Share

Bab 2608

Author: Daun Jahe
Yura dan dua sahabat lainnya sedang jalan-jalan di mal. Semua barang yang dilihat mereka adalah barang mewah.

Saat mereka memasuki sebuah toko mewah dan hendak mencoba pakaian, Yura pun menemukan keberadaan Hiro. Salah seorang teman Yura bertanya, “Eh? Bukannya dia itu Tuan Hiro? Kenapa dia bisa ada di toko busana wanita?”

Yura berjalan menghampiri Hiro. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”

Hiro tertegun sejenak, lalu memalingkan kepalanya. Belum sempat dia menjawab, seorang wanita berjalan keluar ruang ganti. “Kak Hiro, gimana dengan pakaian tadi? Cantik?”

Yura melihat ke sisi wanita itu dan dia pun terbengong. Dari segi wajah dan juga tinggi badan, wanita yang berjalan keluar ruang ganti itu sungguh mirip dengan Jessie. Hati Yura bagai ditusuk sesuatu. Namun, dia tidak mengekspresikannya. “Dia ….”

Saat Hiro belum menjawab, si wanita langsung merangkul lengan Hiro, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku kekasihnya Kak Hiro. Namaku Jeska Chia.”

Jessie? Jeska? Sepertinya Yura memahami sesuatu.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2609

    Yura meneguk alkohol di gelas hingga tidak bersisa. Dia pun menuangkannya lagi hingga penuh.Kedua sahabatnya hendak menari. Mereka menarik Yura. Yura melambaikan tangannya. “Aku nggak mau ikut. Kalian saja.”“Kalau begitu, kamu tunggu kami di sini.”Mereka berdua berlari ke kerumunan. Yura menghabiskan semua alkohol di dalam botol. Kemudian, dia menyuruh pelayan untuk mengantar beberapa botol bir lagi. Dia memabukkan dirinya hendak meredakan rasa sakit di hati.Namun, tidak peduli berapa botol bir dihabiskan Yura, dia masih saja kepikiran dengan sosok Hiro. Hatinya terasa semakin penat lagi.Sepertinya karena minum kebanyakan, Yura berjalan ke toilet dengan terhuyung-huyung. Begitu memasuki bilik, dia langsung berjongkok dan muntah ke dalam kloset. Selesai muntah, dia pun kembali menangis.Yura berusaha menenangkan dirinya di dalam bilik toilet. Setelah keluar dari bilik, riasan di wajahnya sudah berantakan. Dia juga tidak mengindahkannya, langsung berjalan kembali ke tempat duduknya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2610

    Namun belum sempat Bastian berjalan ke parkiran, dia melihat wanita itu sedang berjalan ke jalan raya. Bastian merasa panik segera menjerit, “Hei!”Suara klakson terdengar memekakkan telinga. Bastian langsung berlari untuk menarik Yura, lalu memapahnya. “Apa kamu sudah bosan hidup? Kalau kamu mau mati, jangan libatkan aku!”Yura menatap sang pria. Tiba-tiba dia malah menangis dan duduk di lantai. “Kamu marah aku.”Para pejalan kaki melihat ke sisi mereka.Bastian berkacak pinggang sembari melihat wanita mabuk yang sedang menggila itu. Dia menggembungkan pipinya sembari mengangguk. “Oke, anggap saja aku lagi kepo hari ini.”Bastian langsung mengangkat Yura, lalu membawanya pergi. Mobil dikendarai ke depan kantor polisi. Dia menepuk Yura berusaha untuk membangunkannya. “Bangun, turun.”Yura melebarkan matanya dengan linglung. Dia terus memeluk bangkunya. “Nggak mau. Aku mau tidur.”Bastian menarik Yura untuk menuruni mobil. “Nona, kamu sudah mengganggu waktuku. Segera turun dari mobilku

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2611

    Bastian sungguh marah dengan wanita itu. Dengan apa yang wanita itu lakukan semalam, dia malah bisa-bisanya melapor polisi mengatakan Bastian telah melecehkannya? Dia malah menggugat Bastian telah mengambil kesempatan dalam kesempitan?Jodhiva tertawa. “Oke, apa kalian berencana untuk terus tinggal di sini?”Bastian berdiri, lalu mengikuti langkah Jodhiva berjalan keluar ruang interogasi. Saat keluar ruangan, dapat dilihat Yura sedang berjalan mondar-mandir di depan ruangan.Polisi wanita sudah membawa Yura untuk melakukan pemeriksaan medis. Tidak ada tanda-tanda Yura dilecehkan. Bahkan, resepsionis hotel juga bisa menjadi saksi mata bahwa Bastian bersikeras ingin membuka dua kamar, tetapi Yura malah tidak bersedia.Kemudian saat tengah malam, Bastian juga menelepon pelayan. Katanya, Yura mandi hingga ketiduran di dalam kamar mandi. Pihak hotel pun mengutus dua orang pelayan wanita untuk membawa Yura keluar kamar mandi, lalu menggantikan pakaiannya.Yura menatap mereka berdua yang ber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2612

    Ariel meletakkan tangannya di atas pundak Dessy. “Sepertinya mereka bukan lagi mewaspadaimu. Aku malah merasa mereka sedang berusaha meninggalkan kesan bagus di hatimu.”Dessy masih saja tidak mengerti. “Kesan bagus?”Ariel menghela napas. Dia menepuk-nepuk pundak Dessy, lalu berkata dengan serius, “Mungkin inilah hak istimewa yang dimiliki wanita.”“Tapi, Nona juga wanita.”Ariel tersenyum getir. “Sejak hari pertama aku datang ke sini, mereka nggak pernah menganggapku sebagai wanita.”Usai berbicara, sepertinya Ariel melihat seseorang di depan pintu. Dia menurunkan tangannya, lalu berjalan ke sisi pintu.Emiko dan Sulivan sedang berada di depan pintu. Ariel membungkukkan tubuhnya untuk mendekati mereka. “Kenapa kalian kemari?”Belum sempat Sulivan mengatakan sesuatu, Emiko langsung menyerahkan sebuah kotak hadiah dari tasnya kepada Ariel. “Kak, ini hadiah buat kamu. Kami harap kamu bisa menerimanya.”Ariel terbengong sejenak. Dia mengambil hadiah itu. “Buat aku?”Sulivan melipat kedua

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2613

    Ariel berjalan ke samping Jodhiva. “Temanmu?”Jodhiva memalingkan kepalanya melihatnya sembari mengangkat-angkat alisnya. “Apa yang lagi kamu pikirkan?”“Aku nggak pikir apa-apa. Aku hanya lagi bertanya saja. Apa aku nggak boleh bertanya?”Jodhiva tersenyum, lalu membalas, “Sejak kapan aku bilang kamu tidak boleh bertanya? Dia itu teman yang aku kenal di Negara Shawana. Kebetulan dia mau kenalan sama kamu. Jadi, aku pun mempertemukan kalian hari ini.”Ariel melipat kedua lengan di depan dada, lalu menjawab, “Aku kira kamu nggak punya teman.”Jodhiva pun tertawa. “Temanku ada di Negara Shawana. Kalau kamu mau ketemu sama mereka, lain hari aku akan bawa kamu ke Negara Shawana.”Setelah selesai mempersiapkan makan malam, mereka bertiga duduk di depan meja untuk menyantap makan malam. Bastian datang untuk makan gratis. Hanya saja, ketika duduk bersama kedua pasangan suami istri ini, dia merasa dirinya bagai lampu bohlam saja.Bastian mengambil sepotong daging ikan. Tidak lupa juga dia memu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2614

    Sepertinya Bastian bisa diajak untuk berteman.Setelah Bastian menyelesaikan makannya, dia pun diusir oleh Jodhiva. Bastian berdiri di koridor sembari memaki Jodhiva yang lebih memilih wanita daripada temannya itu. “Dasar tidak setia kawan!” Kemudian, dia pun pergi dengan emosi tinggi.Setelah Jodhiva menutup pintu rumah dan membalikkan tubuhnya, dia menyadari Ariel sedang bersandar di dinding, seolah-olah tidak tega dengan kepergian Bastian.Jodhiva menyipitkan matanya, lalu berhenti di hadapan Ariel. “Kenapa? Masih ingin dengar gossip?”Ariel membalas dengan tersenyum, “Aku merasa temanmu itu cukup baik. Lain hari aku traktir dia makan …. Aduh!”Jodhiva langsung menggendong Ariel, lalu membaringkannya di atas sofa. Kedua tangan Ariel menindih dada Jodhiva. “Kamu mau ngapain?”Jodhiva menggigit Ariel dengan perlahan. Suaranya terdengar serak. “Kalau kamu mau dengar gosip, kamu bisa tanya langsung sama orang yang bersangkutan.”Ariel juga merasa marah hingga menggigit bibirnya. “Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2615

    Kening Hiro berkerut. Dia mencubit dagu Jeska. “Siapa yang beri tahu kamu?”Jeska terbengong sejenak, lalu mencemberutkan bibirnya. “Aku tebak sendiri. Aku dapat melihat perhatiannya terhadap kamu sudah melampaui hubungan pertemanan.”Usai berbicara, Jeska memeluk leher Hiro. “Kak Hiro, aku tahu kalian tumbuh bersama sejak kecil. Tapi, aku takut kamu akan suka sama dia. Kamu akan selalu menyukaiku, ‘kan?”Hiro tidak menjawab. Beberapa saat kemudian, Hiro mendorong Jeska. Dia meletakkan gelas anggur ke atas meja, lalu berdiri. “Kamu tidur dulu. Aku ke ruang baca.”Ketika melihat kepergian Hiro, raut wajah Jeska langsung berubah serius.Jeska mengusap wajah yang mirip dengan Jessie itu. Dia sudah menghabiskan uang 400 juta untuk melakukan operasi plastik menyamakan wajahnya dengan Jessie. Namun, siapa sangka karena wajahnya itu, dia malah bisa menjadi kekasihnya Hiro.Awalnya Jeska mengira setelah dirinya menjadi cantik, dia pun bisa berhasil mendapatkan putra dari keluarga kaya. Dengan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2616

    Yura menggigit bibirnya. Kenapa setiap kali Yura ingin menyerah, Hiro pasti akan muncul kembali, mengacaukan hatinya?Pada akhirnya, Yura memilih untuk ke kafe. Saat memasuki kafe, dia mengamati sekeliling, tetapi dia tidak bisa menemukan bayangan tubuh Hiro. Saat dia hendak menelepon untuk bertanya, dia melihat Jeska berdiri dari duduknya. “Nona Yura, sebelah sini.”Ketika Yura menatap Jeska, dia pun terbengong sejenak. Dia berjalan mendekati Jeska, lalu berhenti di depan mejanya. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Jeska tersenyum. “Karena aku yang ajak kamu ketemuan.”“Kamu?” Raut wajah Yura berubah. Jangan-jangan dia mengirim pesan dengan menggunakan ponsel Hiro?“Apa kamu merasa syok?” Jeska mengulurkan tangannya. “Silakan duduk, Nona Yura. Kebetulan ada yang ingin aku bicarakan sama kamu.”Yura duduk di tempat. Tidak terlihat perubahan ekspresi apa pun dari wajahnya. “Nona Jeska, apa yang ingin kamu bicarakan sama aku?”Jeska mengaduk kopi di gelasnya. “Tentu saja bicara masalah Kak

Latest chapter

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2653

    Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2652

    Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2651

    Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2650

    Kelihatan sekali Gotama sedang menolak secara halus.Bastian terbengong selama beberapa detik. “Tapi, kamu tahu sendiri wanita dewasa itu membuat orang merasa lebih tenang. Fotonya saja yang kelihatan dewasa, tapi kenyataannya dia bagai anak kecil saja ….”“Maaf, aku tidak bisa menerima usianya. Meskipun dia baik, aku tetap tidak bisa menerimanya.” Usai berbicara, Gotama langsung meninggalkan tempat.“Hei, Tuan Gotama ….”Bastian melihat bayangan punggung yang semakin menjauh, lalu berdecak. “Malah permasalahkan soal umur. Apa kamu mau anak berusia 18 tahun? Dasar!”Yura yang tadinya duduk di baris belakang pun langsung duduk di hadapan Bastian. Dia tersenyum. “Gagal, ‘kan?”Bastian melipat kedua lengan di depan dada. “Aku lagi bantu cari jodoh buat kamu, bukan buat aku. Kenapa kamu masih bisa tertawa?”“Sudahlah, wajar kalau dia keberatan dengan usiaku. Lagi pula, aku juga tidak harus berpacaran, kok. Tapi aku benar-benar berterima kasih sama kamu karena sudah membantuku.”Yura hanya

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2649

    Warganet hanya melihat nama Levin di dalam daftar nama pemeran, tapi mereka tidak tahu “Firdaus” adalah Levin. Setelah penggemar Levin mengenali idolanya, mereka pun terus memberi dukungan.[ Astaga! Akhirnya Levin akting dengan serius! ][ Levin bisa tenar juga berkat Kak Jessie. Hahaha. ][ Dari trailer, sepertinya akting Dik Levin lebih bagus berkali-kali lipat dari sebelumnya. Dulu dia saja hanya melakoni peran anak orang kaya, yang mirip dengan Levin. Semoga kali ini Dik Levin nggak mengecewakan kita semua. ][ Akhirnya Levin ada kemajuan. ]Di sisi lain, di Agensi Solar.Samuel duduk di kantor menyaksikan trailer dan juga komentar dari para warganet. Dia pun mendengus. “Bocah ini semakin hebat saja. Aku beri dia nilai 90.”Asisten terbengong. “Hanya 90 saja? Aku merasa nilai itu kerendahan.”Samuel melipat kedua lengannya di depan dada. “Rendah? Kalau dia menggunakan teknik aktingnya yang dulu, aku hanya akan beri dia nilai 75 saja. Nilai 90 sudah tergolong tinggi baginya. Kalau

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2648

    Siapa sangka Proto akan memberikan Dacia kuasa untuk memilih pemeran penting. Setelah mendengar masalah itu, Dacia merasa sangat tertekan. Jika pandangannya salah, bukannya dia akan mengecewakan harapan Sutradara Proto?Jujur saja, Dacia tidak pintar dalam soal memilih pemeran. Sepertinya dia hanya bisa meminta bantuan Jessie.Dacia berkunjung ke Vila Laguna, kemudian menyerahkan naskah kepada Jessie. “Jessie, aku benar-benar kehabisan akal. Aku takut aku salah pilih pemeran, nantinya malah akan merusak film Pak Proto. Jadi, aku mesti memilih dengan saksama. Jangan sampai mengganggu jadwal syuting.”Jessie menatap Dacia dengan tersenyum. “Bukannya ada kesempatan untuk audisi? Waktu setengah tahun sudah lebih dari cukup, kok.”Dacia menghela napas dengan pasrah. “Memang sudah cukup, tapi belum tentu semuanya punya jadwal yang cocok. Aku khawatir kalau ada kejadian nggak terduga, seperti artis yang tiba-tiba nggak bisa mengambil perannya. Selain itu, sebulan lagi aku harus kembali ke neg

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2647

    Baru saja Yura hendak menjelaskan, Bastian langsung mengangkat tangannya, duluan menjelaskan, “Kamu tidak usah katakan apa pun. Hargai nyawamu. Hiduplah dengan baik. Kalau kamu benar-benar tidak bisa melepaskannya, aku bisa perkenalkan cowok baik-baik sama kamu. Ada banyak stok cowok baik-baik di sekitarku, terserah kamu mau persyaratan atau penampilan yang bagaimana. Tentu saja, kalau kamu tidak suka cowok Negara Shawana, aku bisa carikan cowok dari ibu kota.”Yura tersenyum canggung. “Kalau begitu … ergh … terima kasih atas niat baikmu.”“Tidak usah sungkan. Bagaimanapun kita juga saling kenal. Beberapa hari lagi, deh. Aku akan kumpulkan daftar nama cowok dari ibu kota buat kamu. Terserah kamu mau pilih yang mana.”Dua hari kemudian, Bastian benar-benar mengumpulkan data putra dari keluarga kaya yang masih lajang. Dia memperlihatkan selembar demi selembar kertas di hadapan Yura.Ujung bibir Yura berkedut. Dia menatap Bastian yang duduk di seberang sofa. “Dari mana kamu menemukannya?”

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2646

    Jodhiva berjalan mendekati Oriana dengan tersenyum. “Kamu kalah karena aktingmu terlalu buruk. Apa kamu kira preman sungguhan bakal beri kamu kesempatan untuk meminta bantuan?”Oriana langsung jatuh duduk di lantai. Dia menatap Jodhiva dengan dingin, lalu mengulurkan tangan untuk menarik si pria. “Jody, maaf, nggak seharusnya aku berbuat seperti ini. Aku tahu kesalahanku ….”Jodhiva menepis tangan Oriana memandangnya dengan dingin. “Mulai sekarang kamu tidak usah berhubungan dengan Hunter lagi. Kalau ketahuan kamu menyebar gosip lagi, aku tidak akan melepaskanmu.”Kemudian, Jodhiva membalikkan tubuhnya berjalan ke sisi Ariel. Dia merangkul pundak wanita itu, lalu membawanya ke dalam ruangan.Para anggota Hunter melihat ke sisi Oriana sembari menggeleng. Ternyata pandangan mereka salah!Mereka juga mulai membubarkan diri. Tidak ada lagi yang menghiraukan Oriana.Di dalam vila, Jodhiva membawa Ariel untuk duduk di sofa. Dia menarik tangan Oriana, lalu melihat bekas kebiruan besar di bagi

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2645

    Jodhiva mengeluarkan senyuman tidak berdaya. “Memangnya kenapa kalau aku sering membantumu? Kalau waktu itu ada wanita lain yang mengalami kondisi yang sama, aku juga akan mengulurkan bantuan. Mengenai masalah kamu mengatakan aku memperbolehkanmu untuk tinggal di sisiku, semua itu juga karena kamu mengatakan kamu mau balas budi. Apa aku pernah janji sama kamu? Dari awal, cuma kamu sendiri yang terus mengikuti kami, ‘kan?”Ucapan Jodhiva bagai petir yang menyambar kepala Oriana. Dia seolah-olah menjadi lelucon semua orang.“Nggak … nggak mungkin.” Oriana tidak bersedia untuk menerima kenyataan ini. “Kamu bohong! Jelas-jelas kamu merasa aku istimewa, makanya kamu memperlakukanku berbeda dibandingkan dengan wanita lain. Kalau nggak, kenapa kamu nggak halangi Bastian ketika aku dibawa ke Hunter?”Kalau bukan karena Oriana memiliki posisi istimewa di hati Jodhiva, mana mungkin dia seorang orang luar bisa berhubungan dengan anggota Hunter?Kening Jodhiva kelihatan berkerut. “Semua itu karena

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status