bohong, ‘kan?”Tatapan Javier berubah muram. “Kamu tidak suka dia di Perusahaan Vienna. Jadi, dia pun meninggalkan Vienna dan menyerahkan semua saham kepadamu. Kenapa? Apa kamu masih belum puas?”“Aku ….” Keringat dingin mulai bercucuran di kening Kayla. Jadi, Claire tidak sedang berbohong? Demi membuat Claire melepaskan saham Perusahaan Vienna, Javier malah memberikan perusahaan baru kepadanya?Menjengkelkan sekali!Lebih baik Claire tidak usah melepaskan saham Perusahaan Vienna!“Javier, aku bisa beri Claire saham yang dia mau. Kamu biarkan dia kembali, ya? Bagaimanapun, Perusahaan Vienna adalah hasil rintisan ibunya, mana mungkin dia rela untuk me

    Last Updated : 2023-08-11
  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 47

    Cahya berjalan keluar ruangannya. “Kenapa?” Dia pun terkejut ketika melihat keberadaan dua anak kecil itu.Candice menurunkan Jessie, lalu berjalan ke sisi Cahya. “Kak, keponakanku ini baru saja dikontrak sama Agensi Majestik. Jadi, aku bawa mereka untuk mengunjungimu.”Jody menggandeng Jessie untuk berjalan maju. Mereka membungkuk, lalu menyapa, “Halo, Paman.”Tatapan Cahya tertuju pada wajah mereka berdua. Wajah mereka ….Beberapa saat kemudian, Cahya berjongkok untuk menatap mereka berdua seraya mengusap kepala Jessie. “Siapa nama kalian?”“Namanku Jessie. Dia kakakku, namanya Jody,” balas Jessie dengan mengedipkan matanya.“Sejak kapan kamu punya keponakan?” Cahya menengadah kepalanya untuk melihat Candice.Candice pun tersenyum. “Mereka itu anaknya sahabatku. Aku ibu angkat mereka. Tergolong keponakanku, deh.”Cahya berdiri. “Anaknya sahabatmu?”“Ah … iya.” Candice tersenyum.“Masuklah.”Candice menggandeng kedua keponakannya ke dalam ruang kerja Cahya.Saat ini, Cahya duduk di so

    Last Updated : 2023-08-11

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2537

    “Iya, dia memang cocok untuk menjadi pengurus rumah.” Jessie menunduk. “Tadi ketika Dacia cari aku, dia menghalangi Dacia, nggak izinin Dacia untuk ketemu sama aku. Ketika aku mau Miya tinggal di rumah, dia juga suruh aku minta izin sama kamu. Aku tahu dia itu orang yang kamu rekrut. Wajar kalau dia dengar apa katamu. Tapi, aku merasa aku dipojokkan bagai aku itu orang luar di rumah ini. Aku nggak bisa melakukan keputusan apa pun dengan bebas.”Hati Jules terasa tegang. Dia memangku Jessie, lalu berkata, “Kenapa kamu berpikir sembarangan?” Jules mendekatinya. Napas hangat mengenai pipi Jessie. “Kalau kamu tidak suka, lain kali kamu tidak usah dengar apa katanya. Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan. Tapi, kalau kamu mau keluar rumah, kamu mesti dikawal oleh pengawal.”Usai berbicara, Jules memeluk Jessie. “Aku benar-benar takut kamu bosan di rumah. Jessie, aku tidak berharap kamu tidak senang. Kalau kamu benar-benar merasa tidak senang, aku ….”Jessie menatap Jules. “Apa yang

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2536

    Jules merangkul pinggang Jessie. “Kelak aku tidak perlu menemani klien lagi. Aku cukup pulang untuk menemani istriku saja.”Jessie terbengong sejenak, lalu mendorong Jules dengan perlahan. “Kenapa kamu malah nggak menemani klien lagi? Kamu itu presdir dari perusahaan. Kalau aku nggak izinin kamu pergi menemani klien, bagaimana pandangan orang lain terhadapku? Nanti orang-orang malah mengatakan aku itu bukan istri yang pengertian.”Kening Jules berkerut. “Siapa yang berani mengatakanmu?”“Siapa juga yang tahu.” Jessie duduk di depan meja makan, lalu mengambil buah plum, dan menggigitnya. “Memang yang asam-asam itu enak.”Jules berjalan ke sisi Jessie. Telapak tangannya menopang di atas meja. Jules membungkukkan tubuhnya untuk melihat Jessie. “Apa emosimu masih belum reda?”Jessie membalas, “Sudah, nggak emosi lagi, kok.”Jules menyuruh pelayan untuk mengantar camilan. “Semua ini kesukaanmu.”Jessie mengangkat kepalanya. “Kamu beli khusus buat aku?”Jules membelai rambut panjang Jessie.

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2535

    Jessie duduk di bangku panjang taman. Dia juga menyuruh Miya untuk duduk. “Apa kamu nggak merindukan keluargamu?”Miya terbengong sejenak, lalu menunduk. “Aku nggak punya keluarga.”“Maaf, aku nggak tahu.”Miya melambaikan tangannya. “Nggak apa-apa. Kamu nggak usah minta maaf. Aku juga sudah terbiasa. Aku itu anak yatim piatu. Sekarang aku nggak punya kesan apa-apa terhadap orang tuaku. Meski ada yang mengungkitnya, aku juga nggak punya perasaan apa-apa.”Jessie bersandar di bangku. “Sejak aku hamil, aku jarang berhubungan dengan orang di luar sana.”“Kamu hamil?” Miya merasa kaget.Jessie tersenyum. “Nggak kelihatan?”Miya melihat ke sisi perut Jessie. “Ah, sekarang kelihatan. Katanya, hamil itu sangat menderita. Emosi bumil nggak stabil. Tubuh akan menggendut. Tidur juga nggak nyenyak. Bahkan, juga nggak ada selera makan. Tapi, kamu nggak kelihatan gendut, kok.”Jessie tertawa. “Apa benar aku nggak gendut?”Miya menggeleng, lalu berkata, “Mungkin memang ada yang seperti itu. Dulu saa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2534

    Jessie terbengong. Tatapannya tertuju pada diri Wika. “Tapi dia itu direkrut langsung sama Kak Jules.”“Tadi dia menghalangiku, nggak izinkan aku untuk bertemu sama kamu. Apa kamu nggak merasa ada yang aneh? Sesuai logika, meskipun kedatangan tamu, seharusnya dia melapor ke kamu. Tapi, dia bahkan nggak melapor, langsung yakin kamu nggak bersedia untuk bertemu sama aku. Aku merasa ada masalah dengan wanita ini.”Indra keenam seorang wanita tidak boleh disepelekan. Apa seorang pengurus rumah memiliki kekuasaan di atas nyonya rumah? Dacia juga tidak percaya Jules akan memberinya kekuasaan itu.Jessie menggigit bibirnya dan tidak berbicara.Dacia duduk tegak sembari menarik tangan Jessie. “Sudahlah, kebetulan dia lagi cari pekerjaan. Aku juga lagi nggak kekurangan orang. Jadi, aku suruh dia untuk mencarimu. Tenang saja, percaya sama pandanganku.”Tentu saja Jessie percaya dengan Dacia. Dia mengangguk. “Oke, biarkan dia tinggal di sini.”Dacia berjalan ke sisi Miya. “Mulai sekarang kamu bek

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2533

    Dacia meletakkan surat, lalu mengangkat kepala untuk melihat Miya yang sudah mengembalikan warna rambutnya menjadi hitam. “Warna rambut ini lebih cocok sama kamu.”Miya berkata dengan tersenyum, “Aku sudah melakukannya sesuai dengan perintahmu. Sekarang rambutku jadi hitam kembali.”“Apa operasi adikmu sudah dijadwalkan?”Miya mengangguk dengan tersenyum. “Semuanya sudah dijadwalkan. Beberapa hari kemudian, operasi akan dijalankan. Kami nggak usah menunggu lama lagi.”Dacia berdiri berjalan ke sisi Miya. Dia meletakkan tangan di atas pundak Miya. “Aku bawa kamu untuk mengikuti wawancara.”Miya mengikuti di belakang Dacia. Dia tidak berhenti bertanya, “Apa pekerjaanku? Di mana wawancaranya? Apa sulit?”Langkah kaki Dacia berhenti di depan mobil. Dia membuka pintu mobil, mempersilakan Miya untuk ke dalam duluan. “Kamu akan tahu sendiri.”“Oh.” Miya memasuki mobil dengan patuhnya.Tidak lama kemudian, mobil telah tiba di Vila Laguna.Miya bersandar di atas jendela mobil. Dia menatap halam

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2532

    “Kamu ….” Miya menggigit bibirnya, lalu menunduk. “Aku sudah memperlakukan kalian seperti itu, kamu malah masih ingin membantuku?”“Pertama-tama, kamu melakukannya juga demi adikmu, demi menyembuhkannya. Mencuri memang melanggar hukum, tapi kamu bukan orang jahat yang nggak bisa diselamatkan lagi.” Dacia meletakkan selembar kartu di atas meja, lalu mendorongnya. “Aku pinjamin kamu 400 juta. Setelah operasi adikmu berhasil dan penglihatannya pulih, aku akan beri kamu pekerjaan. Nanti kamu kembalikan utangmu secara perlahan.”Miya mengambil kartunya dengan tatapan tidak percaya. “Apa kamu benar-benar akan membantuku?”Dacia tersenyum. “Aku sudah meminjammu uang. Sekarang kamu bisa hubungi dokter untuk mempercepat jadwal operasi. Ayo, cepat!”Tiba-tiba Miya berlutut di lantai. Dacia segera menariknya untuk berdiri. “Kamu lagi ngapain? Ayo, cepat berdiri.”Miya mengangkat kepalanya dengan meneteskan air mata. “Kamu benar-benar orang baik. Huhu. Mulai sekarang, aku akan melakukan apa pun ya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2531

    Wika membalas, “Nyonya sudah tidur.”Jules mengiakan. “Apa dia sudah makan?”Wika berterus terang. “Sudah, tapi dia muntah. Sepertinya selera makannya nggak bagus.”Kening Jules berkerut. Dia segera naik ke lantai atas.Setibanya di kamar, lampu di dalam sudah dipadamkan. Jules menyalakan sebuah lampu sorot lantaran takut akan membangunkan Jessie.Jessie berbaring di atas ranjang. Sepertinya tidurnya tidaklah lelap. Jules duduk di samping ranjang. Baru saja dia menyentuh Jessie, Jessie langsung membuka matanya.Jules pun tersenyum. “Masih belum tidur?”Jessie duduk dengan perlahan. “Kamu sudah pulang, ya?”“Emm, tadi ada sedikit urusan.” Jules melempar jasnya ke sisi sofa. Dia juga tidak bermaksud untuk merahasiakannya, hanya saja dia tidak merasa ada yang perlu diceritakan.Jessie bersandar di atas ranjang sembari menatapnya. “Ada acara?”Jules tertegun sejenak, lalu memalingkan kepala untuk melihat Jessie.Jessie mengendus. Keningnya seketika berkerut. “Ada bau alkohol. Ada juga arom

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2530

    Hanya saja, dibandingkan dengan penampilan, Sissae lebih mementingkan keuntungan. Sekarang ibunya Jules telah menjabat sebagai Ratu di Negara Hyugana, sedangkan Jules adalah Pangeran. Kelak anak mereka akan menjadi Raja berikutnya.Tentu saja, anak yang dimaksud adalah anak Sissae dengan Jules.Sissae menyesap anggur merah. “Yang Mulia, kamu malah kelihatan nggak fokus ketika lagi makan sama aku.”Jules mengetuk permukaan meja. “Nona Sissae, seharusnya kamu tahu aku bisa makan bersamamu juga karena permintaanmu. Aku sudah memenuhi permintaanmu, tapi tidak berarti aku mesti makan.”Sissae tidak lagi tersenyum. Hanya saja, dia masih berbicara dengan sopan, “Apa kamu khawatir dengan istrimu?”Jules tidak berbicara.Sissae menopang dagunya dengan jari-jari tangan yang saling bertautan. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Istrimu itu memang cantik, tapi cantik itu nggak ada gunanya. Dengan kedudukanmu sekarang, nggak susah bagi kamu untuk memiliki wanita yang cantik dan yang bisa membantumu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2529

    Jules menekan-nekan tulang hidungnya. Dia pun tidak berbicara lagi.Beberapa hari lalu, Jules masuk ke istana. Ayahnya mencarinya untuk membahas isi dari rapat internal kerajaan. Kemudian, dia bersikeras menyuruh Sissae untuk bekerja di perusahaan dan menjabat sebagai asistennya. Hanya saja, Jules tahu semua ini pasti adalah ulah Keluarga Taylor.Berhubung Keluarga Taylor telah banyak berkontribusi terhadap keluarga kerajaan, mereka semakin tamak lagi, berharap bisa mengendalikan keluarga kerajaan.Saat kakeknya Jules masih hidup, Keluarga Taylor pernah bermain siasat buruk ketika tidak puas Benn menjabat sebagai menteri keuangan. Pada saat itu, kakeknya Jules langsung menyingkirkan salah satu menteri yang merupakan anggota Keluarga Taylor. Sejak saat itu, Keluarga Taylor langsung menyembunyikan sikap ambisius mereka.Sekarang kakeknya Jules sudah meninggal, ibunya Jules pun meneruskan kedudukannya. Keluarga Taylor mulai berulah lagi. Mereka bukan hanya memaksa Jules agar Sissae bekerj

DMCA.com Protection Status