Setelah mendengar cerita Javier mengenai masa lalu Keluarga Fernando, Claire spontan merasa takjub. Sepertinya dia telah mengetahui sesuatu.Javier menggendong Claire, lalu memangkunya di atas paha. “Claire, sekarang aku juga berterus terang kepadamu. Jadi, kamu tahu kan kenapa Kakek membiarkan Rosy berada di sisinya dan begitu menyukainya? Semua itu karena kakekku ingin membalas budi kepada kakek dan nenek Rosy.”Claire menggigit bibir bawahnya dan tidak berbicara.Javier menggenggam tangan Claire, meletakkannya di depan jantung yang berdebar kencang. “Aku berjanji selama ada aku, aku tidak akan membiarkanmu hidup sengsara. Tak peduli orang itu adalah Kakek, Rosy, atau orang lain, aku pasti akan melawan mereka. Aku bahkan rela untuk mengorbankan nyawaku. Kalau aku tidak melakukannya atau aku telah mengecewakanku, aku akan dikutuk mati.”Claire menatap Javier yang sedang menyebutkan sumpah serapahnya. Dia spontan berkata, “Dewa di neraka juga nggak ingin menampung nyawamu.”Javier meng
Angin sepoi-sepoi berembus. Ucapan Claire bagai bergema di udara.Saat ini, ekspresi wajah Rosy terlihat kaku. Wanita memiliki insting yang tajam. Dia dapat mendengar maksud dari ucapan Claire.Maksud Claire sudah sangat jelas, dia tidak akan melepaskan Javier.Apa wanita jalang ini sedang mengumumkan statusnya?“Nona Rosy, raut wajahmu kelihatan nggak bagus. Apa kamu baik-baik saja?” Claire berlagak tidak mengetahui apa-apa.Saat ini Rosy pun tersenyum lebar. “Berhubung Nona Claire sangat menghargai hubunganmu dengan Javier, aku berharap Nona Claire bisa menggenggam erat kesempatan ini.”“Nona Rosy tenang saja. Aku nggak bakal kasih kesempatan kepada wanita lain.”Wanita lain itu termasuk … Rosy.Claire berjalan meninggalkan sisi Rosy. Entah kenapa dia merasa sangat gembira ketika melihat ekspresi jeleknya.Wanita jalang ini memang beruntung. Padahal sudah digigit ular berbisa, dia malah masih bernyawa. Pantas saja Wanda yang tidak berguna itu kalah di tangannya. Apa Claire mengira an
Ternyata si Cantik tidak menerima Hardy karena dia adalah milik Tuan Javier. Mereka bahkan telah memiliki momongan. Rupanya Hardy telat!Di pasar gelap.Seorang wanita rambut merah dengan berpakaian stoking jaring-jaring memeluk seorang lelaki berjalan keluar pusat pemandian. Setelah mengantar si lelaki ke mobil, dia pun berkata dengan manja, “Kak, jangan lupa kunjungi aku lagi, ya. Aku akan merindukanmu ….”Si wanita berambut merah berjalan ke dalam ruangan. Namun, tampak seorang wanita bertopeng bersama dua orang lelaki sedang berjalan ke sisinya.Dia melirik wanita bertopeng sekilas, lalu menyindir, “Maaf, kami nggak melayani tamu wanita. Tapi dua abang di belakangmu boleh.”Si wanita bertopeng menatap lelaki di belakangnya. Si lelaki mengeluarkan uang tunai yang tebal, lalu menaruhnya ke atas tangan si wanita berambut merah. “Apa di sini ada wanita yang bernama Kayla?” Wanita berambut merah menghitung uang dengan kegirangan. Totalnya 200 juta! Hampir setara dengan gaji setengah ta
Claire mengemas barang bawaannya, lalu meninggalkan kamp pelatihan. Saat ini, mobil Javier telah menunggu di depan gerbang.Yvonne pergi mengantar kepergian Claire. Dia menarik tangan Claire sambil berkata, “Kak Claire, nanti di saat aku lagi liburan, apa aku boleh mencarimu?”Claire tersenyum. “Tentu saja boleh. Aku menyambut kedatanganmu kapan saja.”Saat meninggalkan kamp pelatihan, Claire melirik lapangan yang luas itu sekilas, baru memasuki mobil.Javier menyadari Claire terus menatap ke luar jendela. Dia mengusap rambut halus Claire, lalu bertanya, “Tidak rela?”Claire spontan memalingkan kepalanya untuk melihat Javier. “Javier, bisa nggak bantu aku satu hal?”Javier tertegun sejenak. Ini adalah pertama kalinya Claire meminta bantuannya. “Emm, hal apa?”“Kemampuan Lona sangatlah hebat. Apalagi, dia meminta untuk menghapus nilainya demi aku. Jadi, apa mungkin ….”“Kamu ingin aku mempromosikan dia?”Javier menyipitkan matanya. Wanita ini selalu memikirkan orang lain. Apa dia lupa w
Claire terdiam.Ayah angkat?Kedua bocah cilik ini memang pintar menjilat.Javier berjalan ke hadapan Paman Herman. Herman mengangguk sedikit kepalanya. “Tuan, Pak Berwin sudah menunggu berjam-jam di ruang baca.”“Emm.” Javier mengangguk, lalu membalas, “Kamu bawa anak-anak main di atas dulu.”Claire membangkitkan tubuhnya menyuruh anak-anak untuk bermain dulu. Javier menggandeng tangannya membawanya masuk ke vila.Kemudian, mereka berdua masuk ke ruang baca. Selain Berwin, tampak ada Rosy di dalam ruang baca.Setelah Berwin duduk di depan meja bacanya, entah kenapa ekspresinya ketika melihat Claire tiba-tiba menjadi dingin.“Kakek, Claire sudah menyelesaikan ujiannya dan mendapat nilai di atas permintaanmu. Jadi, masalah pernikahanku dengan ….”“Pokoknya aku tidak setuju dengan masalah pernikahan kalian!”Kali ini ekspresi Javier menjadi dingin. “Kenapa kamu memungkiri janjimu?”“Iya, aku memungkiri janjiku! Pokoknya kamu tidak boleh bersama wanita ini!” Tiba-tiba sikap Berwin terhada
Rosy sungguh terkejut. Beraninya Claire melawan Kakek Berwin?Heh! Sepertinya riwayatnya telah berakhir! Malah berani memancing emosi Kakek Berwin!“Kamu ….” Raut wajah Berwin semakin muram lagi. Emosinya pun membara. “Kalian semua pergi dari sini! Sekarang!”Javier menggenggam pergelangan tangan Claire, lalu membalikkan tubuhnya dan berkata dengan sinis, “Seumur hidupku, aku hanya akan menikahi Claire saja.”Berwin melihat Javier membawa Claire meninggalkan ruangan. Tiba-tiba dia teringat dengan putranya, Steven, juga bersikap setegas ini ketika ingin menikahi Prisca. Tatapannya seketika semakin muram lagi.Waktu itu Steven bersikeras ingin menikahi Prisca. Meski Berwin tidak puas dengan menantunya, pada akhirnya dia juga menyetujui pernikahan mereka.Namun kondisi mereka berbeda dengan kondisi Javier dan Claire. Meski Claire bermarga Adhitama, tetap mengalir darah Keluarga Gufree di dalam tubuhnya! Cepat atau lambat, Javier pasti akan dicelakai oleh wanita itu!Hati Rosy terasa lara.
Vila Blue Canyon, vila di kawasan elite.Claire memandang ke luar jendela. Di kedua sisi jalan ditanami sederetan pohon kapuk yang berbunga merah menambahkan sentuhan keindahan pada bangunan-bangunan di dalam kompleks.Kawasan elite di ibu kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan dekat dengan tepi pantai. Lingkungan di sini terasa nyaman dan akses transportasi juga sangat efisien. Banyak pengusaha kaya bahkan selebriti dari dunia hiburan memilih untuk membeli rumah di kawasan ini.Claire terlihat agak kaget. “Javier, kenapa kamu bawa aku ke sini?”Javier tidak menjawab. Mobil perlahan berhenti di depan sebuah vila dengan luas 350 meter persegi. Terdapat banyak tanaman hijau di dalam taman. Selain itu, terdapat kolam yang sangat jernih dan juga jalan batu kerikil. Di ujung sana terdapat sebuah paviliun tempat untuk berteduh.Vila dua lantai berwarna krim dirancang dengan sederhana, tetapi memancarkan nuansa elegan dan mewah.Claire dan Javier berjalan menuruni mobil. Dia kembali menatap
Javier membalikkan kepalanya untuk melihat Claire dan dia pun tertegun.Saat ini Claire sedang mengenakan kemeja putihnya. Kemejanya kebetulan menutupi bagian pahanya. Rambut Claire digerai ke belakang. Lengan pakaian yang panjang menutupi semua tangannya. Bagian kerah sedikit terbuka. Penampilan Claire sekarang sungguh memesona.Apa kata Javier? Wanita ini memang adalah siluman penggoda! Tak disangka, tidak menyediakan pakaian untuk Claire adalah cobaan untuk dirinya sendiri!“Javier, sudah siap belum? Aku lapar.” Claire melipat lengan pakaiannya ke atas sambil berjalan ke depan meja makan, lalu menuangkan segelas air.Javier berdecak, lalu mengecilkan kompor. Setelah berjalan ke belakang Claire, Javier pun memasukkan Claire ke dalam pelukannya. “Lapar lagi?”Tangan Claire yang memegang gelas pun gemetar.Hingga suara keroncongan terdengar dari perut Claire, Javier pun tersenyum sambil mengusap kepalanya. “Aku hanya sedang bercanda. Makanannya sudah siap.”Javier menyuguhkan makan mal