Untuk itu, banyak netizen pergi ke akun Twitter Claire untuk bertanya padanya, tetapi ada juga netizen yang menganggap orang tua Wanda hanya sedang mencari sensasi. Bagaimanapun, kehebohan dari pernikahan Claire dan Javier belum lama berlalu. Namun, Winny dan Wilbert tiba-tiba muncul dan menuduh bahwa Claire telah menyebabkan kematian dari putri mereka."Apakah mungkin Nona Claire benar-benar menyebabkan kematian seseorang?""Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Apa kamu nggak menyadari bahwa berita yang berkaitan dengan Nona Claire sering kali dibantah hanya dalam beberapa hari?""Tapi, bagaimana kalau kali ini benar?"Percakapan beberapa staf itu tiba-tiba berhenti karena kemunculan Claire. Mereka sudah mendengar tentang bagaimana Rosy yang "mengedarkan desas-desus" itu ditampar oleh Claire belakangan ini. Sementara itu, Javier juga membiarkan Claire berbuat demikian. Dengan adanya contoh ini di depan mata, siapa yang berani asal berbicara?Yvonne yang mengikuti Claire sebenarn
"Kamu jangan seperti ini, nanti ada yang datang. Tolong lepaskan aku sekali, ya ...." mohon Claire kepada Javier dengan sikap lembut. Wajah cantik dengan sepasang mata berkaca-kaca yang memikat, membuat Claire tampak sangat menawan.Javier sudah hampir tidak bisa menahan diri. Claire menyulut gairah di hatinya, lalu baru memohon ampun dengan lembut seperti ini. Pria mana yang sanggup menolak Claire? Dia menarik napas dalam-dalam, lalu memeluk Claire dengan erat dan berkata, "Jangan bergerak dulu, biarkan aku memelukmu sebentar."Claire tidak berani bergerak. Dia tahu bahwa Javier sedang berjuang untuk mengendalikan dirinya sendiri. Dia tidak ingin memicu gairah yang bisa membuatnya kehilangan kendali sepenuhnya."Apa kamu sudah puas?" tanya Claire. Akan tetapi, Javier tidak menjawabnya sehingga dia berkata, "Javier, bagaimana kalau aku menceritakan sebuah lelucon? Aku jamin kamu akan merasa lebih tenang setelahnya."Dari belakang, Javier mengiakan dengan nada kebingungan. "Ada sebongka
Kini, Wanda sudah tiada. Saat putrinya masih hidup, Winny sempat berharap bahwa putrinya itu bisa bekerja untuk para keluarga terkemuka dan mendapatkan penghasilan tinggi. Namun, kini dia hanya bisa merasa putus asa.Claire tersenyum meremehkan dan berkata, "Berapa banyak kompensasi yang kalian inginkan?" Winny menjawab dengan tegas, "Bagaimanapun juga, setidaknya harus 10 miliar, 'kan?"Yvonne hampir tak kuasa meluapkan emosi. Sepuluh miliar! Satu juta saja, dia sudah merasa kebanyakan! Claire berkata dengan tenang, "Begitu mendapatkan 10 miliar, apa kalian akan datang lagi untuk meminta padaku setelah menghabiskannya?"Winny terdiam sejenak, seakan-akan pemikiran liciknya itu sudah tertangkap basah. Dia berkata dengan emosi, "Apa maksudmu? Kamu sebenarnya ingin memberikan kompensasi atau nggak?"Claire tidak menjawab pertanyaan Winny, sebaliknya malah bertanya pada orang di sampingnya, "Yvonne, apa yang disebutkan dalam hukum dalam situasi seperti ini?"Yvonne pun menjawab tanpa rag
Claire memandang Yvonne dan berkata, "Selama benar-benar dihasut oleh seseorang, mereka nggak akan berani melakukan apa pun lagi." Apabila tidak ada yang menghasut Winny dan Wilbert, mereka tidak akan tahu tentang konflik antara Wanda dan dirinya di kamp pelatihan. Mereka bahkan tidak akan memiliki alasan untuk menduga bahwa kematian Wanda terkait dengannya. Itu sebabnya, dalang di balik mereka pasti memiliki hubungan dengan kematian Wanda.Di Grup Angkasa, Javier sedang duduk di belakang meja kerjanya sambil menerima panggilan telepon. Dia melihat dokumen yang dipegangnya dan matanya memancarkan kelicikan yang mendalam.Javier berkata, "Terus awasi mereka. Selain itu, periksa kontak orang tua Wanda selama beberapa waktu terakhir." Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh pihak lain, Javier pun mengakhiri panggilan teleponnya. Pada saat yang sama, dia menerima pesan teks di ponselnya.[ Tuan Javier, Kak Claire sudah menyelesaikan semuanya! ]Melihat pesan dari Yvonne, ekspresi dingin
Melihat Javier tersenyum nakal, Claire tertegun. Selesai makan, Claire kembali ke kamar dan melihat Javier duduk di sofa yang dekat dengan jendela sambil menyilangkan kakinya. Dia sedang membaca beberapa dokumen."Kamu mau menunjukkan apa kepadaku?" tanya Claire yang duduk di samping Javier.Javier menjawab seraya menyerahkan dokumen kepada Claire, "Ini informasi yang kamu cari."Claire terdiam, lalu melihat dokumen-dokumen itu. Gambar di dalam dokumen adalah hasil foto yang difotokopi. Meskipun hitam putih, gambarnya terlihat sangat jelas.Kemudian, Claire melihat sebuah foto yang merupakan rekaman kamera pengawas di pusat refleksi kaki. Salah satu wanita dengan riasan tebal adalah Kayla dan dia sedang berinteraksi dengan 3 orang lainnya.Claire berucap, "Ini Kayla ...."Javier menyahut dengan datar, "Um. Aku menyuruh orang untuk mengambil rekaman kamera pengawas di pasar ilegal. Kayla dibawa keluar oleh mereka."Claire mengamati ketiga orang itu, yang terdiri dari 1 wanita dan 2 pria
Bahkan, Claire yang sangat mengantuk tidak sadar bagaimana Javier menggendongnya ke kamar mandi. Setelah itu, Javier meletakkan Claire kembali ke ranjang. Tiba-tiba, ada pesan masuk di ponsel Javier saat dia baru saja ingin menyelimuti Claire.Javier mengambil ponselnya, lalu tatapannya menjadi dingin setelah membaca pesan itu. Pengirim pesan adalah Roger.[ Orang tua Wanda kecelakaan. Winny mati di tempat karena terluka parah dan Wilbert sedang diselamatkan di ruang ICU. ]Javier membalas pesan Roger.[ Suruh orang awasi rumah sakit. Jangan sampai ada yang menyingkirkan Wilbert dan jangan beri tahu Yvonne masalah ini dulu. ]Javier meletakkan ponselnya dan melihat Claire yang sedang tertidur pulas. Javier tidak ingin Claire mengira bahwa dia yang menyebabkan orang tua Wanda kecelakaan karena hari ini Claire pergi mencari mereka berdua. Kemudian, Javier mengganti baju, lalu diam-diam keluar dari kamar.Di rumah sakit. Roger menghampiri Javier saat melihatnya datang dan berujar, "Tuan J
Javier memang berbicara seperti itu, tetapi Claire tetap merasa sedih. Claire memegang tangan Javier dan berkata, "Javier, kelak apa pun yang terjadi, aku nggak akan pernah meninggalkanmu, kecuali ...."Apa? Claire belum memikirkannya. Dia sendiri tidak tahu kenapa dirinya tiba-tiba melontarkan kata-kata ini. Mungkin karena Javier terlalu baik kepadanya.Dulu, Claire pernah mengira Javier bersamanya hanya karena tiba-tiba tertarik atau mungkin karena anak-anak. Namun, setelah menghabiskan waktu bersama begitu lama, Claire baru menyadari Javier yang paling banyak berkorban.Javier tersenyum dan memandang Claire dengan penuh kasih sayang, lalu berucap, "Kamu itu istri yang aku dapatkan dengan susah payah, mana mungkin aku meninggalkanmu? Kecuali aku mati. Kalau tidak, kamu memang tidak bisa meninggalkanku." Javier tidak akan membiarkan hal itu terjadi.Claire yang berusaha mencairkan suasana menceletuk, "Tenang saja, kamu pasti akan berumur panjang." Setelah itu, Claire berbalik dan menc
Kemudian, Javier menghampiri Claire. Melihat raut wajah Claire yang muram saat berlutut di depan papan nisan, Javier merangkul Claire dan berkata sembari menatap papan nisan, "Ibu, kamu tenang saja. Aku akan menjaga Claire selamanya dan siapa pun tidak bisa memisahkan kita, kecuali kematian."Claire yang terkejut memandang Javier. Sementara itu, Javier hanya mengangkat alisnya. Dia memapah Claire, lalu Claire melihat Rendy seraya bertanya, "Ayah, apa kamu mau bicara dengan Ibu?"Rendy tertegun sejenak, lalu menunduk. Dia memandang papan nisan dan tersenyum getir. Rendy menyahut, "Nggak ada. Kalau ada, aku cukup mengucapkannya di dalam hati."....Claire yang baru datang ke studio melihat Yvonne mondar-mandir di koridor dengan panik. Claire pun bertanya, "Ada apa?"Yvonne menjadi gugup begitu melihat Claire, lalu menjelaskan, "Kak, pihak kepolisian sudah menemukan titik terang mengenai kematian Wanda. Dia ... dia memang bukan bunuh diri."Jadi, Wanda memang difitnah dan dikambinghitamka
“Meskipun dia adalah anggota keluarga kerajaan, dia juga mesti dihukum kalau dia melakukan hal yang melanggar hukum. Kalau dia mengidap penyakit mental, seharusnya kalian mengutus lebih banyak orang lagi untuk mengawasinya. Jangan sampai dia bunuh diri di dalam sel. Nantinya reputasimu malah akan menjadi buruk.”Kepala penjara menunduk. “Benar apa kata Yang Mulia.”Silvia memasuki mobil. Mobil kerajaan melaju kencang.Satu minggu kemudian, Jules menyuruh pelayan untuk membersihkan Vila Laguna. Berhubung vila ini didirikan pada era 60-an, interior di dalam vila ini tergolong kuno.Kimin mengikuti Jules berjalan menuruni tangga. “Tuan Muda, aku sudah unggah lowongan pekerjaan itu. Sekarang sudah ada sepuluh orang yang melamar. Apa kamu ingin menyortirnya?”Jules duduk di sofa. “Coba aku lihat.”Kimin mengeluarkan tablet yang diambilnya. Di atasnya terdapat CV dari semua pelamar pekerja.Jules membaca CV dan keningnya seketika berkerut. “Semuanya anak muda?”Kimin sungguh tidak berdaya. “
Orang yang duduk di dalam ruangan memalingkan kepala melihat ke sisi Silvia. Silvia yang berpakaian rapi dan mewah itu sungguh tidak cocok dengan lingkungan di dalam penjara. Berbeda dengan Lidya, dia sedang mengenakan seragam tahanan. Dibandingkan dengan dulu, Lidya yang sekarang tidak kelihatan sombong lagi. Dia kelihatan bagai sudah kehilangan semangat hidupnya saja.“Adik kesayanganku. Aku sungguh gembira kamu masih mengingatku.” Silvia tersenyum, seolah-olah sedang mengenang masa lalu saja.Tatapan Lidya kelihatan muram. “Selamat! Setelah Ayah meninggal, kamu pun berhasil menjadi Ratu.” Lidya tidak memberi selamat dengan tulus.Silvia juga menganggap Lidya sedang memberi selamat untuknya saja. “Terima kasih.” Kepala penjara membawa kursi mempersilakan Silvia untuk duduk.Setelah Silvia duduk, dia berkata kepada kepala penjara dengan tersenyum, “Aku ingin ngobrol berdua sama dia.”Kepala penjara mengangguk. Dia memerintah anak buahnya untuk mundur. Setelah mereka menjauh, Silvia b
Akhirnya Lidya merespons. Dia memalingkan kepala untuk menatap Daniel dengan tatapan menyindir. “Apa kamu lupa? Sekarang wanita itu bisa memberimu kedudukan juga berkat aku?”Daniel tertegun.Lidya tersenyum sinis. “Ada darah keluarga kerajaan yang mengalir di dalam tubuhku. Siapa kamu? Kalau waktu itu aku tidak menikah sama kamu, apa mungkin kamu dan anak sialan itu akan dianugerahkan kedudukan? Hahaha.”Lidya tertawa histeris. Polisi langsung melihat ke dalam kamar.Daniel menurunkan kelopak matanya. “Apa kamu begitu membenci putri kandungmu?”Lidya langsung berdiri. Polisi khawatir dia akan menyerang anggota keluarganya. Mereka pun sudah siap siaga.“Apa aku bersedia untuk melahirkannya?” Lidya menjerit dengan mata merah. “Kamu yang mohon sama aku untuk melahirkannya. Anak perempuan itu tidak berguna. Dia bisa hidup sampai sekarang juga karena beruntung saja.”Raut wajah Daniel berubah tegang. “Putraku sudah mati. Dia dicelakai oleh anggota Keluarga Tanzil. Sekarang, suami dan putr
Nordin merasa bingung. “Terima kasih sama aku?”Dacia tersenyum. “Kalau bukan karena ucapanmu di atap waktu itu, aku nggak bakal kepikiran metode pembunuhan yang begitu sempurna.”Carly tersenyum, lalu menarik tangan Dacia. “Metode apa?”Baru saja Dacia ingin menjawab, suara dering ponsel memotong ucapannya. Dia mengeluarkan ponselnya. Ternyata ada panggilan masuk dari Jerremy.…Di sisi lain, di pusat penilaian forensik.Jules duduk di mobil baris belakang. Tatapannya tertuju pada pintu gedung pusat penilaian forensik. Tidak lama kemudian, Derrick berjalan ke sisi mobil, lalu mengetuk kaca jendelanya.Jendela mobil diturunkan secara perlahan. Derrick membungkukkan sedikit tubuhnya, lalu berkata, “Hasil penilaian sudah keluar. Dia bukan menderita gangguan mental, tapi dia didiagnosis mengidap depresi berat.”Jules menyipitkan matanya. “Apa ada yang aneh?”“Tidak ada. Anggota di pusat penilaian forensik tidak pernah ikut campur dalam masalah di penjara. Hanya saja … selain diawasi oleh
”Mengenai bagaimana pelaku bisa menghindar dari kamera CCTV, dia hanya bisa melewati tangga darurat saja. Karena nggak ada kamera CCTV di sana. Dia bisa bersembunyi hingga keesokan paginya, hingga ada yang menyadari jenazah, kemudian berpura-pura menjadi pemilik apartemen. Dia turun dari salah satu lantai melalui jalur darurat dan meninggalkan tempat.”Asisten terlihat bingung, “Kenapa harus menunggu sampai pagi?”Lance berdiri dengan perlahan. “Karena siang hari adalah waktu semua penghuni beraktivitas keluar masuk rumah. Kalau dia pergi malam itu juga, justru akan menambah kecurigaan. Jadi, demi nggak menimbulkan kecurigaan, dia menunggu hingga pagi, lalu bersama penghuni lainnya keluar gedung di pagi hari.”Asisten pun merespons.Dacia tersenyum melihat ekspresi mereka yang terkejut dan tersenyum. “Tentu saja, setiap metode pembunuhan yang sempurna di dunia nyata pasti memiliki celah. Bagaimana menurut Tuan Lance, apa Tuan Lance menganggap metode pembunuhan ini masuk akal?”Lance me
Asisten merasa kaget. “Korban digantung di luar?”“Sebenarnya semua ini adalah inspirasi dari Tuan Muda Nordin. Di bagian luar atap terdapat satu anak tangga yang menonjol. Kalaupun ada kamera CCTV di atap, saat pelaku melompat, dia pun akan jatuh di anak tangga itu. Kalau seperti itu, pelaku tindak kriminal ini mesti dijalankan dua orang.”“Pembantu pelaku berada di balkon rumah korban untuk menarik pelaku yang meluncur turun dengan tali. Pembantu pelaku pasti adalah orang yang sangat dekat dengan korban. Dia bisa menggunakan alasan terlalu emosi ketika melihat orang yang dicintainya bunuh diri, lalu menghancurkan rekaman CCTV itu. Jadi, pelaku utama bisa melarikan diri dengan kesempatan itu.”Lance tersenyum dengan puas dan tertawa. “Bagus, memang lebih cocok kalau metode kejahatan yang dilakukan oleh dua orang.”Dacia menjentikkan jarinya. ”Jadi, berbeda kalau tindak kriminal hanya dilakukan oleh satu orang saja. Pelaku utama mengikat satu ujung tali di anak tangga bagian luar atap,
“Kebetulan nggak ada kamera CCTV di lantai atas. Di dalam rekaman kamera CCTV lift hanya terlihat pelaku yang menyamar sebagai korban. Setelah itu, nggak ada siapa pun yang tertangkap kamera lagi. Mengenai bagaimana pelaku menghindari kamera CCTV dan melarikan diri, atau korban sebenarnya didorong dari lantai atas atau bukan, aku rasa semua itu adalah teka-teki yang ingin diketahui oleh semua penonton,” kata Dacia.Asisten itu tersenyum lagi. “Biasanya untuk skenario seperti ini, pelaku pasti bekerja sama dengan seseorang. Pelaku utama menyamar sebagai korban dan pergi ke atap, sedangkan korban yang sebenarnya dilempar dari balkon rumahnya oleh kaki tangan pelaku. Tentu saja kaki tangan pelaku bisa jadi adalah suami atau pacar korban.”Dacia menggeleng. “Di dalam naskahku, Nona Mimosa tinggal sendiri.”Asisten tertegun sejenak, lalu melirik ke ujung. Terlihat Lance sedang memberi isyarat mata. Kemudian, dia baru bertanya, “Pelakunya satu orang saja? Jadi, pelaku sudah lebih dulu melem
Dacia tersadar dari lamunannya, lalu berdiri dengan perlahan. “Kalau begitu, aku akan datang lagi besok.”Resepsionis menatap bayangan punggung Dacia sembari menggeleng. Padahal wanita ini sudah ditolak dua kali, dia masih saja datang ke perusahaan. Sebenarnya, tidak peduli dia datang berapa kali, Sutradara Lance juga tidak akan menemuinya.Dacia berdiri di depan pintu. Ketika melihat mobil dan pejalan kaki yang hilir mudik di jalan raya, dia berusaha untuk menenangkan dirinya. Kemudian, dia segera menghalangi taksi untuk meninggalkan tempat.Carly sedang duduk di lapangan basket akademi. Ketika melihat Dacia sudah kembali, dia bergegas ke hadapan Dacia. “Bagaimana?”Dacia menggeleng.Sebenarnya Carly juga sudah menduganya. Dacia masih belum berhasil untuk menemuinya.Bukan hanya mahasiswa seperti mereka saja yang ditolak, bahkan selebritas papan atas yang pernah memenangkan penghargaan di ajang Goldwood juga belum pasti bisa mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan Lance.Dacia mena
Benn mengerti apa maksud ucapan Jerremy. Dia mengangkat gelas anggur, lalu menyesapnya dengan perlahan dan bertanya, “Apa kamu mencurigainya?”Jerremy tersenyum. “Dia menerima pukulan di saat mengetahui kabar penobatan. Apa mungkin aku tidak curiga?”Lidya telah mengetahui kabar kekuasaan jatuh ke tangan anggota Keluarga Tanzil. Apa mungkin dia akan merasa rela?Seorang wanita yang sudah kehilangan akal sehatnya bisa melakukan apa pun. Meskipun dia memiliki kesempatan untuk keluar dari penjara dan menerima pengobatan, apa dia benar-benar sedang fokus dalam pengobatannya atau dia sedang menyusun rencana selanjutnya? Siapa juga yang mengetahuinya?Benn menghela napas ringan. “Jerry, aturan di Negara Hyugana memang seperti itu. Seandainya narapidana mengidap penyakit mental, dia akan dibebaskan dari masa hukumannya untuk menerima pengobatan.”“Aku mengerti.” Tatapan Jerremy semakin serius. “Jadi, apa pun ceritanya, aku tidak boleh membiarkannya memiliki kesempatan itu.”Di sisi lain, di r