Tobias tersenyum, lalu mengangkat cangkir tehnya. “Aku sudah membesarkan Ariel seperti anak laki-laki selama lebih dari 20 tahun. Dia sudah terbiasa hidup liar. Sebelum mengirimnya ke akademi militer, temperamennya jauh lebih buruk daripada sekarang.”Yogi tidak berbicara.Beberapa saat kemudian, Tobias melihatnya. “Yogi, kamu memang adalah muridku, tapi aku sudah menganggapmu sebagai putraku. Istriku meninggal dini. Ariel juga sudah menikah. Aku merasa hidupku sudah sempurna.”Yogi memutar bola matanya. “Kondisi tubuhmu sangat sehat. Kamu pasti akan panjang umur.”Tobias tersenyum. “Memang masih lama, tapi semua itu hanya masalah waktu saja.”Yogi menyesap tehnya. “Kapan kamu akan menikah?”Pertanyaan itu mengejutkan Yogi. Dia langsung menjawab, “Aku nggak buru-buru. Aku ikut arus saja.”Tobias kembali menyesap teh. “Masalah jodoh itu akan datang sendiri pada waktunya.”…Empat bulan kemudian.Festival Film Penghargaan Kehormatan diadakan di Jembara. Saat ini, para artis berkumpul di
Tatapan semua artis tertuju pada diri Levin. Bahkan, Levin sendiri juga merasa bingung.“Berhubung pihak sponsor kami ingin memberinya kejutan, itulah sebabnya kami sengaja mengumumkan namanya di penghujung acara. Mari kita semua beri selamat kepada Tuan Levin. Dia mendapatkan penghargaan pemeran utama pria terbaik dalam film ‘Embun’ yang dia bintangi!”Di bawah tepuk tangan semua orang, Levin pun berdiri dengan tidak percaya. Shinta mendorongnya. “Kenapa malah bengong? Cepat ke atas!”Levin berjalan ke atas panggung dengan pikiran kosong. Saat dia menerima penghargaan, dia pun terdiam dalam waktu yang sangat lama. Tiba-tiba dia berkata, “Apa aku lagi bermimpi?”Terdengar suara tawa dari bawah pentas.Para pendukung juga berkata dengan tersenyum, “Tuan Levin, sekarang kamu adalah seorang aktor sejati. Kamu bisa mendapat penghargaan juga karena mendapat pengakuan dari pada penonton. Kamu bukan lagi bermimpi.”“Aku … aku tidak tahu mesti berkata apa.” Levin kelihatan linglung. “Aku meras
Jessie sedang berada di dalam kamar persalinan. Orang di luar tidak tahu kondisi di dalam. Claire dan Javier juga merasa khawatir, sedangkan Dacia dan Jerremy juga duduk dengan tidak tenang.Jules tidak berhenti mondar-mandir. Dia tahu wanita yang melahirkan anak itu sangat berisiko tinggi. Teknik pengobatan zaman sekarang memang sangat maju, tapi Jessie tetap akan kesakitan.Dua jam kemudian.Dokter berjalan keluar kamar persalinan. Mereka semua segera mendekat. “Bagaimana?”Dokter terbengong sejenak. “Apa kalian semua anggota keluarganya?”Mereka semua serempak menjawab, “Iya!”Jules segera bertanya, “Bagaimana kabar istriku?”“Anak terlalu besar, tidak bisa keluar, jadi terpaksa mesti melakukan operasi caesar. Aku butuh tanda tangan dari keluarganya.”Tiba-tiba Jules mencengkeram kerah pakaian dokter. Urat hijau di keningnya menonjol. “Aku mau temani dia di dalam.”Dokter kesulitan dalam membuat keputusan.Javier berkata dengan serius, “Dia adalah suami anakku, biarkan dia masuk. Ak
Jules meletakkan punggung tangannya di depan bibir, lalu tersenyum. “Iya, ketiga anak laki-laki kita begitu menyiksamu. Kelak kalau mereka berani membuatmu marah, aku pasti akan menggebuki mereka.”Jessie pun tersenyum. “Mereka pasti akan ganteng dan pintar seperti kamu. Mana mungkin aku tega untuk memukul mereka?”Seminggu kemudian, kabar Jessie melahirkan anak kembar tiga heboh di ibu kota. Para penggemar bukan hanya merasa antusias, semuanya juga memberi ucapan selamat. Bahkan Ariel dan Jodhiva juga kembali ke ibu kota untuk melihat keponakan baru mereka.Di dalam kamar pasien, Ariel melihat ketiga anak yang dibedung itu sedang berbaring di atas ranjang bayi. Dia tidak tahan kuasa untuk menoel-noel pipi mereka. “Anak-anak ini … Jessie, kamu hebat sekali?”Jessie yang bersandar di tempat tidur tersenyum getir. “Alangkah bagusnya kalau aku bisa seperti Ibu, juga melahirkan seorang anak perempuan. Padahal aku sudah beli banyak terusan dan boneka, sia-sia, deh.”Jessie memang mengeluh l
Kedudukan Ratu adalah penghalang bagi Silvia untuk memanjakan menantunya!Hengky yang duduk di samping Jules tersenyum tidak berdaya. Dia menutup bukunya. “Sudahlah, kalau kamu ingin sekali bertemu dengannya, kamu bisa lakukan panggilan video sama Jules.”Silvia langsung berdiri. “Kalau begitu, segera!”Di sisi lain, di Kompleks Amara.Jules yang sedang belajar ganti pampers dari pengasuh tiba-tiba menerima panggilan dari ibunya. Dia berjalan ke samping, lalu mengangkatnya. “Ibu?”“Dasar bocah tengik! Cepat pertemukan aku dengan menantuku dan cucu-cucuku!” jerit Silvia dengan emosi tinggi.Jules spontan menjauhkan ponselnya agar telinganya agar tidak tuli. Keningnya seketika berkerut. Dia menunjukkan ekspresi tidak berdaya. “Iya.”Jessie yang berada di kamar sebelah dapat mendengar suara Silvia. Dia berjalan keluar. “Ibu, ya?”Dari dalam layar, Silvia yang melihat keberadaan Jessie langsung berdiri. “Jessie, kenapa kamu menuruni ranjang? Kamu itu melakukan operasi caesar, mesti banyak
Jessie membawa mereka ke lantai atas. Jerremy melihat Jules sedang mengganti pampers anak-anak, dia pun tersenyum. “Jarang sekali.”Dacia berkata, “Dibandingkan dengan pertama kali kamu mengganti pampers, caranya sudah tergolong sangat memenuhi standar.”Jerremy terdiam membisu.Ariel dan Jodhiva berjalan ke hadapan bayi. Sekarang perutnya sudah besar, tidak bisa membungkukkan tubuhnya lagi. Jadi, Ariel terpaksa setengah berjongkok di depan ranjang sembari menggandeng tangan si cilik. “Lembut sekali. Tangannya juga kecil sekali. Semuanya terasa sangat ajaib ….”Jessie melihat Ariel. “Kak Ariel, sekarang sudah berapa bulan?”Ariel mengusap perutnya. “Sudah 22 minggu.”“Kak Jody, kembar berapa?”Jodhiva tersenyum. “Coba kalian tebak?”Dacia menebak juga kembar tiga. Jessie juga merasa seperti itu.Jerremy berkata, “Mana mungkin, paling cuma kembar dua.”Jules mengangguk.Jessie merasa bingung. “Gimana kalau kembar tiga juga?”Jerremy tersenyum. “Kejadian itu hanya akan terjadi di dirimu
Jules terdiam sejenak.“Kalau … Satu Miliar, Dua Miliar, Tiga Miliar?”Lagi-lagi Jules terdiam membisu.Beberapa saat kemudian, Jules menghela napas sembari mengusap hidungnya. “Aku rasa kita tunda dulu masalah pemberian nama.”…Satu minggu lagi sudah tanggal 20. Itu berarti hari pernikahan Jerremy dan Dacia semakin dekat saja.Tadinya Jessie mengira dia akan melahirkan setelah menghadiri resepsi pernikahan mereka. Tidak disangka hari persalinannya dipercepat. Hanya saja, setelah melahirkan, Jessie merasa lebih ringan.Dacia dan Jerremy mengadakan resepsi pernikahan di luar ruangan. Konon katanya, dekorasi acara didesain dengan gaya Maroko.Dengan luas 2.000 meter persegi, desain acara tentu dibuat megah.Setelah beristirahat selama beberapa hari, Jessie dan Jules ikut menemani Jerremy dan Dacia untuk mencoba gaun pengantin.Gaun pengantin ini merupakan koleksi haute couture dari sebuah merek ternama. Sesuai dengan permintaan Jerremy, desainer menghabiskan tiga bulan untuk membuatnya
Jessie terbengong, lalu menerima ucapan selamat dengan tersenyum. “Terima kasih.”“Jessie, aku mau minta maaf untuk masalah sebelumnya.” Hiro menggerakkan bola matanya. “Pada akhirnya, aku sudah mengecewakanmu. Tidak peduli dulu atau sekarang, aku tidak tahu apa yang sebenarnya aku inginkan dan apa yang ingin aku lakukan.”Jessie menatap Hiro selama beberapa saat. “Kak Hiro, masalah sudah berlalu. Sekarang bukannya kamu masih bisa memilih?”Hiro tertegun sejenak. Beberapa saat kemudian, dia tersenyum tipis. “Memang benar, tapi semuanya sudah berubah, tidak bisa kembali lagi.”Sepertinya ada makna tersirat dalam ucapan Hiro.Jessie kepikiran sesuatu. “Maksudmu, Yura?”Hiro tidak berbicara.“Kak Hiro, Aku harap kamu bisa melewati hidupmu dengan baik. Semua hal di dunia ini pasti berubah, tapi kamu tetap mesti melanjutkan hidupmu. Aku berharap kamu atau Yura bisa melewati hidup kalian masing-masing dengan bahagia.”Hiro mengangkat kelopak matanya, lalu menatap Jessie. “Terima kasih.”Jess
Girman menunjukkan wajah seriusnya. Namun, berhubung putranya sudah setuju, dia juga malas untuk berkata panjang lebar lagi. “Aku akan atur kalian ketemuan pada jam tiga sore besok.”Keesokan harinya, di sebuah restoran mewah.Levin mengenakan kacamata hitam berjalan ke dalam ruangan VIP. Ketika tidak melihat bayangan tubuh orang di dalam ruangan VIP, dia pun melepaskan kacamatanya. “Apa yang dia lakukan? Lagi permainkan aku?”Berhubung wanita itu tidak datang tepat waktu, Levin juga tidak ingin menunggu lagi. Dia langsung membalikkan tubuhnya hendak berjalan pergi. Siapa sangka, wanita di belakangnya telah mengagetkannya.Wanita itu memiliki rambut sebahu yang rapi. Dia mengenakan atasan sutra putih berkerah rendah, dipadukan dengan syal sutra biru bermotif, serta celana panjang longgar model lurus.Penampilannya tampak sederhana dan bersih, tanpa aksesori berlebihan. Satu-satunya pelengkap hanyalah jam tangan dan tas kulit buaya.Levin tertegun sejenak. “Kamu ….”Wajah ini kelihatan
Jessie terbengong, lalu menerima ucapan selamat dengan tersenyum. “Terima kasih.”“Jessie, aku mau minta maaf untuk masalah sebelumnya.” Hiro menggerakkan bola matanya. “Pada akhirnya, aku sudah mengecewakanmu. Tidak peduli dulu atau sekarang, aku tidak tahu apa yang sebenarnya aku inginkan dan apa yang ingin aku lakukan.”Jessie menatap Hiro selama beberapa saat. “Kak Hiro, masalah sudah berlalu. Sekarang bukannya kamu masih bisa memilih?”Hiro tertegun sejenak. Beberapa saat kemudian, dia tersenyum tipis. “Memang benar, tapi semuanya sudah berubah, tidak bisa kembali lagi.”Sepertinya ada makna tersirat dalam ucapan Hiro.Jessie kepikiran sesuatu. “Maksudmu, Yura?”Hiro tidak berbicara.“Kak Hiro, Aku harap kamu bisa melewati hidupmu dengan baik. Semua hal di dunia ini pasti berubah, tapi kamu tetap mesti melanjutkan hidupmu. Aku berharap kamu atau Yura bisa melewati hidup kalian masing-masing dengan bahagia.”Hiro mengangkat kelopak matanya, lalu menatap Jessie. “Terima kasih.”Jess
Jules terdiam sejenak.“Kalau … Satu Miliar, Dua Miliar, Tiga Miliar?”Lagi-lagi Jules terdiam membisu.Beberapa saat kemudian, Jules menghela napas sembari mengusap hidungnya. “Aku rasa kita tunda dulu masalah pemberian nama.”…Satu minggu lagi sudah tanggal 20. Itu berarti hari pernikahan Jerremy dan Dacia semakin dekat saja.Tadinya Jessie mengira dia akan melahirkan setelah menghadiri resepsi pernikahan mereka. Tidak disangka hari persalinannya dipercepat. Hanya saja, setelah melahirkan, Jessie merasa lebih ringan.Dacia dan Jerremy mengadakan resepsi pernikahan di luar ruangan. Konon katanya, dekorasi acara didesain dengan gaya Maroko.Dengan luas 2.000 meter persegi, desain acara tentu dibuat megah.Setelah beristirahat selama beberapa hari, Jessie dan Jules ikut menemani Jerremy dan Dacia untuk mencoba gaun pengantin.Gaun pengantin ini merupakan koleksi haute couture dari sebuah merek ternama. Sesuai dengan permintaan Jerremy, desainer menghabiskan tiga bulan untuk membuatnya
Jessie membawa mereka ke lantai atas. Jerremy melihat Jules sedang mengganti pampers anak-anak, dia pun tersenyum. “Jarang sekali.”Dacia berkata, “Dibandingkan dengan pertama kali kamu mengganti pampers, caranya sudah tergolong sangat memenuhi standar.”Jerremy terdiam membisu.Ariel dan Jodhiva berjalan ke hadapan bayi. Sekarang perutnya sudah besar, tidak bisa membungkukkan tubuhnya lagi. Jadi, Ariel terpaksa setengah berjongkok di depan ranjang sembari menggandeng tangan si cilik. “Lembut sekali. Tangannya juga kecil sekali. Semuanya terasa sangat ajaib ….”Jessie melihat Ariel. “Kak Ariel, sekarang sudah berapa bulan?”Ariel mengusap perutnya. “Sudah 22 minggu.”“Kak Jody, kembar berapa?”Jodhiva tersenyum. “Coba kalian tebak?”Dacia menebak juga kembar tiga. Jessie juga merasa seperti itu.Jerremy berkata, “Mana mungkin, paling cuma kembar dua.”Jules mengangguk.Jessie merasa bingung. “Gimana kalau kembar tiga juga?”Jerremy tersenyum. “Kejadian itu hanya akan terjadi di dirimu
Kedudukan Ratu adalah penghalang bagi Silvia untuk memanjakan menantunya!Hengky yang duduk di samping Jules tersenyum tidak berdaya. Dia menutup bukunya. “Sudahlah, kalau kamu ingin sekali bertemu dengannya, kamu bisa lakukan panggilan video sama Jules.”Silvia langsung berdiri. “Kalau begitu, segera!”Di sisi lain, di Kompleks Amara.Jules yang sedang belajar ganti pampers dari pengasuh tiba-tiba menerima panggilan dari ibunya. Dia berjalan ke samping, lalu mengangkatnya. “Ibu?”“Dasar bocah tengik! Cepat pertemukan aku dengan menantuku dan cucu-cucuku!” jerit Silvia dengan emosi tinggi.Jules spontan menjauhkan ponselnya agar telinganya agar tidak tuli. Keningnya seketika berkerut. Dia menunjukkan ekspresi tidak berdaya. “Iya.”Jessie yang berada di kamar sebelah dapat mendengar suara Silvia. Dia berjalan keluar. “Ibu, ya?”Dari dalam layar, Silvia yang melihat keberadaan Jessie langsung berdiri. “Jessie, kenapa kamu menuruni ranjang? Kamu itu melakukan operasi caesar, mesti banyak
Jules meletakkan punggung tangannya di depan bibir, lalu tersenyum. “Iya, ketiga anak laki-laki kita begitu menyiksamu. Kelak kalau mereka berani membuatmu marah, aku pasti akan menggebuki mereka.”Jessie pun tersenyum. “Mereka pasti akan ganteng dan pintar seperti kamu. Mana mungkin aku tega untuk memukul mereka?”Seminggu kemudian, kabar Jessie melahirkan anak kembar tiga heboh di ibu kota. Para penggemar bukan hanya merasa antusias, semuanya juga memberi ucapan selamat. Bahkan Ariel dan Jodhiva juga kembali ke ibu kota untuk melihat keponakan baru mereka.Di dalam kamar pasien, Ariel melihat ketiga anak yang dibedung itu sedang berbaring di atas ranjang bayi. Dia tidak tahan kuasa untuk menoel-noel pipi mereka. “Anak-anak ini … Jessie, kamu hebat sekali?”Jessie yang bersandar di tempat tidur tersenyum getir. “Alangkah bagusnya kalau aku bisa seperti Ibu, juga melahirkan seorang anak perempuan. Padahal aku sudah beli banyak terusan dan boneka, sia-sia, deh.”Jessie memang mengeluh l
Jessie sedang berada di dalam kamar persalinan. Orang di luar tidak tahu kondisi di dalam. Claire dan Javier juga merasa khawatir, sedangkan Dacia dan Jerremy juga duduk dengan tidak tenang.Jules tidak berhenti mondar-mandir. Dia tahu wanita yang melahirkan anak itu sangat berisiko tinggi. Teknik pengobatan zaman sekarang memang sangat maju, tapi Jessie tetap akan kesakitan.Dua jam kemudian.Dokter berjalan keluar kamar persalinan. Mereka semua segera mendekat. “Bagaimana?”Dokter terbengong sejenak. “Apa kalian semua anggota keluarganya?”Mereka semua serempak menjawab, “Iya!”Jules segera bertanya, “Bagaimana kabar istriku?”“Anak terlalu besar, tidak bisa keluar, jadi terpaksa mesti melakukan operasi caesar. Aku butuh tanda tangan dari keluarganya.”Tiba-tiba Jules mencengkeram kerah pakaian dokter. Urat hijau di keningnya menonjol. “Aku mau temani dia di dalam.”Dokter kesulitan dalam membuat keputusan.Javier berkata dengan serius, “Dia adalah suami anakku, biarkan dia masuk. Ak
Tatapan semua artis tertuju pada diri Levin. Bahkan, Levin sendiri juga merasa bingung.“Berhubung pihak sponsor kami ingin memberinya kejutan, itulah sebabnya kami sengaja mengumumkan namanya di penghujung acara. Mari kita semua beri selamat kepada Tuan Levin. Dia mendapatkan penghargaan pemeran utama pria terbaik dalam film ‘Embun’ yang dia bintangi!”Di bawah tepuk tangan semua orang, Levin pun berdiri dengan tidak percaya. Shinta mendorongnya. “Kenapa malah bengong? Cepat ke atas!”Levin berjalan ke atas panggung dengan pikiran kosong. Saat dia menerima penghargaan, dia pun terdiam dalam waktu yang sangat lama. Tiba-tiba dia berkata, “Apa aku lagi bermimpi?”Terdengar suara tawa dari bawah pentas.Para pendukung juga berkata dengan tersenyum, “Tuan Levin, sekarang kamu adalah seorang aktor sejati. Kamu bisa mendapat penghargaan juga karena mendapat pengakuan dari pada penonton. Kamu bukan lagi bermimpi.”“Aku … aku tidak tahu mesti berkata apa.” Levin kelihatan linglung. “Aku meras
Tobias tersenyum, lalu mengangkat cangkir tehnya. “Aku sudah membesarkan Ariel seperti anak laki-laki selama lebih dari 20 tahun. Dia sudah terbiasa hidup liar. Sebelum mengirimnya ke akademi militer, temperamennya jauh lebih buruk daripada sekarang.”Yogi tidak berbicara.Beberapa saat kemudian, Tobias melihatnya. “Yogi, kamu memang adalah muridku, tapi aku sudah menganggapmu sebagai putraku. Istriku meninggal dini. Ariel juga sudah menikah. Aku merasa hidupku sudah sempurna.”Yogi memutar bola matanya. “Kondisi tubuhmu sangat sehat. Kamu pasti akan panjang umur.”Tobias tersenyum. “Memang masih lama, tapi semua itu hanya masalah waktu saja.”Yogi menyesap tehnya. “Kapan kamu akan menikah?”Pertanyaan itu mengejutkan Yogi. Dia langsung menjawab, “Aku nggak buru-buru. Aku ikut arus saja.”Tobias kembali menyesap teh. “Masalah jodoh itu akan datang sendiri pada waktunya.”…Empat bulan kemudian.Festival Film Penghargaan Kehormatan diadakan di Jembara. Saat ini, para artis berkumpul di