Tiba-tiba Ariel tersenyum. “Bagus, aku kira kamu akan melepaskan impianmu setelah hamil.”Jessie juga tersenyum. “Kita juga bukan hidup demi anak. Kelak anakku juga bukan hidup demiku. Kita semua itu individu masing-masing. Apalagi hidup juga sangat pendek. Kalau demi anak, aku terpaksa melepaskan karier yang aku sukai, sepertinya nggak ada artinya untuk hidup di dunia ini.”Ariel pun tertawa. “Tapi Keluarga Fernando sangat kaya. Cukup untuk menghidupi beberapa generasi.”Meskipun Jessie melepaskan kariernya dan tidak melakukan apa pun di rumah, dia juga tidak perlu mengkhawatirkan kesehariannya.Boleh dikatakan bahwa kehidupan Jessie sangat diidamkan banyak orang. Jika tidak, kenapa ada banyak wanita yang berusaha untuk menikah dengan keluarga kaya? Bukannya demi menikmati hidup dengan bergelimang harta?Jessie mengedipkan matanya. “Nggak boleh! Aku nggak boleh hidup sebagai seekor hewan pelihara. Aku malah kasihan sama Kak Jules-ku.”Ujung bibir Ariel berkedut. Si Jessie malah tiba-t
“Beraninya kamu menyiramku?” Si pria merasa murka hendak turun tangan.Namun, baru saja tangan diangkat, tangannya pun ditahan oleh seseorang. Si pria memalingkan kepala dengan kesal. “Siapa suruh kamu ikut campur ….”Hiro meraih pergelangan tangan si pria hingga dia tidak bisa bergerak. “Apa kamu yakin kamu mau turun tangan terhadap seorang wanita di depan umum?”Si pria menyadari orang-orang di sekeliling yang sedang menatapnya. Dia pun menggertakkan giginya, menepis tangan Hiro, lalu meninggalkan tempat.Yura melihat ke sisi Hiro. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Hiro menjawab dengan tenang, “Aku lagi makan bersama mitra kerja samaku. Kebetulan aku melihat kamu ada di sini.”Yura mengambil tasnya. “Terima kasih.”“Tidak usah bersikap sungkan.”Hiro dan Yura sama-sama meninggalkan restoran. Sementara, di dalam ruangan VIP, Nora yang ditinggal itu sedang menemani dua orang pria untuk minum alkohol. Kali ini, Nora tidak sanggup untuk melanjutkan minumnya lagi. Ketika menyadari Hiro masi
Pada acara amal tahunan malam ini, kehadiran banyak selebritas. Nora mengenakan gaun merek mewah yang dibuat khusus untuknya. Ketika berdiri dengan para selebritas papan atas, dia pun berhasil menjadi sorotan semua orang.Sementara itu, pakaian Jessie kelihatan sangat biasa jika dibandingkan dengan Nora. Saat memasuki aula, Nora berjalan ke sisi Jessie. “Eh, putri kesayangan Tuan Javier malah nggak pakai gaun dari merek mewah? Emm, sepertinya setelah hamil, gaun-gaun itu nggak muat lagi di badanmu.”Jessie mengenakan terusan longgar dengan jaket kulit yang kebetulan menutupi bagian perutnya. Meskipun Jessie bukan mengenakan gaun dari merek mewah, harga jaket kulit yang dikenakannya juga senilai sembilan digit.Jessie memalingkan kepalanya menatap ke sisi Nora, lalu membalas dengan datar, “Ini acara amal, bukan kontes kecantikan.”“Sudahlah, kalau nggak muat, kamu bisa jujur, kok. Untuk apa cari alasan?” Nora berhenti di hadapan Jessie sembari melipat kedua tangan di depan dada. “Lagi p
Jessie mengurungkan niatnya untuk mengingatkan Nora. Namun saat ini, selebritas di samping juga tidak sanggup melihat tingkah Nora lagi. “Nora, hari ini adalah acara amal, bukan lagi acara fesyen. Apa cocok kamu berdiri di tengah?”Berdiri di posisi tengah juga mesti melihat kondisi. Apalagi sekarang adalah acara amal. Bahkan, ada banyak senior dan selebritas yang lebih terkenal saja tidak berebut untuk berdiri di posisi tengah. Sekarang Nora malah berdiri di tengah-tengah. Dia sungguh tidak tahu aturan.Nora langsung membantah, “Orang lain saja nggak bicara apa-apa, kenapa kamu malah ribut? Kalau kamu nggak senang, kamu juga bisa berdiri di tengah.”Ucapan itu membuat wajah si selebritas berubah muram.Pihak penyelenggara acara mengerutkan keningnya. Entah apa yang dia katakan terhadap asisten di sampingnya. Kemudian, asisten segera mengutus anggota untuk memvalidasinya.Tidak lama kemudian, pihak penyelenggara acara malam tiba-tiba mengusulkan untuk mengatur posisi berdiri sesuai den
Hiro memapah Jessie untuk duduk. Ketika melihat wajah pucatnya, Hiro segera bertanya, “Jessie, apa kamu baik-baik saja?”Jessie tidak berbicara.Hiro memalingkan kepalanya melihat ke sisi Nora dengan tatapan muram. Sementara itu, Nora melangkah mundur dua langkah dan mulai menyangkal, “Aku … aku nggak dorong dia. Dia jatuh sendiri, nggak ada hubungannya sama aku.”Tiba-tiba Jessie berdiri, lalu berjalan mendekati Nora. Tanpa berbasa-basi, dia langsung menampar wajah Nora.Nora yang dipukul spontan memiringkan wajahnya. Dia terbengong sembari mengusap pipi bengkaknya dengan tidak habis pikir. “Kamu pukul aku ….”Saat Nora hendak membalas pukulan itu, siapa sangka Jessie malah meraih pergelangan tangannya dan menendangnya dengan kuat. Nora kesakitan spontan jatuh berlutut di lantai. “Jessie, apa kamu sudah gila!”Dari tadi Hiro tidak bermaksud untuk melerai.Jessie membungkukkan tubuhnya untuk menatap Nora. “Apa kamu gila? Kalau terjadi sesuatu dengan anak di dalam perutku, apa kamu sang
Berita di internet semakin viral saja. Semua orang memaksa Jessie untuk merespons.Di studio Hiro.Asisten Hiro meminta Nora untuk berterus terang. Namun, Nora duduk di tempat dan tidak bergerak sama sekali. “Atas dasar apa aku mesti jujur? Aku yang dipukul. Jessie duluan yang turun tangan. Bukannya dia yang seharusnya minta maaf sama aku?”Asisten mengusap keningnya. “Nora, ini peringatan dari Pak Hiro buat kamu. Kamu jangan nggak tahu malu.”Nora berdiri. “Aku nggak akan mengalah. Pokoknya Jessie mesti minta maaf sama aku!”Baru saja ucapan selesai dilontarkan, Jules bersama pengacaranya berdiri di depan pintu ruangan. “Seharusnya kamu yang mesti minta maaf terhadap istriku?”Raut wajah Nora berubah dalam seketika. “Kalian … apa maksud kalian?” Nora mundur beberapa langkah, kemudian menunjuk mereka dengan gemetar. “Jangan-jangan kalian masih ingin membela Jessie lagi? Yang dipukul itu aku. Atas dasar apa kalian malah membelanya? Apa nggak ada keadilan di dunia ini!”Jules melonggarka
Hasrat yang tersembunyi di lubuk hati Nora adalah sifat asli manusia yang tidak berani Nora hadapi secara langsung. Hukuman secara terang-terangan ini telah menginjak-injak rasa malu, rasa sombong, dan harga dirinya.Jules menoleh ke arah pengacara. “Menurutmu, bagaimana cara terbaik untuk menangani transaksi di atas ranjang ini?”Pengacara mendorong kacamatanya ke atas, lalu menjawab, “Melakukan kegiatan di atas ranjang demi mendapatkan keuntungan memang melanggar hukum, tapi tidak termasuk tindakan kriminal. Paling-paling dia akan ditahan selama 10-15 hari dan denda sebesar 10 juta.”Jules tersenyum. “Apa ada yang ingin Nona Nora jelaskan?”Nora menggeleng dan menjerit dengan histeris, “Aku melakukannya juga bukan atas kemauan sendiri. Bukan aku … bukan salahku ….”“Sekarang bukti sudah di depan mata. Kamu juga sudah mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan, ‘kan? Padahal semua orang sudah cukup toleransi terhadapmu, kamu malah semakin menjadi-jadi saja. Aku akan membuatmu tahu akiba
Nora hanya ingin berdiri di puncak dunia hiburan saja. Apa ada yang salah?Atas dasar apa semua orang hanya bisa melihat Jessie saja, malah tidak menyadari usaha kerasnya? Bukannya dunia hiburan hanya mengutamakan keuntungan saja? Kalau begitu, Nora menginginkan kekuasaan dan keuntungan. Tidaklah salah bagi Nora untuk memiliki ambisi yang tinggi. Namun pada akhirnya, dia malah dikorbankan.Nora sungguh tidak suka dengan ketidakadilan di dunia ini. Tiba-tiba tatapannya tertuju pada gunting di atas meja. Setelah Hiro membalikkan tubuh hendak meninggalkan tempat, tiba-tiba Nora berlari pergi mengambil pisau.Ketika Hiro mendengar gerak-gerik Nora, dia segera menoleh. Nora pun sedang berlari ke sisinya, lalu menancapkan gunting ke perut Hiro. Kali ini, Hiro tidak sanggup menghindar lagi.Nora mengangkat kepalanya dengan kaget, kemudian dia tertawa dengan sadisnya. “Bukannya kalian ingin menghancurkanku, aku juga akan hancurkan kalian!”Asisten yang berada di luar pintu memiliki firasat bur
Ariel mengangguk.“Bagus sekali. Aku mau beri tahu Tuan Tobias!” Dessy mengambil ponselnya untuk menghubungi Tobias.Saat Tobias mengetahui kabar kehamilan putrinya, dia langsung mengesampingkan mahyongnya. Firman mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Apa benar Ariel lagi mengandung?”Tobias tersenyum lebar. Meski dia kalah dalam permainan, dia juga merasa sangat gembira saat ini. “Tentu saja! Dia saja sudah periksa di rumah sakit. Astaga! Akhirnya aku jadi kakek!”Dua teman main mahyong lainnya mengucapkan selamat. “Hebat, Tuan Tobias! Kabar ini adalah kabar gembira. Ingat traktiran.”Tobias melambaikan tangannya. “Tenang saja.”Setelah Ariel kembali ke Vila Galatta, dia langsung pergi ke ruang baca Jodhiva. Saat Jodhiva sedang membaca buku, dia melihat Ariel melempar selembar kertas di atas meja. “Coba kamu lihat!”Gerakan tangan Jodhiva berhenti. Saat membaca tulisan “Laporan Kehamilan”, Jodhiva langsung mengangkat kepalanya.Ariel berkata, “Aku sudah hamil.”Jodhiva meletakka
Usai berbicara, Samuel hendak mengambil ponsel. Levin pun berdiri. “Oke, kalau begitu, aku akan mencobanya. Jangan sampai nanti dibilang, tidak ada yang bisa diandalkan dari Agensi Solar.”Samuel membawa Levin untuk ketemuan dengan Proto di restoran. Saat bertemu, Levin mengikuti persyaratan Samuel untuk mengenakan kacamata.Proto bisa memilih Levin karena melihat dia memiliki sikap sopan santun yang mirip dengan Firman. “Apa Tuan Levin pernah memerani peran antagonis?”Levin menjawab dengan terus terang, “Tidak pernah.”Jari tangan Proto saling bertautan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan serius, “Bagus kalau tidak pernah. Aku sudah menonton serial ‘Embun’, Pak Samuel juga pernah bilang kalau aktingmu biasa-biasa saja. Tapi dalam filmku, aku tidak mencari yang jago dalam berakting, aku mengutamakan kepribadian aslimu.”Levin tertegun beberapa detik. "Tapi karakter ini tidak seperti aku. Kamu ingin aku memerankan seorang pria yang munafik, mungkin aku ….”“Semua itu s
Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w
Samuel menjelaskan, “Pak Proto memiliki standar yang berbeda dalam memilih pemeran dibandingkan sutradara lain. Dia mencari artis yang benar-benar sesuai dengan kondisi karakter. Baginya, pengalaman pribadi artis yang mirip dengan karakter akan membantu mereka dalam menampilkan perasaan yang paling alami, sebab gadis berusia 20 tahun itu tidak memiliki banyak pengalaman akting.”Dacia merasa terkejut. Ternyata begitu alasannya.Bagaimanapun, dari enam karakter tersangka dalam cerita, ada dua karakter yang paling kompleks, yaitu abang dan adik perempuan dari Keluarga Martha.Adik perempuan dari “Tuan Wilmar” adalah karakter dengan latar belakang yang sangat khusus. Dalam Keluarga Martha, yang lebih mementingkan anak laki-laki dibandingkan perempuan, keberadaan gadis ini semata-mata adalah untuk menyelamatkan abangnya.Dia terpaksa berhenti sekolah di usia muda, bekerja di dunia malam, menghadapi berbagai macam orang dan gaya hidup mewah. Dia adalah karakter yang sangat rendah diri, teta
Ketika mendengar balasan Clara, Dacia spontan tersenyum. Sepertinya Jerremy menjalankan tanggung jawabnya sebagai paman dengan sangat baik.Tidak lama kemudian, Jerremy telah tiba di Vila Kandara. Dia berjalan ke dalam ruang tamu, lalu melihat Clara sedang bermain bersama Jennie di sana. Dacia menyuguhkan makan malam dari dapur, lalu mengangkat kepalanya. “Pulangnya cepat sekali?”Jerremy pun tersenyum. Dia melonggarkan dasinya, lalu berjalan mendekati Dacia. “Ini yang namanya kejutan? Kamu malah bawa putriku kabur dari rumah?”Dacia menyuapi sepotong daging ke mulut Jerremy. “Dicoba?”Jerremy memakannya. “Jam berapa sampainya?”Dacia membalas dengan serius, “Siang hari tadi. Tadi aku temani Jennie, lalu pergi ke Agensi Solar. Kemudian, aku bawa Jennie ke sini.”Tiba-tiba Jennie menangis.Clara menggendong Jennie. “Tante, sepertinya Adik lapar.”Hanya saat kelaparan saja, Jennie baru akan menangis.Dacia berjalan maju untuk menggendong Jennie. “Jennie sudah lapar. Kalau begitu, aku ma
Jessie bukan tipe orang yang mengejar ketenaran atau kekayaan. Meskipun persaingan di pasar sangat ketat, selalu ada naskah yang bagus, dia juga bisa memerankan karakter apa saja.Apalagi dalam naskahnya, ada karakter yang sesuai dengan usia Jessie. Sutradara Proto juga sudah menyiapkan beberapa kandidat untuk peran tersebut.Dua peran yang harus dipilih Dacia. Salah satunya adalah peran wanita yang diminta Sutradara Proto untuk diperankan oleh aktris muda berusia sekitar 20 tahun.Samuel mengangkat cangkir teh dan meminumnya dengan perlahan. “Ada Pak Proto sudah punya kandidat?”“Dia menginginkan sebagian besar artis dan peran pendukung berasal dari Area Homa. Empat pemeran utama masih dalam tahap seleksi. Dua peran lainnya, satu pria dan satu wanita, dia serahkan padaku. Peran pria harus memilih aktor sekitar 30 tahun, sedangkan peran wanita harus berusia 20 tahun.”Samuel mengusap dagunya, lalu berpikir sejenak, “Besok aku akan bantu lihatkan. Nanti aku ajak kamu ikut audisi.”Dacia
Fendra mengangguk. “Emm, berhubung kamu sudah punya pilihan, kamu bisa lakukan sesuai dengan keinginanmu. Ayah akan selalu mendukungmu.”Emiko merangkul lengan Fendra. “Terima kasih, Ayah.”…Satu bulan kemudian.Dacia duduk di pesawat menuju ke bandara ibu kota. Dia mendorong koper berjalan keluar bandara, kemudian dia menaiki taksi untuk menuju ke vila Keluarga Fernando.Dacia tidak ingin memberi tahu Jerremy karena ingin memberinya sebuah kejutan. Setelah mobil tiba di depan pintu vila Keluarga Fernando, Dacia mendorong koper ke dalam rumah.Baru saja memasuki rumah, terdengar suara tangis Jennie. Pengasuh pun sedang sibuk membujuknya. Saat melihat keberadaan Dacia, pengasuh merasa kaget. “Nyonya Dacia?”Dacia menyerahkan kopernya ke pelayan yang berdiri di samping, kemudian berjalan ke sisi pengasuh. “Biar aku gendong saja.”Pengasuh menyerahkan Jennie kepada Dacia. Saa Dacia menggendong Jennie ke dalam pelukannya, hatinya pun merasa luluh.Jennie sudah semakin besar. Dia memiliki
Setengah bulan kemudian, Jodhiva dan Ariel kembali dari Negara Shawana. Jodhiva menyerahkan wasiat kakek buyutnya kepada Claire.Claire terbengong ketika menerimanya.“Kakek Buyut meminta bantuan Paman Louis untuk menyerahkan wasiat ini kepadamu. Kata Paman Louis, dia berharap Keluarga Gufree masih bisa memiliki keturunan.”Claire mengusap wasiat di tangannya sembari tersenyum. “Aku mengerti. Jody, terima kasih.”“Ibu, aku pernah diskusi sama Ariel. Kelak kalau kami punya anak, tidak peduli anak kami laki-laki atau perempuan, kami bersedia membiarkan anak kami memikul tanggung jawab itu.”Claire menatap Jodhiva, lalu meletakkan tangannya di atas pundak Javier. “Ibu tahu kamu adalah putra sulung Keluarga Fernando. Kamu memikul tanggung jawab Keluarga Fernando. Jadi, tidak peduli apa pun pilihanmu, Ibu akan selalu mendukungmu.”Jodhiva pun tersenyum.Di sisi lain, ada banyak anak baru yang mendaftar kelas di balai seni bela diri. Ketika melihat banyak orang yang keluar masuk balai, tatap
Mobil melaju melewati hadapan Hiro.Di dalam mobil, Yura menyampaikan rasa minta maafnya kepada Bastian. Bastian hanya duduk tanpa berbicara sama sekali. Dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia mesti ikut campur dalam hubungan mereka. Mungkin Bastian sudah terbiasa untuk membantunya?Setelah terdiam selama beberapa saat, Bastian bertanya, “Kamu kerja di mana?”Yura juga terdiam sejenak, baru tersenyum. “Masih belum tahu. Mungkin di Negara Demar atau Negara Hyugana.”Bastian berdecak sembari melihat ke luar jendela. “Lebih baik ke Negara Shawana saja. Tentu saja, kalau kamu mau ke sana, aku bisa bantu kamu. Tapi aku bisa membantumu juga karena aku kenal sama kamu.”“Oke,” balas Yura dengan langsung, “Kalau aku memutuskan ke Negara Shawana, aku akan minta bantuan Tuan Bastian.”Beberapa hari kemudian, berita di Negara Shawana melaporkan kabar duka bahwa Wilson telah meninggal dunia. Para anggota keluarga kerajaan, bangsawan, serta tokoh-tokoh dari dunia politik menghadiri pemakamannya